Sebagai wakil presiden senior di bagian customer service QVC sangat penting
untuk terus menilai kekuatan tim management. Yang pertama harus menentukan penempatan
management di call center. Kedua difokuskan untuk mendukung operasi internasional dengan
staf yang berkualitas. Layanan pelanggan organisasi dan penggantian strategi untuk pekerjaan
ini harus dikembangkan untuk mempertahankan dominasi kompetitif sebagai eksekutif senior
dari bagian customer service.
Untuk memulai proses manajemen dan review kepemimpinan harus meminta masukan dan
kepemilikan dari COO, wakil presiden sumber daya manusia, kepala pelatihan, dan manajer
umum. Tujuan pertama kami adalah untuk mengembangkan seperangkat kompetensi yang
dapat digunakan untuk menilai keterampilan dan kekuatan dari staf kami. Usaha pertama
untuk membangun alat penilaian yang solid adalah sebuah kegagalan .
1. Kami tidak mencoba untuk menentukan kriteria untuk menentukan skor yang baik
atau buruk untuk seorang supervisor manager
2. Manager takut berbicara tentang keburukan karyawannya di depan umum, ini yang
dapat menyebabkan mereka susah untuk promosi ke jabatan yang lebih tinggi
3. Tidak ada seorang manajer yang ingin staffnya dikritik di depan umum / forum
terbuka
Beberapa perubahan harus dilakukan untuk mengembangkan MLRP dan beberapa perubahan
harus dilakukan agar tujuan tersebut dapat tercapai, berikut ini lah hal – hal yang harus
dilakukan :
1. Proses harus berjalan dengan dukungan dari konsultan dan sumber daya manusia itu
sendiri
2. Kemampuan untuk mengembangkan tim internal untuk memulai call center baru
dalam 18 bulan adalah tujuan utama dari proses tersebut
3. 9 call center yang ada tidak boleh mengalami gangguan, sehingga tidak diperlukan
karyawan pengganti
4. Proses itu harus didorong dari bawah ke atas, di area tersebut manajer pun harus
membantu proses tersebut
5. Harus ada kompetensi yang baru dan lebih banyak agar karyawan dapat lebih
berkembang dengan baik
6. Sumber daya manusia dan pelatihan profesional untuk membantu mengembangkan
kompetensi
7. Setiap manager harus bertanggung jawab dalam pelatihan staff untuk menilai
berdasarkan MLRP
8. Ciptakan kelompok kordinator untuk membahas masalah dan isu yang ada di dalam
tersebut
9. Semua hasil evaluasi karyawan dijadikan 1 dokumen agar dapat terperinci dengan
jelas bagian mana yang kurang dan sudah cukup sehingga dapat dengan mudah
dipisahkan
Dalam empat tahun sejak adopsi MLRP, QVC telah membuat perbaikan secara terus menerus
dengan yang dilakukan awal. Setiap organisasi memiliki presentasi lengkap yang termasuk
kesiapan karyawan untuk posisi berikutnya, potensi karyawan untuk program selanjutnya.
MLRP digambarkan kepada staf sebagai program pembangunan untuk semua QVC
karyawan, dengan semua orang yang menerima program aksi individu. Semua karyawan
berpartisipasi dalam percakapan tahunan sehingga semua dapat terlibat dan tidak
mengesampingkan pihak manapun dan hasil yang didapatkan dapat maksimal.
Fokus pengembangan
Perencanaan SDM
Setiap tahun bersama para GM dan profesional SDM , menyusun anggran untuk pelaksanaan
pelatihan , proyek-proyek kusus, penugasan lintas fungsional, penugasan sementara waktu,
dan relokasi karyawan.Data base diproses melalui program microsoft accest untuk
memudahkan pengolahan data.Dengan bantuan data base dengan mudah kita mengetahui
personel mana yang siap mendapatkan penguasaan lokal maupun internasional.
Pool taoenta yang diidentifikasi melalui MLRP digunakan untuk menempatkan staff di call
center yang baru.Dengan cara ini. Call center yang baru mampu beroprasi tepat waktu..
Faktor-Faktor Keberhasilan MLRP
• Para manajer wilayah diyakinkan bahwa mereka berperan besar untuk menggerakan
pengembangan dari bawah ke atas.
• Dibantu konsultan dari luar yang sudah berpengalaman agar prosesnya tepat.
• Proses dibuat sederhana dan diotomatisasi agar mudah diakses dan digunakan.
• Input data dilakukan di dalam satu formulir, sehingga penilai dapat secara mudah dan
cepat melengkapi data hanya dengan menginput satu kunci saja. Dengan demikian ,
prosesnya tidak menjemukan.