Anda di halaman 1dari 12

PERJANJIAN KERJASAMA BANGUN GUNA SERAH

PEMERINTAH DESA PANDAK DENGAN PERSEROAN TERBATAS KOKORIA


Nomor :
Pada hari ini senin tanggal sebelas bulan januari tahun dua ribu sepuluh (11 Januari
2010), bertempat di ……………, kami yang bertanda tangan dibawah ini : -----------------
I. Nama : …………………………..
Jabatan : Kepala Desa Pandak, Kecamatan Baturraden, Kabupaten
Banyumas
Nomor KTP :
Alamat : Jalan Raya Baturraden, Kecamatan Baturraden, Kabupaten
Banyumas. --------------------------------------------------------------------
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Desa Pandak Kecamatan
Baturraden, Kabupaten Banyumas. --------------------------------------------------------------------
- selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA. -----------------------
II. Nama :
Jabatan :
Nomor KTP :
Alamat : Jalan Raya Baturraden, Kecamatan Baturraden, Kabupaten

Berdasarkan Akta Surat Kuasa Nomor ........ tanggal ............., yang dibuat dihadapan
..........................., Notaris, di Kabupaten Banyumas, dalam Perjanjian ini bertindak
untuk- atas nama dan Kuasa Direktur Utama Perseroan Terbatas Kokoria. ---------------
- selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA. --------------------------------------
- Bahwa berdasarkan Peraturan Desa Nomor 1 tahun 2016 tentang Kerjasama Desa,
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, telah setuju dan sepakat untuk membuat
perjanjian kerjasama
- Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju dan sepakat mengikatkan
diri dalam perjanjian ini, dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut : ---------
---------------------------------------------------- Pasal 1. ---------------------------------------------------
-------------------------------------- Ruang Lingkup Kerjasama ----------------------------------------
(1) Pemanfaatan aset yang dimiliki PIHAK PERTAMA, berupa pemanfataan Tanah
Kas Desa dalam bentuk Bangun Guna Serah yaitu pembangunan dan
pengembangan Kawasan Pariwisata, di atas Tanah Kas milik PIHAK PERTAMA. -
(2) PIHAK KEDUA berjanji dan mengikatkan diri untuk membangun Kawasan
Pariwisata dan Hiburan, berupa : -----------------------------------------------------------------
a. Tempat Istirahat (resorts); ----------------------------------------------------------------------
b. Pondok Penginapan (cottages) dan Hotel; -------------------------------------------------
c. Kolam Renang (swiming pool); ---------------------------------------------------------------
d. Mini Bar dan Karaoke; ---------------------------------------------------------------------------
e. Tempat Perkemahan (camping ground); ---------------------------------------------------
f. Taman Wisata Air (water park); ---------------------------------------------------------------
g. Tempat Permandian Air Panas (Spa); ------------------------------------------------------
h. Taman Bunga (Flowers Garden); ------------------------------------------------------------
i. Wisata Berkuda (Horse Riding); --------------------------------------------------------------
j. Wisata Kebun Gandum (Wheat Garden); --------------------------------------------------
k. Tempat penjualan hasil produksi kerajianan dan makanan; ---------------------------
l. Dan fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku berdasarkan Bangun Guna Serah. -----------
---------------------------------------------------- Pasal 2. ---------------------------------------------------
---------------------------------------------- Objek Perjanjian ----------------------------------------------
(1) Objek Kerjasama Desa adalah Aset Desa Pandak berupa barang milik Desa
Pandak eks. Tanah Bengkok, yang berasal dari kekayaan asli milik Desa Pandak.
(2) Pengelolaan Aset Desa Pandak dalam bentuk Bangun Guna Serah, yaitu
pembangunan dan pengembangan Kawasan Pariwisata yang dibangun diatas
bidang Tanah Kas Desa Pandak : -----------------------------------------------------------------
- Hak Pakai nomor .........../Pandak, atas nama Pemerintah Desa Pandak, atas
sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur/Gambar Situasi
tanggal dua puluh tiga, bulan Januari, tahun dua ribu tujuh belas (23-01-2017),
Nomor : 1861/1978 seluas 1.255 m2 (seribu dua ratus lima puluh lima meter
dan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT
PBB) Nomor Obyek Pajak (NOP): ----------------------
- Hak Pakai nomor .........../Pandak, atas nama Pemerintah Desa Pandak, atas
sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur/Gambar Situasi
tanggal dua puluh tiga, bulan Januari, tahun dua ribu tujuh belas (23-01-2017),
Nomor : 1861/1978 seluas 1.255 m2 (seribu dua ratus lima puluh lima meter
perse dan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan
(SPPT PBB) Nomor Obyek Pajak (NOP): 33.02.140.005.030.0152..-----------------
- Hak Pakai nomor .........../Pandak, atas nama Pemerintah Desa Pandak, atas
sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur/Gambar Situasi
tanggal dua puluh tiga, bulan Januari, tahun dua ribu tujuh belas (23-01-2017),
Nomor : 1861/1978 seluas 1.255 m2 (seribu dua ratus lima puluh lima meter
persegi dan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan
(SPPT PBB) Nomor Obyek Pajak (NOP): 33.02.140.005.030.0152.0).-------------
- Hak Pakai nomor .........../Pandak, atas sebidang tanah sebagaimana diuraikan
dalam Surat Ukur/Gambar Situasi tanggal dua puluh tiga, bulan Januari, tahun
dua ribu tujuh belas (23-01-2017), Nomor : 1861/1978 seluas 1.255 m2 (seribu
dua ratus lima puluh lima meter persegi dan Surat Pemberitahuan Pajak
Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT PBB) Nomor Obyek Pajak (NOP):

- terletak di :---------------------------------------------------------------------------------------------
- Propinsi : Jawa Tengah; ----------------------------------------------------------
- Kabupaten : Banyumas; --------------------------------------------------------------
- Kecamatan : Baturraden; -------------------------------------------------------------
- Desa : Pandak; ------------------------------------------------------------------
- Jalan : Raya Purwokerto – Baturraden; ----------------------------------
(3) Pembangunan tersebut harus dilaksanakan sesuai dan berdasarkan : -----------------
a. rencana Gambar; ---------------------------------------------------------------------------------
b. rencana Anggaran Biaya Proyek; ------------------------------------------------------------
c. spesifikasi yang disetujui kedua belah pihak. ---------------------------------------------
(4) PIHAK KEDUA dapat menunjuk Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana
setelah mendapat persetujuan dari PIHAK PERTAMA. ------------------------------------
(5) Setiap perubahan gambar/rencana proyek yang akan dilakukan PIHAK KEDUA,
dituangkan dalam Nota Kesepahaman merupakan perjanjian pendahuluan. ---------
---------------------------------------------------- Pasal 3. ---------------------------------------------------
-------------------------------------------- Bentuk Kerjasama ---------------------------------------------
(1) Bentuk kerjasama yang dimaksud pada perjanjian ini adalah Bangun Guna Serah,
sesuai perundang-undangan tentang Pengelolaan Aset Desa yang berlaku. --------
(2) Kerjasama yang dimaksud dalam ayat 1 di atas, dapat dilanjutkan dalam bentuk
kerjasama Pemanfaatan Aset Desa, setelah jangka waktu perjanjian Bangun
Guna Serah berakhir. --------------------------------------------------------------------------------
(3) Perjanjian pemanfaatan aset Desa yang dimaksud pada ayat 2 dilaksanakan
dengan perjanjian tersendiri. -----------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------- Pasal 4. ---------------------------------------------------
----------------------------------------------- Jangka Waktu ------------------------------------------------
(1) Jangka waktu kerjasama Bangun Guna Serah ini selama 20 (dua puluh) tahun
sejak ditandatanganinya perjanjian ini oleh para pihak dan sah sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku. -------------------------------------------------------------
(2) sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelum jangka waktu kerjasama yang
dimaksud pada ayat 1 berakhir, PIHAK KEDUA dapat mengajukan perpanjang
kerjasama kepada PIHAK KEDUA kerjasama Pengelolaan Aset Desa Pandak,
dalam bentuk Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Aset Desa. ---------------------------
(3) Sebelumnya PIHAK KEDUA telah menyerahkan Bangunan Fisik dan fasilitas
lainnya kepada PIHAK PERTAMA. --------------------------------------------------------------
(4) PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk menawarankan perpanjang untuk pertama
kalinya kepada PIHAK KEDUA. -------------------------------------------------------------------
(5) Jangka waktu Perjanjian Pemanfaat Aset Desa yang dimaksud pada ayat 2 di
atas untuk jangka waktu paling lama 15 (lima belas) tahun, dan dapat
diperpanjang maksimal 5 (lima) tahun setelah itutidak dapat diperpanjang kembali.
---------------------------------------------------- Pasal 5. ---------------------------------------------------
----------------------------------------- Tata Cara Kerjasama --------------------------------------------
(1) Kerjasama Bangun Guna Serah dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap : ------------------
a. Tahap Persiapan, dan; --------------------------------------------------------------------------
b. Tahap Pelaksanaan. -----------------------------------------------------------------------------
(2) Tahap persiapan Kerjasama adalah tahap sosialisasi dan persetujuan kerjasama
Desa sebelum dilaksanakannya Perjanjian Kerjasama. Tahap persiapan dilakukan
dengan cara sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------------
1. PIHAK PERTAMA Mengadakan Rapat Kordinasi dengan Badan
Permusyawaratan Desa Pandak, dengan agenda Penjelasan tentang
Penawaran Kerjasama Desa Pandak dengan PIHAK KEDUA; ---------------------
2. Rapat Kordinasi ini PIHAK PERTAMA menjelaskan secara objektif Bentuk
kerjasama, maksud, tujuan, manfaat, jangka waktu dan kepastian hukum
tentang Kerjasama Desa tersebut; ---------------------------------------------------------
3. Rapat kordinasi minimal diadakan 1 (satu) kali dan maksimal 3 (tiga), sampai
dengan mendapatkan persetujuan Badan Permusyawaratan Desa Pandak
untuk merekomendasikan kepada PIHAK PERTAMA untuk menindaklanjuti
atau menolak penawaran dari PIHAK KEDUA; -----------------------------------------
4. Apabila hasil Rapat Kordinasi dengan Badan Permusyawaratan memutuskan
untuk menindaklanjuti penawaran kerjasama dari PIHAK KEDUA maka
segera PIHAK PERTAMA melakukan sosialisasi umum tentang kerjasama
pemanfaatan aset Desa melalui pertemuan rutin atau pertemuan khusus di
setiap Rukun Tetangga atau minimal di tingkat Dusun dengan disertai
penjelasan secara objektif dan dibuktikan dengan berita acara sosialisasi; -----
5. Sosialisasi umum yang dimaksud pada angka (4) di atas minimal
menjelaskan tentang Bentuk kerjasama, maksud, tujuan, manfaat, jangka
waktu dan kepastian hukum tentang kerjasama Desa tersebut; -------------------
6. PIHAK PERTAMA bersama Badan Permusyawaratan Desa Pandak
membentuk Tim Independen yang bertugas mempersiapkan pelaksanaan
tahap persiapan Kerjasama Desa; ---------------------------------------------------------
7. PIHAK PERTAMA bersama Tim Independen melakukan kordinasi dengan
Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten tentang Rencana
Kerjasama Desa dengan PIHAK KEDUA; ------------------------------------------------
8. PIHAK PERTAMA, Tim Independen dan Tim dan/atau jajaran direksi yg
mewakili PIHAK KEDUA dengan didampingi Badan Permusyawaratan Desa
Pandak melaksanakan sosialisasi dan penjelasan umum tentang Rencana
Kerjasama Desa kepada Camat Baturraden dan Bupati Banyumas; -------------
9. PIHAK PERTAMA lebih dahulu meminta pendapat dan/atau rekomendasi
dari Bupati Banyumas untuk menunjuk Camat Baturraden sebagai fasilitator
Rencana Kerjasama Desa; -------------------------------------------------------------------
10. Atas inisiatif PIHAK PERTAMA, merancang Draf atau Rancangan Peraturan
Desa Pandak tentang Kerjasama Desa dengan PIHAK KEDUA, untuk lebih
dahulu diusulkan kepada Badan Permusyawaratan Desa Pandak. ---------------
11. Tahap berikutnya Badan Permusyawaratan Desa Pandak melaksanakan
Musyawarah Desa mengundang PIHAK PERTAMA, agenda Pembahasan
Rancangan Peraturan Desa Pandak tentang Kerjasama Desa dengan PIHAK
KEDUA dan untuk memperoleh persetujuan pengesahan Peraturan Desa
tersebut. -------------------------------------------------------------------------------------------
12. Musyawarah Desa yang dimaksud pada ayat (4) dihadiri perwakilan dari : -----
a. Badan Permusyawaratan Desa Pandak; --------------------------------------------
b. PIHAK PERTAMA; -------------------------------------------------------------------------
c. Perwakilan dari PIHAK KEDUA; --------------------------------------------------------
d. Tokoh Masyarakat Desa Pandak; ------------------------------------------------------
e. Tokoh Agama Desa Pandak; ------------------------------------------------------------
f. Lembaga Keswadayaan Desa Pandak yang terdiri dari : PKK, Karang
Taruna, Kelembagaan Desa (rukun tetangga dan rukun warga); -------------
g. Tim Peninjau dari Kecamatan, Pemerintah Kabupaten Banyumas,
Kejaksaan Negeri dan Akademisi; -----------------------------------------------------
h. dan Tim Independen. ----------------------------------------------------------------------
13. Penyelenggaraan Musyawarah Desa tertuang dalam Berita Acara; --------------
14. Hasil Musyawarah Desa tertuang dalam risalah Musyawarah; ---------------------
15. Perbaikan Rancangan Peraturan Desa tersebut oleh PIHAK PERTAMA
berdasarkan hasil Musyawarah Desa. ----------------------------------------------------
16. Hasil perbaikan di rapat kordinasikan dengan Badan Permusyawarah Desa
Pandak untuk selanjutnya diresmikan sebagai Peraturan Desa Pandak
melalui Berita Desa Pandak. -----------------------------------------------------------------
(3) Tahap persiapan selanjutnya PIHAK PERTAMA melaksanakan pendaftaran untuk
pertama kali atau penegasan hak atas tanah (pen-sertipikatan) yang menjadi
objek dari kerjasama Desa dengan PIHAK KEDUA. ----------------------------------------
(4) Pen-sertipikatan yang dimaksud pada ayat (3) atas nama PIHAK PERTAMA. ------
(5) Semua biaya akibat dari pen-sertipikatan hak atas tanah yang dimaksud pada
ayat (1) menjadi beban PIHAK PERTAMA. ----------------------------------------------------
(6) Tahap pelaksanaan kerjasama yang dimaksud pada Pasal 5 ayat 1 huruf (b) di
atas, dilaksanakan dengan cara sebagai berikut : -------------------------------------------
1. PIHAK PERTAMA bersama-sama Tim Independen yang telah ditunjuk,
melakukan pengurusan ijin Pengelolaan Aset Desa berupa Pemanfaatan Aset
Desa berupa Bangun Guna Serah kepada Bupati Banyumas; --------------------
2. Pengurusan ijin yang dimaksud pada angka (1) diatas dengan melampirkan
proposal dan syarat-syarat yang harus dipenuhi; --------------------------------------
3. Apabila ijin yang dimaksud pada angka (1) telah terbit maka PIHAK
PERTAMA bersama Tim Independen mempersiapkan Draf atau Rancangan
Surat Perjanjian Bersama Bangun Guna Serah antara PIHAK PERTAMA
dengan PIHAK KEDUA; -----------------------------------------------------------------------
4. Rancangan Surat Perjanjian yang dimaksud pada angka (3) di atas
berdasarkan pada Peraturan Desa tentang Kerjasama Desa; ----------------------
5. Surat Perjanjian Bersama yang dimaksud pada huruf (d) berisi penjabaran
Peraturan Desa tentang Kerjasama Desa; -----------------------------------------------
6. Bangunan dan fasilitasnya yang menjadi bagian hasil dari pelaksanaan
Bangun Guna Serah harus dilengkapi dengan Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) atas nama PIHAK PERTAMA; ------------------------------------------------------
7. Apabila telah sepakat para pihak maka selanjutnya disusun draf Nota
Kesepaham antara PIHAK PERTAMA sebagai standar operasional prosedur
(SOP) bagi pelaksanaan Surat Perjanjian Bersama Bangun Guna Serah; ------
8. Nota Kesepahaman yang dimaksud pada angka (7) di atas dibuat dihadapan
Notaris sebagai akta notariil; -----------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------- Pasal 6 ------------------------------------------------------
------------------------------------------ Hak dan Kewajiban ----------------------------------------------
PIHAK PERTAMA, memiliki hak: -----------------------------------------------------------------------
1. Menerima Kontribusi atas pemanfaatan Aset Desa Pandak berupa Kerjasama
Bangun Guna Serah selama jangka waktu kerjasama berlangsung; -----------------
2. Menerima komisi atau imbalan (fee) dari hasil keuntungan kegiatan usaha PIHAK
KEDUA pada kerjasama Bangun Guna Serah dan kerjasama pemanfaatan; --------
3. Besarnya kontribusi dan imbalan atau komisi yang diterima PIHAK PERTAMA
besarnya ditentukan berdasarkan ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara
PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA dan/atau perhitungan oleh Tim Penilai
dari Pemerintah Kabupaten Banyumas; --------------------------------------------------------
4. Pembayaran kontribusi dan imbalan atau komisi, dilakukan setiap tahunnya oleh
PIHAK PERTAMA ke rekening Kas Desa Pandak sebagai Pendapatan Asli Desa
Pandak; -------------------------------------------------------------------------------------------------
5. Menerima kembali fasilitas fisik, alat-alat pendukung kegiatan yang telah dibangun
dan digunakan oleh pihak dalam keadaan baik dan layak, setelah jangka waktu
kerjasama berakhir atau karena pemutusan sepihak karena sebab yang diatur
dalam Peraturan Desa tentang Kerjasama Desa atau karena keputusan
Pengadilan atau karena bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku;
6. Pengembangan ketrampilan dan kreativitas seni dan budaya lokal masyarakat
Desa Pandak, melalui pelatihan dan promosi seni dan budaya setempat; ------------
7. Pemanfaatan tenaga kerja lokal Desa Pandak untuk dipekerjakan sebagai
karyawan di bidang kerjasama Desa ini; -------------------------------------------------------
8. Pengembangan pendidikan masyarakat Desa Pandak dan Balai Latihan Usaha,
sebagai sarana pendidikan moral keagamaan, pengembangan diri, jiwa
kewirausahaan dan pengetahuan teknologi informasi; -------------------------------------
9. Penyediaan lahan dan tempat penjualan hasil industri rumah tangga, kerajinan,
olahan makanan ringan tradisional khas masyarakat Desa Pandak pada
khususnya dan masyarakat Banyumas umumnya, yang tidak bersinggungan
dengan kegiatan usaha PIHAK KEDUA; -------------------------------------------------------
10. Pelestarian lingkungan dari objek perjanjian sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku; ----------------------------------------------------------------------------
11. Pengembangan ekonomi mikro melalui ketrampilan produk industri; -------------------
12. Berhak atas kenyamanan, ketertiban dan keamanan dilingkungan objek
kerjasama. ----------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------- Pasal 7. -----------------------------------------------------
PIHAK PERTAMA, memiliki kewajiban: ---------------------------------------------------------------
1. Menjalankan ketentuan Peraturan Desa tentang Kerjasama Desa;
2. Mentaati dan menjaga kesepakatan bersama yang tertuang dalam Surat
Perjanjian dan Nota Kesepahaman;
3. Tidak mencampuri secara langsung pengelolaan kegiatan usaha pada objek
kerjasama;
4. Mensertipikatkan hak atas tanah objek kerjasama atas nama Pemerintah Desa
Pandak sebelum dilaksanakannya kesepakatan yang tertuang dalam Surat
Perjanjian ini;
5. Mengurus Ijin Mendirikan Bangunan atas nama Pemerintah Desa Pandak
terhadap bangunan fisik dan fasilitas fisik lain yang menjadi objek kerjasama;
6. Kewajiban bagi PIHAK PERTAMA untuk menyalurkan hasil Kerjasama Desa
dengan Perseroan Terabatas Kokoria sebesar-besarnya untuk kepentingan
masyarakat Desa Pandak, secara proposional dan berkeadilan;
7. Tidak memutus sepihak kerjasama Desa dengan alasan yang tidak diatur dalam
Peraturan Desa ini;
8. Pemutusan sepihak yang dimaksud pada angka (7) adalah pemutusan sepihak
bukan karena Putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum yang
sah dan mengikat;
9. Pemutusan sepihak yang dimaksud pada angka (7) di atas oleh PIHAK
PERTAMA Pandak maka berakibat hukum pembayaran ganti kerugian sesuai
yang diatur lebih lanjut pada Surat Perjanjian Bersama;
10. Kewajiban PIHAK PERTAMA untuk menawarkan lebih dahulu perpanjangan
Kerjasama Desa ini kepada PIHAK KEDUA;
11. Kewajiban PIHAK PERTAMA untuk memberikan kesempatan kepada PIHAK
KEDUA untuk melakukan pengembangan usahanya;
12. Membantu menyelesaikan masalah atau sengketa yang mungkin timbul antara
PIHAK KEDUA dengan masyarakat Desa Pandak;
13. Bahwa kedudukan PIHAK PERTAMA sebagai mediator yang memfasilitasi
penyelesaian masalah yang dimaksud pada angka (12);
14. Menjaga keadaan yang kondusif masyarakat untuk menciptakan kenyaman,
kemudahan, keamanan dan ketertiban dalam melaksanakan kegiatan usaha ;
15. Menjaga keberlanjutan usaha PIHAK KEDUA di Desa Pandak sampai dengan
jangka waktu yang telah disepakati bersama;
16. Menyusun dan menetapkan Peraturan Desa dan/atau Peraturan lainnya yang
dibutuhkan bagi kelangsungan kegiatan usaha PIHAK KEDUA;
17. Mengembangkan dan melestarikan hasil-hasil dari Kerjasama Desa dengan
dalam pengelolaan Aset Desa Pandak.
-------------------------------------------------- Pasal 8. -----------------------------------------------------
PIHAK KEDUA, memiliki Hak: ---------------------------------------------------------------------------
a. Melaksanakan pembangunan fisik maupun infrastruktur pengelolaan aset Desa
Pandak, sesuai dengan kesepakatan; ------------------------------------------------------------
b. Memperoleh hasil dari pengelolaan aset Desa Pandak sesuai dengan kesepakatan;
c. Pengelolaan manajemen Pengelolaan Aset Desa yang menjadi objek kerjasama,
tanpa campur tangan langsung PIHAK PERTAMA; ------------------------------------------
d. Pengembangan usaha baik dalam satu bidang maupun pengembangan usaha
lintas bidang yang terintegrasi dengan kegiatan utama usaha PIHAK KEDUA; -------
e. Pengembangan usaha yang dimaksud pada angka (4) di atas, melalui mekanisme
tata cara kerjasama yang diatur pada Bab VII, tentang Tata Cara kerjasama Desa,
bagian satu tentang Tata Cara Kerjasama;
f. Mengadakan kerjasama dalam bentuk permodalan, kerjasama teknis dan
manajemen dengan pihak lain, dengan tidak bertentangan atau melanggar
kesepakatan yang tertuang dalam Surat Perjanjian dan/atau Nota Kesepahaman;
g. Memperoleh penawaran untuk pertamakali sebelum ditawarkan kepada pihak lain
atas Kerjasama Pemanfaatan Pengelolaan Aset Desa Pandak yang menjadi objek
Kerjasama;
h. Menerima atau menolak perpanjangan dan/atau sebagai pihak yang menerima atau
menolak Kerjasama Pemanfaatan Pengelolaan Aset Desa Pandak yang menjadi
objek Kerjasama, setelah jangka waktu Kerjasama Bangun Guna Serah berakhir;
i. Menambah sarana dan prasarana sesuai kebutuhan kegiatan usaha terhadap
Pengelolaan Aset Desa Pandak yang menjadi objek Kerjasama Desa;
j. Penambahan sarana dan prasarana yang dimaksud pada angka (8) diatur dalam
Surat Perjanjian dan secara teknis pelaksanaannya diatur dalam Nota
Kesepahaman;
k. Menerima dan memutuskan hubungan kerja terhadap karyawan sepanjang tidak
bertentangan dengan kesepakatan dalam Surat Perjanjian dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
l. Pengambilan kebijaksanaan dalam pengelolaan kegiatan usaha pengelolaaan Aset
Desa Pandak, tanpa lebih dahulu memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA;
m. Pengambilan kebijaksanaan yang dimaksud pada angka (11) diatur secara tegas
dalam Surat Perjanjian ini;
n. Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada Aset Desa Pandak yang
menjadi objek Kerjasama Desa Pandak, sesuai kepentingan bersama yang
tertuang dalam Surat Perjanjian dan Nota Kesepahaman;
o. Menolak biaya-biaya lain yang tidak diatur atau disepakati dalam Surat Perjanjian
bersama diluar biaya kontribusi dan imbalan atau komisi (fee) yang telah disepakati
dalam Surat Perjanjian ini;
p. Mengatur dan mengelola penjualan hasil industri rumah tangga, kerajinan
masyarakat Desa Pandak yang berkaitan dengan Kerjasama pengelolaan Aset
Desa Pandak;
q. Mendapatkan jaminan kenyamanan, ketertiban dan keamanan lingkungan dalam
mengelola Aset Desa Pandak dan kegiatan usaha.

Anda mungkin juga menyukai