Anda di halaman 1dari 37

TUGAS AKHIR

ALKOHOL METER BERBASIS


ARDUINO

Disusun Oleh :
Rio Sintong Immanuel S
NIM 3210901026

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA


POLITEKNIK NEGERI BATAM
Batam 2012

ii
FINAL PROJECT

ALCOHOL METER BASED OF


ARDUINO

Written By :
Rio Sintong Immanuel S
NIM 3210901026

ELECTRICAL ENGINEERING
STATE POLYTECHNIC BATAM
Batam 2012

iii
iv
ABSTRAK

Mendeteksi kadar alkohol menggunakan uji laboratorium adalah suatu cara yang
kurang efektif, karena memerlukan waktu proses pengukuran yang lama. Oleh karena itu
perlu dikembangkan suatu alat yang dapat mengukur kadar alkohol secara cepat dan lebih
tepat.
Dalam pengukurannya alkoholmeter adalah alat yang mengukur kadar alkohol pada
sebuah produk dengan cara mengukur banyaknya uap etanol yang keluar dari produk
tersebut. Yakni dengan menggunakan sensor gas TGS 2620. Tujuan dari pembuatan alat
ini adalah untuk mengukur kadar alkohol dengan waktu pengukuran yang singkat dan
hasilnya cukup akurat.
Alkohol meter ini menggunakan Arduino Duemilanove sebagai pengubah data analog
ke digital. Data ADC yang dibaca kemudian dikonversi menjadi dalam bentuk persen(%)
yang kemudian hasilnya di tampilkan pada LCD.

Kata Kunci : TGS 2620, LCD, ADC,Alkohol,Etanol

i
ABSTRACT

Detect levels of alcohol use is a laboratory test is a less effective, because the
measurement process takes a long time. It is therefore necessary to develop a tool that can
measure the alcohol content quickly and more accurately.
In the measurement of alcohol meter is a device that measures alcohol content in a
product by measuring the amount of ethanol vapor coming out of the product. Namely by
using a gas sensor TGS 2620. Purpose of making this tool is to measure alcohol content
with a short measurement time and the results are quite accurate.
This meter uses alcohol as a modifier Arduino Duemilanove kedigital analog data.
ADC is in the read data is then converted to the form of percent (%) which then results are
displayed on the LCD.

Keywords : TGS 2620, LCD, ADC,Alcohol,Etanol

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjat kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kasih dan
karuniaNya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Alkohol Meter
Berbasis Arduino”. Tugas Akhir ini merupakan salah satu persyaratan akademis untuk
menyelesaikan studi Diploma III Teknik Elektro di Politeknik Negeri Batam.

Penulis sangat menyadari bahwa apa yang kami lakukan dalam penyusunan buku
Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami sangat menerima
dengan tangan terbuka kritik dan saran yang berguna dalam penyempurnaan-penyepurnaan
sistem ini dimasa yang akan datang, dan semoga apa yang telah kami lakukan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Dalam pembuatan dan perancangan alat ini, penulis tidak terlepas dari bantuan dari
pihak-pihak yang telah membantu. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa atas semua rahmat dan karuniaNya.


2. Orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan motivasi dan semangat.
3. Bapak Dr. Priyono Eko Sanyoto selaku Direktur Politeknik Negeri Batam.
4. Bapak Daniel Sutopo Pamungkas MT, selaku Kepala Program Studi Elektro.
5. Bapak Susanto SST, selaku dosen pengampuh Tugas Akhir
6. Ibu Dessy Oktani ST, selaku dosen pembimbing, yang telah sabar membimbing
dan memberikan masukan-masukan pada penulis.
7. Bapak Didi Istardi M.Sc, selaku dosen wali kami yang selalu membimbing dan
menasehati kami selama proses perkuliahan.
8. Seluruh Dosen dan Staf Teknik Elektro Politeknik Negeri Batam yang telah
membimbing dan mengajar selama ini.
9. Seluruh Karyawan dan Staff Politeknik Negeri Batam
10. Teman-teman seperjuangan Teknik Elektronika’09 yang telah berbagi suka dan
duka, masukan saran-saran, motivasi dan banyak lagi.
11. Terkhusus buat teman seperjuangan Rony Hendra, yang telah meninggalkan kami,
namun masih meninggalkan semangatnya.
12. Teman-teman Seperjuangan Jurusan IF, dan Akutansi 2009
13. Seluruh mahasiswa dan Alumni Politeknik Negeri Batam
14. Dan Seluruh pihak yang telah mendukung penulis yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.

Semoga amal dan ibadah diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa, atas bantuan moril
maupun spiritual demi terselesainya laporan ini. Penulis sadar masih banyak kekurangan
yang terdapat pada Laporan Tugas Akhir ini, oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun penulis harapkan dari semua kalangan. Akhirnya, kami berharap semoga
tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Batam, 29 Juni 2012

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ii
ABSTRAK iii
ABSTRACT iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1


1.2 Tujuan dan Manfaat 1
1.3 Rumusan Masalah 2
1.4 Batasan Masalah 2
1.5 Metode Penulisan 2
1.6 Sistematika Penulisan 2

BAB II LANDASAN TEORI 3

2.1 Arduino 3
2.1.1 ADC Arduino 4
2.2 LCD 2x16 5
2.3 Sensor TGS 2620 7
2.4 Pengertian Alkohol 7
2.5 Mengukur kadar Alkohol 8
2.6 MAPE (Mean Absolute Percent Error) 8

BAB III PERANCANGAN SISTEM 9

3.1 Deskripsi umum 9


3.2 Perancangan Sistem 9
3.3 Perancangan Software 10
3.3.1 Arduino 10
3.3.2 Pemrograman Arduino 10
3.3.3 Kadar Alkohol 12

3.4 Perancangan Elektrronika 12


3.4.1. Rangkaian Sensor TGS 2620 13
3.4.1 Rangkaian LCD 2x16 14

3.5 Perancangan Hardware 16

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 17


4.1 Pengujian Algoritma Gradien 17
4.2 Pengujian Ketinggian Sensor 18
4.3 Pengujian Batas Waktu Pengambilan Data Sensor 18
4.4 Pengujian Pada Sampel Berlabel 19

BAB V PENUTUP 20
5.1 Kesimpulan 20
5.2 Saran 20

DAFTAR PUSTAKA 21
LAMPIRAN A MAKALAH TUGAS AKHIR 22
LAMPIRAN B 23
RIWAYAT HIDUP PENULIS 24
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Arduino Duemilanove 3


2.2 Sketch Software Arduino 4
2.3 LCD 2x16 5
2.4 Konfigurasi pin LCD 5
2.5 Sensor TGS 2620 7
2.6 Konfigurasi pin TGS 2620 7
3.1 Diagram Blok 9
3.2 Software Arduino 10
3.3 Flowchart program utama 11
3.4 Rangkaian dasar TGS 2620 13
3.5 Program pengujian TGS 2620 14
3.6 Skematik LCD 14
3.7 Program pengujian LCD 15
3.8 Gambar Mekanik alat 16
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Konfigurasi Pin LCD 6


2 Komponen rangkaian dasar TGS 2620 13
3 Komponen LCD 15
4 Pengukuran data keluaran sensor dengan ADC 10-bit 17
5 Data tegangan sensor sesuai jarak pengambilan 18
6 Hasil pengujian tabel berlabel 19
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini alkohol banyak digunakan pada produk-produk yang beredar luas di
masyarakat khususnya produk minuman, baik itu produk konsumsi maupun tidak.
Permasalahan yang sekarang sering muncul adalah banyak produsen illegal yang membuat
suatu produk yang kadar alkoholnya tinggi atau menyalahi batas kadar alkohol yang telah
di tentukan oleh pemerintah.
Menurut PER.MENKES No.86/1977, minuman beralkohol dibedakan menjadi 3 (tiga)
golongan yaitu Golongan A dengan kadar alkohol 1-5% (misalnya bir), Golongan B
dengan kadar alkohol 5-20% (misalnya anggur), dan Golongan C dengan kadar alkohol
20-50%.
DEPKES dan BPOM dalam menentukan kadar alkohol yang terdapat pada produk-
produk yang beredar di masyarakat, masih melakukan uji laboratorium yang waktu
pengujian dari kadar alkohol tersebut menggunakan peralatan-peralatan yang mahal dan
proses pengujiannya lama.
Seiring perkembangan zaman perlu dilakukan suatu penelitian yang nantinya dapat
mengukur kadar alkohol pada cairan, yang tidak membutuhkan biaya yang besar, waktu
pengukurannya relatif cepat dan hasil pengukurannya mendekati akurat.
Oleh karena itu penulis ingin membuat sebuah alat, yang dapat mengukur kadar
alkohol pada sebuah produk minuman, yang proses pengukurannya tidak memerlukan
waktu yang lama dan hasil pengukurannya mendekati akurat.

1.2 Tujuan dan Manfaat


Tujuan pembuatan dan perancangan tugas akhir ini adalah untuk membuat sebuah alat
yang dapat mengukur kadar alkohol yang dalam proses pengukurannya tidak memerlukan
waktu yang lama dan hasil pengukurannya mendekati akurat. Sedangkan manfaat dari
pembuatan alat ini adalah sebagai berikut :
1. Mempermudah cara pengukuran kadar alkohol.
2. Menghemat waktu, biaya dalam pengukuran kadar alkohol.
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengaplikasikan sensor TGS 2620 dengan Mikrokontroller
Arduino?
2. Bagaimana mengkonversi keluaran data ADC yang dihasilkan sensor menjadi
dalam bentuk “%”?
3. Bagaimana cara mengukur kadar alkohol dengan cepat dan hasilnya mendekati
akurat?

1
1.4 Batasan Masalah
1. Alat ini hanya mengukur kadar uap etanol.
2. Alat ini tidak dapat bekerja apabila LCD dan mikrokontroler berhenti atau error.
3. Hanya mengukur produk dalam bentuk cairan.
4. Alat ini tidak dapat bekerja apabila sensor tercelup kedalam cairan

1.5 Metode Penulisan


Dalam penyelesaian tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa metode untuk
metode pengumpulan data, penulis memperoleh data antara lain dari dosen pembimbing
tugas akhir, dosen-dosen teknik elektro, pencarian melalui internet, serta buku-buku atau
media lainnya yang berhubungan dengan materi yang dikerjakan.
Dalam merancang alat tugas akhir, penulis melakukan metode pengujian dan
pengamatan secara langsung terhadap rangkaian elektronika yang digunakan dan terhadap
software yang dibuat. Seluruh rangkaian elektronika telah diujikan ke dalam protoboard
dan kemudian dianalisa. Selain itu, penulis juga membandingkan hasil pengujian dengan
landasan teori yang ada kaitanya dengan perencanaan alat. Pada hasil pengujian tersebut
baru dibandingkan dengan perencanaan alat yang dibuat apakah sudah sesuai dengan target
yang diinginkan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan bagian dari penulisan laporan yang mempunyai


tujuan untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi yang terkandung di dalam
laporan ini, untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran .

Penulisan laporan ini di bagi menjadi beberapa bagian BAB, yaitu:


BAB I. Berisikan Latar belakang masalah, Tujuan dan Manfaat, Rumusan Masalah,
Batasan Masalah, Metodologi penelitian, dan Sistematika penulisan

BAB II. Landasan teori, menerangkan dasar teori tentang Mikrokontroller Arduino,
Sensor TGS 2620, dan LCD 2x16.

BAB III. Perancangan sistem menggambarkan desain perangkat keras (hardware)


maupun perangkat lunak (programe) secara lengkap.

BAB IV. Keluaran dan Analisa, menjelaskan tentang data keluaran hasil pengujian
alat serta analisa yang dapat diambil dari keluaran data alat.

BAB V. Kesimpulan dan saran merupakan ringkasan dari hasil analisa dibuat.

2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Arduino
Arduino merupakan platform open source baik secara hardware dan software. Arduino
terdiri dari mikrokontroller megaAVR seperti Atmega328, Atmega8, Atmega168,
Atmega1280, dan Atmega2560 dengan menggunakan kristal osilator 16 MHz, namun ada
beberpa tipe arduino yang menggunakan kristal osilator 8 MHz. Catu daya yang
dibutuhkan untuk mensupply minimum system Arduino cukup dengan tegangan 5 VDC.
Port Atmega series terdiri dari 20 pin yang meliputi 14 pin I/O digital dengan 6 pin dapat
berfungsi sebagai output PWM (Pulse Width Modulation) dan 6 pin I/O analog. Kelebihan
arduino adalah tidak membutuhkan flash programmer external karena didalam chip
mikrokontroller Arduino telah diisi dengan bootloader yang membuat proses upload
menjadi lebih sederhana. Untuk koneksi terhadap komputer dapat menggunakan RS232 to
TTL Converter atau converter seperti FTDI FT232. Selain arduino board, juga terdapat
perangkat tambahan yang disebut shield untuk pengembangan Arduino. Dengan shield ini
maka tidak perlu lagi repot menyolder karena semua sudah didesain sesuai dengan pin
arduino. Contoh shield seperti : Ethernet shield, untuk mengkoneksikan arduino dengan
LAN, Xbee untuk memungkinkan beberapa arduino berkomunikasi secara wireless.[10]

Gambar 2.1 Arduino Duemilanove


http://arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardUno

Arduino diciptakan untuk para pemula bahkan yang tidak memiliki basic bahasa
pemrograman sama sekali karena menggunakan bahasa C++ yang telah dipermudah
melalui library. Arduino menggunakan Software Processing sendiri merupakan
penggabungan antara bahasa C++ dan Java. Software arduino ini dapat di-install di
berbagai operating system (OS) seperti : LINUX, Mac OS, dan Windows. Software IDE
Arduino terdiri dari 3 (tiga) bagian :
1. Editor program, untu menulis dan mengedit program dalam bahasa processing.
Listing program pada Arduino disebut sketch.
2. Compiler, modul yang berfungsi mengubah bahasa processing (kode program)
kedalam kode biner karena kode biner adaah satu-satunya bahasa program yang
dipahami oleh mikrocontroller.
3. Uploader, modul yang berfungsi memasukan kode biner kedalam memori
mikrocontroller.
Struktur perintah pada arduino secara garis besar terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu void
setup dan void loop. Void setup berisi perintah yang akan dieksekusi hanya satu kali sejak
arduino dihidupkan sedangkan void loop berisi perintah yang akan dieksekusi berulang-
ulang selama arduino dinyalakan.

Gambar 2.2 Sketch Software Arduino

2.1.1. ADC Arduino


Arduino Duemilanove menyediakan ADC dengan resolusi 10 bit, artinya nilai
ADC yang dihasilkan akan berkisar antara 0 sampai 1024 (210). Jika tegangan referensi
yang digunakan adalah 5 volt, maka tiap 1 nilai ADC akan mewakili sekitar (5/1024) =
4,8 mV.

ADC = (Vin/VRef) x 1024[6]…(1)


2.2 LCD Karakter 2x16
LCD karakter adalah LCD yang tampilanya terbatas pada tampilan karakter, khususnya
karakter ASCII (seperti karakter-karakter yang tercetak pada keboard computer. Jenis LCD
yang beredar dipasaran biasa dituliskan dengan bilangan matrix dari jumlah karakter yang
dapat dituliskan pada LCD tersebut, yaitu jumlah kolom karakter dikali jumlah baris
karkater. Sebagai contoh, LCD 2x16 artinya terdapat 2 kolom dalam 16 baris ruang
karakter. Sehingga total karakter yang dapat dituliskan adalah 32 karakter. Berikut adalah
contoh LCD 2x16.

Gambar 2.3 LCD Karakter 2x16

www.arduino.cc

LCD karakter dalam pengendaliannya cenderung lebih mudah dibandingkan LCD


grafik. Namun ada kesamaan diantara keduanya, yaitu inisialisasi. Inisialisasi adalah
prosedur awal yang perlu dilakukan dan dikondisikan kepada LCD agar LCD dapat
bekerja dengan baik. Hal yang sangat penting yang di tentukan dalam proses inisialisasi
adalah jenis interface (antarmuka) antara LCD dengan controller (pengendali). Pada
umumnya terdapat dua jenis antarmuka yang dapat digunakan dalam pengendalian LCD
karakter 4 bit dan 8 bit. Dan berikut adalah konfigurasi pin pada LCD:[9]

Gambar 2.4 Konfigurasi Pin LCD


www.arduino.cc
Tabel 1 Konfigurasi Pin LCD

2.3 Sensor TGS 2620


Dalam tugas akhir ini sensor yang digunakan adalah TGS2620. Elemen sensornya
terdiri atas semikonduktor oksida logam (MOS) yang dilapisi oleh substrat alumina dari
chip sensor yang digabungkan dengan pemanas. Dalam mendeteksi suatu gas,
konduktivitas sensor semakin naik sebanding terhadap konsentrasi gas di udara. Rangkaian
listrik yang sederhana dapat mengubah perubahan konduktivitas menjadi sinyal keluaran
yang dapat disamakan dengan konsentrasi gas. Mengacu terhadap chip sensor yang kecil,
TGS2620 hanya membutuhkan arus pemanas sebesar 42mA dan disimpan dalam paket
TO-5 standar.
Selain itu sensor ini juga tahan lebih lama dari sensor gas sejenis dan harganya
terjangkau dalam pasaran sensor gas tingkat dunia. Sensor ini dapat diaplikasikan pada
pengujian alkohol, pendeteksi uap air larutan organik, dan pendeteksi larutan pada pabrik
dan industri semikonduktor Sensor TGS2620 digunakan untuk menangkap kandungan uap
air etanol yang menguap dari cairan yang akan dideteksi. Semakin banyak kandungan uap
air etanol yang terdeteksi maka tahanan sensor (RS) akan menjadi semakin kecil. Tahanan
sensor (RS) yang semakin kecil mengakibatkan tegangan keluaran sensor menjadi semakin
besar sehingga sensor menjadi panas.[3]
Gambar 2.5 Sensor TGS 2620
www.figarosensor.com/products/2620pdf.pdf

2.3.1 Konfigurasi Pin TGS 2620

Gambat 2.6 Konfigurasi Pin TGS 2620

www.figarosensor.com/products/2620pdf.pdf

Keterangan Pin :

1. Tegangan pemanas/ VHeater (Ground).

2. Sensor Electrode (-)

3. Sensor Electrode (+)

4. Tegangan Pemanas/ VHeater (+)


2.4 Pengertian Alkohol

Dalam ilmu kimia, alkohol ataualkanol adalah istilah yang umum untuk senyawa
organik yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon dimana atom
karbon itu sendiri juga terikat pada atom hidrogen atau atom karbon yang lain. Dalam
istilah umum, yang disebut alkohol adalah etanol atau grain alcohol. Etanol tidak terlalu
beracun karena tubuh dapat menguraikannya dengan cepat. Alkohol digunakan secara luas
dalam industri dan ilmu pengetahuan sebagai pereaksi, pelarut dan bahan bakar.[4]

2.5 Mengukur Kadar Alkohol

Angka kadar alkohol pada cairan menunjukkan perbandingannya dengan air. Alkohol
bersifat mudah menguap karena rentang rantai karbon C1 sampai C5 mempunyai titik
didih 0°C - 50°C. Pada saat ini, kadar etanol paling tinggi yang ada di pasaran adalah 99%
untuk konsentrasi teknis. Ada banyak cara untuk mengukur kadar etanol dan setiap metode
pengukuran memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Beberapa metode
itu adalah analisis menggunakan GC (Gas Chromatography), analisis dengan HPLC (High
Performance Liquid Chromatography), metode enzim, dan metode dengan menggunakan
hidrometer alkohol. Dalam Tugas Akhir ini digunakan metode terakhir yaitu metode
dengan hidrometer alkohol sebagai alat pembanding.
Metode hidrometer alkohol adalah metode pengkalibrasian alat dengan cara
membandingkan nilai keluaran sensor alkohol, ketika mengukur sebuah cairan beralkohol
yang .kadar alkohol cairan tersebut sudah diketahui sebelumnya. Metode ini dilakukan
karena metode ini yang membutuhkan biaya paling kecil dibandingkan metode lainnya.
2.6 MAPE (Mean Absolute Percent Error)

Setiap pengukuran yang menggunakan alat pasti terdapat kesalahan pengukuran,


anatara data yang di peroleh dari hasil pengukuran dibandingkan dengan data yang tertulis
pada yang diukur tersebut. Pada pembuatan tugas akhir ini pengukuran persen error
menggunakan metode MAPE.
MAPE dihitung sebagai rata-rata differensiasi absolute antara nilai yang terukur dan
nilai yang Aktual(sebenarnya). Dan di nyatakan sebagai persentase nilai actual. Jika kita
memiliki nilai yang terukur dan nilai sebenarnya dapat dihitung dengan rumus:[6]
MAPE = …
(2)
BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Deskripsi Umum


Dalam pembuatan alat ini digunakan arduino sebagai aplikasi yang berfungsi untuk
mengatur sistem kerja alat, kemudian arduino juga digunakan untuk mengkonversi data
yang dihasilkan oleh sensor menjadi dalam bentuk keluaran (%), yang nantinya hasilnya
akan ditampilkan pada layar LCD.

3.2 Perancangan Sistem


Pada pembuatan alat ini dibutuhkan LCD 2x16, Mikrokontroller pada pembuatan alat
ini digunakan arduino sebagai mikrokontroller, kemudian dibutuhkan 2 push button yang
berfungsi untuk memulai pengukuran sensor. Dan untuk sensornya digunakan sensor gas
TGS 2620 sebagai indikator perubahan kadar alkhol.

Gambar 3.1 Diagram Blok Alkoholmeter

Dari diagram blok diatas dapat dijelaskan bahwa dalam pembuatan alat ini,
mikrokontroller yang digunakan adalah Arduino duemilanove, Arduino digunakan sebagai
pengendali alat. Mikrokontroller yang mengatur sistem, mulai dari pengambilan data oleh
sensor kemudian, kemudian data yang yang diperoleh oleh sensor dikonversi oleh
Mikrokontroller di konversi menjadi dalam bentuk persen(%), yang pada akhirnya
ditampilkan pada LCD.
3.3 Perancangan Software

3.3.1 Arduino

Fungsi utama Arduino pada alat ini adalah untuk memproses data dari sensor,
agar dapat dikonversi menjadi dalam bentuk (%) dan hasil keluarannya dapat di
tampilkan di LCD. Dalam pembuatan Alkohol Meter ini digunakan Arduino
Duemilanove sebagai minimum sistemnya. Pada Mikrokontroller inilah terdapat
program yang mengatur dan mengolah data hingga data keluaran yang dihasilkan
sensor ditampilkan dalam bentuk (%) pada LCD.

Gambar 3.2 Software Arduino

3.3.2 Pemrograman Arduino


Dalam program ini tegangan masukan analog diubah menjadi keluaran digital,
lalu dilakukan proses algoritma gradien. Kemudian ditampilkan kedalam LCD, dan
dalam pengukuran ini diambil batas maksimal pengambilan data adalah 22 detik. Dari
hasil penentuan batas pengambilan data tersebut dibuat program sebagai berikut :
Gambar 3.3 Flowchart Program utama

Program utama meliputi proses pembacaan sensor, penghitungan waktu, dan


penampilan pada LCD. Tombol Start ditekan bersamaan dengan memasukkan sensor
ke dalam wadah cairan tetapi tidak sampai tercelup. Hal ini dikarenakan sensor yang
digunakan adalah sensor gas sehingga data yang diambil adalah konsentrasi gas yang
dihasilkan cairan beralkohol tersebut.
Proses pembacaan sensor meliputi proses penghitungan dengan algoritma
gradien yaitu dengan membandingkan keluaran adc sensor dengan kadar sampel yang
sedang diuji kemudian dari hasil pengujian beberapa sampel didapat rumus sebagai
berikut:

Z = y1 +((y2-y1).( ).....(3)

Ket :

Z : Kadar yang di cari

X1 : Data bit ADC batas bawah

X2 : Data bit ADC batas atas

Y1 : Kadar batas Bawah

Y2 : Kadar batas atas

3.3.3 Kadar Alkohol


Dalam pembuatan alat ini digunakan 20 sampel cairan beralkohol yang
digunakan sebagai indikator dalam pengambilan data sensor. Dipasaran kadar alkohol
yang paling tinggi adalah 99%, maka dibuat beberapa sampel cairan beralkohol dengan
menggunakan rumus pengenceran sebagai berikut:
n1.V1=n2.V2[7] …(4)
Keterangan :
n1 : Nilai kadar yang diinginkan(%)
n2 : Nilai kadar acuan (%)
V1 : Volume kadar cairan beralkohol yang di inginkan (ml)
V2 : Volume kadar cairan beralkohol acuan(%)

3.4 Perancangan Elektronika

3.4.1 Rangkaian Sensor Alkohol TGS 2620


Pada rangkaian dasar sensor digunakan RL sebesar 470 Ω untuk mendapatkan
selisih yang cukup besar antara data nilai VRL yang satu dengan yang lain sehingga
data-data tersebut menjadi valid. Katode sensor pada kaki 3 dan pemanas positif sensor
pada kaki 4 dihubungkan dengan VCC pada mikrokontroler, sedangkan pemanas
negatif sensor pada kaki 1 dihubungkan dengan ground. Anoda sensor pada kaki 2
dihubung seri dengan tahanan beban dan dimasukkan ke Port A.1 pada mikrokontroler.
Gambar 3.4 Rangkaian Dasar TGS 2620

www.figarosensor.com/products/2620pdf.pdf

Daftar komponen yang digunakan :

Tabel.2 Komponen Rangkaian Dasar TGS 2620


Komponen Jumlah

Sensor TGS 2620 1

Resistor 470 Ω 1

Header Male 3

Header Female 3
Program Pengujian Sensor Alkohol TGS 2620 :

Gambar 3.5 Program Pengujian Sensor TGS 2620

3.4.2 Rangkaian LCD 2x16


Rangkaian ini digunakan sebagai rangkaian pendukung LCD yang berfungsi
mengatur kontras cahaya dan pengaman LCD. Berikut gambar schematic rangkaian :

Gambar 3.6 Skematik LCD


www.arduino.cc
Komponen yang digunakan :

Tabel 3 Daftar Komponen LCD

Komponen Jumlah

Trimpot 10K 1

Header Male 10

Header Female 10

Program pengujian LCD

Gambar 3.7 Program pengujian LCD


3.5 Perancangan Hardware
Perancangan hardware alat ini sangat sederhana, hanya menggunakan sebuah black
box, yang digunakan sebagai tempat Mikrokontroller, rangkaian LCD dan Sensor.
Kemudian digunakan 2 buah push button sebagai indikator untuk memulai pengukuran
sensor.

Gambar 3.8 Gambar Mekanik Alat


BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISA

4.1 Pengujian Algoritma Gradien


Pengujian alogritma gradient pada pembuatan alat ini adalah pengujian sensor dengan
menggunakan cairan-cairan yang mempunyai kadar alkohol yang nantinya hasilnya akan
di bandingkan dengan data keluaran sensor, kemudian data keluaran sensor akan di
konversikan ke satuan persen(%).
Pada Tugas akhir ini dilakukan percobaan pengukuran terhadap 23 sampel cairan
beralkohol, yang kemudian dilakukan pengukuran sebanyak 3 kali dengan letak sensor
sekitar 2-3cm diatas permukaan cairan, dan hasil pengujian menggunakan data adc dapat
di lihat pada tabel 4.

Tabel 4 pengukuran data keluaran sensor dengan ADC 10-bit


No Kadar(%) ADC
1 0 19
2 0.5 88
3 1 137
4 2 166
5 3 214
6 4 255
7 5 314
8 6 342
9 7 364
10 8 385
11 9 412
12 10 468
13 12.5 480
14 15 512
15 20 560
16 30 620
17 40 631
18 50 639
19 60 651
20 70 659
21 80 670
22 90 685
23 99 704

Semakin besar nilai kadar pada cairan maka semakin besar pula data bit yang
mengindikasikannya dengan kenaikan yang tidak linear. Pengukuran kadar etanol
didasarkan pada pendeteksian sensor terhadap jumlah uap etanol dari cairan beralkohol.

1
Semakin besar jumlah uap etanol yang terdeteksi maka semakin besar pula kadar etanol
pada cairan beralkohol tersebut.

4.2 Pengujian ketinggian sensor


Setelah dilakukan pengukuran data ADC 10-bit, kemudian dilakukan pengujian
ketinggian pengukuran sensor pada kadar 70%. Dari 3 kali pengukuran nilai tegangan
keluaran pada saat dilakukan pengujian pada ketinggian 4cm, terdapat perbedaan yang
cukup tinggi, ketimbang ketika dilakukan pengujian pada ketinggian1-3cm. Jadi,
pengukuran kadar etanol pada kadar ini, ditetapkan pada ketinggian 1-3cm.

Tabel 5 Data Tegangan Sensor sesuai Jarak


Pengujian tegangan, untuk mencari Jarak Pengukuran Sensor
Jarak Pengukuran Ke-1(V) Pengukuran Ke-2(V) Pengukuran Ke-3(V)
1cm 3.03V 3.07V 3.06V
2cm 3.03V 3.05V 3.05V
3cm 3.00V 3.03V 3.01V
4cm 2.89V 2.94V 2.94V

4.3 Pengujian Batas Waktu Pengambilan Data Sensor


Untuk melakukan pengujian dilakukan 5 kali percobaan persampel, dan digunakan
stopwatch digital untuk mengukur waktu mencapai nilai stabil. Dari hasil pengujian
didapat bahwa hasil tercepat adalah ketika mengukur cairan berkadar 0% dengan waktu
pengujian 0 detik, dan waktu terlama ketika mengukur cairan berkadar 70% dengan waktu
mencapai nilai stabil yaitu 22 detik.
Bila proses pembacaan sensor tidak dibatasi oleh hitungan waktu, Data dari sensor ini
akan bergerak terus sehingga data yang valid tidak bisa diperoleh. Hal ini terjadi karena
kandungan gas alkohol yang terbaca oleh sensor akan terus memanaskan elemen sensor
yang terbuat dari oksida logam sehingga mengubah nilai tahanan sensor (RS) menjadi
lebih kecil. Akibatnya nilai tegangan keluaran sensor (VRL) akan menjadi semakin besar
dan menjadi tidak stabil.

2
4.4 Pengujian pada sampel berlabel
Pada pengujian ini, dilakukan pada 13 sampel pengujian, berikut adalah hasil dari
pengukuran pada sampel-sampel bermerek :

Tabel 5 Hasil pengujian sampel-sampel bermerek


Hasil Pengujian Produk Berlabel
Persen Error
No Nama Produk Kadar tertulis Kadar terukur Absolute
1 Alkohol 70% 70% 68.23% 1.37%
2 Wipol 2.50% 3.07% 0.57%
3 Bir Bintang 4.90% 4.53% 0.37%
4 Anker Bir 4.77% 4.37% 0.40%
5 Bir Tiger 5% 4.67% 0.33%
6 Alkohol 99% 99% 95% 4%
7 Decadryl 5% 5.23% 0.23%
8 OBH Combi 2% 2.24% 0.24%
9 Vicks Fomula 44 10.50% 12.67% 2.17%
10 Wood's Ekspektoran 6% 6.70% 0.70%
11 Listerine 22.30% 24.65% 2.35%
12 Aqua 0% 0.00% 0%
13 Clear Cologne Spray 40% 43.70% 3.7%
Jumlah 16.43%

Dari data diatas dapat di hitung total persen error absolute dengan metode MAPE
(Mean Absolute Percent Error) dengan rumus :
MAPE =
jadi Persen error absolutenya sesuai dengan rumus adalah :
MAPE : 16.43 = 1.26 %
13

3
4
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil perancangan, pembuatan dan pengujian alat, dapat diambil beberapa
kesimpulan yaitu :
1. Sensor yang digunakan pada alat ini lebih baik digunakan dalam pengukuran kadar
skala kecil.
2. Semakin besar kadar yang diukur semakin kecil range pengukurannya.
3. Semakin besar kadar alkohol yang terkandung dalam suatu cairan semakin banyak
uap etanol yang menguap dari cairan tersebut.

5.2 Saran
Untuk pengembangan alat ini, agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal dan lebih
akurat disarankan:
1. Untuk pengembangan system lebih lanjut disarankan agar menggunakan sensor
yang dapat mengukur kadar alkohol dengan metode celup , bukan dengan deteksi
uap alkohol.
2. Untuk melakukan tes uji laboratorium untuk mendapatkan hasil pengukuran yang
lebih akurat
3. Perlu dibuat desain mekanik untuk mencegah agar sensor tidak tercelup.

1
2
DAFTAR PUSTAKA

[1] Anggraeni Dwi Haryowati, “Rancang Bangun Pendeteksi Alkohol Pada Urine
Menggunakan Sensor TGS 2620 berbasis Mikrokontroller AT89S51, Jurusan
Instrumentasi dan Elektronika, Universitas Diponegoro, 2010

[2] Lingga Wardhana, ST , Belajar Sendiri Mikrokontroler ATMega 8535. Yoyakarta: CV


ANDI OFFSET, 2006.

[3] Datasheet Sensor TGS 2620 [Online] Tersedia :


http://www.figarosensor.com/products/2620pdf.pdf, diakses 7Juni 2012

[4] Alkohol Eter Fenol [Online] Tersedia :


http://ff.unair.ac.id/entryfile/miscfiles/PPTS/ALKOHOL%20ETER%20FENOL%20YY.p
pt, Diakses 14 Juni 2012

[5] ADC [Online] Tersedia :


http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Teknik%20Antarmuka%20-%20ADC.pdf

[6] Sistem Produksi [Online] Tersedia :


http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/92053-8-372366146036.doc,
diakses 26Juni 2012

[7] Pengenceran Alkohol [Online] Tersedia :


http://ocw.usu.ac.id/course/download/128-KIMIA/kimia_slide_sifat-sifat_larutan.pdf

[8] Arduino [Online] Tersedia : http://arduino.cc, Diakses Juni 2012

[9]Library Arduino [Online] Tersedia : http://www.arduino.cc/en/Tutorial/LCDLibrary

[10]Board Arduino [Online] Tersedia :


http://www.arduino.cc/en/Guide/Board?from=Tutorial.ArduinoBoard

1
PRODUCT INFORMATION

TGS 2620 - for the detection of Solvent Vapors


Features: Applications:
* Low power consumption * Alcohol testers
* High sensitivity to alcohol and organic * Organic vapor detectors/alarms
solvent vapors * Solvent detectors for factories, dry cleaners,
* Long life and low cost and semiconductor industries
* Uses simple electrical circuit
The sensing element is comprised of a metal oxide semiconductor layer
formed on an alumina substrate of a sensing chip together with an integrated
heater. In the presence of a detectable gas, the sensor's conductivity increases
depending on the gas concentration in the air. A simple electrical circuit can
convert the change in conductivity to an output signal which corresponds to
the gas concentration.
The TGS 2620 has high sensitivity to the vapors of organic solvents as well as
other volatile vapors. It also has sensitivity to a variety of combustible gases
such as carbon monoxide, making it a good general purpose sensor.
Due to miniaturization of the sensing chip, TGS 2620 requires a heater current
of only 42mA and the device is housed in a standard TO-5 package.

The figure below represents typical sensitivity characteristics, The figure below represents typical temperature and humidity
all data having been gathered at standard test conditions (see dependency characteristics. Again, the Y-axis is indicated as
reverse side of this sheet). The Y-axis is indicated as sensor sensor resistance ratio (Rs/Ro), defined as follows:
resistance ratio (Rs/Ro) which is defined as follows: Rs = Sensor resistance in 300ppm of ethanol
Rs = Sensor resistance in displayed gases at at various temperatures/humidities
various concentrations Ro = Sensor resistance in 300ppm of ethanol
Ro = Sensor resistance in 300ppm of ethanol at 20°C and 65% R.H.

Sensitivity Characteristics: Temperature/Humidity Dependency:


100 10
RH%: 35%
50%
65%
96%
Air

10

Rs/Ro Rs/Ro 1
Methane

CO Gas: 300ppm Ethanol


Iso-butane
Hydrogen

Ethanol
0 0.1
10 100 1000 10000 -20 -10 0 10 20 30 40 50
Gas concentration (ppm)
Ambient temperature (˚C)

IMPORTANT NOTE: OPERATING CONDITIONS IN WHICH FIGARO SENSORS ARE USED WILL VARY WITH EACH CUSTOMER’S SPECIFIC APPLICATIONS. FIGARO STRONGLY
RECOMMENDS CONSULTING OUR TECHNICAL STAFF BEFORE DEPLOYING FIGARO SENSORS IN YOUR APPLICATION AND, IN PARTICULAR, WHEN CUSTOMER’S TARGET
GASES ARE NOT LISTED HEREIN. FIGARO CANNOT ASSUME ANY RESPONSIBILITY FOR ANY USE OF ITS SENSORS IN A PRODUCT OR APPLICATION FOR WHICH SENSOR HAS
NOT BEEN SPECIFICALLY TESTED BY FIGARO.
Basic Measuring Circuit:
The sensor requires two voltage inputs: A common power supply circuit can
heater voltage (VH) and circuit voltage be used for both VC and VH to fulfill the
(VC). The heater voltage (VH) is applied sensor's electrical requirements. The
to the integrated heater in order to value of the load resistor (RL) should be
maintain the sensing element at a chosen to optimize the alarm threshold
specific temperature which is optimal for value, keeping power consumption (PS)
sensing. Circuit voltage (VC) is applied of the semiconductor below a limit of
to allow measurement of voltage (VRL) 15mW. Power consumption (PS) will be
across a load resistor (RL) which is highest when the value of Rs is equal
connected in series with the sensor. to RL on exposure to gas.

Specifications: Structure and Dimensions:

Model number TGS 2620-C00

Sensing element type D1 Top view

Standard package TO-5 metal can

Target gases Alcohol, Solvent vapors


ø9.2±0.2
Typical detection range 50 ~ 5,000 ppm ø8.1±0.2
Sensing
Heater Voltage VH 5.0±0.2V DC/AC
element
Standard circuit Circuit voltage VC 5.0±0.2V DC/AC Ps ≤ 15mW
conditions
Load resistance RL Variable 0.45kΩ min. 7.8±0.5
Side view
83Ω at room temp.
Heater resistance RH
(typical)

Heater current IH 4 2 ± 4m A 10.0±1.0


Electrical
characteristics Heater power
PH approx. 210mW
under standard test consumption
conditions ø0.55±0.05
Sensor resistance Rs 1 ~ 5 kΩ in 300ppm ethanol

Sensitivity Rs (300ppm) 3.6±0.1


0.3 ~ 0.5
(change ratio of Rs) Rs (50ppm)
Bottom view
Ethanol vapor in air
Test gas conditions 4 1
at 20±2˚C, 65±5%RH 90˚ 3.6±0.1
3 2
Standard test VC = 5.0±0.01V DC ø5.1
Circuit conditions
conditions VH = 5.0±0.05V DC u/m: mm
Pin connection:
Conditioning period
7 days 1: Heater
before test 2: Sensor electrode (-)
3: Sensor electrode (+)
The value of power dissipation (PS) can Sensor resistance (Rs) is calculated with 4: Heater
be calculated by utilizing the following a measured value of VRL by using the
FIGARO USA, INC.
formula: following formula:
121 S. Wilke Rd. Suite 300
PS = (VC - VRL)2 RS = VC - VRL x RL Arlington Heights, Illinois 60005
RS VRL Phone: (847)-832-1701
Fax: (847)-832-1705
For information on warranty, please refer to Standard Terms and Conditions of Sale of email: figarousa@figarosensor.com
Figaro USA Inc.
REV: 01/05

Anda mungkin juga menyukai