DERIVATIVE)
SEMINAR HASIL
Disusun Oleh:
Stambuk : 1512034
SEKOLAH TINGGI
KENDARI
2019
ii
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Program Studi
iii
RANCANG BANGUN ROBOT LINE FOLLOWER
ABSTRAK
Robot line follower merupakan salah satu bentuk robot bergerak otonom
yang banyak dirancang baik untuk penelitian, industri maupun kompetisi robot.
Robot line follower didesain menggunakan minimal dua sensor yang
dikombinasikan antara LED Superbright dan photodioda untuk memastikan
efektifitas dalam mendeteksi garis, terutama untuk menentukan posisi robot, baik
di kiri atau di kanan terhadap garis yang akan ditentukan.
Dari penelitian ini mengusulkan 6 buah sensor dalam pelacakan garis yang
akan diterapkan pada robot line follower. Rancangan 6 buah sensor bertujuan
agar Meningkatkan performa robot line follower sehingga lebih akurat dalam
mendeteksi garis.
Kata kunci : Robot line follower, 6 buah sensor, Kendali PID
iv
PROTOTYPE ROBOT LINE FOLLOWER USING ARDUINO UNO
ABSTRACT
Line follower robot is one form of autonomous mobile robot that is designed for
research, industry and robot competition. Line follower robots are designed to use
a minimum of two sensors combined between Superbright LEDs and photodiodes
to ensure effectiveness in detecting lines, especially to determine the position of a
robot, either on the left or right against the line to be determined.
From this study propose 6 sensors in tracking lines that will be applied to line
follower robots. The design of 6 sensors aims to improve line follower robot
performance so that it is more accurate in detecting lines.
Keywords: Line follower robot, 6 sensors
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Stambuk : 1512034
Apabila dikemudian hari terbukti atau dibuktikan Skripsi ini hasil ciplkakan maka
saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
ABSTRACT ............................................................................................................ v
vii
2.1.3. Tipe Robot ............................................................................................. 6
viii
3.2. Metode Penelitian........................................................................................... 51
Jadwal Penelitian:.................................................................................................. 71
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
xii
BAB I
PENDAHULUAN
mudah. Salah satu teknologi elektronika otomatis yang berkembang saat ini
yang lalu. Kompetisi mengenai robot hampir tiap tahun diadakan baik oleh
semakin banyak. Perlombaan yang sering diadakan adalah robot pengikut garis
(robot line follower), robot ini dirancang agar bisa mengikuti lintasan yang telah
Robot line follower merupakan salah satu bentuk robot bergerak otonom
yang banyak dirancang baik untuk penelitian, industri maupun kompetisi robot.
1
beberapa jenis sensor diskrit seperti reflektif LED(Light Emitting Diode)
Beberapa dari sensor diskrit ini harus disusun tertutup dalam satu
garis tersebut. Minimal dua sensor diperlukan untuk memastikan efektivitas dalam
mendeteksi garis, terutama untuk menentukan posisi kendaraan, baik di kiri atau di
pada robot line follower. Alasan penggunaan 6 sensor pada robot line follower agar
dalam mendeteksi garis, robot dapat lebih akurat dalam pembacaan garis oleh
sensor melalui pantulan cahaya yang diterimanya. Penentuan pada kendali PID ini
karena dengan menggunakan PID tersebut keluaran dari sistem dapat menentukan
besarnya kecepatan dan arah putar motor yang dapat menjaga kestabilan robot
2
1.2. Rumusan Masalah
Superbright-Photodioda.
Tujuan dari penelitian ini untuk membuat sebuah robot line follower yang
menggunakan Line sensor berbasis arduino Uno Atmega 328 dan menggunakan
3
1. Sistem pendeteksi garis pada robot ini menggunakan kombinasi LED
Superbright-Photodiode.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Robotika
ini diperkenalkan ke publik oleh Karel Capek pada saat mementaskan RUR
(Rossum’s Universals Robots) pada tahun 1921. Robot adalah peralatan eletro-
diperintahkan.
Awal kemunculan robot dapat dirunut dari bangsa Yunani kuno yang
membuat patung yang dapat dipindah-pindah. Pada tahun 270 SM, Ctesibus
seorang insinyur Yunani, membuat organ dan jam air dengan komponen yang
dapat dipindahkan. Pada zaman Nabi Muhammad SAW telah dibuat mesin
perang dengan menggunakan roda dan dapat melontarkan bom. Bahkan Al-
sebagai tokoh yang pertama kali menciptakan robot humanoid yang berfungsi
sebagai 4 musisi.
instruksi atau program. Robot yang selama ini kita kenal adalah sebuah mesin
berbentuk manusia yang dapat berbicara dan berjalan layaknya manusia. Robot
5
tersebut adalah salah satu jenis robot berdasarkan bentuknya yaitu kategori
Android. Robot jenis ini berbentuk seperti kendaraan yang dilengkapi dengan
atau roda, dan pada beberapa kasus robot dapat terbang dan berenang.
yang memadai.
saat ini, secara umum dibagi menjadi beberapa tipe sebagai berikut :
1. Robot manipulator
6
Robot manipulator biasanya dicirikan dengan memiliki lengan (arm
robot). Robot ini biasanya diterapkan pada dunia industri, seperti pada
robot Line follower adalah robot yang didesain untuk dapat berjalan
mengikuti garis yang membentuk sebuah alur mapping tertentu (biasanya garis
yang dipakai berwana hitam atau putih). Alur yang digunakan dalam hal ini
tikungan yang tajam. Maka untuk menjalankan robot tersebut sesuai dengan
yang diinginkan, setiap komponen hanya di bahas sesuai fungsi nya pada
beberapa progam yang harus dikerjakan dengan bantuan beberapa sensor LED
dalam merancang line follower robot ini adalah mekanika, elektronik, dan
7
2.2 Kendali PID
adanya umpan balik (feedback) pada sistem tersebut. Sebuah kontroler PID
secara kontinyu menghitung nilai error sebagai beda antara set point yang
transien khususnya rise time dan seetling time. Ki adalah kontrol integral
yang memiliki sifat lebih lambat dari kontrol proporsioanl. Kd adalah kontrol
derivatif dimana hanya akan berubah ketika ada perubahan error, sehingga
8
Apabila persamaan diatas diimplementasikan dalam bentuk program menjadi:
//Formula PID
deltaError=error-lastError;
if(ki>maxpwm)ki=maxpwm;
else if(ki<minpwm)ki=minpwm;
if(ka>maxpwm)ka=maxpwm;
else if(ka<minpwm)ka=minpwm;
digunakan untuk menentukan kecepatan dari motor DC kanan dan kiri, dengan
asumsi jika error = 0 maka robot akan melaju dengan kecepatan penuh,
sedangkan jika hasil dari perhitungan PWM (ka dan ki) terdapat nilai dibawah
0 itu digunakan untuk untuk manuver belok dengan kecepatan belok sesuai
Selain tunning konstanta P, I dan D, penentuan set point error yang tepat
juga diperlukan agar respon dari robot cepat ketika mendapatkan gangguan
9
untuk menentukan set point error pada robot dengan asumsi angka ‘1’
switch (sensor)
‘error’ merupakan set point untuk error, umumnya ketika robot hampir
mencapai steady state nilai ‘error’ menjadi lebih kecil, itu digunakan agar tidak
10
terjadi osilasi dan manuver robot lebih halus. Nilai ‘error’ kemudian akan diolah
sebenarnya.
Komponen utama robot line follower dalam penelitian ini diantaranya adalah:
2.3.1. Sensor
digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia
Yusuf, 2009). Prinsip kerja dari jenis sensor aktif adalah menghasilkan
langsung bila diberikan suatu respon penghalang atau respon penambah pada
ditambah cahayanya, panas pada sensor dikurangi atau ditambah dan lain-
11
2.3.2. Sensor Garis
digunakan untuk mendeteksi adanya sebuah garis atau tidak. Garis yang
dimaksud adalah garis berwarna hitam di atas permukaan berwarna putih. Alat
ini menggunakan teknik pantulan cahaya yang diterima oleh photodiode dari
Sensor Garis seperti pada gambar 2.1, Hanya dengan bantuan sensor,
robot dapat menentukan arah gerakannya, dalam line follower ini peneliti
yaitu menggunakan satu buah komponen photodiode dan satu buah LED
yang berasal dari tegangan sumber . Ketika sensor mendeteksi objek berwarna
hitam maka tegangan output akan mendekati 5V yang berarti sensor berada
pada kondisi high. Akan tetapi jika sensor mendeteksi objek berwarna putih
maka tegangan output akan mendekati 0V yang berarti sensor berada pada
kondisi low.
12
Gambar 2.1. Sensor Garis (“http://sekedar-berbagi-ilmu.blogspot.com”).
tegangan maju. Sensor pendeteksi garis yang digunakan pada sistem robot line
dan photodioda.
permukaan lantai jalur robot line follower. Dimana jalur tersebut berupa garis
hitam diatas permukaan putih, yang mana warna hitam (gelap) akan cenderung
permukaan lintasan berbeda antara permukaan putih dengan garis jalur yang
13
Gambar. 2.2. Led superbright (“https://teknikelektronika.com".)
Sehingga dapat ditentukan batasan nilai beda potensial antara permukaan putih
2.3.4. Photodioda
umumnya, tetapi jika tidak mendapat cahaya maka photodioda akan berperan
seperti resistor dengan nilai tahanan yang besar sehingga arus listrik tidak
dapat mengalir. Gambar photodioda bisa kita liat pada gambar 2.3 berikut:
14
merupakan sebuah dioda dengan sambungan p-n yang dipengaruhi cahaya
dalam kerjanya. Cahaya yang dapat dideteksi oleh photodioda ini mulai dari
p-n junction maka cahaya yang diserap oleh photodioda akan mengakibatkan
ataupun hole yang dihasilkan tergantung dari besarnya intensitas cahaya yang
adalah silicon ( Si) atau galium arsenida ( GaAs), dan yang lain meliputi
20,000 Å untuk GaAs. Ketika sebuah photon (satu satuan energi dalam
elektron dan sebuah hole, di mana suatu hole adalah bagian dari kisi-kisi
15
Arah Arus yang melalui sebuah semikonduktor adalah kebalikan
2. Jika tidak terkena cahaya maka resistansi nya meningkat. (Siska Agustina
Siregar, 2015)
koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu
16
Gambar. 2.4. Board Arduino ATmega328(https://www.arduino.cc/).
mikrokontroler AVR seri ATMega 328 yang merupakan produk dari Atmel.
mikrokontroler yang lain selain bersifat open source, arduino juga mempunyai
bahasa pemrogramanya sendiri yang berupa bahasa C. Selain itu dalam board
arduino sendiri sudah terdapat loader yang berupa USB sehingga memudahkan
Arduino menyediakan 20 pin I/O, yang terdiri dari 6 pin input analog
dan 14 pin digital input/output. Untuk 6 pin analog sendiri bisa juga
selain 14 pin yang sudah tersedia. Untuk mengubah pin analog menjadi
digital cukup mengubah konfigurasi pin pada program. Dalam board kita bisa
lihat pin digital diberi keterangan 0-13, jadi untuk menggunakan pin analog
menjadi output digital, pin analog yang pada keterangan board 0-5 kita ubah
menjadi pin 14-19. dengan kata lain pin analog 0-5 berfungsi juga sebagi pin
17
Sifat open source arduino juga banyak memberikan keuntungan
tersendiri untuk kita dalam menggunakan board ini, karena dengan sifat
open source komponen yang kita pakai tidak hanya tergantung pada satu
merek, namun memungkinkan kita bisa memakai semua komponen yang ada
dipasaran.
a. Mikronkontroler ATmega328
bootloader
j. SRAM 2 KB (ATmega328)
Power
18
Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power supply.
menggunakan supply dari luar sebesar 6 -20 volt. Jika supply kurang dari 7V,
kadangkala pin 5V akan menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa
regulator bisa menjadi sangat panas dan menyebabkan kerusakan pada board.
Vin
(seperti yang disebutkan 5 volt dari koneksi USB atau tegangan yang
jika tegangan suplai menggunakan power jack, aksesnya menggunakan pin ini.
5V
pada board, atau supply oleh USB atau supply regulasi 5V lainnya.
3.3 V
Suplai 3.3 volt didapat oleh FTDI chip yang ada di board. Arus
19
Pin Ground
Memori
Setiap 14 pin digital pada arduino dapat digunakan sebagai input atau
mengirim (TX) TTL data serial. Pin ini terhubung pada pin yang
trigger sebuah interap pada low value, rising atau falling edge, atau
perubahan nilai.
fungsi analogWrite().
20
SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mensuport
termasuk pada bahasa arduino LED : 13. Ini adalah dibuat untuk
koneksi LED ke digital pin 13. Ketika pin bernilai HIGH, LED hidup,
setiap proses eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed
SRAM. Dari kapasitas memori Flash nya yang sebesar 32 KB itulah chip ini
diberi nama ATmega328. Chip lain yang memiliki memori 8 KB diberi nama
wire interface serial, serial port SPI, 6 buah channel 10-bit A/D converter,
saving mode. Chip bekerja pada tegangan antara 1.8V ~ 5.5V. Output
21
komputasi bisa mencapai 1 MIPS per Mhz. Maximum operating frequency
a. 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus
clock.
karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya dimatikan.
Width Modulation) output. Master / Slave SPI Serial interface (Nehru Faizal,
2018).
22
2.3.8. LCD (Liquid Crystal Display)
fungsi dari penampil CRT (Cathode Ray Tube), yang sudah berpuluh-puluh
yang relative kecil, lebih ringan, tampilan yang lebih bagus, dan ketika
berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik.
LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang
dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan
berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka
ataupun grafik.
organik antara lapisan kaca bening dengan elektroda transparan indium oksida
23
belakang. Ketika elektroda diaktifkan dengan medan listrik (tegangan),
depan dan polarizer cahaya horisontal belakang yang diikuti dengan lapisan
yang telah menyesuaikan diri dan segmen yang diaktifkan terlihat menjadi
gelap dan membentuk karakter data yang ingin ditampilkan. Memori yang
24
pengguna tinggal mangambilnya sesuai alamat memorinya dan tidak
penulisan data atau tempat status dari panel LCD (Liquid Cristal Display)
2. Register data yaitu register untuk menuliskan atau membaca data dari atau
Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD (Liquid Cristal
1. Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin
menentukan jenis data yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low
menunjukan data.
3. Pin R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low
tulis data, sedangkan high baca data. Pin E (Enable) digunakan untuk
25
4. Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan (kontras) dimana
putar dari motor DC itu sendiri. Pada awalnya untuk dapat melakukan
L293D sebagai driver motor DC dapat mengatur arah putar dan disediakan pin
untuk input yang berasal dari PWM untuk mengatur kecepatan motor DC.
Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari 4 buah driver motor DC yang
26
untuk 2 buah motor DC. Konstruksi pin driver motor DC IC l293D adalah
Gambar. 2.6. Konstruksi Pin Driver Motor DC IC L293D( Arman Hidayat Sirait,
2015).
2. Pin In (Input, 1A, 2A, 3A, 4A) adalah pin input sinyal kendali motor DC
3. Pin Out (Output, 1Y, 2Y, 3Y, 4Y) adalah jalur output masing-masing
4. Pin VCC (VCC1, VCC2) adalah jalur input tegangan sumber driver motor
DC, dimana VCC1 adalah jalur input sumber tegangan rangkaian kontrol
dirver dan VCC2 adalah jalur input sumber tegangan untuk motor DC
yang dikendalikan.
27
5. Pin GND (Ground) adalah jalur yang harus dihubungkan ke ground, pin
GND ini ada 4 buah yang berdekatan dan dapat dihubungkan ke sebuah
2.3.10. Motor DC
searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik.
Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar)
dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor arus
langsung/direct- unidirectional.
dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat yang menyentuh komutator, dua
sebagai berikut.
sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan.
kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau
28
2. Current Elektromagnet atau Dinamo. Dinamo yang berbentuk silinder,
berganti lokasi.
daya.
kecepatan Arus
Pada motor dc, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan
arah tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor)
29
maupun sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian
gerak yang disebabkan reaksi lawan. Dengan memberi arus pada kumparan
motor. Motor DC biasanya mempunyai kecepatan putar yang cukup tinggi dan
sangat cocok digunakan untuk roda robot yang membutuhkan kecepatan gerak
yang tinggi. Pada penelitian ini motor DC digunakan sebagai penggerak utama
Struktur
30
Setiap program Arduino (biasa disebut sketch) mempunyai dua buah fungsi
void setup( ) { }
Semua kode didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu kali ketika
void loop( ) { }
Fungsi ini akan dijalankan setelah setup (fungsi void setup) selesai. Setelah
dijalankan satu kali fungsi ini akan dijalankan lagi, dan lagi secara terus
Syntax
penulisan.
Kadang diperlukan untuk memberi catatan pada diri sendiri apa arti dari
kode-kode yang dituliskan. Cukup menuliskan dua buah garis miring dan
Jika anda punya banyak catatan, maka hal itu dapat dituliskan pada beberapa
baris sebagai komentar. Semua hal yang terletak di antara dua simbol
31
{ }(kurung kurawal)
;(titk koma)
Setiap baris kode harus diakhiri dengan tanda titik koma (jika ada titik koma
Variabel
instruksi untuk memindahkan angka dengan cara yang cerdas. Variabel inilah
int (integer)
mempunyai angka desimal dan menyimpan nilai dari -32,768 dan 32,767.
long (long)
Digunakan ketika integer tidak mencukupi lagi. Memakai 4 byte (32 bit)
2,147,483,647.
boolean (boolean)
Variabel sederhana yang digunakan untuk menyimpan nilai TRUE (benar) atau
FALSE (salah). Sangat berguna karena hanya menggunakan 1 bit dari RAM.
32
float (float)
3.4028235E+38.
Struktur Pengaturan
internet).
if (kondisi) { }
else if (kondisi) { }
else { }
Dengan struktur seperti diatas program akan menjalankan kode yang ada
di dalam kurung kurawal jika kondisinya TRUE, dan jika tidak (FALSE)
maka akan diperiksa apakah kondisi pada else if dan jika kondisinya FALSE
33
Digunakan bila anda ingin melakukan pengulangan kode di dalam kurung
dengan i–
Digital
Digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah nomor pin
yang akan digunakan dari 0-19 (pin analog 0-5 adalah 14-19). Mode yang
2. digitalWrite(pin, value)
Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai OUTPUT, pin tersebut dapat dijadikan
3. digitalRead(pin)
Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai INPUT maka anda dapat menggunakan
kode ini untuk mendapatkan nilai pin tersebut apakah HIGH (ditarik menjadi 5
Analog
beroperasi di dalam alam analog (menggunakan trik). Berikut ini cara untuk
1. analogWrite(pin, value)
34
Beberapa pin pada Arduino mendukung PWM (pulse width modulation) yaitu
pin 3, 5, 6, 9, 10, 11. Ini dapat merubah pin hidup (on)atau mati (off) dengan
Value (nilai) pada format kode tersebut adalah angka antara 0 ( 0% duty cycle
2. analogRead(pin)
Ketika pin analog ditetapkan sebagai INPUT anda dapat membaca keluaran
Bluetooth, Mega. Kecuali ada beberapa tipe board produksi Arduino yang
pustaka Proscessing dan avr – gcc sketch dikompilasi menjadi berkas object,
35
lalu berkas-berkas object digabungkan oleh pustaka Arduino menjadi berkas
biner. Berkas biner ini diunggah ke chip microcontroller via kabel USB, serial
tidak akan bisa memahami bahasa Processing. Yang bisa dipahami oleh
36
Gambar. 2.9. Software Arduino(Fachrizal, 2016)
2.3. Prototype
Prototype adalah satu versi dari sebuah sistem yang potensial yang
memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem
akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai. prototipe adalah contoh dari
produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan
Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri,
dengan item yang berisiko tinggi (high-risk) atau dengan bagian dari sistem yang
37
tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan
ini, Prototype "quick and dirty" dibangun diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang
hingga Prototype yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar
dimulai.
- Prototype Evolusioner
dibuang. Prototype yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang
dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototype ini
2.4. Otomatisasi
otomatis yang dimaksud di sini adalah perangkat atau alat yang digunakan untuk
yaitu: Perangkat Keras, perangkat Lunak Otomasi Tanpa adanya dua perangkat ini
secara memadai maka proses otomatis tidak akan dapat berjalan dengan
38
2.5. Flowchart
menemukan elemen inti dari sebuah proses, selama garis digambarkan secara
jelas antara dimana suatu proses berakhir dan proses selanjutnya di mulai.
adanya Flowchart urutan proses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada
39
Tabel. 2.1. Simbol-Simbol Flowchart(“https://brainly.co.id/tugas/8854057,”)
40
2.3. Metode Pengembangan Sistem
metode, best practices dan tools yang terautomasi bagi para pengembang
kali digunakan makanya disebut dengan metode tradisional. Metode ini prototype
Adalah tahap-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programer
informasi.
41
Kelebihan
1. Mudah diaplikasikan.
Kekurangan
proyek dilalui. Sebuah kesalahan jika tidak diketahui dari awal akan
anggota tim proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas
tidak efesien.
2.3.1.2.Model WATERFALL
sistem yang paling tua dan paling sederhana. Cocok untuk pengembangan
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sequential atau terurut
42
Tahap-Tahap Metode WATERFALL:
1. Desain
3. Pengujian
Kelebihan
1. Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh
tertentu.
tertentu.
Kekurangan
Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak
awal pengembangan.
43
2.3.1.3.Model Prototyping
requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara
terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis. Prototype juga
Tahapan-tahapanModel Prototyping
1. Pengumpulan Kebutuhan
2. Membangun Prototyping
3. Menggunakan Sistem
4. Mengkodekan Sistem
5. Menguji Sistem
6. Evaluasi Sistem
7. Evaluasi Protoptyping
Kelebihan
Kekurangan
44
4. Protitype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah dan cepat
selesai.
menekankan siklus perkembangan dalam waktu yang singkat (60 sampai 90 hari)
Siagian, 2016).
Tahapan-tahapanModel RAD
1. Bussiness Modelling
3. Aplication Generation
4. Process Modelling
5. Data Modelling
Kelebihan
45
Kekurangan
3. Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model ini.
2.3.1.5.Model Spiral
Model spiral pada awalnya diusulkan oleh Boehm, adalah model proses
perangkat lunak evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototype dengan
cara kontrol dan aspek sistematis model sequensial linier. Model iteratif ditandai
perangkat lunak yang lebih lengkap secara bertahap (Herlinda Kusmiati and
Tahapan-tahapanModel Spiral
1. Komunikasi Pelanggan
2. Perencanaan
3. Analisis Resiko
4. Perekayasaan
6. Evaluasi Pelanggan
Kelebihan
2. Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar
46
3. Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi
terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja
selama proses
Kekurangan
bisa dikontrol.
masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
yang absolute.
pembuatan adalah Objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan
perilaku dalam satu entitas. Filosofi Object Oriented sangat luar biasa sepanjang
47
menyangkut perangkat lunak, perangkat keras dan system secara keseluruhan
dalam pengembangan sistem. Salah satu yang terkenal adalah OMT (Object
1. Model Objek
2. Model Dinamis
3. Model Fungsional
Kelebihan
48
Kelemahan
belum ada standar yang diterima semua pihak dalam menentukan tool apa yang
sistem bekerja. Artinya tahap analisis sistem dapat dilakukan lebih cepat.
Tahapan-tahapan EUD
Kelebihan
informasi.
49
3. Menambah atau meningkatkan partisifasi aktif pemakai dalam proses
pemakai sistem.
Kekurangan
50
BAB III
METODE PENELITIAN
Drs.Abdullah Silondae.
Mulai
Pengumpulan data
Tidak
Berikut ini adalah proses dari Alur Penelitian seperti yang ditampilkan
51
3.2.1. Pengumpulan Data
Metode PID sangat penting karena fungsi dari analisis itu sendiri yaitu untuk
mengetahui bagaimana sistem itu berjalan agar sistem yang dibuat dapat
direncanakan.
jurnal dan internet yang berhubungan dengan Arduini Uno, sensor garis,
3.2.1.3. Experimen
52
3.3. Desain Sistem
komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga
setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang
Sehingga Pada tahap perancangan sistem akan dibagi menjadi beberapa bagian
robot line follower dan perancangan program pada robot line follower.
Pada penelitian ini, desain sistem yang akan digunakan yaitu metode
53
Gambar 3.3.1. Metode Pengembangan Sistem
1. Pengumpulan kebutuhan
akan dibuat.
2. Desain Sistem
3. Membangun prototyping
4. Evaluasi prototyping
dibangun sudah sesuai dengan tujuan pembuatan. Jika sudah sesuai maka langkah
2 , dan 3.
54
5. Pengujian Prototype
agar dapat di teruskan menjadi prototype produksi atau untuk dilanjutkan pada
6. Menghasilkan prototype
metode PID.
55
3.3.4. Analisis Kebutuhan Sistem
atau kondisi yang harus dipenuhi oleh sistem. Analisis kebutuhan sistem
diperlukan untuk mengetahui apakah sistem yang sudah dibuat sesuai dengan
kebutuhan atau tidak. Analisis kebutuhan terbagi menjadi dua jenis kebutuhan,
kebutuhan fungsional yang berisi proses-proses apa saja yang akan dilakukan oleh
sistem, dan kebutuhan non- fungsional yang berfungsi untuk mendukung kinerja
sistem.
mikrokontroler dan motor driver l293d sebagai penggerak robot dalam mengikuti
garis
kebutuhan untuk mendukung kinerja sistem. Fungsi lain dari sistem, diantaranya :
Alat ini menggunakan sumber daya eksternal, yaitu baterai 7.4 Volt.
56
3.3.7. Analisis Kebutuhan
Dalam penelitian ini pada tahap awal, akan dilakukan analisis kebutuhan
untuk menentukan apa saja yang diperlukan untuk membuat Robot Line follower
57
3.3.1. Flowchart Robot Line follower
Diagram alir pada gambar 3.2 menunjukan cara kerja sensor garis pada
robot line follower membaca garis dengan metode PID dimana robot memiliki
3 pasang sensor garis yang terdiri dari sensor tengah, sensor kanan dan sensor
58
masing masing sensor yang diolah konstanta PID dan sensor ini dipasang
mengikuti garis, terlebih dahulu dibuat diagram blok dari peralatan yang akan
PUSH MOTOR
BUTTON DC (L)
MOTOR
SENSOR DC (R)
GARIS
button, push button tersebut digunakan agar kita dapat dengan mudah
59
menyalakan robot ataupun memberikan instruksi. Untuk memudahkan kita
dalam mengatur dan memberikan instruksi, maka robot ini dilengkapi LCD,
Pada robot ini, jenis sensor yang akan digunakan adalah sensor garis.
Sensor garis yang digunakan adalah LED Superbright. LED Superbright cukup
background putih. Sensor ini terletak di depan robot dan menghadap ke lantai.
digunakan pada robot ini karena memiliki speed dan torsi yang mudah
dikontrol arah putaran dan kecepatannya. motor driver L293D ini akan
Development Environment).
60
3.4. Perancangan Prototype
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas perangkat
keras dan perangkat lunak. Alat dan bahan ditunjukan dalam tabel sebagai
berikut :
1. Perangkat keras
1. Sensor Garis
4. Motor DC Gearbox
5. LCD 2x16
8. Roda
2. Perangkat lunak
1. Arduino IDE
2. Fritzing
61
3.4.2. Spesikasi Komponen
1. Menggunakan sensor garis sebagai pendeteksi garis atau jalur maping yang
ditentukan.
robot.
yang ditentukan.
atmega32.
62
3.4.3. Perancangan Hardware
sebagai berikut :
Keterangan:
Motor DC kiri L
R
Motor DC kanan
LED superbright
Photodioda
Arduino atmega32
LCD LC
D
L293D 2X
L293D
16
Roda
63
3.4.4. Perancangan Sensor Garis
Sensor garis. Sensor ini memiliki fungsi sebagai pendeteksi garis pada
lintasan robot. Komponen penyusun dari sensor ini adalah LED Superbright
yang tinggi serta output yang dihasilkan berupa pulsa digital dengan
logika high sebesar 5 volt. Sensor ini terdiri dari 6 pasang LED Superbright
yang akan dibaca. Bila sensor mendeteksi warna hitam maka keluaran dari
rangkaian sensor akan berlogika “1” (high) dan sebaliknya jika sensor
mendeteksi warna putih maka keluaran dari rangkaian sensor akan berlogika
terdiri dari 6 buah pasang LED Superbright dan Photodioda, dengan letak
dua buah disebelah kiri, dua buah disebelah kanan dan dua buah ditengah
Pada rancangan 6 sensor garis robot line follower, robot dapat bergerak
mengikuti perbedaan garis pada sensor kiri, tengah, dan kanan. Apabila robot
berbelok ke kiri, maka motor kanan akan berputar cepat ke depan, sedangkan
motor kiri berhenti dan apabila robot berbelok ke kanan, maka motor kanan
64
akan berhenti sedangkan motor kiri berputar cepat ke depan. Apabila
sensor tengah menerima membaca garis hitam, maka roda kanan dan kiri
bergerak sama cepat kedepan. Ketika sensor mendeteksi garis putih, maka
maksimum dan ketika sensor mendeteksi garis hitam, maka tegangan output
dipantulkan lalu dibaca oleh sensor photodiode. Sifat dari warna putih
65
Prinsip Kerja Sensor
berkurang bila terkena cahaya dan bekerja pada kondisi riverse bias. Untuk
pantulan cahaya ke photodiode. Berikut ini prinsip dan gambaran kerja dari
sensor photodiode.
besar atau dapat diasumsikan tak hingga. Sehingga tidak ada arus bocor
66
3.4.5. Perancangan Kerangka Robot (Mekanik)
bentuk dan ukuran dari komponen fisik lainnya. Fungsi utama dari kerangka
Disamping itu kerangka juga akan menentukan efisiensi kerja dari robot.
seperti bahan dari logam, plastik, dan kayu. Pemilihan material akan sangat
kerangka robot. Kerangka robot line follower ini terbuat dari bahan plastik
yaitu acrylic. Alasan penggunaan acrylic adalah, karena bahan ini ringan, kuat,
67
Dimana terdapat plat acrylic sebagai tempat sensor garis, baterai,
driver motor, lcd, gearbox, motor DC, Mikrokontroller ATMega32. Robot ini
menggunakan single gearbox dengan motor DC, dan 1 buah roda bebas. Untuk
mendapatkan hasil yang baik desain robot dibuat seringan mungkin agar robot
line follower ini memiliki 2 komponen mekanis yaitu roda (wheel) dan servo
standar.
dari IC L293D. Rancangan aktuator robot line follower dapat dilihat pada
68
3.4.7. User Interface
Berikut ini adalah desain rancangan robot line follower yang akan dibuat.
69
3.5. Perancangan Lintasan Robot Line Follower
70
Jadwal Penelitian:
71
DAFTAR PUSTAKA
72
https://teknikelektronika.com/pengertian-led-light-emitting-diode-cara-kerja/
Muhamad Yusuf, 2009. PROTOTIPE SENSOR PARKIR MOBIL. 2009 77.
Nehru Faizal, 2018. PENERAPAN IoT (INTERNET of THINGS) PADA
PENGECEKAN LEVEL KETINGGIAN AIR SUNGAI BERBASIS
ARDUINO.
Oktarisa, 2016. RANCANG BANGUN TONGKAT TUNANETRA DENGAN
SISTEM PENDETEKSI OBJEK DAN KONTUR DARATAN.
Prama Wira Ginta, Raden Fenni Milati, 2011. ROBOT PENDETEKSI DAN
PENGHITUNG JALAN BERLOBANG MENGGUNAKAN SENSOR
INFRA MERAH BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S5 7, 15.
Siska Agustina Siregar, 2015. SISTEM PENGENDALI LINE FOLLOWER
PENGANGKAT BARANG. 2015.
Taufiqullah, 2019. sensor. TN Mikro.
Widodo Budiharto, 2012. Robot Vision Teknik Membangun Robot Cerdas Masa
Depan, Revisi. ed. Andi.
73