Disusun Oleh:
Disusun Oleh:
i
ii
iii
ABSTRAK
iv
KATA PENGANTAR
Kami ucapkan puji syukur serta nikmat pada Allah SWT atas rahmat-Nya
yang melimpah. Atas terselesaikannya kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
RoboEdu Malang. Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu mata
kuliah Program Studi Teknik Komputer Kontrol Politeknik Negeri Madiun.
Praktik Kerja Lapangan juga sebagai syarat akademis dalam menyelesaikan
pendidikan di Politeknik Negeri Madiun.
Dalam kegiatan serta penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan ini, tentu
tak lepas dari pengarahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Kami menyadari
bahwa tanpa bantuan semua pihak kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini tidak
akan berjalan dengan baik. Maka kami mengucapkan rasa hormat dan terima
kasih kepada :
v
Dengan menyadari atas terbatasnya pengalaman dan ilmu yang kami miliki,
apabila nantinya terdapat kekeliruan dalam penulisan Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai
pihak. Akhir kata semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat memberikan
banyak manfaat bagi kita semua.
Penyusun
vi
DAFTAR ISI
vii
3.2 Software (Perangkat Lunak) .....................................................................19
3.2.1 Arduino IDE ...................................................................................20
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN ........................................................21
4.1 Kegiatan Praktik Kerja Lapangan .............................................................21
4.2 Analisa Sistem 4 DoF Arduino Robot Arm...............................................23
4.2.1 Gambar Rangkaian .........................................................................23
4.2.2 Komponen yang digunakan ............................................................25
4.2.3 Diagram Blok ..................................................................................25
BAB V PENUTUP ................................................................................................26
5.1 Kesimpulan ...............................................................................................26
5.2 Saran .........................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dijelaskan, maka dapat
dijabarkan bahwa pembuatan prototipe 4 DOF Arduino Robot Arm ini
bertujuan untuk :
1. Menyelesaikan tugas dari pembimbing Instansi Praktik Kerja
Lapangan.
3
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
antara lain:
1. Menerapkan dan mengembangkan pengetahuan serta keterampilan
yang telah diperoleh dari Politeknik Negeri Madiun.
2. Memperdalam dan meningkatkan kualitas, keterampilan, dan
kreatifitas pribadi yang sesuai dengan ilmu yang dimiliki.
3. Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman untuk dapat
terjun di lingkungan kerja.
4. Melatih diri tanggap dan peka dalam menghadapi situasi dan kondisi
lingkungan kerja serta mempersiapkan langkah-langkah yang
diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan di masa
yang akan datang.
6
7
2.4 Motto, Visi dan Misi Lembaga Pelatihan Robotika RoboEdu Malang
Visi dan misi adalah acuan yang digunakan untuk pengembangan
perusahaan dalam jangka panjang sebagai upaya memperoleh masa depan
yang lebih baik. Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh perusahaan
yang harus dijadikan pendorong untuk maju dalam waktu yang terbatas. Misi
adalah tugas perusahaan yang harus dipegang dan diletakkan sebagai nilai-
nilai dasar dalam melakasanakan kegiatan perusahaan.
a. Motto :
“Aku bisa membuat robot”
b. Visi :
Menjadi pusat pelatihan robotika yang menghasilkan anak-anak kreatif,
inovatif, dan percaya diri.
c. Misi :
1. Memberikan layanan pembelajaran yang menyenangkan untuk anak-
anak.
2. Menempatkan diri sebagai sahabat bagi anak-anak untuk
mengembangkan ide dan kreatifitasnya.
3. Membantu anak-anak untuk lebih percaya diri atas apa yang dibuatnya.
4. Menjadi mitra bagi keluarga dan sekolah dalam pengembangan anak
dibidang robotika.
8
2.5 Uraian Tugas dan Jabatan pada Lembaga Pelatihan Robotika RoboEdu
a. Founder
Founder bertugas mengkoordinasi pengelolaan sistem kerja, menjalin
hubungan baik dengan konsumen, dan mengembangan kinerja lembaga
pelatihan dengan menjalankan secara tertib administrasi umum dan
administrasi teknis untuk mencapai target kinerja.
b. Kabag. Kurikulum
Kabag. Kurikulum mempunyai kewajiban untuk menyusun program
pembelajaran, jadwal pembelajaran, strategi pembelajaran, dan struktur
pokok pembahasan yang nantinya digunakan dalam proses mengajar
ekstrakulikuler, privat, dan workshop robotika.
c. Koordinator Teknis
Koordinator teknis bertugas untuk mengkoordinir pelaksanaan kegiatan
teknisi, baik proses pengerjaan, desain rangkaian robot yang akan
digunakan, maupun pengecekan hasil pengerjaan dari setiap teknisi.
Selain itu koordinator teknis juga bertanggung jawab atas segala sesuatu
yang menjadi tanggung jawab divisi teknis.
d. Koordinator Pengajar
Koordinator pengajar bertugas untuk mengkoordinir kegiatan
pembelajaran yang dilakukan di sekolah, pembelajaran privat dan
workshop robotika. Dalam pelaksanaannya koordinator pengajar
mengontrol kinerja pengajar dan mengatur jadwal mengajar pada setiap
kegiatan, serta mendata kebutuhan bahan dan jumlah siswa yang
mendaftar pada lembaga.
e. Teknisi
Teknisi mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan
pelaksanaan merakit mesin, pembuatan mekanik robot, dan
melakukan perbaikan yang ada kerusakan pada robot.
9
f. Pengajar
Pengajar mempunyai tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran
mengajar, baik ekstrakulikuler sekolah dasar, privat dan workshop
robotika.
g. Evaluator pembelajaran
Evaluator mempunyai wewenang untuk memonitoring dan mengevaluasi
setiap pengajar ekstrakulikuler, melaporkan kinerja setiap pengajar, dan
menentukan kelayakan dan tindak lanjut lembaga atas kinerja setiap
pengajar.
h. Desainer
Desainer berkewajiban untuk membuat desain mekanik (acrylic) robot
pembelajaran, mendata kebutuhan bahan mekanik, dan mencetak desain
mekanik menjadi kerangka bodi robot.
BAB III
LANDASAN TEORI
10
11
Board Arduino Uno dapat ditenagai dengan power yang diperoleh dari
koneksi kabel USB, atau via power supply eksternal. Pilihan power yang
digunakan akan dilakukan secara otomatis
External power supply dapat diperoleh dari adaptor AC-DC atau
bahkan baterai, melalui jack DC yang tersedia, atau menghubungkan
langsung GND dan pin Vin yang ada di board. Board dapat beroperasi
dengan power dari external power supply yang memiliki tegangan antara 6V
hingga 20V. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam rentang
tegangan ini. Jika diberi tegangan kurang dari 7V, pin 5V tidak akan
memberikan nilai murni 5V, yang mungkin akan membuat rangkaian bekerja
13
dengan tidak sempurna. Jika diberi tegangan lebih dari 12V, regulator
tegangan bisa over heat yang pada akhirnya bisa merusak pcb. Dengan
demikian, tegangan yang direkomendasikan adalah 7V hingga 12V.[3]
(a) (b)
Gambar 3.3 (a) Motor servo SG90 (b) Bagian – bagian motor servo SG90
(Sumber : https://toleinnovator. blogspot.com/2018/06/kontrol-motor-servo-with-arduino.html)
Pada setiap body servo terdapat informasi akan identitas tipe servo
tersebut. Secara standar, motor servo terdiri atas 3 kabel yaitu kabel power /
VCC, kabel GND serta kabel signal.[5]
14
3.1.3 Potensiometer
Potensiometer adalah sebuah jenis resistor yang nilai tahanannya atau
hambatannya (resistansi) dapat dirubah atau diatur (adjustable).
Potensiometer memiliki 3 terminal, 2 terminal terhubung ke kedua ujung
elemen resistif, dan terminal ketiga terhubung ke kontak geser yang disebut
wiper. Posisi wiper menentukan tegangan keluaran dari potensiometer.
Berikut ini simbol dari potensiometer, simbol potensiometer dengan standar
IEC dan standar ANSI.
(a) (b)
Gambar 3.5 (a) Simbol potensiometer standar IEC (b) standar ANSI
(Sumber : http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2014/06/pengertian-fungsi-
potensiometer.html)
Jenis potensiometer :
1. Secara manual potensiometer dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu
potensiometer dengan gerakan berputar (potensiometer putar) dan
potensiometer linier.
a) Potensiometer putar adalah jenis potensiometer yang paling
umum dimana wiper bergerak dengan jalan melingkar (memutar).
terminal lainnya menjadi satu. Hal ini dilakukan untuk mencegah bila
wiper menjadi hilang kontak / putus kontak akibat kotoran atau
sebagainya.
Potensiometer digunakan dalam berbagai aplikasi. Baik aplikasi -
aplikasi yang ada di industri maupun aplikasi – aplikasi yang ada di rumah
biasanya menggunakan potensiometer sebagai komponen pengontrolnya. Jadi
akan sangat ribet untuk mendaftar semua aplikasi-aplikasi yang menggunakan
potensiometer disini. Potensiometer bisa digunakan sebagai input kontrol,
sensor posisi, komponen kalibrasi dan lain sebagainya.
1) Input kontrol
Potensiometer sering digunakan pada mesin atau aplikasi – aplikasi
yang memerlukan input kontrol secara variabel.
2) Kontrol audio
Potensiometer sering digunakan dalam aplikasi audio sebagai kontrol
volume.
3) Sensor posisi
Potensiometer juga sering digunakan untuk mengetahui posisi jarak
atau sudut.
4) Kalibrasi dan tuning
Dalam fabrikasi dan kalibrasi, trimpots sering digunakan. Trimpots
adalah potensiometer preset yang sering dipasang pada papan sirkuit
dan digunakan untuk tune atau menyesuaikan kinerja sirkuit /
rangkaian. Mereka digunakan hanya selama kalibrasi sistem dan
kebanyakan selalu berada pada posisi tetap. Trimpots sering
digerakkan/ disetel dengan obeng minus kecil. Trimpots juga dikenal
sebagai preset, trimmers, atau potensiometer trimming.[6]
3.1.4 Baterai
Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia
yang disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan oleh suatu
perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel
17
3.1.5 Akrilik
Akrilik merupakan plastik yang bentuknya menyerupai kaca. Namun,
akrilik ternyata mempunyai sifat-sifat yang membuatnya lebih unggul
dibandingkan dengan kaca. Salah satu perbedaanya adalah kelenturan yang
dimiliki oleh akrilik. Akrilik merupakan bahan yang tidak mudah pecah,
ringan, dan juga mudah untuk dipotong, dikikir, dibor, dihaluskan, dikilapkan
atau dicat.[8]
Sifatnya yang tahan pecah juga menjadikan akrilik sebagai material
yang ideal untuk dipergunakan pada aplikasi di tempat-tempat dimana
pecahnya material akan berakibat fatal. Selain anti pecah dan tahan terhadap
cuaca, akrilik juga tidak akan mengkerut atau berubah warna meskipun
terkena paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama. Hal ini
membuat semua produk dari bahan akrilik bisa digunakan di dalam atau di
luar ruangan. Bentuk fisik akrilik dapat di lihat pada Gambar 3.10.
Pada bab analisa dan pembahasan ini membahas mengenai kegiatan yang
telah dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan dan menjelaskan tentang analisa
sistem serta menguraikan proses kerja dari tugas yang dibuat yaitu “4 DOF
Arduino Robot Arm”.
22
23
jobsheet dari setiap tema. Tema yang akan dibuat merupakan suatu inovasi
dari berbagai produk yang telah ada dan mempunyai nilai guna bagi
masyarakat.
3. Riset Robot
Riset Robot merupakan proses pengumpulan informasi / referensi ide
mengenai robot dengan tujuan memodifikasi atau mengembangkan sebuah
robot yang telah ada. Kegiatan ini dipimpin oleh koordinator teknis.
Teknisi akan berkoordinasi dengan koordinator teknis agar sesuai dengan
perencanaan riset.
4. Realisasi robot
Realisasi dilakukan untuk menunjang keberhasilan dalam pembuatan
robot. Dengan realisasi dapat diketahui tingkat kesulitan pembuatan robot
yang akan diajarkan kepada peserta didik, baik secara elektrikal maupun
mekanik. Robot yang direalisasi yaitu robot analog dan robot dengan
arduino.
5. Pengajaran ekstrakulikuler
Pengajaran ekstrakulikuler yang diajarkan adalah mengenai robotika
dibeberapa SD di Malang, diantaranya adalah SD Brawijaya Smart School
dan Masjid Asy-Syafaat. Tingkat kesulitan materi yang diberikan
disesuaikan dengan kelas peserta didik. Untuk kelas 2-3 diberikan materi
dasar mengenai Pengenalan dasar Komponen Elektronika dan cara kerja
komponen tersebut. Sedangkan untuk kelas 4-5 diberikan materi teknik
penyolderan.
6. Workshop
Workshop merupakan salah satu kegiatan besar yang dilakukan oleh
RoboEdu. Kegiatan ini bertujuan memberikan pelatihan kepada peserta
untuk menumbuhkan dan mengasah bakat serta minat dalam bidang
robotika. Workshop RoboEdu diadakan untuk anak mulai dari tingkat TK
sampai SMP. Workshop ini diadakan di luar ruangan maupun di dalam
ruangan dan dilaksanakan langsung oleh founder dari RoboEdu beserta tim
24
Pengajar dan tim Teknisi. Kegiatan ini juga bertujuan untuk sarana
memperkenalkan RoboEdu kepada masyarakat.
b. Desain Skematik
c. Desain Mekanik
POWER SUPPY
Arduino UNO
Motor Servo
Potensiometer
Pada bab penutup ini membahas tentang kesimpulan dan saran mengenai
tugas Praktik Kerja Lapangan di RoboEdu Malang.
5.1 Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan yang dapat kami rangkai pada point ini,
diantaranya:
1. Robot lengan ini dibentuk menggunakan kit akrilik yang sangat kuat dan
mudah dipasang.
2. Menggunakan 4 servo untuk membuat 4 derajat kebebasan pergerakan
robot lengan lebih fleksibel.
3. Metode pembelajaran dengan sistem praktikum sangat efektif dilakukan
pada anak SMP.
5.2 Saran
Beberapa saran yang kami tuliskan merupakan saran untuk tugas kami,
karena kami sadar tugas kami ini masih jauh dari kata sempurna. Sehingga
kami berharap jika kelak tugas ini dilanjutkan untuk dikembangkan lagi, bisa
bermanfaat dan tepat guna. Saran kami diantaranya :
1. Pergerakan robot yang masih menggunakan potensiometer dapat
dikembangkan dengan menggunakan kontrol dari android maupun remote
kontrol.
2. Meningkatkan derajat kebebasan (Degree of Freedom) lebih dari 4, agar
pergerakan lebih efisien.
3. Menambahkan program untuk menyimpan posisi dan bergerak sesuai
posisi yang diatur.
27
DAFTAR PUSTAKA
[5] Faudin, Agus. 2017. Cara mengakses Motor Servo menggunakan Arduino:
https://www.nyebarilmu.com/cara-mengakses-motor-servo-
menggunakan-arduino/
Tim PKL Politeknik Negeri Madiun bersama Founder Robo-Edu, Bapak Achmad Zulva Andrian
//add servo library
#include <Servo.h>
void setup()
{
//attaches our servos on pins PWM 11-10-9-6 to the
servos
servo1.attach(3);
servo2.attach(5);
servo3.attach(6);
servo4.attach(9);
Serial.begin(9600);
}
void loop()
{
//reads the value of potentiometers (value between
0 and 1023)
valPot1 = analogRead(pot1);
valPot1 = map (valPot1, 0, 1023, 0, 180);
//scale it to use it with the servo (value between 0
and 180)
servo1.write(valPot1); //set
the servo position according to the scaled value
delay(10);
Serial.print("pot1 : ");
Serial.println(analogRead(pot1));
Serial.print("valPot1 = ");
Serial.println(valPot1);
valPot2 = analogRead(pot2);
valPot2 = map (valPot2, 0, 1023, 45, 180);
servo2.write(valPot2);
delay(10);
Serial.print("pot2 : ");
Serial.println(analogRead(pot2));
Serial.print("valPot2 = ");
Serial.println(valPot2);
valPot3 = analogRead(pot3);
valPot3 = map (valPot3, 0, 1023, 90, 180);
servo3.write(valPot3);
delay(10);
Serial.print("pot3 : ");
Serial.println(analogRead(pot3));
Serial.print("valPot3 = ");
Serial.println(valPot3);
valPot4 = analogRead(pot4);
valPot4 = map (valPot4, 0, 1023, 0, 120);
servo4.write(valPot4);
delay(10);
Serial.print("pot4 : ");
Serial.println(analogRead(pot4));
Serial.print("valPot4 = ");
Serial.println(valPot4);
}
a. Instal pelat dasar
k. Pasang grap
l. Hubungkan cakar