Oleh :
KARMILA
16.028
TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
PLT.Ka Prodi
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : KARMILA
NIM : 16.028
KARMILA
16.028
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Dosen Penguji
........................................
NIP.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena
atas berkat dan lindunganNya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan Proposal Tugas Akhir dengan judul : “Rancang Bangun Alat
Pendeteksi Alkohol Pada Urine Portable Berbasis Mikrokontroler Arduino
Uno”.
Proposal tugas akhir ini merupakan salah satu persyaratan Akademis untuk
menyelesaikan Studi Diploma III poltekkes muhammadiyah makassar prodi
elektro medis. Didalamnya akan dibahas mengenai pembuatan alat pendeteksi
kadar alkohol pada urine.
Penulis menyadari bahwa apa yang telah penulis lakukan dalam penyusunan
Proposal tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang dapat berguna bagi penyempurnaan modul
KTI ini di masa yang akan datang. Semoga apa yang penulis kerjakan selama ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................2
1.5 Manfaat.......................................................................................................4
2.1.1 Alkohol...........................................................................................6
v
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................26
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. LCD......................................................................................................14
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Alat pendeteksi kadar alkohol pada urine ini telah dibuat oleh Andi Akbar
Maulana (2014), yang merancang alat dengan sensor TGS2620 akan tetapi alat
ini belum portable.
Berdasarkan alat yang sebelumnya dibuat belum portable penulis memiliki
ide untuk membuat alat yang portable agar lebih efisien dan maksimal
penggunaannya dengan membuatnya secara portable dengan menggunakan
baterai.
2
1.2 Rumusan masalah
Pada pembuatan tugas akhir ini penyusun membuat batasan masalah yang
mencakup beberapa hal, diataranya :
Dapatkah dibuat Rancang Bangun Alat Pendeteksi Alkohol Pada
Urine Portable Berbasis Mikrokontroller Arduino Uno ?
1.3 Batasan Masalah
Agar tidak terjadi pelebaran masalah pada penulisan karya tulis ini penulis
mempunyai batasan, yaitu : penulisan hanya menggunakan alat ini sampai
batas alkohol terdeteksi atau tidak dalam kandungan urine pasien
3
1.5.2 Manfaat Praktis
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Alkohol
5
mulai turun, saat pemeriksaan seefesiennya dapat di periksa melalui
sistem ekresi urine karena di urine terdapat senyawa kompleks yang
tak diserap oleh tubuh untuk di keluarkan contohnya zat alkohol ini
dan masih banyak lagi zat buangan tubuh yang dapat ditemukan di
dalam urine.
Maka dari hal tersebut dengan sistem digital arduino uno senyawa
alkohol dalam urine dapat terdeteksi dengan menggunakan sensor
MQ3 dengan tampilan persen di LCD.
6
Efek samping terlalu banyak minuman beralkohol juga
menumpulkan sistem kekebalan tubuh. Alkoholik kronis membuat
jauh lebih rentan terhadap virus termasuk HIV
7
mendukung mikrokontroler, sumber daya bisa menggunakan power
USB (jika terhubung ke komputer dengan kabel USB) dan juga
dengan adaptor atau baterai.
Arduino Uno berbeda dari semua papan sebelumnya dalam
hal tidak menggunakan FTDI chip driver USB-to-serial. Sebaliknya,
fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai versi R2) diprogram sebagai
konverter USB-to-serial.Revisi 2 dari Uno memiliki resistor pulling
8U2 HWB yang terhubung ke tanah, sehingga lebih mudah untuk
menggunakan mode DFU.
8
"Uno" dalam bahasa Italia berarti satu, alasan diberi nama
tersebut adalah untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. Uno dan
versi 1.0 akan menjadi versi referensi dari Arduino, dan akan terus
berkembang.
9
Table 1. Ringkasan Spesifikasi Arduino
Mikrokontroler Arduino uno
Operasi tegangan 5Volt
Input tegangan disarankan 7-11Volt
Input tegangan batas 6-20Volt
Pin I/O digital 14 (6 bisa untuk PWM)
Pin Analog 6
Arus DC tiap pin I/O 50Ma
Arus DC ketika 3.3V 50Ma
32 KB (ATmega328) dan 0,5 KB
Memori flash
digunakan oleh bootloader
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1 KB (ATmega328)
Kecepatan clock 16 MHz
10
VIN. Input tegangan ke board Arduino ketika menggunakan
sumber daya eksternal. Anda dapat menyediakan tegangan
melalui pin ini, atau, jika Anda ingin memasok tegangan
melalui colokan listrik, gunakan pin ini.
5V. Pin ini merupakan output 5V yang telah diatur oleh
regulator papan Arduino. Board dapat diaktifkan dengan daya,
baik dari colokan listrik DC (7 - 12V), konektor USB (5V),
atau pin VIN board (7-12V).Jika Anda memasukan tegangan
melalui pin 5V atau 3.3V secara langsung (tanpa melewati
regulator) dapat merusak papan Arduino. Penulis tidak
menyarankan itu.
Tegangan pada pin 3V3. 3.3Volt dihasilkan oleh regulator on-
board. Menyediakan arus maksimum 50 mA.
GND. Pin Ground.
IOREF. Pin ini di papan Arduino memberikan tegangan
referensi ketika mikrokontroler beroperasi. Sebuah shield yang
dikonfigurasi dengan benar dapat membaca pin tegangan
IOREF sehingga dapat memilih sumber daya yang tepat agar
dapat bekerja dengan 5V atau 3.3V.
b. Memori
ATmega328 memiliki 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan
untuk bootloader). ATmega328 juga memiliki 2 KB dari SRAM dan
1 KB EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis dengan perpustakaan
/ library EEPROM).
c. Input dan Output
Masing-masing dari 14 pin digital Uno dapat digunakan
sebagai input atau output, menggunakan fungsi pinMode(),
digitalWrite(), dan digitalRead(). Mereka beroperasi pada
tegangan 5 volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima
maksimum 40 mA dan memiliki resistor pull-up internal (terputus
secara default) dari 20-50 kOhms. Selain itu, beberapa pin
memiliki fungsi spesial:
11
Serial: pin 0 (RX) dan 1 (TX) Digunakan untuk menerima
(RX) dan mengirimkan (TX) data serial TTL. Pin ini terhubung
dengan pin ATmega8U2 USB-to-Serial TTL.
Eksternal Interupsi: Pin 2 dan 3 dapat dikonfigurasi untuk
memicu interrupt pada nilai yang rendah (low value), rising
atau falling edge, atau perubahan nilai. Lihat fungsi
attachInterrupt() untuk rinciannya.
PWM: Pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11 Menyediakan 8-bit PWM
dengan fungsi analogWrite()
SPI: pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK)
mendukung komunikasi SPI dengan menggunakan
perpustakaan SPI
LED: pin 13. Built-in LED terhubung ke pin digital 13. LED
akan menyala ketika diberi nilai HIGH
Arduino Uno memiliki 6 input analog, berlabel A0 sampai A5,
yang masing-masing menyediakan resolusi 10 bit (yaitu 1024 nilai
yang berbeda). Secara default mereka mengukur dari ground
sampai 5 volt, perubahan tegangan maksimal menggunakan pin
AREF dan fungsi analogReference(). Selain itu, beberapa pin
tersebut memiliki spesialisasi fungsi, yaitu TWI: pin A4 atau SDA
dan A5 atau SCL mendukung komunikasi TWI menggunakan
perpustakaan Wire.
2.2.2 LCD (Liquid Cristal Display)
12
LCD yang penulis gunakan adalah M1632, yang mana
digunakan untuk menampilkan proses pengujian pada Perimetri dari
awal sampai akhir dan didapat hasilnya yaitu apakah pasien tersebut
normal atau abnormal. LCD ini hanya memerlukan daya yang sangat
kecil, tegangan yang dibutuhkan juga sangat rendah yaitu +5 VDC.
Panel TN LCD untuk pengaturan kekontrasan cahaya pada display
dan CMOS LCD drive sudah terdapat di dalamnya. Semua fungsi
display dapat dikontrol dengan memberikan instruksi dan dapat
dengan mudah dipisahkan oleh MPU. Ini membuat LCD berguna
untuk range yang luas dari terminal display unit untuk
mikrokomputer dan display unit measuring gages.
13
Langkah 1 : Inisialisasi LCD.
Langkah 2 :Arahkan pada alamat yang dikehendaki (lihat tabel
alamat).
Langkah 3 :Tuliskan data ke LCD, maka karakter akan tampil
pada alamat tersebut.
Gambar 2. LCD.
14
Gambar 3. Kondisi sinyal start dan stop
Sinyal dasar yang lain dalam I2C Bus adalah sinyal acknowledge yang
disimbolkan dengan ACK Setelah transfer data oleh masterberhasil
diterima slave, slave akan menjawabnya dengan mengirim
sinyal acknowledge, yaitu dengan membuat SDA menjadi “0” selama
siklus clock ke 9. Ini menunjukkan bahwa Slave telah menerima 8 bit
data dari Master. Kondisi sinyal acknowledge seperti tampak pada
Gambar.
Selama proses transfer data, keadaan data pada SDA harus stabil selama
SCL dalam keadan tinggi. Keadaan perubahan “1” atau “0” pada SDA
hanya dapat dilakukan selama SCL dalam keadaan rendah. Jika terjadi
perubahan keadaan SDA pada saat SCL dalam keadaan tinggi, maka
perubahan itu dianggap sebagai sinyal Startatau sinyal Stop.
15
Gambar 5. Modul I2C
2.2.4 Sensor gas alcohol MQ-3
16
Gambar 6. fisik sensor
MQ3
BAB III
METODE PENELITIAN
17
Gambar 7. Blok Diagram
Keterangan :
1. Baterai sebagai sumber tengangan
2. Sensor gas MQ3 digunakan sebagai sensor pendeteksi alkohol pada
urine
3. Kontrol target arduino uno, berfungsi sebagai pengontrol utama
system.
4. Tombol read berfungsi sebagai tombol perintah untuk memulai
pembacaan sensor.
5. Tombol hold berfungsi sebagai pengunci ketika nilai sudah
didapatkan.
6. LCD, berfungsi sebagai tampilan dari hasil pemeriksaan.
18
Penjelasan
Pertama baterai sebagai sumber tegangan untuk seluruh rangkaian
kemudian sensor MQ3 disituh sebagai sensor untuk mendeteksi kadar
alkohol, tombol read berfungsi sebagai tombol untuk memulai
pembacaan kadar alkohol kemudian tombol hold befungsi untuk
mengunci nilai yang tampil di lcd.
Gambar 8.
Diagram Alir
19
Penjelasan :
pada awal kerja alat dimulai dari start kemudian dilakukan
inialisasi lcd, setelah dilakukan inisialisasi, siapkan kapas yang sudah
diberi sampel kemudian dekatkan kapas pada sensor setelah itu tekan
tombol read untuk memerintahkan pembacaan alkohol, apakah hasil
telah tampil di LCD ?, jika YA tekan tombol HOLD untuk mengunci
hasil yang telah di dapatkan jika tidak kembali ke read.
3.1.3 Rancangan Penelitian
20
3.2 Variabel Penelitian
21
Tabel 4. Komponen yang digunakan
N BAHAN JUMLAH
O
1 Arduino uno 1 buah
2 LCD 16 X 2 1 buah
4 Resistor Secukupnya
9 Timah 2 roll
10 Baterai 1 buah
22
3. Alat Bantu mekanik
Obeng
Penghisap timah
Project board
Kabel Jumper
Ferrit Chlorida (pelarut PCB)
Gergaji besi
Tang
Pingset
Cutter
Toolset
4. Komputerisasi
Program App ORCAD / DIPTRACE
Program App MICROSOFT OFFICE
Program App Arduino IDE
23
3.5 Tempat dan Waktu Pembuatan Modul
BULAN
NO. KEGIATAN
Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
1 Penentuan Judul
2 Pembuatan Proposal
3 Ujian Proposal
4 Pembuatan Modul
5 Seminar Awal
6 Ujian KTI
Keterangan
1. Penentuan Judul : Desember, januari
2. Pembuatan Proposal : Februari, maret
3. Ujian Proposa l : April ( Tahap 1 )
4. Pembuatan Modul : April, Mei
5. Seminar Awal : Juni
6. Ujian KTI : Juli
24
3.6 Rencana Anggaran Biaya Pembuatan Alat
Papan PCB 2
5 12.000
Timah 2 roll
7 50.000
Lcd 1
8 95.000
Biaya Tak terduga -
10 500.000
Rp. 1.067.000
TOTAL
25
26
DAFTAR PUSTAKA
[2]. Satria, Ade Vikri. & Wildian.“Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Alkohol
3 datasheet. 2014:1 - 2.
https://www.google.com/search?
q=pengertian+arduino+uno&oq=pengertian+arduino+uno&aqs=chrome..69i
57j0l5.6329j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/kadar-alkohol-dalam-tubuh/
http://margionoabdil.blogspot.com/2015/05/sensor-gas-alkohol-mq-3.html
27