Perahu Kertas
Hari ini aku sedang belajar Bahasa Indonesia,dan aku mencoba untuk membuat
sebuah cerpen baru karangan ku yang berjudul ‘’Pengalamanku waktu pertama kali
melihat secarik kertas yang jatuh dari atas lemari ku,ku ambil kertas itu dan
“Julia & Adira Forever”,lalu aku teringat akan satu hal,aku teringat waktu kecil
Teet teet teet beel istirahat pun berbunyi,saat nya masuk kelas dan melanjutkan
pelajaran berikut nya,saat itu hujan lebat,dan guru yang mengajar pun tidak bisa
Indonesia,aku dan teman ku pun lama-lama sudah merasa bosan,lalu kami pergi
keluar kelas,dan kebetulan kelas kami di atas,jadi kami hanya bisa memandang
jalanan,kami pun membuat perahu kertas,dan waktu itu kami main perahu kertas
di luar wilayah sekolah,karena disekolah air hujan yang menggenangi jalan sekolah
tiba aku mendengar suara mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi,dan
tabrak oleh mobil itu,aku sangat sedih,aku sangat menangis,aku kecewa dengan
kecelakaan itu,aku pun menghubungi keluarga nya Adira teman ku,dan Adira pun
sekali dia,dan besok nya aku dapat informasi dari orang tua ku kalau hari ini Adira
di operasi,dan mama ku ingin aku menemani nya disana,karena mama ku tau aku
sahabat terbaik nya,setelah operasi nya berjalan dengan lancar,lalu aku teringat
dengan perahu kertas buatan nya,yang masih ku simpan dengan baik sampai
sekarang,ku taroh perahu kertas itu di badan nya,dengan harapan semoga dia bisa
keajaiban datang pada Adira dan Aku,namun waktu demi waktu kulalui,sekitar 3
jam ku menunggu,dan hasil nya WOWWW kata ku,aku terkejut,dia bangun dari
koma nya,aku sangat senang,walaupun dia belum sembuh betul,luka di kepala nya
itu mengalami benturan yang sangat kuat,waktu demi waktu pun ku tunggu dia,ku
rawat dia,karena aku takut kehilangan sahabat yang baik seperti dia,dia selalu ada
selalu bersama ku,karena menurut kami itu lah arti dari sebuah persahabatan.
Akhir nya Adira sembuh,karena sudah mengikuti perobatan yang sangat lama dan
itu sempat membuat ku putus asa,namun aku teringat kata-kata Adira yang selalu
mengingatkan ku untuk tidak berputus asa,aku pun merawat nya dengan sepenuh
baik,peristiwa itu akan selalu ku ingat sampai kapanpun,kami pun masih ingat waktu
membagikan perahu kertas untuk anak-anak kecil,yang seusia kami dulu,di perahu
itu kami tulis ‘ keep smile J‘,karena bagi kami senyum mereka senyum kami
Adira pun sekarang sudah sehat sekali,aku dan Adira masih berteman seperti
dulu,dan kami berjanji tidak akan berpisah,kami akan selalu bersama untuk
sendiri,karena Adira tau,kalau itu sudah takdir nya,aku pun berkata pada
lelah karena telah belajar dan mengingat semua nya,aku pun mengambil tas ku dan
menaiki motor matic ku,aku melaju kerumah nya Adira,aku pun bersenang-senang
dengan Adira,dan sore hari nya,kami melepaskan sepasang burung Dara,aku sangat
senang,melepaskan burung itu,serasa melepaskan penat dan lelah yang kami lalui
dulu.