Anda di halaman 1dari 4

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada bab ini penulis mengambil suatu kesimpulan dari studi kasus yangberjudul

Asuhan Keperawatan pada Ny. G P2A0 umur 53 tahun dan Ny. E P2A0 umur 39

tahun dengan Menoragia di Ruang Bersalin RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota

Metro, yaitu :

1. Dalam kasus ini Ny. G berumur 53 tahun termasuk menopause sedang

mengalami perdarahan sejak ± 1 bulan yang lalu hingga sekarang banyaknya

5-6 kali ganti pembalut setiap hari, ibu merasa lemas, tidak nafsu makan,

terasa nyeri perut, pusing dan cemas dengan keadaanya. Didapatkan hasil

pemeriksaan fisik keadaan umum lemah, kesadaran composmentis, TD: 110/70

mmHg, S: 36,40C, N: 74x / menit, R: 21 x / menit,TB: 158 cm, BB : 60 kg,

muka terlihat pucat, Mata konjungtiva an anemis. Pada Ny G dengan

Menoragia didapatkan hasil pemeriksaan fisik melalui inspeksi, didapatkan

bahwa tidak tampak adanya pembesaran abdomen, pada genital terdapat

pengeluaran darah haid. Pada Ny. E berusia 37 tahun, didapatkan hasil

pemeriksaan fisik keadaan umum lemah, kesadaran composmentis, TD: 130/80

mmHg, S: 36,70C, N: 90x / menit, R: 20x / menit, BB : 64 kg, klien mengalami

perdarahan ± 20 hari, nyeri pada perut bagian bawah ± 90 hari, klien

mengalami sakit kepala, klien mengatakan mengganti pembalut 3-4 kali dalam
68

satu hari, nyeri hilang timbul. Dari pemeriksaan inspekulo pada Ny. G dan Ny.

E dengan Menoragia, diperoleh hasil Vagina uretra eksterna tertutup,

pengeluaran berupa darah, tidak ada discharge. Vagina Toucher dalam batas

normal ,dinding vagina dalam batas normal, portio utuh, orifisium uretra

ekstern tertutup,pengeluaran berupa darah,tidak ada discharge. Pada kasus Ny.

G dan dengan Menoragia ini dilakukan pemeriksaan laboratorium.

pemeriksaan penunjang Hb 8,4 gr% dan golongan darah B dan Ny. E hb 10,2

gr% dan golongan darah klien O.

2. Interpretasi data dilakukan dengan mengumpulkan data secara teliti dan akurat

sehingga didapatkan diagnosa keperawatan Ny. G P2A0 umur 53 tahun dan

Pada Ny. E umur 39 tahun dengan gangguan reproduksi : menoragia. Masalah

pada Ny. G yaitu ibu mengatakan merasa tidak nyaman, merasa cemas dan

gelisah. Kebutuhan memberi informasi tentang kondisi dan perdarahan yang

sedang dialami ibu. Memberikan support mental pada ibu untuk mengurangi

rasa cemas.Pada Ny. E mengatakan nyeri pada perut bagian bawah ± 90 hari

yang lalu, nyeri hilang timbul, klien pusing, klien mengalami perdarahan,

jumlah perdarahan ± 200 cc, klien mengganti pembalut 3-4 kali per hari.

3. Diagnosa potensial pada kasus Ny. G dan Ny. E tidak muncul karena dapat

ditangani secara cepat dan tepat sesuai dengan prosedur. Antisipasi pada Ny. G

adalah melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi : terapi

Infus SPO2 : 97%, IVFD RL 20 tpm, Injeksi sam Tranexsomat 3x1 Ampul /

drip Omeporazole 1x1 vial. Pada Ny. E dilakukan transfusi PRC 1 kolf, pada
69

hari kedua telah terpasang IVFD RL 20 tpm, asam tranexsomat 3 x 500 gram/

drip dan omeporazole 1 x 1 gram/ IV Rencana tindakan yang diberikan pada

Ny. G yaitu beritahu ibu hasilpemeriksaan dan jelaskan kepada ibu tentang

keadaan yang dialaminya sekarang, mengobservasi tetesan infuse, anjurkan

pada anggota keluargaagar ibu istirahat yang cukup dan pemenuhan nutrisi,

dan agar memberikan dukungan kepada ibu supaya ibu tidak cemas dan

khawatir dengan keadaannya, mengobservasi perdarahan setiap 6 jam,

menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan pada kewanitaan, melakukan

kolaborasi dengan dokter, mendokumentasikan hasil tindakan

4. Pelaksanaan tindakan pada Ny. G dan Ny. E dilakukan sesuai dengan rencana

tindakan yang telah dibuat.

5. Evaluasi yang didapat setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 hari

pada Ny.G adalah keadaan umum baik, kesadaran composmentis, dilakukan PP

Test dan hasilnya negatif, perdarahan berhenti, vital sign : : TD : 110/70

mmHg, N : 74x/menit, RR : 21x/ menit, TB: 158 cm, BB : 63 kg, S : 37 0C,

mata : konjungtiva an anemis. Asuhan keperawatan selama 3 hari pada Ny.E

adalah keadaan umum baik, kesadaran composmentis, dilakukan PP Test dan

hasilnya negatif, perdarahan berhenti, vital sign : TD : 130/80 mmHg, N :

90x/menit, RR : 20x/ menit, BB : 64 kg, S : 36,7 0C, mata : konjungtiva an

anemis.
70

6. Pada kasus Ny. G umur 53 tahun dan Ny. E berumur 37 tahun dengan

Menoragia penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dan

kasus yang ada dilahan praktek.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis dapat memberikan saran bagi:

a. Bagi Institusi

1) Rumah Sakit Untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan yang lebih baik

lagi sehingga pasien merasa aman dan nyaman.

2) Pendidikan Di harapkan agar institusi pendidikan lebih meningkatkan atau

menambah reverensi, sehingga dapat membantu penulisan atau Mahasisiwa

yang akan mengambil kasus yang sama.

3) Bagi Perawat

Dalam setiap menangani klien hendaknya selalu menerapkan konsep asuhan

keperawatan sehingga tenaga kesehatan atau bidan mampu memberikan

penanganan dengan kasus atau kondisi pasien.

4) Bagi Klien

Diharapkan kepada klien untukmencari informasi lebih awal tanda –tanda

gangguan menstruasi terutama menoragia dengan datang ketenaga

kesehatan sehingga dapat dilakukan antisipasi untuk mencegah terjadinya

komplikasi yang berlanjut

Anda mungkin juga menyukai