Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah semua sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, gawat darurat, tindakan medik yang dilaksanakan selama 24 jam melalui
upaya kesehatan perorangan. Dalam penyelenggaraan pelayanan rumah sakit, maka rumah
sakit harus melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan umum dan pelayanan medik baik
melalui akreditasi, sertifikasi, ataupun proses peningkatan mutu lainnya.
Rumah sakit di Indonesia terus berkembang baik jumlah maupun kualitas dengan
meningkatkan jenis mutu pelayanan kesehatan. Rumah sakit berupaya memenuhi standar-
standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah, secara eksternal dievaluasi melalui system
akreditasirumah sakit. Rumah sakit juga menuju pada standar-standar internasional karena
sudah dibukanya era pasar bebas.

Dalam perkembangannya rumah sakit telah berubah menjadi suatu institusi yang sangat
kompleks sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik. Dengan mengikuti standar
akreditasi rumah sakit di Indonesia maka diharapkan rumah sakit akan dapat memberikan
sebuah pelayanan yang baik, pelayanan yang baik ini tidak akan terwujud apabila rumah
sakit tidak memperhatikan fasilitas keamanan untuk pasien (patient safety), pengunjung, dan
petugas (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan keseluruhan upaya dan
kegiatan secara komprehensif dan integrative yang menyangkut struktur, proses, outcome
secara objektif, sistematik dan berlanjut memantau dan menilai mutu dan kewajaran
pelayanan terhadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan pelayanan pasien,
dan memecahkan masalah-masalah yang terungkapkan sehingga pelayanan yang diberikan
di rumah sakit berdaya guna dan berhasil guna.
Mutu pelayanan kesehatan di RSUD Suradadi perlu didukung oleh sumber daya yang
dimiliki meliputi sumber daya manusia, sarana, prasarana, peralatan medis, dan anggaran
rumah sakit yang memadai. Berdasarkan Visi Rumah Sakit yaitu “Menjadi rumah sakit

1
pilihan masyarakat dengan layanan unggulan traumatik dan rehabilitasi medik”, oleh karena
itu diperlukan suatu program kerja tahunan guna peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit
pada tahun 2017.
Meningkatnya pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat menuntut perubahan
pelayanan kesehatan yang lebih baik, lebih ramah dan bermutu. Dengan semakin
meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan maka fungsi pelayanan
kesehatan termasuk pelayanan rumah sakit secara bertahap perlu ditingkatkan agar menjadi
lebih efektif dan efisien. Selain itu, pelayanan kesehatan merupakan ranah yang tidak
terlepas dari pengaruh globalisasi. Hal ini membuat banyak organisasi termasuk pelayanan
kesehatan terus-menerus melakukan peningkatan dalam kualitas dan melakukan inovasi
dalam pelayanan.
Kunjungan pasien rawat inap RS setiap bulan selama tahun 2018 masih fluktuatif.
Terlepas dari pengaruh ekonomi, social dan budaya yang mempengaruhi keputusan
masyarakat untuk berobat, ruang RPDW tetap harus berupaya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan agar dapat meningkatkan jumlah kunjungan. Untuk itu diperlukan program yang
sistematis untuk mencapai target yang diharapkan.
Program kerja merupakan bagian dari pengelolaan rawat inap secara keseluruhan.
Rawat Inap melakukan berbagai tindakan dan kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan
yang berasal dari manusia maupun bukan manusia. Sehingga petugas rawat inap harus
memberikan pelayanan yang bekualitas dan profesional . Petugas rawat inap mempunyai
sikap dan kemampuan untuk melakukan tugas sesuai SOP serta mengontrol bahan atau alat
secara baik . Untuk memberikan pelayanan yang berkualitas profesional tersebut maka
perlu disusun program, sebagai acuan pelaksanaan.

B. TUJUAN PEDOMAN
1.Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan rumah sakit secara optimal sesui dengan visi dan misi rumah
sakit.
a. Meningkatkan mutu pelayanan Unit Rawat Inap

2
2. Tujuan Khusus
a. Melaksanakan pelayanan rawat inap asuhan medis dan asuhan keperawatan pada
kasus-kasus kebidanan, anak dan bedah
b. Terpeliharanya keutuhan sarana dan prasarana di RPDW
c. Terselenggaranya administrasi yang tertib dan teratur
d. Terlaksananya pendidikan dan pelatihan dengan baik guna me ningkatkan mutu
pelayanan rawat inap
e. Tersedianya logistic pelayanan rawat inap dan bahan habis pakai sesuai kebutuhan
f. Terlaksananya perencanaan, pengadaan, pemeliharaan peralatan pelayanan di RPDW
g. Terlaksanakan evaluasi setiap kegiatan tenaga medis dan keperawatan.
h. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit sebagai pusat
rujukan

C. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
2. Undang undang tentnag praktek kedokteran
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 834/MENKES/SK/VII/2010
Tentang Pedoman Penyelenggaraan High Care Unit (HCU) Di Rumah Sakit
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 432/MENKES/SK/IV/2007
Tentang Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah
Sakit.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1087/MENKES/SK/VII/2010 Tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
di Rumah Sakit.
7. Kebijakan DPJP
8. Kebijakan Asesmen
9. Kebijakan rekam medis
10. Kebijakan lab

3
BAB II

KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA

1. Kepala RUANGAN RPDW


Kedudukan :
1. Kepala RPDW adalah seorang pelaksana didalam organisasi RSUD Tgk Chik Ditiro,
didalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kabag
umum, kepegawaian dan Humas
2. Didalam melaksanakan tugasnya Kepala RPDW selalu bertindak atas nama Kabag
umum.

TUGAS POKOK :

Melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staff, evaluasi


URAIAN TUGAS

1. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) :


a. Menyusun rencana kerja kepala ruangan
b. Menyusun rencana kebutuhan yang sesuai ddiruang rawat imap, meliputi :
 Kebutuhan tenaga keperawatan/kebidanan
 Kebutuhan barang habis pakai
 Kebutuhan instrument
 Kebutuhan bahan tenun/logistik
 Kebutuhan ATK / Kebutuhan sarana dan prasarana penunjang
c. Menyusun rencana pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia di
Ruang Rawat Inap, meliputi :
 Menentukan dan menyepakati staf yang akan melanjutkan pendidikan

4
 Menentukan dan menyepakati staf yang akan mengukuti
pelatihan/seminar/workshop/magang/ shortcouse
 Menentukan dan menyepakti staf yang memerlukan upgrade pengetahuan,
soft skil dan ketrampilan
 Menentukan dan menyepati staf sebagai preceptor, clinical instruktur dan
fasilitator yang akan membimbing peserta didik
d. Merencanakan dan mengatur jadwal dinas ruangan
2. Melaksanakan fungsi pengorganisasian
e. Mengelola ruang rawat inap sesuai dengan uraian tugas
b. Menjalin hubungan formal dan komunikasi efektif secara vertikal dengan kabid
keperawatan dan para kasie, Kabid pelayanan dan para kasie, kepala instalasi
rawat inap, komite keperawatan, Case manager, DPJP, PPA lainnya dan bawahan
c. Melakukan rentan kendali menyesuaikan dengan kemampuan dalam
pendayaguanaan tenaga keperawatan/kebidanan, alat / obat-obatan, logistik, alat
tenun, barang habis pakai dan ATK agar selalu dalam keadaan pakai sesuai
standar
d. Mengadakan diskusi dengan staf untuk memecahkan masalah diruangan
3. Melaksanakan fungsi Penggerakan dan Pelaksana (P2)
a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di ruangan,
melalui kerjasama dengan petugas lain yang bertugas.
b. Menyusun jadwal/daftar dinas tenaga keperawatan sesuai kebutuhan pelayanan
dan peraturan yang berlaku di rumah sakit.
c. Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru yang akan bekerja
diruang rawat.
d. Melakukan Memberikan orientasi kepada siswa/mahasiswa keperawatan yang
menggunakan ruangan sebagai lahan praktek.
e. Memberi orientasi kepada pasien/keluarganya meliputi penjelasan tentang
peraturan rumah sakit, tata tertib ruang rawat, fasilitas yang ada dan cara
penggunaanya serta kegiatan rutin sehari-hari.
f. Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan mepelayanan/asuhan
keperawatan di ruangan

5
g. Mengadakan pertemuan berkala/sewaktu-waktu dengan staf keperawatan dan
petugas lain, yang bertugas di ruangan
h. Memberi kesempatan/ijin kepada staf keperawatan untuk mengikuti kegiatn
ilmiah/penataran dengan berkoordinasi dengan Kepala Instalasi/Kepala Bidang
Pelayanan Keperawatan.
i. Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai kebutuhan
berdasarkan ketentuan/kebijakan rumah sakit.
j. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu dalam keadaan
siap pakai.
k. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya di ruangan nurut tingkat
kegawatan,infeksi/non infeksi, untuk kelancaran pemberian asuhan keperawatan.
l. Mengendalikan kualitas system pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan dan
kegiatan lain secara tepat dan benar.
m. Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan lingkungan
ruang rawat
n. Menyimpan berkas catatan medic pasien dalam masa perawatan diruang rawatnya
dan selanjutnya mengembalikan berkas tersebut ke bagian medical Record bila
pasien keluar/pulang dari ruang rawat tersebut.
o. Membimbing siswa/mahasiswa keperawatan yang menggunakan ruangan sebagai
lahan prakteknya.
p. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/keluarga sesuai kebutuhan pasien
dalam batas wewenangnya.
q. Melakukan serah terima pasien dan lain- lain pada saat pergantian dinas.
Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian, dan penilaian(P3)
1. Mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah
ditentukan.
2. Mengawasi dan menilai siswa/mahasiswa keperawatan untuk memperoleh
pengalaman belajar sesuai dengan tujuan program bibingan yang telah ditentukan.
3. Melakukan penelitian kinerja tenaga keperawatan yang berada dibawah tanggung
jawabnya

6
4. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan obat-obatan.
5. Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar yang berlaku
secara mandiri atau berkoordinasi dengan Tim Pengendali Mutu Asuhan
Keperawatan.
6. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan asuhan keperawatan di ruangan.
7. Menghadiri rapat berkala dengan Kepala Instalasi/ Kasie Pelayanan
Keperawatan/Kepala Bidang Keperawata/ Kabid/ wadir dan Direktur RSUD Tgk
Chik Ditiro untuk kelancaran pelayanan keperawatan.
8. Mengawai, mempertahankan dan mengatur penempatan alat-alat agar selalu siap
pakai, tepat guna dan tepat sasaran.
9. Mengawasi pelaksanaan inventarisasi secara periodik.
10. Menganalisa masalah dan melakukan tindak lanjut.

Persyaratan :
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Sehat jasmani dan rohani
3. Berijazah minimal Tenaga Kesehatan berijazah Strata dua, Sarjana dibidang
Kesehatan
4. Memiliki visi, misi dan program kerja antara lain :
a. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan Rumah Sakit
b. Peningkatan kreatifitas dan prestasi kerja
c. Peningkatan kualitas sumber daya manusia Rumah Sakit

2. KEPALA PERAWAT

TUGAS POKOK

1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan manajemen pelayanan dan asuhan


keperawatan
2. Membantu kepala ruangan menunjuk da membagi tugas ketua tim, membagi perawat
pelaksana dan membagi pasien kepada tim berdasarkan tingkat ketergantungan pasien

7
3. Membantu kepala ruangan dalam menyusun rencana pengembangan dan pemberdayaan
staf
4. Mendapingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter, khususnya bila ada perubahan
program pengobatan pasien
5. Memastikan asuhan keperawatan sudah dilaksnakan oleh ketua tim dan perawat
pelaksana secara utuh
6. Memastikan semua instruksi – instruksi dari tim medis sudah dilaksanakan dengan benar
7. Membimbing perawat/bidan dalam pemenuhan kebutuhan keperawatan dasar pasien;
biopsiko-sosi0-kultur-spiritual
8. Membimbing perawat/bidan melakukan asuhan keperawatan / kebidanan sesuai dengan
syariatkebijakan, tata ertib, keyakinan budaya dan SOP di RS

3. KEPALA TATA USAHA


URAIAN TUGAS
1. Mengelola kegiatan Administrasi surat menyurat ruangan dan arsip
2. Membantu kepala ruangan dalam mengendalikan kualitas sistem pencatatan dan
pelaporan asuhan keperawatan dan kegiatan lain secara teat dan benar
3. Melaksanakan pengelolaan SIM RS di ruang rawat Inap
4. Membantu kepala ruangan dalam mengatur jadwal di ruang rawat inap
5. Membantu kepala ruangan dalam membuat rencana kebutuhan yang sesuai di runag
rawat inap
6. Membantu kepala ruangan dalam pengelolaan aset
7. Membauat laporan mutu rumah sakit (BOR,LOS,TOI,BTO, dan 10 penyakit terbesar
) serta indikator lainnya yang dibutuhkan
8. Menliti dan melaksankan pengisian formulir sensus harian pasien di runag rawat inap
9. Bertanggung jawab dalam verivikasi internal (VEDIKA) di rawat inap
10. Koordinasi berkas kepangkatan, gaji berkala , SKP, Usulan cutiBerkoordinasi dengan
nutrisonis untuk meneliti / memeriksa pengisiaan daftar permintaan makanan pasien
berdasarkan macam dan jenis makanan.

8
11. Menyeimpan berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan di ruang rawat inap
dan selanjutnya mengembalikan berkas tersebut ke bagian rekam medik bila pasien
keluar
12. Menyeiapkan pasien pulangdengan menyedikan formulir untuk penyelesaian
administrasi

4. KETUA TIM
URAIAN TUGAS
1. Melaksanakan rencana kerja anggota tim
a. Merencanakan reencana kerja anggota Tim
b. Merencanakan jumlah pasien yang menjadi tanggungjawab masing-masing anggota
tim berdasarkan tinggkat ketergantungan pasien
c. Merencanakan kebutuhan brang habis pakai / obat untuk tim
d. Merencanakan kebutuhan isntrumen/alat keperawatan tim
e. Merencanakan kebutuhan barang tenun / logistik anggota tim
f. Merencanakan sosialisasi SOP tindakan keperawatan/kebidanan dan penggunaan alat
untuk anggota tim
g. Merencanakan tim untuk mengikuti handover dan bedside handover sesuai jadwal
h. Merencanakan tim untuk mengikuti preconference sesuai jadwal
i. Merencanakan tim untuk mengikuti ronde keperawatan sesuai jadwal
j. Merencanakan tim untuk mengikuti kegiatan postconference dan laporan hasil asuhan
keperawatan/kebidanan sesuai jadwal untuk shift selanjutnya.
2. Melaksanakan fungsi penggorganisasian, meliputi :
a. Melaksanakan tugas sebagai ketua tim sesuai dengan uraian tugas dan struktur
organisasi
b. Menjalin hubungan formal dan komunikasi efektif secara vertikal dengan DPJP,
kepala ruang, kepala ruang, kepala tata usaha, kepala perawat dan anggota tim
c. Menjalin hubungan formal, berkoordinasi dan komunikasi efektif secara horizontal
dengan teman sejawat dalam jabatan yang setara (ketua tim lainnya)
d. Mengkomunikasikan uraian tugas anggota tim dibawah tanggung jawabnya.
e. Mengkoordinasi kegiatan pelayanan asuhan sesuai dengan tanngunag jawab
timnya

9
f. Mendampingi visite DPJP sesuai dengan pasien di bawah tanggung jawab timnya
g. Menciptakan dan memelihara hubungan profesional hubungan profesional
dengan pasien, keluarga dan tim kesehatan lain.
h. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan kepala ruang, kepala perawat dan
anggota tim dalam mencari solusi

Persyaratan :
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Sehat jasmani dan rohani
3. Berijazah Strata satu Keperawatan / Keperawatan/ D III Keperawatan
4. Mempunyai pengalaman kerja lebih dari 5 tahun
5. Berada dalam level minimal perawat klinis II

5. PERAWAT PELAKSANA

Tugas Pokok
1. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien di rawat inap
2. Menerima dan melaksanakan tugas sebagai anggota tim.
3. Menerima sejumlah pasien yang menjadi tanggung jawabsebagai anggota tim.
4. Bersama ketua tim memberi informasi dan persetujuan umum (general consent)
kepada pasien/keluarga untuk menerima pelayanan kesehatan yang disaksikan
oleh dua orang saksi serta ditandatangani.
5. Menerima, mengorientasikan dan melakukan check list orientasi pasien baru dan
keluarga, petugas ruangan, falilitas–pelayanan, peraturan dan tata tertib,
manajemen keselamatan di ruang rawat inap dan bahan bahan berharga/protese
milik pasien.
6. Ikut serta dalampelaksanaan handover,bedside handover, preconference,
rondekeperawatan, dan postconference sesuaidengan pasien yangmenjadi
tanggungjawabnya sebagaianggota tim.
7. Membina hubungantherapeutik denganpasien/keluarga.
8. Bersama ketua tim melakukan:
9. Pengkajian data awal keperawatan rawat inap.
10
10. Pengkajian risiko luka dekubitus.
11. Penilaian status fungsional.
12. Pengkajian kebutuhan edukasi pasien dan keluarga terintegrasi.
13. Hasil pemeriksaan laboratorium,radiologi, EKG, dan hasil pemeriksaan
penunjang lainnya
14. untuk pasien baru/lama di bawah tanggung jawabnya,termasuk meleng-kapi
pengkajian data yang belum lengkap pada shift sebelumnya.
15. Bersama ketua tim merumuskan masalah/diagnose keperawatan/kebidanan
pasien dibawah tanggung jawabnya berdasar hasil pengkajian.
16. Bersama ketua tim membuat rencana asuhan keperawatan/kebidanan pasien
dibawah tanggung masalah/ diagnosa.
17. Membaca dan memahami rencana keperawatan/kebidanan yang telah ditetapkan
ketua tim sebagai dasar dalam melakukan tindakan.
18. Melakukan tindakan berdasarkan rencana keperawatan/ kebidanan sesuai standar
dan prioritas kepada pasien di bawah tanggung jawabnya.
19. Menjalin hubungan formal dan komunikasi efektif secara vertical dengan DPJP,
kepala ruang, wakil kepala ruang dan ketua tim. Menjalin hubungan formal,
melakukan koordinasi dan komunikasi efektif secara horizontal dengan teman
sejawat dalam jabatan yang setara (anggota tim lainnya).

11
B. KEBUTUHAN TENAGA

Jumlah perhitungan perawat menurut Depkes adalah sebagai berikut :

12
Perhitungan Jumlah perawat menurut Douglas adalah sebagai berikut :

13
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Gambaran Ruangan
Ruang Penyakit Dalam Wanita merupakan salah satu ruangan rawat Inap yang ada di
RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli yang berbatasan dengan :
a. Sebelah Barat berbatas dengan Selasar dan Taman
b. Sebelah Utara berbatas dengan Ruang Penyakit Dalam Pria
c. Sebelah Selatan berbatas dengan Mussala
d. Sebelah Timur berbatas dengan Gampong Menasah Lampeudeu Baroh.
Luas Ruang Penyakit Dalam Wanita … meter terdiri dari :
 10 kamar ruang rawat Pasien dengan 31 bed pasien
 setiap kamar diisi dengan 3 tempat tidur pasien dan 3 lemari serta memiliki satu meja
makan pasien
 1 kamar perawat
 1 gudang dan 1 Nursestation di pintu masuk Ruangan.

Pengaturan Jaga
Pengaturan jaga dibuat dalam tiga shift;
Shift pagi : dimulai dari jam 08.00 s/d 14.00 WIB
Shift sore : dimulai dari jam 14.00 s/d 20.00 WIB
Shift malam : dimulai dari jam 20.00 s/d 08.00 WIB
Non shift : Senin s/d Kamis : dimulai dari jam 08.00 s/d 16.15 WIB
Jumat : Dimulai dari jam 08.00 s/d 16.30 WI

14
Gudang

6 6 6 6 6
Nurse
8
Station
Teras 1 Teras
Belakang

Kamar
6 6 6 6 6
Perawat

Rincian: 1. Teras 5. Kamar Perawat


2. Pintu Utama 6. Kamar Pasien
3. Gudang 7. Pintu Belakang
4. Nurse Station 8. Teras Belakang

B. ALAT – ALAT YANG TERSEDIA


1. Alat Non Medis
KEADAAN
NO. JENIS BARANG JUMLAH KETERANGAN
BAIK RUSAK
1 AIR PHONE 1 1
2 AC 13 12 1
3 JAM DINDING 1 1
4 KULKAS 1 1
6 KOMPUTER 1 1
7 KURSI FUTURA 7 5 2
8 LINEN 62 62
9 SAMPIRAN 1 1 0

15
2. Alat Medis
KEADAAN
NO. JENIS BARANG JUMLAH KETERANGAN
BAIK RUSAK
1 AMBUBAGE 1
2 BAK INSTRUMEN 3
3 EKG 1
4 EMERGENCY SET 1
5 FILLING CABINET 1
6 INSTRUMEN 1
TROLLEY
7 KURSI RODA 2 1 1
8 LEMARI PASIEN 30 23 7
9 LEMARI OBAT
1
10 TROLLI ALAT
INSTRUMEN 1
11 MONITOR PASIEN 1
12 MANSET 1
13 NEIRBEKKEN 2
14 NEBULIZER 1
15 PINSET ANATOMIS 3
16 PINSET CIRURGIS 3
17 PRINTER EKG 1
18 REFLEK HAMMER 1
19 SUCTION PUMP 1
20 STATESCOPE 2 1 1
21 SYRINGE PUMP 2 2
22 TEMPAT TIDUR 31 31
23 TIMBANGAN 1
DEWASA DIGITAL

16
KEADAAN
NO. JENIS BARANG JUMLAH KETERANGAN
BAIK RUSAK
24 TIANG INFUS 31 30 1
25 TENSI METER 2
26 TROMOL KHAS 3
STERIL
27 TROLEY OBAT 1
28 THERMOMETER 1
29 TABUNG OXYGEN 12 12
BESAR
30 TABUNG OXYGEN 1 1
KECIL

17
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

1. Penerimaan pasien
a. Pasien masuk ke RPDW berasal dari Instalasi Gawat Darurat, untuk pasien dengan
kasus-kasus emergensi, dari ICU/ IGD
b. Pasien masuk dari Instalasi Rawat Jalan, untuk pasien yang indikasi dirawat yang
bukan emergensi dan pasien yang membutuhkan rencana tindak lanjut perbaikan
keadaan umum,
2. Memindahkan Pasien
a. Perpindahan pasien ke ruangan lain
b. Memindahkan Pasien ke ICU/HCU
3. Pelayanan Rawat Inap Pasien
a. Visite Dokter spesialis
b. Tindakan Dokter
 Pemasangan Debridemen
 Tindakan Lumbal Fungsi
c. Tindakan Klinis Pelayanan Keperawatan
 Mengukur Vital Sign
 Memasang dan membuka Infus
 Memasang dan membuka NGT
 Memasang membuka Kateter Urine
 Melakukan Perawatan Luka
 Memberikan suntikan
 Memberikan Obat Oral, tetes, suppsitoria
 Memandikan pasien
 Melakukan klisma
 Memberikan kompres hangat/dingin
 Melakukan EKG
 Melakukan nebulizer
18
 Pemberin therapy oksigen
 Membantu pasien eliminasi
 Pemberian obat melalui infus pump/srynge pump
 Melakukan suction
d. Persiapan Pre Operasi dan Perawatan Pasien Post Operasi
 Persiapan Pre Operasi
Persiapan operasi elektif
 Pastikan pasien sudah terjadwal di IBP
 Persiapkan pasien untuk operasi :
 Puasa / Klisma
 Pemberian dulkolak
 Pasikan IV line lancar
 Cek kelengkapan dokumen rekam medis
o Pengkajian pre operasi
o SIO
o SIA
o Chek List Persiapan Operasi
o Hasil pemeriksaan penunjang
o Site Marking (tindakan yang membutuhkan site
marking)
o Perpindahan pasien antar ruangan

o Site Marking (tindakan yang membutuhkan site


marking)
o Perpindahan pasien antar ruangan

 Perawatan post operasi


Menjemput pasien post operasi
Evaluasi pasien post operasi
Perawatan luka post operasi

19
e. Persiapan tindakan
 Hemodialisa
 Pastikan Tekananan Darah > 100/60 mmHg
 Pastikan HB > 7 gram %, jika < 7 siapkan darah duranti HD, jumlah
kebutuhan darah sesuai dengan intruksi dokter
 Pastikan hasil laboratorium viral marker, HIV sudah terlampir
terutama pada pasien HD pertama
 Surat Persetujuan Tindakan
 IV line lancar / Kateter terpasang
 Fisiotherapy
 Antar lembar konsul untuk tindakan fisiotherapy ke Instalas
Rehabilitasi Medis
 Dokter/ ahli fisiotherapy menilai pasien ke ruangan
 Pada pasien yang tidak membutuhkan alat untuk exercise pasien
difisiotherapy diruangan.
 Pada pasien yang membutuhkan exercise ; antar pasien dan jemput
kembali setelah selesai tindakan.
f. Persiapan pemeriksaan penunjang
Yang membutuhkan persiapan :
 CT scan kontras
Pastikan hasil ureum dan creatinin dalam batas normal
Pastikan IV line terpasang dan lancar
 BNO/IVP/CT Scan Abdomen Upper Lower/ Barium Enema?Colon In
Loop
Persiapkan pasien satu hari sebelum tindakan:
Makan makanan lembek atau bubur kecap
Puasakan pasiebn mulai jam 19
Minum garam Inggris 30 gram atau dulkolak 3 tablet
Puasakan pasien sampai selesai pemeriksaan

20
g. Menyiapkan dan mengantar pasien pemeriksaan penunjang/tindakan
 Mengantar pasien untuk pemeriksaan penunjang ke radiologi
 Petugas mendaftarkan pasien yang akan dilakukan tindakan
pemeriksaan penunjang, petugas radiologi memberikan jadwal/waktu
pelaksanaan tindakan
 Petugas radiologi menguhubungi ruangan rawat inap apabila pasien
sudah bisa dilakukan tindakan, petugas/perawat mengantar pasien ke
radiologi.
 Pemeriksaan laboratorium patologi klinik
 Mengirim LBP melalui pneumatic tube untuk pemeriksaan
laboratorium dan menerima hasil pemeriksaan laboratorium
 bersangkutan, petugas ruangan/perawat mengantar pasien yang akan
dilakukan tindakan pemeriksaan penunjang
h. Penyampaian konsul pasien
 Lembar yang sudah dibuat oleh DPJP diserahkan kepada perawat, perawat
mengantar/menghubungi dokter. Dokter konsulen akan menilai pasien untuk
menjawab konsul
4. Persiapan Pemulangan Pasien
a. Pasien pulang sembuh/PBJ
 Pasien dinyatakan bisa pulang oleh dokter yang merawat (DPJP), dokter
menulis dalam rekam medis, membuat resume medis dan membuat resep
untuk obat-obatan yang akan dibawa pulang
 Perawat/TU ruangan mengecek kelengkapan rekam medis dan menyelesaikan
administrasi.
 Perawat memastikan pasien sudah paham tentang perwatan dirumah dan
memberikan cheklist discharge planning dan resume medis kepada
pasien/keluarga pasien
 Perawat memastikan kendaraan yang akan membawa pasien pulang dan
mengantar pasien ke kendaraan yang akan membawa pasien pulang,
sebelumnya gelang sudah dibuka

21
b. Pasien pulang meninggal
 Pasien dinyatakan meninggal oleh dokter, dokter menulis dalam rekam medis.
 Perawat melakukan perawatan jenazah sesuai dengan kepercayaan pasien
 Perawat menghubungi petugas jenazah agar menjemput jenazah.
 Perawat/TU ruangan mengecek kelengkapan rekam medis, menyelesaikan
administrasi, mengambil surat keterangan meninggal ke Instalasi Rekam
Medis pada jam kerja dan ke Perawat Pengawas diluar jam kerja
 Dokter mengisi Surat Keterangan Meninggal dan diberikan kepada keluarga
pasien
 Petugas jenazah menjemput jenazah dengan gelang masih terpakai.
c. Pasien pulang paksa
Pasien yang sedang menjalani perawatan menyatakan ingin pulang dari rumah sakit.
Dokter dan perawat memberikan edukasi resiko dan prognosa yang bisa terjadi jika
pasien tetap memaksa pulang.
Setelah mendapat penjelasan dan pasien ingin tetap pulang, pasien/keluarga
menandatangani Surat Pernyataan Pulang Paksa, dokter menulis direkam medis,
membuat resume medis dan menulis resep untuk obat-obat yang akan dibawa pulang.
Perawat/TU ruangan mengecek kelengkapan rekam medis, menyelesaikan
administrasi, mengantar resep ke depo farmasi

Petugas farmasi mengantar obat ke ruangan dan memberikan edukasi kepada pasien.
Perawat memastikan kendaraan yang akan membawa pasien pulang dan mengantar
pasien sampai ke kendaraan.
d. Pasien lari
Pasien tidak dijumpai diruangan, perawat mencari kesekitar ruangan, jika tidak
ditemukan perawat akan melapor kepada satpam ada pasien lari. Bersama perawat
satpam akan mencari disekitar ruangan
Perawat berusaha untuk menghubungi no telepon yang terdaftar di rekam medis
Perawat membuat laporan pasien lari ke instalasi dan instalasi akan meneruskan
kedirektur

22
5. Penyelenggaraan Rekam Medis
a. Pengisian dokumen rekam medis
 Pengkajian awal medis rawat inap
Diisi oleh dokter setelah pasien terdaftar sebagai pasien rawat inap dan selesai
dalam 1 X 24 jam atau lebih cepat
 Pengkajian awal keperawatan/kebidanan rawat inap
Diisi oleh perawat/bidan setelah pasien terdaftar sebagai pasien rawat inap dan
selesai dalam 1 X 24 jam atau lebih cepat
 Catatan Terintegrasi
Diisi oleh dokter, perawat dan disiplin ilmu lainnya yang bertanggungjawab
dalam perawatan pasien
 Lembar Observasi
Diisi oleh perawat
 Lembar konsul
Dibuat oleh dokter pada pasien yang dikonsulkan ke bagian atau divisi lain
untuk toleransi tindakan, rawat bersama atau alih rawat
 Pengkajian resiko jatuh
Dilakukan oleh perawat pada pasien baru dan pengkajian ulang sesuai
kebutuhan
 Pengkajian Status fungsional
Dilakukan oleh perawat pada pasien baru dan pengkajian ulang setiap minggu
 Chek list discharge planning
Diisi oleh perawat dan farmasi klinis sebelum pasien pulang
 Resume pasien pulang
Diisi oleh dokter sebelum pasien pulang
 Ringkasan Pasien Pulang (RM 8)
Diisi oleh dokter berisi rangkuman tindakan dan diagnosa primer dan
sekunder

23
 Lembar Edukasi
Diisi oleh semua yang terlibat dalam pelayanan pasien
 Formulir Pemberian Informasi Kepada Pasien dan Keluarga
Diisi oleh semua yang terlibat dalam pemberian pelayanan pada pasien jika
ada sesuatu masalah yang harus disampaikan kepada pasien dan keluarga dan
ditandatangani oleh pasien/keluarga pasien dan yang memberikan informasi.
 Dokumen persiapan operasi :
 Pengkajian pra bedah
Diisi oleh dokter bedah
 SIO
Diisi oleh dokter bedah ditandatangani oleh dokter operator, perawat,
pasien dan keluarga pasien
 SIA
Diisi oleh dokter anestesi
 Cheklist persiapan operasi
Diisi oleh perawat
b. Pengembalian rekam medis
Pastikan kelengkapan pengisian rekam medis setelah pasien pulang, jika belum
lengkap hubungi dokter agar segera melengkapi.
TU ruangan mengecek semua tindakan yang sudah dilakukan, menyesuaikan dengan
yang sudah terentry di SIRS dan mengumpulkan LBP (Lembar Bukti Pemeriksaan)
dan Hasil pemeriksaan penunjang kemudian menyatukannya dengan jaminan
pelayanan atau SEP (Surat Elegebilitas Peserta) Rekam medis dikembalikan dalam
waktu 1 X 24 setelah pasien pulang

6. Pengentrian Data ke SIRS


a. Mutasi pasien
Pengentrian mutasi pasien baru atau pasien pindahan yang masuk ke ruangan.
b. Entri tindakan
Pengentrian semua tindakan yang dikerjakan baik oleh dokter maupun perawat

24
c. Entri visite dokter
Pengentrian nama dokter yang melakukan visite pasien
d. Stop hari rawat
Pengentrian stop hari rawat setelah pasien dinyatakan pulang/keluar baik PBJ, PAPS,
meninggal maupun pasien lari
e. Registrasi keluar
Pengentrian untuk pasien yang sudah pulang yang sudah disetujui
7. Penatalaksanaan sterilitas alat kesehatan dan Kebutuhan Kasa Steril
Alat yang sudah digunakan diantar ke CSSD untuk disterilkan
Pengamprahan kasa steril untuk perawatan luka dan tindakan lain yangmembutuhkan
kasa
8. Penatalaksanaan Linen
Mengantar linen kotor dan menjemput linen bersih ke dan dari Instalasi Loundry
9. Penatalaksanaan Kebutuhan Oksigen
Pengisian tabung oksigen transport dan pelaporan kebutuhan oksigen tabung dan oksigen
sentral
10. Pengamprahan Obat dan Penatalaksanaan resep
Pengamprahan AKHP dan Fluor Stock, mengantar resep dan menerima obat dari depo
farmasi
11. Perbaikan Sarana dan Sarana
Pelaporan kerusakan sarana dan prasarana
12. Penyelenggaraan Pelayanan Gizi
Memastikan diet pasien sesuai dengan kebutuhan
Konsul penatalaksanaan untuk pasien dengan gizi bermasalah
13. Kebutuhan Ambulance
Kebutuhan ambulance untuk pasien yang akan ditransfer keluar rumah sakit dan
kebutuhan ambulance untuk pasien meninggal
14. Kebutuhan Darah
Kebutuhan permintaan darah ke UTD

25
15. Kebutuhan Informasi, Bed Manajer dan operator telepon
Memastikan pasien baru sudah mendapat edukasi tentang hak dan kewajiban, peraturan
rumah sakit serta sudah menandatangani general consent
Berhubungan dengan bed manajer tentang keberadaan tempat tidur kosong
Berhubungan dengan operator saat akan melakukan panggilan keluar
16. Penatalaksanaan kebersihan lingkungan dan pengendalian infeksi
Memastikan lingkungan bersih, sampah diangkat tepat waktu, sampah dipisah dan
dtempatkan sesuai dengan jenisnya.
Memastikan semua program pengendalian infeksi dijalan/dilaksanakan oleh semua yang
terlibat dalam memberikan pelayanan pada pasien
17. Pengaturan Keamanan
Memastikan lingkungan perawatan aman, tamu pasien berkunjung sesuai peraturan jam
bertamu
18. Penyelenggaraan Jenazah
Jenazah dirawat sesuai kepercayaan/agama pasien dan dijemput oleh petugas jenazah

B. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok Ruang adalah merencanakan, menyusun, mengusulkan,
mengevaluasi dan melaporkan seluruh kegiatan pelayanan di ruang perawatan.
Rincian Kegiatan Pelayanan di Ruang Rawat Inap :
1. Penetapan indikator mutu rawat inap
2. Perencanaan kebutuhan sarana prasarana
3. Perencanaan kebutuhan ketenagaan
4. Pencapaian mutu standar pelayanan minimal (SPM)
5. Pencapaian terhadap indikator mutu rawat inap
6. Pengembangan SDM
7. Pelaksanaan orientasi tenaga baru.
8. Program keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit.
9. Penambahan Kapasitas Rawat Inap

26
Pelaksanaan kegiatan Instalasi rawat inap sebagai berikut:
No Kegiatan Rincian Kegiatan
1 Penetapan indikator mutu rawat Mengacu kepada standar Pelayanan Minimal RS
inap No. 129/MENKES/SK/II/2008
2 Perencanaan kebutuhan sarana Berdasarkan kebutuhan rutin dan rencana
prasarana pengembangan di ruang rawat Mawar.

3 Perencanaan kebutuhan Berdasar analisa kebutuhan tenaga sesuai standar


ketenagaan yang ditetapkan RS

4 Pencapaian mutu standar Menghimpun, mengolah dan menganalisis data


pelayanan minimal (SPM) terhadap standar pelayanan minimal setiap bulan
5 Pencapaian indikator mutu rawat Menghimpun, mengolah dan menganalisis data
inap terhadap indikator mutu yang telah ditetapkan

6 Pengembangan SDM Melaksanakan pelatihan-pelatihan di lingkungan


internal maupun ekternal Rumah Sakit yang terkait
dengan peningkatan mutu pelayanan misalnya:
Pelatihan BTCLS, Pelatihan Pasien Safety,
kedaruratan bangsal dll,
7 Pelaksanaan orientasi tenaga Laksanakan orientasi pegawai baru sesuai dengan
baru tugas pokok fungsi di unit-unit terkait dalam
lingkup Rawat Inap
8. Program keselamatan dan - Peningkatan Keamanan Pasien, Pengunjung, dan
kesehatan kerja rumah sakit. Petugas rawat inap.
- Memonitor pelaksanaan cuci tangan dan
penggunaan APD bagi staf, pasien dan
pengunjung rawat inap
10.
Penambahan Kapasitas Rawat a. Penambahan bed kls 1, 2 dan bed VIP
Inap b. Penambahan fasilitas pendukung

27
CARA PELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Penetapan indikator mutu rawat inap
Melakukan analisa mengacu kepada standar Pelayanan Minimal RS No.
129/MENKES/SK/II/2008
Pelaksana Kegiatan : kepala ruangrawat inap
Waktu Pelaksanaan : tiap bulan
Cara pelaksanaan : melakukan analisa berdasar data indikator mutu ruangan
2. Program pengembangan sarana, prasarana, dan peralatan rumah sakit
a. Melakukan analisa kebutuhan pengadaan alat
Pelaksana Kegiatan : kepala ruangan rawat inap
Waktu Pelaksanaan : insidental (sesuai kebutuhan)
Cara pelaksanaan : melakukan analisa berdasar data tentang
kebutuhan alat ( alat rusak, sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman).
b. Mengajukan surat permohonan alat
Pelaksana Kegiatan : staf yang di tunjuk
Waktu Pelaksanaan : insidental
Cara pelaksanaan :kepala rawat inap mengajukan surat permohonan
pengadaan alat yang disertai analisis kebutuhan alat, yang di tandatangani kepala
rawat inap, wadir pelayanan medis.
c. Penerimaan alat/uji fungsi alat baru
Pelaksana Kegiatan : kepala rawat inap dan petugas pemasok alat
Waktu Pelaksanaan : saat ada alat baru
Cara pelaksanaan :pemasok alat memberika fasilitas uji fungsi alat da
pelatihan dalam penggunaan alat, trouble shooting dan perbaikan sederhana. Alat
harus layak pakai dan berfungsi baik sebelum digunakan.

28
d. Inventaris alat
Pelaksana Kegiatan : staf yang di tunjuk
Waktu Pelaksanaan : setahun sekali
Cara pelaksanaan : Semua alat yang dimiliki oleh IRNA di inventarisir status
kepemilikannya, kondisinya bagaimana dan kondisi khusus lain yang penting di
ketahui.

e. Kalibrasi dan pemeliharaan alat


Pelaksana Kegiatan : staf yang di tunjuk
Waktu Pelaksanaan : sesuai SPO Kalibrasi peralatan rawat inap
Cara pelaksanaan : sesuai SPO Kalibrasi peralatan rawat inap
f. Monitor tindak lanjut
Pelaksana Kegiatan : staf yang di tunjuk
Waktu Pelaksanaan : insidental
Cara pelaksanaan :apabila ada trouble dan kerusakan kerusakan alat maka di
catat.
g. Dokumentasi
Pelaksana Kegiatan : staf yang di tunjuk
Waktu Pelaksanaan : insidental
Cara pelaksanaan : seluruh kegiatan program pengembangan sarana dan
prasarana rawat inap di lakukan pendokumentasian.
3. Pencapaian mutu standar pelayanan minimal (SPM)
Survey kepuasan pasien
Pelaksana kegiatan : seluruh perawat rawat inap
Waktu pelaksanaan : setiap ada pasien rawat inap
Cara pelaksanaan :
- survei kepuasaan pelanggan dilakukan dengan penyebaran kuisionair kepuasan
pelanggan diberikan kepada seluruh pasien rawat inap.
- pencatatan SPM di lakukan setiap bulan dan untuk pelaporan dilakukan setiap
satu sbulan dan diserahkan ke Instalasi rawat inap untuk dianalis.

29
4. Program pengembangan sumber daya manusia.
a. Program Pelatihan BTCLS untuk 6 orang perawat
Pelaksana Kegiatan : staf yang di tunjuk
Waktu Pelaksanaan : sesuai kebutuhan
Cara pelaksanaan : kepala Ruangan menganalisa masa berlaku SIP dan SIK
staf. kepala ruangan melakukan pengajuan permohonan pengikutsertaan pelatihan
keperawatan kepada direktur dengan disertai tandatangan wadir pelayanan medis.
- Program pelatihan keperawatan.
Pelaksana Kegiatan : staf yang di tunjuk
Waktu Pelaksanaan : sesuai kebutuhan
Cara pelaksanaan : kepala ruangan melakukan pengajuan permohonan
pengikut sertaan pelatihan keperawatan kepada direktur dengan disertai
tandatangan wadir pelayanan medis.
5. Program Orientasi Pegawai Baru.
Pelaksana Kegiatan : staf yang di tunjuk
Waktu Pelaksanaan : setiap ada pegawai baru
Cara pelaksanaan : pegawai baru di jadwalkan orientasi tentang seluruh
kegiatan di rawat inap.

6. Program keselamatan dan kesehatan kerja rawat inap


a. Melaukan Identifikasi pasien dengan benar
Pemakian gelang identintas: sedikitnya terdapat 2 identitas (Nama dan Tanggal Lahir
atau No. RM)

Warna gelang identitas:

1. BIRU : Identitas pasien laki-laki


2. PINK : Identitas pasien perempuan

30
WARNA GELANG TAMBAHAN
1. MERAH : Tanda alergiI
2. KUNING : Tanda resiko jatuh
-
b. Peningkatan Keamanan Pasien, Pengunjung, dan Petugas rawat inap.
- Memonitor pelaksanaan cuci tangan dan penggunaan APD bagi staf, pasien dan
pengunjung rawat inap
Pelaksana Kegiatan : staf yang di tunjuk
Waktu Pelaksanaan : sesuai kebutuhan
Cara pelaksanaan :staf rawat inap melakukan sosialisasi dan mengajarkan
cara cuci tangan yang benar dan tingkatkan kewaspadaan obat Look Alike dan
Sound Alike (LASA) atau Nama Obat Rupa Mirip (NORUM) pada pasien dan
keluarga pasien, Terapkan DOUBLE CHECK dan COUNTER SIGN setiap
distribusi dan pemberian obat serta Perhatikan agar obat HIGH ALERT berada di
tempat yang aman (Tidak boleh disimpan di ruang perawatan)
PRINSIP 6 BENAR
1. Benar Pasien
2. Benar Obat
3. Benar Dosis
4. Benar Waktu
5. Benar Cara
6. Benar Dokumentasi
Semua perawat disarankan mempunyai keterampilan memadamkan api dengan
menggunakan Alat Pemadam Api Ringan dan pelatihan praktek pemadaman akan
dilaksanakan secara berkala

7. Penambahan Kapasitas Rawat Inap


c. penambahan fasilitas pendukung

31
BAB IV

PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai Pedoman Kerja di RPDW RSUD Tgk
Chik Ditiro yang menjadi pokok bahasan dalam pedoman ini. Tentu masih banyak kekurangan
dan kelemahan karena terbatasnya kemampuan kami, rujukan maupun referensi terkait
pelayanan rawat inap.

Dalam menyelenggarakan pelayanan rawat inap Ruang Penyakit Dalam Wanita , kami
harapkan pedoman ini dapat menggambarkan proses pelayanan rawat inap dan membantu untuk
melaksanakan pelayananan tersebut sesuai dengan standar

32

Anda mungkin juga menyukai