Anda di halaman 1dari 3

Pembangunan Jembatan Randumerak

Berhenti Sementara
Rabu 02/08/2015

PAITON - Setelah ambrol dan mengakibatkan seorang pekerja tewas, Selasa (1/9), proyek
pembangunan jembatan Randumerak di Kecamatan Paiton dihentikan sementara. Ini untuk
mengukur kekuatan jalan. Setelah itu, proyek jembatan senilai Rp 12 M dari dana APBN itu
akan dilanjutkan lagi.

Pasca ambrolnya jembatan, konstruksi jalan berubah. Kekuatan jembatan lama Randumerak
dinyatakan tidak bisa menahan kendaraan berat. Untuk itu, arus lalu lintas di jalan tersebut
menggunaaan sistem buka tutup. Itupun hanya untuk kendaraan di bawah tonase 35 ton.
Kendaraan berat bertonase 35 ton ke atas dialihkan ke jalur selatan.

Setiadi selaku General Superintendent (GS) PT Wasis Karya Nurgraha, rekanan yang
mengerjakan proyek jembatan tersebut mengatakan, pengerjaan proyek jembatan baru
Randumerak sementara diberhentikan. “Sementara kami hentikan dulu dan menunggu
pengukuran kekuatan jalan dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga. Setelah itu
selesai, proyek tersebut akan dilanjutkan kembali,” katanya.

Sedangkan Sony selaku pejabat pembuat komitmen Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga Wilayah V Surabaya mengatakan, pengerjaan jembatan baru Randumerak tetap akan
diteruskan. “Tetap berlanjut, tapi memang tidak maksimal. Karena sebagian pondasinya
ambruk, tidak bisa menahan beban kendaraan,” ujarnya.

Menurutnya, pondasi jembatan tidak kuat lagi menahan beban kendaraan, karena jembatan
itu memang berusia tua. Apalagi jembatan Randumerak merupakan peninggalan masa
kolonial Belanda. “Itu konstruksi lama. Jembatan itu memang
peninggalan Belanda,” terangnya.

Karena itu, pemerintah memperbaiki jembatan Randumerak dengan lebih dulu membangun
jembatan baru di sisi utara. Setelah pembangunan jembatan baru selesai, baru ganti
membangun jembatan lama.

“Kalau tidak seperti itu, jelas nanti berdampak pada arus lalu lintas di jalan pantura ini.
Sebab, jembatan Randumerak berada di jalur vital pantura wilayah Kabupaten Probolinggo
yang menghubungkan Surabaya dengan daerah-daerah lain di wilayah timur. Jalur Surabaya
Banyuwangi atau Bali, bisa ditempuh melalui jalur selatan, tapi jarak tempuhnya lebih jauh,”
jelasnya.

Soal jembatan baru Randumerak jelas Sony, dibangun sepanjang 40 meter dengan lebar 7,15
meter. Pengerjaan jembatan tersebut berjalan lima bulan atau dikerjakan sejak April lalu.
Total anggaran untuk pembangunan jembatan baru ini menelan Rp 12 miliar. Dananya
bersumber dari APBN. Jembatan ini akan dikerjakan selama delapan
bulan, atau sampai akhir Desember 2015. (maz/drs)
Penyangga Jembatan di Probolinggo Ambrol, 1 Pekerja Tewas
Probolinggo pojokpitu.com, Proyek pembangunan Jembatan Randu Merak, Paiton,
Probolinggo, memakan korban jiwa, setelah salah satu pekerja yang berada di bawah
jembatan tertimbun penyangga jembatan.

Seketika warga sekitar proyek pembangunan Jembatan Randu Merak Selasa siang dikejutkan
dengan longsornya dinding penyangga jembatan disisi sebelah utara. Sementara dibawah
jembatan, ada 2 pekerja yang diketahui bernama Samsudin (23) dan ayahnya Misradi, (60)
warga Desa Randu Merak sedang mengambbil air.

Kontan, dengan longsornya dinding beton ini membuat warga dan pengguna jalan yang
melintas panik dan berusaha mencari keberadaan korban.

Akibat kejadian ini, Misradi tertimbun material bongkahan beton. Sedangkan anaknya
berhasil meloloskan diri. Butuh waktu sekitar 2 jam untuk mengevakauasi korban, sebab
material yang menimbun korban selain bongkahan beton dan batu berurukan besar. Evakuasi
menggunakan alat berat yang sudah disiagakan di TKP.

Akhirnya korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di bawah reruntuhan. Selanjutnya
guna kepentingan otopsi, jenasah korban dibawa ke kamar mayat RSUD Waluyo Jati,
Kraksaan.

Menurut AKP Suparmin, Kapolsek Paiton, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
Apakah ada unsur kelalaian atau murni karena kecelakaan kerja. Longsornya dinding
pembatas jembatan ini dikarenakan tanah yang berada dibawanya tergerus hingga akhirnya
runtuh dan mengenai korban. Akibat peristiwa tersebut, arus lalu lintas Probolinggo menuju
Situbondo sempat mengalami kemacetan panjang. (pul/**)
Beton Penyangga Jembatan Roboh, Satu Pekerja Tewas

"Beton Penyangga Jembatan Roboh, Satu Pekerja Tewas",


https://regional.kompas.com/read/2015/09/01/15163881/Beton.Penyangga.Jembatan.Roboh.S
atu.Pekerja.Tewas.
Penulis : Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Proyek pembangunan jembatan di Desa Randumerak,


Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, memakan korban jiwa, Selasa
(1/9/2015). Seorang pekerja proyek tewas tertimpa beton penyangga yang roboh.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, saat itu para pekerja tengah melanjutkan
pekerjaan menggali tanah untuk menancapkan beton setinggi kira-kira lebih 10 meter di
bawah jembatan. Nah, diduga penahan beton yang terbuat dari bambu tidak kuat menahan
beton, dan lubang alirannya yang hanya 20 centimeter pun ternyata kurang dalam. Beton pun
akhirnya roboh dan menimpa seorang pekerja bernama Misradi (60), warga Desa
Randumerak. Misradi langsung tewas di lokasi kejadian. Dibantu alat berat milik rekanan,
para pekerja, warga dan petugas, tubuh Misradi akhirnya bisa dievakuasi. Misradi lalu
dilarikan ke RSUD Waluyo Jati tepatnya ke kamar jenazah. Kasatreskrim Polres Probolinggo
AKP Roy SP mengatakan, tewasnya pekerja karena tertimpa beton. "Kasus ini masih kita
selidiki. Kita lakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi," kata dia. Akibat peristiwa
itu, terjadi kemacetan panjang. Sebab, jembatan itu berada di jalan nasional Jalur Pantura
Probolinggo dan Situbondo. Ratusan warga yang mendekat ke jembatan membuat kemacetan
pun kian parah. Sebelumnya, sejak beberapa waktu lalu, pembangunan proyek jembatan
dilakukan karena jembatan sudah tua. Di sebelah utara, jembatan dibangun jembatan baru
agar lebih kuat. Jembatan itu akan menjadi jembatan bercabang. Jembatan utara dilalui
kendaraan dari barat, dan di sisi selatan dilalui kendaraan dari arah timur.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beton Penyangga Jembatan Roboh,
Satu Pekerja Tewas",
https://regional.kompas.com/read/2015/09/01/15163881/Beton.Penyangga.Jembatan.Roboh.S
atu.Pekerja.Tewas.
Penulis : Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Anda mungkin juga menyukai