Anda di halaman 1dari 2

ASAM, BASA DAN GARAM

1. Asam dan Basa dapat dibedakan dari rasa dan sentuhan


a. Meskipun rasa bukan merupakan cara yang aman untuk mengklasifikasikan asam dan basa, namun sifat asam pada umumnya
rasanya masam sedangkan basa mempunyai rasa pahit. Akan tetapi rasa sebaiknya jangan dipergunakan untuk menguji
adanya asam atau basa, karena kita tidak boleh begitu saja mencicipi zat-zat kimia yang belum dikenal karena banyak
diantaranya yang bersifat racun atau korosif.
b. Seperti halnya rasa, sentuhan bukan merupakan cara yang aman untuk menguji asam atau basa, tetapi telah terbiasa bahwa
sabun saat mandi atau mencuci terasa licin. Basa (seperti sabun) bersifat alkali, bereaksi dengan protein didalam kulit
sehingga sel-sel kulit akan mengalami pergantian. Sedangkan asam terasa pekat di kulit.
2. Asam, Basa dan Garam bersifat elektrolit.
a. Biala asam, basa atau garam dilarutkan dalam air maka akan menghasilkan ion-ion sehingga dapat menghantarkan listrik atau
disebut larutan elektrolit.
b. Konsep asam,basa yang tetap diterima hingga sekarang adalah konsep yang ditemukan oleh Arrhenius pada tahun 1884 M,
dijelaskan bahwa asam adalah zat-zat yang dalam air melepaskan oin hidrogen (H +). Sedangkan basa adalah zat-zat yang
dalam air melepaskan ion hidroksida (OH-).
3. Asam bersifat korosif
Sifat khas lain yang dimiliki asam adalah dapat bereksi dengan logam-logam, sedangkan basa secara umum tidak dapat
bereksi dengan logam.
4. Asam bereaksi dengan Basa.
a. Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam dan basa cenderung bereksi satu sama lain, reaksi asam dan
basa merupakan pusat kimiawi sistim kehidupan, lingkungan dan proses-proses industri yang penting. Bila larutan asam
direaksikan dengan larutan basa, maka sebagian dari ion H3O+ asam akan bereaksi dengan sebagian ion OH- basa membentuk
air, karena air bersifat netral maka reksi antara asam dengan basa disebut reaksi penetralan.
b. Ion negatif sisa asam dan ion positip sisa basa akan bergabung membentuk senyawa ion yang disebut garam.
c. Bila garam yang terbentuk itu mudah larut dalam air, maka ion-ionnya akan tetap ada dalam larutan,
tetapi jika garam itu sukar larut dalam air, maka ion-ionnya akan bergabung membentuk endapan,
karena itulah reaksi antara asam dengan basa yang membentuk endapan garam disebut reaksi
penggaraman.
Asam + Basa Garam + Air
Walaupun reaksi asam basa disebut reaksi penetralan, tetapi hasil reaksi (garam) tidak selalu bersifat netral, sifat asam basa dari
larutan garam tergantung pada kekuatan relative dari asam penyusunnya, garam dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral,
garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam, sedangkan garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa.
Contoh : NaCl (Natriun Clorida ) / garam dapur bersifat netral
NH4Cl (Amonium Clorida) / Salmiak besifat asam
CH3COONa bersifat basa.
Contoh-contoh asam Contoh-contoh basa
NO Nama Didapat dalam NO Nama Didapat dalam
1. Asam Asetat larutan cuka 1. Aluminium hidroksida deodoran
2. Asam Askrobat jeruk, tomat, sayuran 2. Kalsium hidroksida plester
3. Asam Sitrat jeruk 3. Magnesium hidroksida obat urus-urus, antacid
4. Asam Borat larutan pencuci mata 4. Natrium hidrosida bahan sabun, pembersih kamar
5. Asam Karbonat minuman berkarbonisasi mandi
6. Asam Klorida asam lambung, obat tetes mata
7. Asam Nitrat pupuk, peledak (TNT)
8. Asam Fosfat pupuk
9. Asam Sulfat pupuk, air aki
10. Asam Tatrat anggur
11. Asam Benzoat bahan pengawet makanan
12. Asam Laktat keju
Contoh – contoh garam
NO Nama Kegunaan
1. Natrium Klorida (garam dapur) Penambah rasa pada makanan
2. Natrium Karbonat (baking soda) Penambah rasa pada makanan
3. Kalsium Karbonat (kalsit) Pembuat cat dan bahan karet
4. Kalium Nitrat (sait peter) Pembuat pupuk dan bahan peledak
5. Kalium Karbonat (potash) Pembuat sabun dan kaca
6. Natrium Fospat (TSP) Pembuat deterjen
7. Amonium Klorida (Salmiak) Pembuatan batu batere

B. Identifikasi sifat asam, basa dan garam


1. Kertas Lakmus
Warna kertas lakmus dalam larutan asam, basa atau netral ditunjukkan pada table dibawah ini.
Indikator Larutan asam Larutan basa Larutan netral
Lakmus merah merah biru merah
Lakmus biru merah biru biru
Jadi kertas lakmus warna merah jika dicelupkan larutan basa berwarna biru dan kertas lakmus biru jika dicelupkan larutan asam
akan berwarna merah.
2. Larutan Indikator
Di laboratorium, indicator yang sering digunakan adalah larutan Fenolftalein, metal merah dan jingga. Warna
indicator tersebut ditunjukkan pada table.
Indikator Larutan asam Larutan basa Larutan netral
Fenolftalein (PP) Tidak berwarna Merah Tidak berwarna
Metil Merah (MM) Merah Kuning Kuning
Metil Jingga (MJ) merah kuning kuning
Indikator Alami.
Adalah bahan alami yang berwarna yang bila ditetesi senyawa asam atau basa akan berubah warna.
Bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai indicator alami :
a. Ekstrak kunyit
- Jika kunyit dihaluskan dan diberi air pada keadaan netral akan berwarna kuning
- Jika ditetesi larutan asam akan berubah berwarna kuning cerah
- Jika ditetesi larutan basa akan berubah berwarna jingga kecoklatan.
b. Ekstrak kulit manggis
- Jika kulit manggis dihaluskan dan diberi air pada keadaan netral akan berwarna ungu
- Jika ditetesi larutan asam akan berubah berwarna coklat kemerahan
- Jika ditetesi larutan basa akan berubah menjadi biru kehitaman
c. Bunga sepatu
- Larutan bunga sepatu pada keadaan netral akan berwarna merah agak ungu
- Jika ditetesi larutan asam akan berubah berwarna merah cerah
- Jika ditetesi larutan basa akan berubah menjadi hijau.
3. Skala Keasaman dan Kebasaan (pH meter)
Skala keasaman dan kebasaan suatu zat dapat diketahui dari pH. Nilai skala pH antara 1 sampai dengan 14. Jika suatu larutan pH
nya kurang dari 7 ( pH < 7 ) berarti bersifat asam dan jika lebih besar dari 7( pH > 7 ) berarti bersifat basa dan jika pH sama dengan
7 (pH = 7 ) bersifat netral.
pH meter adalah alat untuk mengukur pH lebih akurat dan mudah. Jika elektroda pada pH meter dicelupkan dalam larutan jarum
penunjuk pada layer pH meter akan bergerak menunjukkan nilai pH.

Uji Kopetensi

1. Sebutka 4 macam cara mengenal larutan asam, basa dan garam


2. Sebutkan contoh asam, basa dan garam masing-masing 3 contoh dalam kehidupan sehari-hari
3. Sebutkan indikator alami yang dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi asam, basa
4. Jelaska apa yang terjadi jika larutan basa dimasukkan dalam air
5. Bagai mana menentukan keasaman dan kebasaan suatu larutan
6. Jika kertas lakmus merah ditetesi dengan larutan asam maka akan berubah menjadi….
7. Nilai pH= 1 dengan nilai pH= 6 apa bedanya
8. Nilai pH= 7,5 dengan nilai pH = 14 apa bedanya
9. Garam dapur nilai pHnya sama dengan ……..
10. Jelaskan !
a. Mengapa tanah gambut (rawa) sebelum ditanami perlu diberi kapur
b. Mengapa obat perut mah (Promag) besifat basa

Anda mungkin juga menyukai