Oleh
Aprin NIM 16010003
Ani Purwasih NIM 16010002
Dhea Ayu Rahmadhina NIM 16010005
Dwi Novi Lestari NIM 16010008
Ida Susila NIM 16010013
Lena Syahputri NIM 16010016
Lusia Nirmawati NIM 16010017
Revina Sari NIM 16010023
Rosyana NIM 16010026
Syahri fazira NIM 16010030
Vitri Febrianti NIM 16010033
2019
A.LATAR BELAKANG
B.NAMA KEGIATAN
C.TUJUAN
a.Tujuan Umum
b.Tujuan Khusus
D.KONSEP ACARA
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
a. Peserta
Peserta pada kegiatan ini adalahremaja Di Panti Fajar harapan yang bersedia hadir
…………………………
F.Susunan Acara
Tahap
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media
Kegiatan
Pendahuluan 5 menit 1. Memperkenalkan diri, 1. Mendengarkan LCD
kontrak waktu dan dan
validasi keadaan memperhatikan
2. Menjelaskan topik 2. Menjawab
penyuluhan dan pertanyaan yang
tujuan penyuluhan diajukan oleh
3. Menggali penyaji
pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi
remaja
Penyajian 15 menit Menjelaskan materi 1. Mendengarkan LCD
tentang kesehatan dan
reproduksi: memperhatikan
1. Mengetahui pengertian 2. Mengajukan
dari kesehatan pertanyaan bila
reproduksi tidak mengerti
2. Mengetahui manfaat
dari menjaga kesehatan
reproduksi
3. Mengetahui cara
menjaga kesehatan
reproduksi
4. Mengetahui hal-hal
baik dalam merawat
kesehatan reproduksi
5. Mengetahui batasan
usia menikah ideal
6. Mengetahui dampak
pernikahan dini
terhadap kesehatan
Penutup 10 menit 1. Melakukan 1. Memperhatikan
evaluasi kognitif dan menjawab
dengan pertanyaan
menanyakan 2. Berpartisipasi
pemahaman klien dalam kegiatan
tentang pengertian, penyuluhan
tujuan, jenis - jenis,
efek samping, dan
manfaat penggunaan
kontrasepsi
Melakukan evaluasi
afektif dengan
menanyakan perasaan
peserta yang hadir
setelah mendapat
penyuluhan
3. Menyimpulkan
materi yang telah
disampaikan
4. Memberikan
kesempatan bertanya
kembali jika kurang
jelas
G.Susunan Kepanitiaan
:Lusia Nirmawati
e. Notulen : Rosyana
: Revina Sari
f. Perlengkapan : Aprin
: Vitri Febriyanti
: Syahri Fazira
H. EVALUASI :
1.Evaluasi Struktur
2.Evaluasi Proses
Terlampir
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI BAGI REMAJA DI
DESA KELILING BENTENG ULU KEC. MARTAPURA BARAT
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL:
1. Umum:
D. PERENCANAAN PENYULUHAN :
1. Waktu
a. Hari : Rabu
2. Penyuluh : Kelompok 1.
Perubahan yang terjadi pada setiap orang itu berbeda-beda, karena setiap
orang memiliki perbedaan saat kematangan sekseual. Biasanya perempan mengalami
pubertas lebih awal pada usia 11-12 tahun, sedangkan laki-laki pada usia 13-15
tahun.
3. Umur 12 –15 tahun: bangkitnya akal (rasio), nalar (reason) dan kesadaran diri
(self consciousness).
Pada masa remaja seseorang mengalami pertumbuhan fisik yang lebih cepat
dibandingkan dengan masa sebelumnya.Ini nampak pada organ seksualnya, dimana
biologik sampai pada kesiapan untuk melanjutkan keturunan. Ciri sekunder individu
dewasa adalah pada pria tampak tumbuh kumis, jenggot dan rembut sekitar alat
kelamin dan ketiak. Rambut yang tumbuh relatif lebih kasar.Suara menjadi lebih
besar, dada melebar dan berbentuk segitiga, serta kulit relatif lebih kasar.Dan pada
wanita tampak rambut mulai tumbuh di sekitar alat kelamin dan ketiak, payudara dan
panggul mulai membesar, dan kulit relatif lebih halus.
1. Pada pria, sejak usia ini testis akan menghasilkan sperma yang tersimpan dalam
skrotum. Kelenjar prostat menghasilkan cairan semen, dan penis dapat digunakan
untuk bersenggama dalam perkawinan. Seorang pria dapat menghasilkan puluhan
sampai jutaan sperma sekali ejakulasi dan mengalami mimpi basah, dimana sperma
keluar dengan sendirinya secara alamiah.
2. Pada wanita, kedua indung telur (ovarium) akan menghasilkan sel telur (ovum).
Hormon kelamin wanita mempersiapkan uterus (rahim) untuk menerima hasil
konsepsi bila ovum dibuahi oleh sperma, juga mempersiapkan vagina sebagai
penerima penis saat senggama. Sejak saat ini wanita akan mengalami ovulasi dan
menstruasi. Pada masa menjelang menstruasi pertama (menarch) remaja putri
sangatlah sensitif. Mereka juga seringkali mengalami masa prementruasi
syndrome (PMS) yang sangat berat.
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium dan jika tidak dibuahi,
maka ovum akan mati dan terjadilah menstruasi. Menstruasi adalah peristiwa alamiah
keluarnya darah dari vagina yang berasal dari uterus akibat
lepasnya endometrium sebagai akibat dari ovum yang tidak dibuahi.
Kesadaran akan bentuk fisik yang bukan lagi anak-akan menjadikan remaja
sadar meninggalkan tingkah laku anakanaknya dan mengikuti norma serta aturan
yang berlaku. Menurut Havigrust aspek psikologis yang menyertainya yaitu:
2. Aborsi
3. Herpes Genitalis
Penyakit yang disebabkan virus herpes simplex, dengan masa inkubasi atau
masa tunasnya 4-7 hari sesudah masuk ke tubuh melalui hubungan seks.
4. Trikomoniasis Vaginalis
5. Charcroid
6. Klamida
a. Hubungan seks dengan pasangan yang mengidap HIV, naik melalui vagina,
dubur, maupun mulut.
b. Jarum suntik dan alat-alat penusuk (tindik, tattoo, cukur kumis jenggot) yang
tercemar HIV.
c. Transfursi darah atau produk darah yang mengandung HIV.
d. Ibu hamil yang mengidap HIV kepada bayi dalam kandungan.
6. Cara menanggulangi penyakit PMS/HIV yang penyerang system
reproduksi
a. Hindari perbuatan-perbuatan yang beresiko untuk kehidupanmu kelak.
b. Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menika.
c. Berani menolak ajakan yang beresiko tertular PMS atau HIV/AIDS.
d. Pilih teman yang berakhlak baik.
e. Bagi remaja yang sudah menikah harus saling setia. Artinya tidak
melakukanhubungan seksual dengan orang lain.
f. Gunakannlah masa remajamu untuk hal-hal yang bermanfaat.
7. Pentingnya kebersihan dan kesehatan pribadi bagi remaja
a. Infeksi pencernaan
b. Kulit
c. Tangan
d. Kaki
e. Kuku
f. Alat kelamin
8. Penanganan yang Dilakukan Untuk Mencegah Masalah Kesehatan
Reproduksi Remaja