Anda di halaman 1dari 15

Hubungan Perubahan Citra Tubuh Dengan Kemampuan

Adaptasi Psikososial Pasien Kanker Dengan Kemoterapi Di RS


Tingkat III Baladhika Husada Jember
Oleh:
Ahmad Kurnia Sandhi1),Awatiful Azza2), Komarudin3)
1)
Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember
2),3)
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

Jl. Karimata 49 Jember Telp: (0331) 332240 Fax: (0331) 337957 Email:
fikes@unmuhjember.ac.id Website: http://fikes.unmuhjember.ac.id

Abstrak

Introduksi
Perubahan citra tubuh merupakan perilaku yang berkaitan dengan tubuh, termasuk
penampilan, struktur atau fungsi fisik. Kemampuan adaptasi psikososial
merupakan suatu proses dan suatu tahap akhir sebagai respon individu pada
rangsangan lingkungan untuk meningkatkan tujuan hidup dan bertahan hidup,
bertumbuh, reproduksi, dan aktualisasi diri. Banyak faktor yang mempengaruhi
perubahan citra tubuh salah satunya masalah psikososial.
Metode
Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan Cross Sectional
yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan perubahan citra tubuh dengan
kemampuan adaptasi psikososial pasien kanker dengan kemoterapi di RS Tingkat
III Baladhika Husada Jember. Populasi yang sesuai dengan karakteristik sejumlah
63 pasien kanker dengan kemoterapi. Teknik pengambilan sampel menggunakan
Quota Sampling.
Hasil
Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan citra tubuh negatif sejumlah 34
(54%) responden, adanya perubahan citra tubuh positif berjumlah 29 responden
(46%). Sedangkan pada kemampuan adaptasi psikososial didapatkan bahwa
psikososial adaptasi adaptif sejumlah 32 (50,8%) responden dan adaptasi
maladaptif 31 (49,8%) responden. Uji statistik menggunakan Chi Square (α=0,05)
didapatkan hasil p value 0,002.
Diskusi
Kesimpulan penelitian ini bahwa ada hubungan perubahan citra tubuh dengan
kemampuan adaptasi psikososial pasien kanker dengan kemoterapi. Rekomendasi
penelitian ini adalah meningkatkan peran tenaga kesehatan sebagai edukator untuk
lebih kreatif, inovatif dan aplikatif dalam memberikan pendidikan kesehatan
terutama tentang perubahan citra tubuh dan adaptasi psikososial.

Kata kunci : Perubahan Citra Tubuh, Adaptasi Psikososial, Kanker


dengan Kemoterapi.
Daftar pustaka : 13 (2007-2016)

1
Relationship Changes Body Image With Ability Adaptation Psychosocial
Cancer Patients With Chemotherapy At Level III Hospital Baladhika Husada
Jember

Abstract

Introduction
The change of body image were behavior that related to the body, including
appearance, structure or physical function. The ability of psychosocial adaptation
was a process and an end-stage as an individual response to environmental
stimuli to increase life goals and survival, growth, reproduction, and self-
actualization. Many factors that influenced the change of body image one of them
was psychosocial problems.
Method
This research used correlation design with Cross Sectional approach which
aimed to identify the relationship of body image changed with the psychosocial
adaptability of cancer patients with chemotherapy at Baladhika Husada hospital
Jember. The population that's appropriate to the characteristics of 63 cancer
patients with chemotherapy. Sampling technique using Quota Sampling.
Result
The research showed that there were negative body image changed of 34 (54%) of
respondents, positive body image changed amounted to 29 respondents (46%). In
psychosocial adaptation, psychosocial adaptation was 32 (50,8%) and adaptation
maladaptive 31 (49,8%) respondents. Statistical test using Chi Square (α = 0,05)
got result p value 0,002.
Discussion
Conclusion of this study is that there is a relationship of body image changes with
the psychosocial adaptability of cancer patients with chemotherapy. The
recommendations of this research are to increase the role of health workers as
educators to be more creative, innovative and applicative in providing health
education, especially about changes in body image and psychosocial adaptation.

Keyword : The Change of Body Image, Psychosocial Adaptation, Cancer with


Chemotherapy.

Bibliography : 13(2007-2016).

2
PENDAHULUAN perubahan awal yang terjadi setelah
Kanker adalah pertumbuhan sel operasi, dan setelah dilakukan terapi.
abnormal yang cenderung Penelitian yang dilakukan (Herawati
menyerang jaringan di sekitarnya dan dalam Rina, 2012) memaparkan
menyebar ke organ tubuh lain yang bahwa citra diri (body image)
letaknya jauh. Kanker terjadi karena berubah hampir pada semua
proliferasi sel yang tidak terkontrol penderita kanker payudara dan jika
(Corwin, 2009; Dewi, Sari & Utami, perubahan ini tidak terintegrasi
2012). Data WHO tahun 2013, dengan kemampuan adaptasi
insiden kanker dari 12,7 juta kasus psikososial yang baik maka kualitas
tahun 2008 menjadi 14,1 juta kasus hidup akan menurun secara drastis.
di tahun 2012. Sedangkan jumlah Menurut (Taylor dalam Rina,
kematian meningkat dari 7,6 juta 2012) mengemukakan selain itu
orang tahun 2008 menjadi 8,2 juta penderita kanker payudara pasca
tahun 2012. Kanker menjadi tindakan operatif pada umumnya
penyebab kematian nomor 2 di dunia memandang negatif pada dirinya
sebesar 13% setelah penyakit sendiri dan hal tersebut
kardiovaskuler. Insiden kanker di mempengaruhi pandangannya
tahun 2030 diperkirakan dapat terhadap peran jenis kelamin yang
mencapai 26 juta orang dan 17 juta dimilikinya, baik sebagai seorang ibu
diantaranya meninggal akibat kanker, rumah tangga maupun sebagai
terlebih untuk negara miskin dan seorang istri. Citra tubuh (body
berkembang kejadiannya akan lebih image) berhubungan erat dengan
cepat. kepribadian.
Menurut Harsanto, (2011)
dampak psikologis yang ditimbulkan Reaksi psikososial berbeda-beda
dari pengobatan kanker payudara bagi setiap individu tergantung pada
antara lain gangguan citra tubuh, bagaimana orang tersebut
sedih, malu, dan gangguan peran. menterjemahkan rasa sakit yang
Proses perubahan gambaran diri dideritanya dan perawatan yang
(body image) pada klien kanker dijalani. Seperti yang dikemukakan
dapat dibagi menjadi dua tahap yaitu oleh (Adi Fahrudin dalam Ovianita,

1
2013) bahwa reaksi psikososial kemoterapi. Teknik pengumpulan
terhadap penyakit adalah bervariasi data menggunakan kuesioner.
pada setiap orang, dari reaksi sedih HASIL DAN PEMBAHASAN
hingga pada gangguan mental A. Hasil
emosional yang parah seperti depresi 1. Jenis Kelamin
Melihat fenomena tersebut di atas Tabel 5.1 Distribusi Jenis
maka peneliti tertarik melakukan Kelamin Responden Di RS
penelitian tentang hubungan Tingkat III Baladhika Husada
perubahan gambaran diri dengan Jembe
kemampuan adaptasi psikososial Jenis
N (%)
Kelamin
pasien kanker yang mejalani
Perempuan 47 74,6
kemoterapi di RS Tingkat III Laki-laki 16 25,4
Baladhika Husada Jember.. Total 63 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa
MATERIAL DAN METODE dari 63 responden sebagian besar
PENELITIAN jenis kelamin perempuan dengan

Penelitian ini menggunakan jumalh 47 responden (45.3%).

desain penelitian korelasi dengan 2. Pendidikan Responden

pedekatan cross sectional yang Tabel 5.2 Distribusi Pendidikan

bertujuan untuk mengetahui Responden Di RS Tingkat III

hubungan antara variabel independen Baladhika Husada Jember.

(perubahan citra tubuh) dengan Pendidikan N (%)


SD 12 19
variabel dependen (kemampuan SMP 24 38,1
adaptasi psikososial) pasien kanker SMA 22 34,9
Perguruan 5 7,9
dengan kemoterapi dengan Tinggi
menggunakan uji chi square dengan Total 63 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa
nilai α = 0.05 dan p value ≤ α.
dari 63 responden sebagian besar
Sampel pada penelitian ini berpendidikan sejumlah 24
sebanyak 63 responden dengan responden (38,1%).
teknik pengambilan sampel
menggunakan quota sampling
dengan kriteria pasien kanker dengan

2
3. Pekerjaan Responden Di RS Tingkat III Baladhika
Tabel 5.3 Distribusi Pekerjaan Husada Jember.
Responden Di RS Tingkat III Lama
Menderita n (%)
Baladhika Husada Jember.
Kanker
Pekerjaan Frekuensi (%) 1-6 Bulan 21 33,3
Petani 11 17,5 7-12 26 41,3
Buruh 6 9,5 Bulan
PNS 5 7,9 1-2 Tahun 13 20,6
Wirasawasta 30 47,6 3-5 Tahun 3 4,8
Pedagang 11 17,5 >5 Tahun - -
Total 63 100 Total 63 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa Tabel diatas menunjukkan dari 63
pekerjaan responden paling responden sebagian besar
banyak bekerja sebagai menderita kanker selama 7-12
wiraswasta yang sejumlah 30 bulan sebanyak 26 responden
responden dengan presentase (41,3%)
(47,6). 6. Agama Responden
4. Pekerjaan Responden Tabel 5.6 Distribusi Agama
Tabel 5.4 Distribusi Penghasilan Responden Di RS Tingkat III
Responden Di RS Tingkat III Baladhika Husada Jember.
Baladhika Husada Jember Agama N (%)
Islam 63 100
Penghasilan N (%)
Hindu - -
< rp. 29 46,0
Kristen - -
1.650.000
Budha - -
1.700.000- 34 54,0
Katholik - -
3.000.000
Total 63 100
3.000.000- - -
5.000.000 Tabel diatas bahwa agama
Total 63 100 responden totalitas beragama
Tabel diatas menunjukkan dari 63
islamdengan presentase (100%).
responden sebagian besar
7. Distribusi Frekuensi Perubahan
berpenghasilan sebesar 54,0%
Citra Tubuh Responden Di RS
atau sebanyak 34 responden.
Tingkat III Baladhika Husada
5. Lama Menderita Kanker
Jember
Tabel 5.5 Distribusi Lama
Menderita Kanker Responden Di

3
Perubahan Tabel 5.7 Distribusi Kemampuan
Citra n (%)
Adaptasi Psikososial Responden
Tubuh
Citra Di RS Tingkat III Baladhika
Tubuh 34 54,0 Husada Jember
Negatif
Citra Kemampuan
Tubuh 29 46,0 Adaptasi n (%)
Positif Psikososial
Total 63 100 Psikososial 32 50,8
Tabel diatas diperoleh penderita Maladaptif
Psikososial 31 49,2
kanker dengan kemoterapi paling Adaptif
banyak mengalami perubahan Total 63 100
citra tubuh negatif dengan 34 Tabel diatas menunjukkan dari 63

responden (54,0%). responden sebanyak 50,8% (32

8. Distribusi Frekuensi Kemampuan orang) mengalami adaptasi

Adaptasi Psikososial Responden psikososial malaptif.

Di RS Tingkat III Baladhika 9. Tabel 5.8 Tabulasi Silang

Husada Jember Perubahan Citra Tubuh dengan


Kemampuan Adaptasi Psikososial

Kemampuan Adaptasi Psikososial


Perubahan Total
Maladaptif Adaptif
Citra Tubuh
N % N % N %
Negatif 24 38,1 10 3.1 34 62.5
Positif 8 12,7 21 25 29 28.1
Total 32 50,8 31 49,2 63 100
Berdasarkan tabel 5.8 didapatkan dengan adaptasi psikososial
perubahan citra tubuh negatif adaptif sejumlah 21 (25%) orang.
dengan psikososial maladaptif
10. Uji Korelasi Chi Square
sebanyak (38,1%) 24 orang,
’Tabel 5.9 Analisis Perubahan
perubahan citra tubuh negatif
Citra Tubuh dengan Kemampuan
dengan adaptasi psikososial
Adaptasi Psikososial di RS
adaptif sebesar 10 orang (3.1%),
Tingkat III Baladhika Husada
dan perubahan citra tubuh positif
Jember.
dengan psikososial maladaptif
sebesar 8 (12,7%) orang,
perubahan citra tubuh positif

4
p- termasuk penampilan, struktur
Variabel 1 Variabel 2
value
atau fungsi fisik. Beberapa
Kemampua
Perubahan
n Adaptasi 0,002 penyimpangan citra tubuh
Cita Tubuh
Psikososial berhubungan dengan gangguan
Berdasarkan tabel 5.9 Hasil
psikologis, seperti kehilangan
penelitian perubahan citra tubuh
atau perubahan bentuk tubuh.
dengan kemampuan adaptasi
Setiap perubahan yang dialami
psikososial pasien kanker dengan
dapat menjadi stressor. Stressor
kemoterapi di RS Tingkat III
dapat berasal dari berbagai
Baladhika Husada Jember
sumber, baik dari kondisi fisik,
menunjukkan bahwa hasil uji
psikologis maupun sosial dan
statistik diperoleh p value < α
juga muncul pada situasi kerja,
(0.002 < 0.05), yang artinya H1
dirumah, dalam kehidupan sosial
diterima. Maka dapat disimpulkan
maupun lingkungan luar lainnya
bahwa ada hubungan yang
menurut (Nasir & Muhith, 2011
signifikan antara perubahan citra
dalam Pratiwi, 2013).
tubuh dengan kemampuan
Penelitian yang telah
adaptasi psikososial pasien kanker
dilakukan di RS Tingkat III
yang menjalani kemoterapi di RS
Baladhika Husada Jember
Tingkat III Baladhika Husada
diperoleh sebagian besar pasien
Jember.
kanker dengan kemoterapi
B. PEMBAHASAN
mengalami perubahan citra
1. Perubahan Citra Tubuh
tubuh negatif sebanyak 34
Perubahan citra tubuh
responden dengan presentase
merupakan salah satu masalah
56,0% dan perubahan citra tubuh
psikososial yang dapat menjadi
positif sebanyak 29 responden
patologis pada individu dengan
dengan presentase 46,0%.
kanker bila tidak ditangani dengan
Didukung oleh penelitian
tepat. Salah satunya adalah
dari Sriwahyuningsih,
depresi yang sering terjadi pada
Dahrianis, & M. Askar, 2012.
pasien kanker (Herawati 2014).
Penelitian ini menyatakan
citra tubuh meliputi perilaku
bahwa citra tubuh pada
yang berkaitan dengan tubuh,

4
wanita post operasi Ca Menurut (Chase, 2001
mammae yang telah menikah, dalam Rini, 2013) jenis kelamin
karena merasa malu terhadap salah satu faktor paling penting
pasangannya mengenai dalam perkembangan citra tubuh
keadaan fisiknya yang seseorang. Wanita dewasa
sekarang sehingga hubungan memandang citra tubuh lebih
antara suami dan istri kurang negatif jika dibandingkan lak-
maksimal dan merasa laki dewasa karena mereka
khawatir tentang risiko anak- cenderung memelihara dan
anak perempuan mereka merawat penampilan (Hubley &
untuk mengalami kanker Quinlan, 2003; Rini, 2013). Hal
payudara, kemudian reponden ini sejalan dengan hasil
pasca pembedahn yang belum penelitian yang di peroleh
menikah cenderung merasa peneliti yaitu jenis kelamin
khawatir. perempuan yang mendominasi
Adanya perubahan citra mengalami perubahan citra
tubuh yang dialami responden tubuh negatif berjumlah 47
berisiko terhadap penilaian (74,6%). Banyaknya wanita
konsep diri, konsep dirinya yang beresiko dari pada laki-laki
terancam misalnya seperti mual, karena secara fisik wanita
muntah, rambut rontok, memiliki peluang peningkatan
keletihan, dan nyeri merupakan indeks masa tubuh yang lebih
beberapa faktor yang dapat besar (Trisnawati, Setyorogo,
menyebabkan responden merasa 2013).
ada perubahan pada citra Peneliti berpendapat bahwa
tubuhnya. Akibatnya, pasien citra tubuh lebih banyak dialami
kanker mungkin menghindari oleh perempuan karena seorang
sosialisasi dengan orang lain perempuan lebih sensitif dan
atau tidak berkeinginan sangat memperhatikan setiap
bertanggung jawab dalam bagian dari tubuhnya. Hal ini
merawat dirinya (Potter & Perry, didukung oleh penelitian yang
2005 dalam Pratiwi 2013). dilakukan Oetami, Thaha, &

5
Wahiduddin, 2013) penelitian ini didapatkan mayoritas SMP
menyatakan. Apalagi perempuan dengan 24 responden (38,1%).
dengan kanker, mereka akan Dengan pendidikan tinggi
lebih sensitif lagi, mudah setingkat SMP pengetahuan
tersinggung serta akan malu yang dimiliki responden kurang
pada kondisi fisiknya saat ini, tentang pengelolaan kanker
sehingga setiap pendapat orang dengan kemoterapi yang
lain tentang dirinya negatif maka menjadi komplikasi penyerta.
hal ini akan membuat gangguan Hal serupa juga disimpulkan
pada citra tubuhnya. oleh Rauf dan Thamrin, yang
Menurut Kusumawardani melakukan penelitian pada
(2010); Oxtaviana, Jumaini, Januari 2002 sampai Desember
Lestari (2013) penderita yang 2003 di empat rumah sakit di
memiliki pendidikan lebih tinggi Makasar dengan 173 responden
akan mempunyai pengetahuan penderita kanker serviks
yang lebih luas juga menyatakan bahwa tingkat
memungkinkan pasien itu dapat pendidikan penderita kanker
mengontrol dirinya dalam serviks adalah SD (45,7%).
mengatasi masalah yang di Tingkat pendidikan
hadapi, mempunyai rasa percaya seseorang akan berpengaruh
diri yang tinggi, berpengalaman, dalam memberikan respon
dan mempunyai perkiraan yang terhadap sesuatu yang datang
tepat bagaimana mengatasi dari luar. Orang yang
kejadian, mudah mengerti berpendidikan tinggi umumnya
tentang apa yang dianjurkan oleh akan memberikan respon yang
petugas kesehatan, serta dapat lebih rasional terhadap informasi
mengurangi kecemasan sehingga dan berfikir jauh tentang
dapat membantu individu keuntungan yang diperoleh dari
tersebut dalam membuat gagasan tersebut. Tingkat
keputusan. pendidikan juga akan
Hasil penelitian tentang mempengaruhi kemampuan
pendidikan terakhir responden

6
individu dalam mengontrol Hasil penelitian ini
hidupnya. didapatkan bahwa pasien kanker
Responden mengaku bahwa mengalami adaptasi psikososial
rutin kontrol menjalani terapi maladaptif sebanyak 32 responden
kemoterapi di rumah sakit. Akan dengan presentase 50,8%, dan
tetapi meskipun dalam adaptasi psikososial adaptif 31
pengelolaan kemoterapi responden dengan presentase
terlaksana dengan baik 49,2%. Sehingga bahwa sebagian
responden masih memiliki risiko besar pasien kanker dengan
menderita perubahan fisik kemoterapi mengalami adaptasi
karena efek samping dari obat psikososial maladaptif.
kemoterapi. Perubahan yang Secara umum banyak pasien
terjadi pada seluruh tubuh kanker, dampak dari diagnosis ini
seperti rambut rontok, mual, mempengaruhi psikis salah
nyeri, nafsu makan menurun hal satunya psikososial. Pasien kanker
ini menyebabkan perubahan mau tidak mau harus
citra tubuh. menyesuaikan diri terhadap
2. Kemampuan Adaptasi perubahan yang dialaminya dari
Psikososial. fisik hingga psikologis. Adanya
Adaptasi psikososial kenyataan bahwa sikap individu
merupakan suatu proses dan suatu yang kurang menguntungkan
tahap akhir sebagai respon semakin diintensifkan lagi oleh
individu pada rangsangan perilaku sosial yang kurang
lingkungan untuk meningkatkan menyenangkan terhadap
tujuan hidup dan bertahan hidup, perubahan normal. Mau tidak mau
bertumbuh, reproduksi, dan pasien kanker harus menerima
aktualisasi diri menurut keadaan yang dialami sekarang
(Swansburg, 2000 dalam Ovianita agar tercapainya adaptasi
2013). Setiap individu merupakan psikososial yang adaptif.
sistem kesatuan biopsikososial Penerimaan diri bukanlah sikap
dalam interaksi konstan dengan pasrah, melainkan pandangan diri
lingkungan yang terus berubah. sendiri terhadap citra tubuh

7
sehingga adaptasi psikososial 3. Analisis Perubahan Citra
adaptif tercapai. Seorang individu Tubuh dengan Kemampuan
yang dapat menerima dirinya Adaptasi Psikososial
terhadap perubahan psikososial Body image dapat diartikan
yang terjadi maka, seseorang sebagai gambaran mental
tersebut akan mampu berpikir seseorang terhadap bentuk dan
logis tentang baik buruknya ukuran tubuhnya, bagaimana
tentang masalah yang dihadapi seseorang mempersepsikan dan
tanpa menimbulkan perasaan, memberikan penilaian atas apa
permusuhan, rendah diri, malu, yang dipikirkan dan apa yang
dan rasa tidak aman. dirasakan terhadap bentuk
Pasien kanker yang memiliki tubuhnya dan atas penilaian orang
konsep diri positif dapat lain terhadap dirinya menurut
memahami fakta-fakta yang (Ridha 2012 dalam Tombokan,
berbeda bagi dirinya, individu Rattu, Tilaar 2014). Adaptasi
yang dapat memahami dan psikososial merupakan
menerima fakta-fakta tentang mekanisme individu dalam
dirinya, individu yang dapat menghadapi suatu perubahan yang
menyesuaikan diri dengan seluruh dihadapi secara langsung oleh
pengalaman mental sehingga individu tersebut.
individu tersebut melakukan Hasil penelitian yang
evaluasi tentang dirinya dan dilakukan dengan uji Chi Square
meningkatkan kemampuan didapatkan hasil p value 0,002 <
adaptasi psikososialnya. Menurut 0,05 yang berarti ada hubungan
(Sari, 2002 dalam Setyaning, perubahan citra tubuh dengan
2010) menyatakan bahwa individu kemampuan adaptasi psikososial
individu yang memiliki pasien kanker yang menjalani
penerimaan diri akan mengetahui kanker dengan kemoterapi di RS
segala kelebihan dan Tingkat III Baladhika Husada
kekurangannya, dan mampu Jember. Sejalan dengan penelitian
mengelolanya. yang dilakukan oleh Lystyowati,
2012 dengan judul “gambaran

8
konsep diri penderita kanker Kusumawati & Hartono (2010)
payudara yang dilakukan tanda dan gejala seseorang
kemoterapi di rumah sakit umum mengalami gangguan citra tubuh
pusat dr kariadi Semarang” hasil yakni menolak melihat dan
penelitian ini menunjukkan menyentuh bagian tubuh yang
gambaran diri responden yang telah berubah, tidak menerima
mendapat kemoterapi di bagi perubahan tubuh yang telah
menjadi 3 kategori yaitu terjadi atau akan terjadi, menolak
gambaran diri buruk sebesar penjelasan perubahan tubuh,
(50%), sedang sebesar (10%), dan persepsi negatif terhadap tubuh,
untuk gambaran diri baik sebesar preokupasi dengan bagian tubuh
(16,7%). yang hilang, dan mengungkapkan
Menurut peneliti perubahan keputusasaan dan ketakutan.
penampilan, struktur dan fungsi Perubahan citra tubuh yang
tubuh memerlukan penyesuaian dialami pasien kanker dengan
citra tubuh yang baik. Citra tubuh kemoterapi sangat berpengaruh
yang negatif diakibatkan karena terhadap adaptasi psikososialnya.
seseorang mempersepsikan citra Kemampuan adaptasi psikososial
tubuhnya lebih mengarah negatif merupakan kemampuan individu
yang ditimbulkan dari perubahan untuk beradaptasi terhadap
fisik saat ini. Citra tubuh negatif stimulus-stimulus yang terus
diakibatkan oleh penyakit kanker berubah dan ditentukan oleh
dan efek samping kemoterapi tingkat adaptasi individu itu
sehinnga para pasien mengalami sendiri. Roy mengatakan dua
masalah pada aktivitas proses internal dasar atau
penderitanya, menimbulkan mekanisme adaptif individu
ketidakpuasan diri, merasa terlalu rendah, maka respon
menjadi beban keluarga, merasa perilaku orang tersebut tidak
tidak berguna, pemikiran negatif efektif untuk menguasai stressor
inilah yang akan menimbulkan (Christensen & Kenney, 2009).
gangguan citra tubuh pada diri KESIMPULAN DAN SARAN
seseorang. Dikatakan oleh A. Kesimpulan

9
Berdasarkan hasil penelitian beradaptasi dengan baik
dapat diambil kesimpulan sebagai karena semua itu dapat
berikut : membantu proses
1. Sebagian besar responden penyembuhan.
yakni sebanyak 34 orang 2. Keluarga Responden
(46%) dari 63 responden Disarankan keluarga
mengalami perubahan citra responden dapat membantu
tubuh negatif. responden dalam memberikan
2. Sebagian besar responden dukungan emosional serta
yakni sebanyak 32 orang sosial terhadap pasien kanker,
(50,2%) dari 63 responden agar pasien kanker
mengalami psikososial mempunyai rasa percaya diri
maladaptif. dan tidak khawatir dengan
3. Ada hubungan antara perubahan fisik yang terjadi.
perubahan citra tubuh dengan 3. Tenaga Kesehatan
kemampuan adaptasi Disarankan kepada tenaga
psikososial pasien kanker yang kesehatan memberikan
menjalani kemoterapi di RS pendidikan kesehatan
Tingkat III Baladhika Husada mengenai pengetahuan
Jember. tentang perubahan citra tubuh
B. Saran yang diakibatkan dari efek
1. Responden (penderita kanker) samping dari terapi
Disarankan kepada pasien kemoterapi. Dan dapat
kanker dengan kemoterapi memberi cara penanganan
diharapkan tetap menjaga cara beradaptasi dalam sosial
kesehatan dengan mengurangi serta meningkatkan kualitas
segala risiko yang akan hidup pasien.
mengakibatkan komplikasi 4. Bagi instansi pemerintahan
dan tetap memiliki pemikiran Disarankan kepada tenaga
positif dengan menghargai diri kesehatan memberikan
sendiri serta menerima pendidikan kesehatan
perubahan diri dan dapat mengenai pengetahuan

10
tentang perubahan citra tubuh Arifin Achmad Provinsi Riau.
yang diakibatkan dari efek Universitas Riau. Jurnal Ners
samping dari terapi Indonesia, Vol. 2, No. 2, Maret
kemoterapi. Dan dapat 2012.
memberi cara penanganan Faisel, C, T, W. (2012). Gambaran
cara beradaptasi dalam sosial Efek Samping Kemoterapi
serta meningkatkan kualitas Berbasis Antrasiklin Pada
hidup pasien. Pasien Kanker Payudara Di
5. Bagi peneliti selanjutnya RSUD Dokter Soedarso
Untuk peneliti peneliti Pontianak. Universitas
selanjutnya dapat melakukan Tanjungpura Pontianak.
penelitian lebih lanjut tentang Herawati (2014). Studi
perubahan citra tubuh dengan Fenomenologi Pengalaman
menghubungkan faktor-faktor Perubahan Citra Tubuh pada
lain selain dari kemampuan Klien Kelemahan Pasca Stroke
adaptasi psikososial yang Di Rs Dr M Djamil Kota
sesuai dengan pengembangan Padang. Jurnal Keperawatan
wawasan terhadap bidang Jiwa Volume 2, Politeknik
keperawatan. Melakukan Kesehatan Kemenkes Padang.
penelitian lanjutan dengan Indayati, N. (Hubungan Perubahan
desain penelitian secara Citra Tubuh Dengan Motivasi
kualitatif. Berobat Pasien Luka Gangren
Diabetes Melitus Tipe II Di
DAFTAR PUSTAKA
Klinik Pratama Rawat Inap
Christensen, P, J, & Janet, W, K.
Ampel Sehat Wuluhan.
(2009). Aplikasi Model
Universitas Muhammadiyah
Konseptual. Jakarta: EGC.
Jember
Dewi, Sari & Utami. (2012).
Kusumawati & Hartono, 2010;
Hubungan Dukungan keluarga
Oxtavia, 2013. Hubungan citra
Terhadap Motivasi Pasien
tubuh dengan kualitas hidup
Kanker Payudara Dalam
pasien gagal ginjal kronik
Menjalani Kemoterapi Di
yang menjalani hemodialisa.
Ruang Cendrawasih 1 RSUD

11
Listyowati, Wuryanto & Widodo. Oxtavia, Jumani & Lestari. (2013).
(2012). Gambaran Konsep Diri Hubungan Citra Tubuh
Pasien Kanker Payudara Yang Dengan Kualitas Hidup Pasien
Dilakukan Di Rumah Sakit Dr. Gagal Ginjal Kronik Yang
Kariadi Semarang. Universitas Menjalani Hemodialisis.
Muhammadiyah Semarang. Universitas Riau.
Nasir, A, Muhith, A. 2011. Dasar- Potter, P.A., & Perry, A.G. (2009).
Dasar Keperawatan Jiwa Buku Ajar Fundamental
Pengantar dan Teori. Jakarta: Keperawatan Buku 1 Edisi 7.
Salemba Medika. Jakarta: Salemba Medika.
Nizam, Asneli & Arneliwati. (2014). Pimenta, et al, 2009; Herawati, N.,
Faktor-faktor yang 2014.Studi Fenomenologi
Mempengaruhi Citra Tubuh Pengalaman Perubahan Citra
Pasien Diabetes Mellitus yang Tubuh Pada Klien Kelemahan
Mengalami Ulkus Diabetikum. Pasca Stroke di RS dr M
JOM PSIK Vol.1 No.2 Oktober Djamil Kota Padang. Jurnal
2014. Keperawatan Jiwa. Vol (2), No
Octaviani, N. (2013). Hubungan (1), Mei, 2014; 31-40.
Fisik Pasien Kemoterapi Rini, S.Y. 2013. Studi deskriptif citra
Dengan Konsep Diri Pada tubuh (body image) pada
Penderita Kanker Serviks Di Pegawai Negeri Sipil wanita
Ruang Mawar 3 RSUD Dr. dewasa madya di Universitas
Moewardi. Universitas Negeri Semarang.
Muhammadiyah Surakarta.
Ovianita, C, D. (2013). Adaptasi
Psikososial Pasien Kanker
Yang Menjalani Kemoterapi Di
Ruang Rawat Mamplam III
Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Zaenoel Abidin. Universitas
Syiah Kuala Banda Aceh.

12

Anda mungkin juga menyukai