Anda di halaman 1dari 2

METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat Dan Bahan


Alat
1. Kolom kromatografi
2. Erlenmeyer
3. Beaker glass
4. Spatel

Bahan

1. Silica Gel
2. N-heksan
3. Kapas
4. Alumunium foil
5. Plasticwrap
B. Prosedur Kerja
1. Kolom kromatografi disiapkan dengan memberi kapas pada ujung kolom
untuk menahan silica gel agar tidak keluar. Kapas tersebut dibasahi dengan N-
heksan dengan cara dialirkan di dinding kolom
2. Ditimbang silica gel seberat ±40 gram
3. Dimasukkan silica gel ke dalam beaker glass, ditambahkan pelarut n-heksan
(non-polar) hingga sidapatkan konsistensi silica gel yang seperti bubur,
kemudian diaduk cepat sampai terbentuk seperti suspensi
4. Bubur silica gel yang telah tersuspensi dimasukkan ke kolom kromatografi
sedikit demi sedikit, sambil diketuk-ketuk kolomnya. Pelarut yang turun
ditampung di dalam beaker glass, kemudian dimasukkan kembali ke dalam
kolom.
5. Lakukan terus berulang, pelarut dimasukkan sebelum mencapai batas silica
agar tidak terbentuk lembah yang akan membuat kolom yang dihasilkan tidak
baik.
6. Lakukan secara berulang-ulang sampai silica gel menjadi padat di dalam
kolom
7. Diamati selama seminggu, dengan melihat penurunan pelarut. Jika tidak
mengalami penurunan volume yang drastis menandakan kolom silica yang
dihasilkan baik dan tidak bocor

HASIL
Berat silica gel : ±40 gram
Pelarut yang digunakan : N-heksan
Kolom yang dihasilkan :
Pada hari ketiga pengamatan didapatkan penurunan pada volume pelarut, namun tidak begitu
drastis atau tidak disebakan karena kebocoran kolom yang dibuat, penurunan volume tersebut
hanya menandakan bahwa pelarut mengalami penguapan. Sampai hari kelima pengamatan
didapatkan hasil kolom silica gel yang padat, tidak terjadi pemecahan ataupun kebocoran.
Sehingga kolom yang dibuat siap dipakai untuk proses selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai