Anda di halaman 1dari 8

Tugas Beton Bertulang

BAB IV
PERENCANAAN PONDASI

4.1 UKURAN RENCANA PONDASI


Data perencanaan :
-
Ukuran kolom baik kolom tepi maupun kolom tengah = 400 x 400 mm
-
Jenis tanah adalah tanah keras
-
Tegangan ijin tanah adalah 1,6 kg / cm2 = 16000 kg / m2
-
fc’ = 20 MPa
-
fy = 240 Mpa
Karena dimensi pondasi belum ditentukan, maka berat tanah dan pondasi untuk
rencana awal diasumsikan 19,6 KN/m 3 untuk kedalaman 2 m dari muka tanah ke dasar
pondasi.
Berat pada kedalaman pondasi = 2. 19,6 KN /m3. = 39,2 KN /m2 = 0,392 kg/cm2
Maka tegangan tanah netto yang diijinkan dalam memikul beban kolom adalah sebesar :
q netto = 1,6 kg/cm2 - 0,392 kg/cm2 = 1,208 kg/cm2

Dari hasil perhitungan STAAD pro ( Portal memanjang dan melintang ) diketahui :
 Beban aksial tak berfaktor :
-
Akibat beban mati maksimum = 21700 kg
-
Akibat beban hidup maksimum = 9450 kg +
Berat total = 31150 kg
 Beban berfaktor :
-
Beban aksial maksimum Pu = 40900 Kg
-
Momen lentur maksimum Mu = 23,758 KNm = 2375,8 Kgm
Eksentrisitas e = Mu / Pu = 2375,8 / 40900 = 0,06 m = 6 cm

Dihitung luas perlu ( B = D ) untuk pondasi :


P 31150
Aperlu    25787cm 2
q netto 1,208
D 25787  160,58cm

Diambil pondasi bentuk bujursangkar dimensi = 180 x 180 cm

Bangunan Gedung Kampus


Created by I Putu Geriadana P. (9901060056-61)
Tugas Beton Bertulang

Catatan :
 Penentuan luas dasar telapak harus menggunakan beban layan ( Beban tak berfaktor )
karena tegangan tanah yang diijinkan dihitung dengan menggunakan prinsip – prinsip
mekanika tanah yang melibatkan faktor keamanan yang tergantung pada jenis tanah ( CHU
– KIA Wang , jilid 2 : 332 )
 Untuk perencanaan dari unsur beton bertulang digunakan beban – beban berfaktor
( CHU – KIA Wang , jilid 2 : 332 )
Macam – macam bentuk diagram tegangan :
Pu

Mu

min max Jika e < D/6

min
Jika e > D/6
max

Harga eksentrisitas = 6 cm maka harga D/ 6 = 200 / 6 = 33,33 cm  e < D/6


Berarti bentuk tegangan yang terjadi pada pondasi adalah bentuk yang pertama.
Dari dimensi pondasi yang didapat dihitung tegangan tanah yang terjadi :
Pu Mu 40900 2375,8
     12623,46  2444,24
A 1 .B.D 2
1,8 2 1 .1,8.1,8 2
6 6
maks  15067,70kg / m    16000kg / m 2  aman
2

 min  10179,22kg / m 2    16000kg / m 2  aman


Jadi dimensi pondasi 180 x 180 cm bisa digunakan

4.2 TEBAL TELAPAK PONDASI MENURUT KRITERIA GESER


Kuat geser pondasi telapak kolom setempat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Bekerja pada satu arah sumbu : geser balok
Kuat geser beton dihitung berdasar rumus : Vc   
fc / 6 .bw.d

( SK SNI 1991 3.4.3.1.1 : 34 )

Bangunan Gedung Kampus


Created by I Putu Geriadana P. (9901060056-61)
Tugas Beton Bertulang

Gambar letak penampang kritis geser satu arah :


penampang kritis geser

C d

daerah pembebanan yang diperhitungkan


untuk geser penulangan satu arah

2. Bekerja pada dua arah sumbu : geser pons


Kuat geser beton dihitung berdasar rumus : ( SK SNI 1991 3.4.12.2.4 :
52 )


Vc  1  2  fc' / 6 .b 0 .d
 c 

Tetapi tidak lebih dari :
Vc   
fc' / 3 .b 0 .d.
Dimana :
-
βc = Rasio sisi panjang terhadap sisi pendek dari beban terpusat atau muka tumpuan /
kolom
-
b0 = Keliling dari penampang kritis pondasi
Gambar letak penampang kritis geser dua arah :
daerah pembebanan yang diperhitungkan
untuk geser penulangan dua arah

penampang kritis

d/2 C d/2

Bangunan Gedung Kampus


Created by I Putu Geriadana P. (9901060056-61)
Tugas Beton Bertulang

A. PEMERIKSAAN GESER SATU ARAH


 Untuk perhitungan awal tebal pondasi diperkirakan = 350 mm.
 Selimut beton untuk beton yang dicor langsung di atas tanah dan selalu
berhubungan dengan tanah diambil sebesar 70 mm. ( SK SNI 3.16.7.1a : 150 )
 Jika digunakan tulangan D25, maka tinggi efektif adalah :
d = 350 – 70 – 25 = 255 mm

Gambar diagram tegangan pondasi :


400

1800

10179,22 kg/m2
15067,70 kg/m2

Letak penampang kritis geser satu arah :


penampang kritis geser
1800

700 400 255 445

1800

Bangunan Gedung Kampus


Created by I Putu Geriadana P. (9901060056-61)
Tugas Beton Bertulang

Tegangan yang terjadi pada penampang kritis :


1800

10179,22

qc qv1

15067,70
455 445

900

qc  1 . maks   min   1 .15067,7  10179,22  12623,46kg / m 2


2 2
 1 .C  d 
 
qv1  qc   2 maks  qc 
 1 .L 
 2 
 1 .400  255 
 
 12623,46   2 15067,7  12623,46
 1 .1800 
 2 
 455  2
 12623,46   .2444,24  13859,16kg / m
 900 

Vu1  1 . maks  qv1  1,8   0,9  0,455


2
 1 .15067,7  13859,16  1,8  0,445  11585,21kg
2
Tegangan geser nominal pada penampang kritis :
Vc  Vn   
fc / 6 bw.d   
20 / 6 .1800.255  342118,4 N  34211,84kg
.Vc  .Vn  0,6.34211,84  20527,10kg  Vu  11585,21kg

Karena harga kuat geser rencana ( .Vn ) lebih besar dari pada Vu1, maka tinggi efektif d=
255 mm mencukupi untuk menahan geser satu arah.

B. PEMERIKSAAN GESER DUA ARAH

Bangunan Gedung Kampus


Created by I Putu Geriadana P. (9901060056-61)
Tugas Beton Bertulang

penampang kritis

1800

127,5 400 127,5


655

Tegangan yang terjadi pada penampang kritis :

1500

qc 29604,089 kg/m2

qc  1 . maks   min   1 . 29604,089  12440,355  21022,222kg / m 2


2 2
   
Vu 2  qc  B.D    C  d   21022,222 1,52   0,655  38280,9407kg
2 2

Tegangan geser nominal pada penampang kritis :

Vc  1  2  Fc' / 6 .b0 .d


 c
 
-
βc = 1
-
b0 = 4. ( c + d ) = 4. ( 400 + 255 ) = 2620 mm
-
d = 255 mm


Vc  1  2
1
 
20 / 6 .2620.255  1493917,016N  149391,7016kg

Tetapi tidak lebih dari :


Vc   
Fc' / 3 .b0 .d .   
20 / 3 .2620.255  995944,677 N  99594,4677kg

Bangunan Gedung Kampus


Created by I Putu Geriadana P. (9901060056-61)
Tugas Beton Bertulang
Maka nilai Vc yang diambil adalah sebesar 194403,75 kg
.Vc = .Vn = 0,6 . 99594,4677 =59756,6806 kg > Vu2 = 38280,9407 kg
Jadi untuk geser dua arah harga kuat geser rencana ( .Vn ) lebih besar dari pada Vu2,
berarti tinggi efektif d= 255 mm mencukupi untuk menahan geser satu arah dan geser dua
arah ( Geser pons ).
Dari tebal pondasi yang diperoleh, maka dimensi pondasi yang digunakan adalah :
1800 x 1800 mm dengan tebal pondasi 350 mm dan tinggi efektif 255 mm

4.3 PERENCANAAN KEKUATAN MOMEN LENTUR


Pada pondasi telapak bujursangkar penampang kritis momen lentur adalah pada
bidang muka kolom. Dengan menggunakan tekanan tanah terfaktor dan anggapan bahwa
pondasi bekerja sebagai balok kantilever lebar dengan arah kerja pada dua arah.

daerah pembebanan
yang diperhitungkan untuk momen

penampang kritis
1500 mm

400

550 mm

Tegangan yang terjadi pada penampang kritis :

1500

12440,355 kg/m2
qc qm 29604,089 kg/m2

200 550

Bangunan Gedung Kampus


Created by I Putu Geriadana P. (9901060056-61)
Tugas Beton Bertulang
 1 .L  550 
qm  qc   2  maks  qc 
 1 .L 
 2 
 1 .1500  550 
 21022,222   2  29604,089  21022,222
 1 .1500 
 2 
 200 
 21022,222   .8581,867  23310,7199kg / m
2

 750 
Momen rencana dihitung :
Mu = ( ½ .( qm + maks )) . 0,55 . 1,5 . ( ½.0,55 )
= ( ½ .( 23310,7199 + 29604,089 )). 0,55. 1,5. 0,275
= 6002,5236 kgm = 60025236 Nmm
Mu 60025236
Rnperlu    0,7693MPa
 .B.D 2
0,8.1500.2552
 2,353.Rn 
  0,851  1    0,0394
 Fc' 
Fc' 20 1,4
  .  0,0394.  0,00202   min   0,00359  Digunakan min  0,00359
Fy 390 Fy
As   .B.D  0,00359.1500.255  1373,175mm 2

Digunakan D25 – 300 ( As = 1636,2 mm2 )untuk tiap arah

4.4 PEMINDAHAN GAYA KE PONDASI


Kuat tekan rencana pada kolom tidak boleh melebihi : ( SK SNI 1991 3.3.15.1.1 : 32 )
Pn = . ( 0,85. Fc’. Ag ) ( 2 ) Untuk tumpuan beton  = 0,70
= 0,7. ( 0,85. 200. 40. 40 ) ( 2 )
= 380800 Kg > Pu = 47300 Kg
Karena Pn > Pu, berarti kolom mampu menahan gaya aksial melalui tegangan tekan beton
saja, tulangan pasak tidak diperlukan

Bangunan Gedung Kampus


Created by I Putu Geriadana P. (9901060056-61)

Anda mungkin juga menyukai