Anda di halaman 1dari 12

MONITORING GARAM BERYODIUM

No. Dokumen : 440/48.1 /SOP/PKM.PAB/I/2018


No. Revisi : -
SOP
Tgl Terbit : 27 Januari 2018
Halaman : 1/1

UPTD Puskesmas dr. Wawan Kurniawan


Pabuaran Nip.19800104 2014121003

1. Pengertian
Monitoring garam beryodium adalah serangkaian kegiatan pemeriksaan
kandungan yodium dalam garam yang dikonsumsi dalam rumah tangga di wilayah
kerja Puskesmas Pabuaran

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk monitoring garam beryodium

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Pabuaran Nomor : 440/013 /SK/PKM.PAB/I/2018


tentang pengelolaan dan pelaksanaan program di UPTD Puskesmas Pabuaran.
4. Referensi Tim penanggulangan GAKY, Pusat Rencana Aksi Nasional kesinambungan
program penanggulangan GAKY
5. Prosedur dan 1. Memberikan surat pemberitahuan (sekolah Dasar/desa)
langkah
2. Petugas mempersiapkan alat (form pemeriksaan garam beryodium,Iodina test)
3. Petugas mendatangi lokasi sasaran
4. Petugas melakukan monitoring garam beryodium
5. Petugas melakukan penyuluhan
6. Petugas melaporkan hasil monitor garam
6. Hal-hal yg perlu Melakukan observasi monitoring garam beryodium
di perhatikan
7. Unit terkait UKS / bidan desa

8. Dokumen Surat tugas, Surat pemberitahuan, Laporan hasil


terkait
9. Rekam Histori .
Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
PELACAKAN BALITA GIZI BURUK

No. Dokumen : 440/48.2/SOP/PKM.PAB/I/2018


No. Revisi : -
SOP
Tgl Terbit : 27 Januari 2018
Halaman : 1/1

UPTD Puskesmas dr. Wawan Kurniawan


Pabuaran Nip.19800104 2014121003

1. Pengertian
Pelacakan balita gizi buruk mencari faktor-faktor yang berkaitan dengan kejadian
gizi buruk melalui wawancara dan pengamatan

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelacakan balita gizi buruk

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Pabuaran Nomor : 440/013 /SK/PKM.PAB/I/2018


tentang pengelolaan dan pelaksanaan program di UPTD Puskesmas Pabuaran.
4. Referensi Buku pedoman tata laksana gizi buruk

5. Prosedur dan 1. Petugas mendatangi rumah balita gizi buruk


langkah
2. Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan kunjungan
3. Melakukan pengukuran ulang (antropometri) bila diperlukan
4. Mengamati tanda-tanda klinis dengan fokus marasmus/kwashiorkor
5. Menjelaskan kondisi kesehatan dan akibat yang mungkin terjadi
6. Memberikan motivasi kepada orang tua balita
7.Melakukan dokumentasi
6. Hal-hal yg perlu Melakukan observasi pelacakan balita gizi buruk
di perhatikan
7. Unit terkait bidan desa

8. Dokumen Laporan hasil, SP,SPPD


terkait
9. Rekam Histori .
Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A BALITA
No. Dokumen : 440/48.3 /SOP/PKM.PAB/I/2018
No. Revisi : -
SOP
Tgl Terbit : 27 Januari 2018
Halaman : 1/1

UPTD Puskesmas dr. Wawan Kurniawan


Pabuaran Nip.19800104 2014121003

1. Pengertian
Pemberian kapsul vitamin A balita adalah serangkaian kegiatan pemberian kapsul
Vitamin A kepada bayi 6-11 bulan, Balita 12-59 bulan

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemberian kapsul vitamin A

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Pabuaran Nomor : 440/013 /SK/PKM.PAB/I/2018


tentang pengelolaan dan pelaksanaan program di UPTD Puskesmas Pabuaran.
4. Referensi Pedoman pemberian Vitamin A dosis tinggi Helen Keller Internasional, Jhon
hapkins University DepKes RI 1993
5. Prosedur dan 1. Memberikan surat pemberitahuan
langkah
2. Pendataan sasaran
3. Distribusi Vitamin A ke Bidan desa
4. Petugas/Bidan desa mendatangi lokasi
5. Petugas menyiapkan register,gunting,kapsul vitamin A
6. Petugas memanggil sasaran
7. Petugas menggunting Vitamin A merah/biru
8. Vitamin A digunting,dipencet ke arah mulut di atas lidah

6. Hal-hal yg perlu Melakukan observasi pemberian kapsul vitamin A


di perhatikan
7. Unit terkait Bidan desa

8. Dokumen Laporan hasil, SP, SPPD


terkait
9. Rekam Histori .
Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
PEMBERIAN TABLET Fe

No. Dokumen : 440/48.4 /SOP/PKM.PAB/I/2018


No. Revisi : -
SOP
Tgl Terbit : 27 Januari 2018
Halaman : 1/1

UPTD Puskesmas dr. Wawan Kurniawan


Pabuaran Nip.19800104 2014121003

1. Pengertian
Serangkaian kegiatan pemberian Tablet Fe kepada remaja putri, catin,ibu hamil

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemberian tablet Fe

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Pabuaran Nomor : 440/013 /SK/PKM.PAB/I/2018


tentang pengelolaan dan pelaksanaan program di UPTD Puskesmas Pabuaran.
4. Referensi Buku pedoman penanggulangan anemi gizi DepKes RI Jakarta 1998

5. Prosedur dan 1. Untuk Remaja Putri


langkah
a. Membuat surat pemberitahuan ke sekolah menengah pertama dan menengah atas
b. Petugas mendatangi sasaran
c. Petugas,Guru pendamping dan kader UKS mendistribusikan tablet Fe
d. Petugas memberikan penyuluhan
e. Petugas melakukan pencatatan jumlah remaja putri yg diberi tablet Fe
2. Untuk Catin
a. Pasien datang ke Poli KIA
b. Pasien meletakkan status di Poli KIA
c. Petugas memanggil pasien sesuai urutan
d. Pasien dipersilahkan duduk
e. Petugas mencatat data pasien dalam buku register
f. Petugas memberi tablet besi
3. Untuk Ibu Hamil
a. Distribusi Tablet Fe ke Bidan Desa
b. Bidan desa memberikan Tablet Fe kepada ibu hamil
c. Pelaporan
6. Hal-hal yg perlu Melakukan observasi pemberian tablet Fe
di perhatikan
7. Unit terkait Bidan desa

8. Dokumen Register/Buku catatan,laporan hasil


terkait
9. Rekam Histori .
Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A IBU NIFAS

No. Dokumen : 440/48.5 /SOP/PKM.PAB/I/2018


No. Revisi : -
SOP
Tgl Terbit : 27 Januari 2018
Halaman : 1/1

UPTD Puskesmas dr. Wawan Kurniawan


Pabuaran Nip.19800104 2014121003

1. Pengertian
Serangkaian kegiatan pemberian kapsul Vitamin A kepada Ibu nifas

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemberian kapsul vitamin A ibu
Nifas

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Pabuaran Nomor : 440/013 /SK/PKM.PAB/I/2018


tentang pengelolaan dan pelaksanaan program di UPTD Puskesmas Pabuaran.
4. Referensi Pedoman pemberian Vitamin A dosis tinggi Helen Keller Internasional, Jhon
hapkins University DepKes RI 1993
5. Prosedur dan 1. Petugas menyiapakan register/buku pencatatan
langkah
2. Petugas cuci tangan
3. Petugas mengambil Vitamin A merah 2 kapsul
4. Petugas memberi konseling tentang manfaat Vitamin A dan cara minum kapsul
Vitamin A
5. Petugas memeberi kapsul Vitamin A
6. Hal-hal yg perlu Melakukan observasi pemberian kapsul vitamin A ibu Nifas
di perhatikan
7. Unit terkait Petugas kesehatan,Bidan desa, Bidan Praktek Swasta

8. Dokumen Laporan hasil


terkait
9. Rekam Histori .
Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A PADA
PENDERITA CAMPAK,PNEUMONIA DAN GIZI
BURUK
No. Dokumen : 440/48.6 /SOP/PKM.PAB/I/2018
No. Revisi : -
SOP
Tgl Terbit : 27 Januari 2018
Halaman : 1/1

UPTD Puskesmas dr. Wawan Kurniawan


Pabuaran Nip.19800104 2014121003

1. Pengertian
Serangkaian kegiatan pemberian kapsul Vitamin A kepada penderita
campak,Pneumonia dan gizi buruk

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemberian kapsul vitamin A


pada penderita campak, pneumonia dan gizi buruk

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Pabuaran Nomor : 440/013 /SK/PKM.PAB/I/2018


tentang pengelolaan dan pelaksanaan program di UPTD Puskesmas Pabuaran.
4. Referensi Pedoman pemberian Vitamin A dosis tinggi Helen Keller Internasional, Jhon
hapkins University DepKes RI 1993
5. Prosedur dan 1. Petugas memanggil pasien
langkah
2. Petugas mencuci tangan
3. Petugas menyiapkan Vitamin A
4. Petugas memberikan kapsul Vitamin A
Petugas memberi konseling
6. Hal-hal yg perlu Melakukan observasi pemberian kapsul vitamin A pada penderita campak,
di perhatikan
pneumonia dan gizi buruk
7. Unit terkait Petugas kesehatan,Bidan desa

8. Dokumen Laporan hasil


terkait
9. Rekam Histori .
Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
BULAN PENIMBANGAN BALITA

No. Dokumen : 440/48.7 /SOP/PKM.PAB/I/2018


No. Revisi : -
SOP
Tgl Terbit : 27 Januari 2018
Halaman : 1/2

UPTD Puskesmas dr. Wawan Kurniawan


Pabuaran Nip.19800104 2014121003

1. Pengertian
Kegiatan pengukuran antropometri terhadap balita (usia 0-59 bulan) yang datang
ke Posyandu di bulan Agustus. Pengukuran antropometri (penimbangan Berat
Badan, dan pengukuran Panjang/Tinggi badan) terhadap seluruh balita yang ada
di wilayah kerja Puskesmas.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan bulan


penimbangan balita

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Pabuaran Nomor : 440/013 /SK/PKM.PAB/I/2018


tentang pengelolaan dan pelaksanaan program di UPTD Puskesmas Pabuaran.
4. Referensi Standar WHO 2005

5. Prosedur dan Persiapan Alat & Bahan :


langkah
a. ATK
b. Standar WHO
c. alat antropometri
d. format BPB
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Petugas Gizi
b. Kader
c. Bidan Desa
3. Langkah-langkah :
a. Persiapan
⦁ Membuat jadwal kegiatan.
⦁Sosialisasi lintas program dan lintas sektor
⦁Menyiapkan form pencatatan dan pelaporan BPB
⦁Menginventarisir sarana dan prasarana di posyandu (dacin, microtoise
dan alat antropometri lainnya)
⦁ Penyiapan standar WHO 2005

b. Pelaksanaan
⦁Memantau dan membina pelaksanaan penimbangan berat badan dan
pengukuran panjang/tinggi badan balita pada hari buka posyandu.
⦁Membuat status gizi balita berdasarkan standar WHO 2005
⦁Membuat rekap dan mengolah data hasil pengukuran
⦁Membuat laporan hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB)
c. Evaluasi.
⦁Tersedianya data status gizi (BB/U, BB/PB atau BB/TB, PB/U atau PB/U).
⦁Tersedianya data balita gizi buruk berdasarkan nama, alamat,kelompok
umur, jenis kelamin dan status ekonomi
6. Hal-hal yg perlu Melakukan observasi pengukuran tinggi badan dan panjang badan
di perhatikan
7. Unit terkait Petugas kesehatan, ,kader posyandu balita, ibu balita

8. Dokumen Format BPB


terkait
9. Rekam Histori .
Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
MENIMBANG BERAT BADAN BAYI DAN BALITA

No. Dokumen : 440/48.8 /SOP/PKM.PAB/I/2018


No. Revisi : -
SOP
Tgl Terbit : 27 Januari 2018
Halaman : 1/1

UPTD Puskesmas dr. Wawan Kurniawan


Pabuaran Nip.19800104 2014121003

1. Pengertian
Menimbang berat badan bayi dan balita menggunakan timbangan dacin dengan
pakaian seminim mungkin

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menimbang berat badan bayi
dan balita

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Pabuaran Nomor : 440/013 /SK/PKM.PAB/I/2018


tentang pengelolaan dan pelaksanaan program di UPTD Puskesmas Pabuaran.
4. Referensi Buku pedoman Kader

5. Prosedur dan 1. Kader Posyandu menyiapkan dacin


langkah
2. Gantungkan dacin pada tempat yang kuat
3. Periksa dacin untuk mengetahui apakah sudah tergantung kuat dan aman
4. Posisikan bandul geser pada posisi nol dan beri tali pengaman pada ujung batang
dacin
5. Pasang sarung timbang, beri penyeimbang
6. Timbang anak, tentukan berat badan
7. Kembalikan bandul pada posisi nol,masukkan ujung batang dacin ke tali
pengaman
8. Turunkan bayi atau balita
9. Tulis hasil timbangan
6. Hal-hal yg perlu Melakukan observasi menimbang berat badan bayi dan balita
di perhatikan
7. Unit terkait Petugas kesehatan, kader posyandu balita, ibu balita

8. Dokumen KMS, register posyandu


terkait
9. Rekam Histori .
Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
KONSELING GIZI

No. Dokumen : 440/48.9 /SOP/PKM.PAB/I/2018


No. Revisi : -
SOP
Tgl Terbit : 27 Januari 2018
Halaman : 1/1

UPTD Puskesmas dr. Wawan Kurniawan


Pabuaran Nip.19800104 2014121003

1. Pengertian
Proses komunikasi 2 (dua) arah antara konselor dan klien untuk membantu klien
mengenali dan mengatasi masalah dan membuat keputusan yang benar dalam
mengatasi masalah gizi yang dihadapinya.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk konseling gizi

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Pabuaran Nomor : 440/013 /SK/PKM.PAB/I/2018


tentang pengelolaan dan pelaksanaan program di UPTD Puskesmas Pabuaran.
4. Referensi  Kepmenkes No. 747/Menkes/SK/VI/2007
 Permenkes No. 23 Tahun 2014 Tentang Perbaikan Gizi
 Pedoman Pendampingan KADARZI
5. Prosedur dan 1. Menerima pasien konseling dan pasien rujukan dari BP Umum / KIA
langkah 2. Pasien dipanggil sesuai nomor urut
3. Anamnesa gizi sesuai kasus (cari penyebab)
4. Pemeriksaan fisik
5. Pengukuran antropometri (BB, PB/TB, LILA dll)
6. Catat hasil anamnesa dan hasil pemeriksaan
7. Tentukan diagnosa gizi
8. Lakukan intervensi gizi (konseling) sesuai kasus
9. Pada penderita yang perlu dirujuk, dikonsultasikan ke dokter untuk
dilakukan tindakan atau dirujuk ke RS
10. Catat di register kunjungan
11. Pasien dipesan untuk kembali sesuai kasus
6. Hal-hal yg perlu Melakukan observasi konseling gizi
di perhatikan
7. Unit terkait BP, KIA, MTBS

8. Dokumen Buku register


terkait
9. Rekam Histori .
Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
KONSELING TERPADU

No. Dokumen : 440/48.10/SOP/PKM.PAB/I/2018


No. Revisi : -
SOP
Tgl Terbit : 27 Januari 2018
Halaman : 1/1

UPTD Puskesmas dr. Wawan Kurniawan


Pabuaran Nip.19800104 2014121003

1. Pengertian
Konseling terpadu adalah suatu upaya /kegiatan yang menginegrasikan
pelayanan kesehatan antara promotif, preventif dan kuratif yang difokuskan pada
penduduk beresiku tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan
dan masalah kesehatan lingkungan pemukiman serta masalah gizi yang
dilaksanakan secara profesional oleh petugas puskesmas bersama masyarakat
secara aktif dan resposif didalam dan di luar puskesmas

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk konseling terpadu

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Pabuaran Nomor : 440/013 /SK/PKM.PAB/I/2018


tentang pengelolaan dan pelaksanaan program di UPTD Puskesmas Pabuaran.
4. Referensi Buku pedoman pelayanan kegiatan di klinik terpadu unuk puskesmas

5. Prosedur dan 1. Menerima kartu rujukan


langkah 2. Mempelajari kartu status atau rujukan
3. Menyalin dan mencatat identitas pasien di buku register
4. Melakukan wawancara / anamnesa
5. Melakukan pengkajian
6. Melakukan konseling dan memberikan nasehat sesuai pengkajian
7. Bersama pasien/keluarga membuat simpulan dan kesepakatan
8. Membuat janji jadwal kunjungan ulang

6. Hal-hal yg perlu Melakukan observasi konseling terpadu


di perhatikan
7. Unit terkait BP, KIA, MTBS

8. Dokumen Buku register


terkait
9. Rekam Histori .
Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai