Anda di halaman 1dari 6

SEMINAR KASUS DAN ANALISA JURNAL KEPERAWATAN

PENGARUH AROMATERAPI LEMON TERHADAP PENURUNAN SKALA


NYERI PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI

Oleh:
KELOMPOK 2 B3
Gazali
Ferry Irawan
Jean Fransisca Aurora
Noor Fitriani Hafidzah
Noor Maida

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TA 2018-2019
ANALISA JURNAL
PENGARUH AROMATERAPI LEMON TERHADAP PENURUNAN SKALA
NYERI PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI

ANALISIS PICOT
P Pasien/Population
Populasi penelitian adalah seluruh pasien post operasi laparatomi kedua di Ruangan
Rawat inap Bedah di RSUD H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung yang berjumlah
dalam tiga bulan terakhir adalah sebanyak 54 orang.

Problem
Tindakan operasi di Indonesia tahun 2012 mencapai 1,2 juta jiwa (WHO dalam
Sartika, 2013). Data Tabulasi Nasional Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Tahun 2009, tindakan bedah urutan ke-11 dari 50 pertama penanganan pola penyakit
di rumah sakit se Indonesia yang diperkirakan 32% diantaranya merupakan tindakan
bedah laparatomi (DEPKES RI, 2009).

Data laporan Depkes RI (2007) menyatakan kasus operasi laparatomi terus


mengalami peningkatan yaitu dari 162 pada tahun 2005 menjadi 983 kasus pada tahun
2006 dan 1.281 kasus pada tahun 2007. Komplikasi pasien post laparatomi adalah
nyeri yang hebat, perdarahan, bahkan kematian. Penatalaksanaan nyeri dilakukan
dengan teknik farmakologi dan non farmakologi. Pada pasien yang mengalami nyeri
ringan sampai dengan untuk penanganannya dapat dilakukan dengan teknik non
farmakologi. Tindakan non farmakologi diantaranya aromaterapi menggunakan
aromaterapi lemon.
I Intervensi
Untuk mengurangi ras nyeri pasien post operasi laparatomi dalam penelitian ini,
peneliti akan memberika nintervensi yaitu dengan menggunakan aroma therapy lemon
kepada kelompok pasien post op laparotomy kedua di Ruangan Rawat inap Bedah di
RSUD H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.

Aromaterapi lemon merupakan jenis aromaterapi yang dapat digunakan untuk


mengatasi nyeri dan cemas.
C Comparasi
Pengaruh Terapi Distraksi Visual Dengan Media Virtual Reality Terhadap
Intensitas Nyeri Pasien Post Operasi Laparatomi
Hasil: Hasil penelitian diperoleh rata- rata intensitas nyeri sebelum
terapi distraksi visual dengan media virtual reality 5.18 dengan standar deviasi 0.751.
Sedangkan
intensitas nyeri sesudah terapi 3.55 dengan standar deviasi 1.036. Hasil uji statistik
didapatkan hasil pvalue 0.002 (p-value 0.002 < α 0.05), maka disimpulkan ada
pengaruh terapi distraksi visual dengan
media virtual reality terhadap intensitas nyeri pada pasien post operasi laparatomi.
O Out Come
1. Hasil pengukuran rata-rata nyeri pada pasien post operasi laparatomi sebelum
diberikan aromaterapi lemon adalah mean 5.25 dengan standar deviasi 0.672,
nyeri terendah adalah 4 dan nyeri tertinggi adalah 6.
2. Pengukuran rata-rata nyeripada pasien post operasi laparatomi sesudah diberikan
aromaterapi lemon adalah mean 4.00 dengan standar deviasi 0.718, nyeri terendah
adalah 3 dan nyeri tertinggi adalah 5.
3. Terdapat perbedaan intensitas nyeri pada pasien post operasi laparatomi sebelum
dan sesudah diberikan aromaterapi lemon p-value 0.000
4. Pemberian aroma therapy lemon berpengaruh terhadap penurunan nyeri pada
pasien post op laparotomy kedua di Ruangan Rawat inap Bedah di RSUD H.
Abdul Moeloek Provinsi Lampung.
T Time
Pada jurnal tidak disebutkan tahun berapa dilakukannya penelitian.
Table Evaluasi Rapid Critical Apraissal (RCA)
Major
First Conceptual Design/ Sample/ Variables Measurement Data
Findings Appraisal: Worth to
Author Framework Method Setting Studied (and Analysis
Practice
(Year) Their
Definitions)
Pengrauh Pada pasca Jenis Jumlah Pemberian Instrumen yang 1. Rata-Rata Skala 1. Berdasarkan hasil penelitian Kelebihan:
aroma pembedahan (pasca penelitian sampel aromaterapi akan digunakan Nyeri Sebelum dan diketahui bahwa dari 32 responden, 1. Jurnal ini sangat bermanfaat
therapy operasi) pasien kuantitatif yang lemon pada dalam penelitian Sesudah Diberikan mayoritas responden berumur untuk mengetahui cara
lemon merasakan nyeri dengan digunakan pasien post ini adalah lembar Aromaterapi Lemon dewasa akhir (36-45 Tahun) yaitu mengurangi nyeri pada
terhadap hebat dan 75% metode sebanyak operasi Numeric Rating pada Pasien Post 19 orang (59,4%). Kemudian pasien post operasi
penurunan penderita penelitian 32 pasien, laparatomi Scale (NRS) dan Operasi Laparatomi ditinjau dari jenis kelamin jenis laparatomi
skala nyeri mempunyai quasy yaitu yang observasi kelamin terbanyak adaah pria
pasien post pengalaman yang eksperiment pasien post mengalami (Potter&Perry). 2. Analisis Perbedaan dengan jumlah 21 orang (65,6%). 2. Memperkuat hasil
operasi kurang menggunakan operasi nyeri. Penurunan Skala penelitian-penelitian yang
laparatomi menyenangkan rancangan laparatomi Dalam penelitian Nyeri Pasien Post 2. Hasil pengukuran rata-rata nyeri telah lalu yang sejalan
akibat pengelolaan One Group yang ini, seluruh data Operasi Laparatomi pada pasien post operasi laparatomi dengan penelitian ini
ISSN : nyeri yang tidak Pre-test Post- mengalami diambil secara Sebelum dan sebelum diberikan aromaterapi
2086-7751 adekuat (Sutanto, test. Teknik nyeri di langsung dari Sesudah Diberikan lemon adalah mean 5.25 dengan
(Print) 2004 dalam pengambilan RSUD H. responden (data Aromaterapi Lemon standar deviasi 0.672, nyeri
Purwandari dkk, sampel Abdul primer) diawali terendah adalah 4 dan nyeri
ISSN : 2014). menggunakan Moeloek dengan tertinggi adalah 6. Pengukuran
2548-5695 purposive Provinsi menjelaskan rata-rata nyeripada pasien post
(Online) Manajemen nyeri sampling. Lampung. maksut dan tujuan operasi laparatomi sesudah
merupakan salah dari penelitian. diberikan aromaterapi lemon
satu cara yang adalah mean 4.00 dengan standar
digunakan di Kemudian deviasi 0.718, nyeri terendah
bidang kesehatan dilanjutkan adalah 3 dan nyeri tertinggi adalah
untuk mengatasi dengan pengisian 5.
nyeri yang dialami informed consent
oleh pasien. . 3. Distribusi rata-rata indeks nyeri
(Ignatavicus & post operasi sebelum diberikan
Workman, 2006 Data yang telah aromaterapi lemon adalah 5.25.
dalam Purwandari diperoleh dai Pada pengukuran distribusi rata-
dkk, 2014). proses rata nyeri setelah diberikan
Penatalaksanaan pengumpulan data aromaterapi lemon didapatkan rata-
nyeri dapat akan diubah rata nyeri 4.00. Nilai selisih mean
dilakukan dengan dalam bentuk antara nyeri sebelum dan sesudah
teknik farmakologi tabel table, diberikan aromaterapi lemon
dan non kemudian data adalah 1.25. Hasil ststistik dengan
farmakologi. Pada diolah uji Wilcoxon signed rank test
pasien yang menggunakan didapatkan hasil p-value sebesar
mengalami program statistic. (0,000)<α(0,05), hal ini
penanganannya menunjukkan ha diterima yang
dapat dilakukan artinya aromaterapi lemon
dengan teknik non memiliki pengaruh dalam
farmakologi. menurunkan tingkat nyeri pada
Tindakan non pasien post operasi laparatomi.
farmakologi
diantaranya ialah
aromaterapi dengan
menggunakan
aromaterapi lemon.
Aromaterapi lemon
merupakan jenis
aromaterapi yang
dapat digunakan
untuk mengatasi
nyeri dan cemas.
DAFTAR PUSTAKA
Cholifah, S., Raden, A., & Ismarwati, I. (2016). Pengaruh Aromaterapi Inhalasi Lemon
Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif. Jurnal Kebidanan dan
Keperawatan Aisyiyah, 12(1), 46-53.
Kozier, dkk. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses & Praktik, Ed 7,
Vol 2. Jakarta: EGC.
Potter & Perry. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik
Ed 4, Vol 2. Jakarta: EGC.
Purwandari, F., & Sabrian, F. (2012). Efektifitas Terapi Aroma Lemon terhadap Penurunan
Skala Nyeri pada Pasien Post Laparatomi. Jurnal Online Mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Riau, 1(1), 1-6.
Yadi, R. D., Handayani, S. R., dan Bangsawan, M. (2018). Pengaruh Terapi Distraksi Visual
Dengan Media Virtual Reality Terhadap Intensitas Nyeri Pasien Post Operasi
Laparatomi. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik. 14 (12). 167-170.
(http://ejournal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKEP/article.view/1310)

Anda mungkin juga menyukai