Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA BAYI NY. A DENGAN ASFIKSIA NEONATORUM


DI RUANG BAYI RSUD Dr. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

Oleh :
JEAN FRANSISCA AURORA
1914901210157

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS B KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
ASUHAN KEPERAWATAN

Unit : Rg.Bayi
Ruang/Kamar : Bayi
Tgl. Masuk RS : 27 Juni 2019
Tgl. Pengkajian : 27 juni 2019
Waktu Pengkajian : 12.35

A. IDENTIFIKASI
1. BAYI
Nama Inisial : By. Ny. A
Tempat/Jam Lahir : Banjar masin 27 Juni 2019/14.40 wita
Jenis Kelamin : Laki-Laki

2. IBU
Nama Inisial : Ny. A
Tempat/Tgl. Lahir(Umur): 18-07-1992 ( 26 )
Agama/Suku : Islam/Banjar
Warga Negara : (√) Indonesia
Bahasa yang digunakan : Banjar
Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT
Alamat rumah : Ds. Tabunganenn
3. AYAH
Nama Inisial : Tn.A
Tempat/Tgl. Lahir (Umur) :21-11-1992 (26)
Agama/Suku : Islam/Banjar
Warga Negara : (√) Indonesia
Bahasa yang digunakan : Banjar
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Swasta
Alamat rumah : Ds. Tabunganen
4. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. A
Alamat : Ds. Tabunganen
Hubungan dengan Klien : Suami
B. DATA MEDIK
1. Dikirim oleh : ( ) VK (√) Dokter Praktek
:( ) Lain-lain
2. Diagnosa medik
a. Saat masuk : Asfiksia
b. Saat pengkajian :Post Asfiksia

C. RIWAYAT PERSALINAN
Jenis persalinan : anak pertama
Pertolongan persalinan : Dokter
Usia kehamilan : ( ) Post term ( ) Aterm
(√) Preterm ( ) Imaturus
Anak ke : Anak ke : 1, Hidup : 1, Meninggal : 0
Lama persalinan : Kala I :-
Kala II :-
Kala III :-
Waktu pecah ketuban :-
Warna air ketuban :-
Bayi lahir 30 detik : ( ) Menangis (√) Tidak menangis
Resusitasi : (√) Dilakukan ( ) Tidak dilakukan
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) : ( ) Dilakukan (√) Tidak dilakukan
Alasan : Karena bayi tidak menangis

NO KRITERIA 1 MENIT 5 MENIT 10 MENIT


1. Appearance 1 1 2
2. Pulse 1 1 1
3. Grimace 1 1 1
4. Activity 0 1 1
5. Respiratory 0 1 1
TOTAL 4 5 6
APGAR SCORE
D. RIWAYAT KEHAMILAN
Antenatal Care: ( ) Dokter
( ) Bidan 8×
(√ ) Tidak pernah
() Lain-lain/Puskesmas
Imunisasi TT : Ibu mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT
sebanyak 2 kali
Tablet Fe : Ibu klien mengatakan mengkonsumsi tablet Fe

Keluhan
Trimester I : -
Trimester II : -
Trimester III: -

Kebiasaan waktu hamil


Makan : Makanan waktu hamil terdiri dari nasi, sayuran
dan lauk pauk
Minum : Suka minum air putih hangat dan minum susu
Obat-obatan : Ibu mengatakan tidak mengonsumsi obat-obatan selain tablet
Fe
Jamu : Ibu mengataan tidak pernah mengonsumsi jamu pada saat
hamil
Rokok : Ibu mengatakan tidak pernah merokok

E. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Sesak
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Lahir tidak segera menangis
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien setelah dilahirkan tidak segera menangis
4. Penyakit yang diderita oleh ibu :
 TBC
 Malaria
 Hepatitis
 Penyakit Jantung
 Ginjal
 Asma
 Dm
 Hipertensi
 Gonorrhoe/ GO
 Syphilis
 HIV/AIDS
 Infeksi virus
 Jiwa
 Epilepsy
 Kista
 Lain-lain (tidak ada)
Riwayat operasi ibu : Ibu tidak pernah di operasi sebelumnya
Jenis operasi :-
Kapan/tahun :-
Dimana :-
Yang mengoperasi/operator : -
2. Penyakit yang diderita oleh ayah :
 TBC
 Malaria
 Hepatitis
 Penyakit Jantung
 Ginjal
 Asma
 Dm
 Hipertensi√
 Gonorrhoe/ GO
 Syphilis
 HIV/AIDS
 Infeksi virus
 Jiwa
 Epilepsy
 Kista
 Lain-lain (tidak ada)
3. Penyakit yang diderita oleh keluarga :
 TBC
 Malaria
 Hepatitis
 Penyakit Jantung
 Ginjal
 Asma
 Dm
 Hipertensi
 Gonorrhoe/ GO
 Syphilis
 HIV/AIDS
 Infeksi virus
 Jiwa
 Epilepsy
 Kista
 Lain-lain (tidak ada)

F. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Penerimaan ibu terhadap kehadiran bayinya :
(√ ) Menerima () Menolak
Penerimaan suami & keluarga terhadap kehadiran bayinya :
(√ ) Menerima ( ) Menolak
Hubungan ibu dengan suami & keluarga :
( ) Kurang baik (√) Baik ( ) Tidak baik
Keluarga yang masih tinggal serumah :
( ) Mertua ( ) Kakak kandung ( ) Orang tua sendiri
(√) Lain-lain : keluarga tinggal mandiri
G. RIWAYAT SOSIAL KULTURAL
Adat istiadat yang dilakukan pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas :(-)

H. NUTRISI
ASI, on demand : ( ) Ya (√) Tidak, ibu mengatakan ASI nya masih bisa keluar
walau tidak banyak
Colostrums :() Ya(√) Tidak
Ibu mengatakan tidak memberikan ASI pertama
kali setelah bayi lahir
PASI : ( ) Ya (√) Tidak

I. ELEMINASI
Miksi : ( ) Belum (√) Sudah 1x/ 24 jam
Mekonium : ( ) Belum (√) Sudah 1×/24 jam
Warna : Kekuningan
Konsistensi : Lembek

J. PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : (√ ) Baik () Lemah
TTV : 09.00 WITA
R : 40 ×/mnt N :140×/menit
S : 36,3oC BB : 3000 gram
Lain-lain : -
Aktivitas bayi : (√ ) HipoAktif ( ) Aktif ( ) Letargi
( )Tidak menangis ( ) Merintih ( ) Menangis kuat
Kulit : (√ ) Normal ( ) Sianosis ( ) Mengelupas
( ) Pucat ( ) Keriput
Lain-lain : Kulit bayi teraba halus, akral teraba
dingin
Lanugo : (√) Ada () Tidak ada
Vernik Caseosa : ( ) Ada (√) Tidak ada
Kulit kepala bayi terlihat bersih
Tanda lahir :-
KEPALA
Kepala : (√) Bersih ( ) Kotor ( ) Lain-lain
Bentuk kepala : (√) Normal ( ) Caput suksedanium
( ) Cephal haematoni () Hydrocephal
( ) Microcephal ( ) Makrocephal
Sutura : (√) Normal ( ) Molage/moulding ( ) Melebar
MATA
Sclera : () Ikterik (√) Tidak ikterik
Conjungtiva : () Anemis (√) Tidak anemis
Palpebra : ( ) Edema (√) Tidak edema
Bentuk : (√) Normal ( ) Menonjol ( ) Cekung
( ) Strabismus ( ) Nigtagmus
Perdarahan : ( ) Ada (√) Tidak ada
Lain-lain : tidak ada
HIDUNG
Bentuk : (√) Simetris , ( ) tidak simetris , () labio skhizis
Nafas cuping hidung (√), terpasag oksigen nasal kanul NCPEP 8 lpm
MULUT
Bentuk : (√) Normal ( ) Labio skizis
( ) Labio palate skizis
Kebersihan : (√) Bersih ( ) Ada monilia
Lidah : () Kotor (√) Tidak kotor
Lain-lain : Pasien terpasang OGT.
LEHER
Glandula thyroidea : ( ) Bengkak (√) Tidak bengkak
Struma : ( ) Ada (√) Tidak ada
Torticolis : ( ) Ada (√) Tidak ada
DADA
Bentuk : (√) Normal ( ) Funnel chest() Barrelchest
Retraksi : (√) Ada () Tidak ada
Bunyi nafas : (√) Vesikuler () Bronkovesikuler () Whezing
( ) Ronkhi
Bunyi jantung : (√) Normal bunyi S1 S2 ( ) Rales( ) Mur-mur
Lain- lain :
ABDOMEN
Bentuk : (√) Normal ( ) Skapoid ( ) Distensi
( ) Omfalokel
Perkusi abdomen : (√) Timpany ( ) Hypertimpany
Bising usus : ( ) Tidak terdengar (√) positif
Tali pusat :( ) Normal (√ ) Layu
PUNGGUNG
Bentuk punggung pasien normal, tidak ada spina bifida dan meningocole.

GENETALIA LAKI-LAKI
Penis : (√) Normal, ( ) Hipospadia, ( ) Epispadia, ( )Hemaprodite
Scrotum : (√) Ada, ( ) Tidak ada, ( ) Gidrokel
Lain-lain : tidak ada

EKSTREMITAS ATAS DAN BAWAH


Jumlah jari tangan : (√ ) Lengkap ada 10 jari ( ) Tidak lengkap
Jumlah jari kaki : (√) Lengkap ada 10 jari ( ) Tidak lengkap
Polidaktili : ( ) Ada (√ ) Tidak ada
Paralisis : ( ) Ada (√) Tidak ada
Fraktur : ( ) Ada (√) Tidak ada
Terpasang infus pada ekstremitas atas kanan
1. Pemeriksaan Antropometri
Berat badan : 3200 gram
Panjang badan : 48 cm
Ukuran kepala : 33 cm
2. Pemeriksaan Reflek
Reflek rooting : (√) Ada ( ) Tidak Ada
Refleks rooting bayi ada
Reflek sucking : (√) Ada ( ) Tidak Ada
Refleks hisap bayi masih lemah
Reflek swallowing : (√) Ada ( ) Tidak Ada
Reflek menelan lemah
Reflek graps : (√) Ada ( ) Tidak Ada
Bayi menggenggam tangan perawat
Reflek babinski : (√) Ada ( ) Tidak Ada
ketika di berikan rangsangan pada telapak
kaki bayi jari kaki bayi merespon dengan
membuka
3. Pemeriksaan Profilaksis
Salf mata 1% : (√) Diberi () Tidak diberi
Vitamin K : (√) Diberi ( ) Tidak diberi
Imunisasi hepatitis : (√) Diberi () Tidak diberi
4. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium tgl 27 Juni 2018
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan

WBC (Leukosit) 15.1 4, 00 – 10,5 10ˆ3/uL

RBC (Eritrosit) 4,76 4,80 – 7,10 10 ˆ6/uL

HGB (Hemoglobin) 16,7 14, 00 – 18, 00 g/dl

HCT (Hematokrit) 49,7 44, 00 – 64, 00 %

MCV 104,3 75 – 96 fL

MCH 35.0 28 – 32 Pg

MCHC 33.5 33 – 37 g/dL

PLT (Trombosit) 204 150 – 450 10ˆ3/uL


K. Therapy saat ini

Dosis Pasien Cara Mekanisme


Nama Klasifikasi Kontrain Side Effect
Dosis Umum Yang Pemberian Kerja dan
Obat Obat dikasi Obat
Bersangkutan Obat Fungsi Obat
Genta Obat generic 1g 1g/hari Di teteskan Fungsinya hipersen
micin mencegah sitifitas
infeksi akibat
bakteri
Vitami Phytonadion 1 mg 1mg Melalui intra Indikasi: Kontra
nK e vena Pencegahan indikas
dan i:
pengobatan Hiperse
pada nsitifita
penyakit s
hemorrhagic terhada
pada bayi p
baru lahir phytona
Kontraindik dione
asi: (vitami
Hipersensitifi n K1)
tas terhadap
phytonadione
(vitamin K1)

L. Analisis Data

No Data Fokus Etiologi Problem


1. Do : Hiperventilasi Ketidak efektifan
 Pernafasan menggunakan cuping pola nafas
hidung
 Tampak ada pergerakan retraksi
dinding dada
 Terpasang oksigen nasal kanul NCPEP
8 lpm
2. Do : Hipersensitivitas Ketidak efektifan
 Bayi terpasang OGT oral pola menyusu bayi
 Setelah lahir bayi tidak segera
disusukan hal ini dikarenakan bayi
lahir tidak segera menangis
 Refleks hisap bayi lemah
3. Factor risiko : Resiko infeksi
1. Prosedur infasif, terpasang infus pada
kaki sebelah kanan D 10% 8 tpm
2. Nilai leukosit 15,13 ribu/ul
3. Riwayat post asfiksia
Riwayat kehamilan preterm
M. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Ketidak efektifan pola nafas berhubungan dengan Hiperventilasi,
domain4. Aktivitas/istirahat kelas 4. Respons kardiovaskular/ pulmonal
( 00029 )
2. Ketidak efektifan pola menyusu bayi berhubungan dengan hipersentivitas
oral, domain 2. Nutrisi kelas 1. Makan ( 00107 )
3. Reiko infeksi, domain 11. Keamanan/perlindungan kelas 1. Infeksi
( 00004 )

N. Perencanaan Keperawatan

N No Diagnosa NOC NIC Rasional


o Diagnosa
1 00029 Ketidak Setelah dilakukan 1. Monitor tanda 1. Untuk
efektifan pola tindakan tanda vital mengetahui
nafas keperawatan 2. Catat perkembangan
berhubungan selama 1 x 7 jam pergerakan kesehatan klien
dengan diharapkan dada, catat selanjutnya
hiperventilitas Pola nafas klien ketidak 2. Untuk
efektif. simetrisan , mengetahui
penggunaan perkembangan
otot – otot kondisi
bantu nafas, pernafasan pada
dan retraksi klien
pada otot 3. Untuk
supraclaviculas mengetahui kadar
dan intercostal oksigen yang ada
3. Monitor dalam tubuh klien
saturasi oksigen
pada psien yang
tersedasi (
seperi SaO2,
SvO2,SpO2 )
sesuai dengan
protocol yang
ada
2 00107 Ketidak Setelah dilakukan 1. Monitor 1. Untuk
efektifan pola tindakan kemampuan bayi mengetahui
menyusu keperawatan untuk menghisap sejauh mana
berhubungan selama 1 x 7 jam 2. Instruksikan ibu kemampuan
dengan diharapkan untuk makan relfeks
Pola menyusu bayi makanan bergizi menghisap pada
efektif selama menyusui bayi
3. Dorong ibu 2. Agar gizi pada
untuk bayi seimbang
melanjutkan 3. Agar kebutuhan
laktasi nutrisi bayi
4. Manajemen tercukupi.
cairan 4. Agar kebutuhan
cairan pada bayi.
tercukupi
3. (00004) Risiko Infeksi Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Mengidentifikas
tindakan keadaan umum i keadaan bayi
keperawatan 1 x 7 bayi 2. Menilai
jam, risiko infeksi 2. Monitor tanda munculnya
tidak terjadi, dan gejala risiko
kriteria hasil : infeksi 3. Pengendalian
1. Bayi bebas 3. Cuci tangan infeksi
dari tanda sebelum dan 4. Pengendalian
dan gejala sesudah infeksi
infeksi tindakan 5. Terapi
2. Jumlah keperawatan kolaborasi
leukosit 4. Instruksikan
dalam pada keluarga
batas untuk mencuci
normal tangan saat
berkunjung
terutama ketika
ingin
memegang bayi
Kolaborasikan
pemberian
antibiotik

O. Implementasi Keperawatan
Hari /Tanggal: Kamis, 27 Juni 2019

NO Nomor
Jam
Daignosa Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan
NANDA
1. 15.00 00029 1. Monitor tanda tanda 1. Hasil pemeriksaan TTV :
Wita vital RR : 40x/menit.
2. Catat pergerakan 2. Terpasang oksigen nasal
dada, catat ketidak kanul NCPEP 8 lpm,
simetrisan , nafas cuping hidung, dank
penggunaan otot – tampak aa retraksi dinding
otot bantu bafas, dan dada pada bayi
retraksi pada otot 3. Spo2 : 99%
supraclaviculas dan
intercostal
3. Monitor saturasi
oksigen pada psien
yang tersedasi ( seperi
SaO2, SvO2,SpO2 )
sesuai dengan protocol
yang ada

2. 15.30 00107 1. Monitor kemampuan 1. Kemampuan refleks


Wita bayi untuk menghisap menghisap bayi masih
2. Instruksikan ibu untuk lemah
makan makanan 2. Ibu klien memahami apa
bergizi selama yang telah disampaikan
menyusui oleh perawat
3. Dorong ibu untuk
melanjutkan laktasi
4. Manajemen cairan
3. 16.00 00004 1. Observasi keadaan 1. Bayi tampak diletakkan
Wita umum bayi pada tempat penghangat
2. Monitor tanda dan bayi
gejala infeksi 2. Tidak muncul tanda
3. Cuci tangan sebelum infeksi
dan sesudah tindakan 3. Perawat melakukan cuci
keperawatan tangan sebelum dan
4. Kolaborasikan sesudah tindakan
pemberian antibiotik 4. Kolaborasi dilaksanakan
dengan pemberian
ampicilin 2x190 mg &
gentamicin 1 g

K. EVALUASI CATATAN PERKEMBANGAN


No Tanggal/ No.D Respon Respon Analisa Perencanaan Paraf
. Jam x Subjektif (S) Objektif (O) masalah (P)
(A)

1. 27/06/20 0002 -  Pernafasan Masalah Lanjutkan


19 9 menggunakan ketidak intervensi
15.30 cuping efektifan 1,2,3
Wita hidung pola nafas
 Tampak ada belum
pergerakan teratasi
retraksi
dinding dada
 Terpasang
oksigen nasal
kanul NCPEP
8 lpm
2. 27/06/20 0010 -  Bayi Masalah Lanjutkan
19 7 terpasang ketidak intervensi
14.00 OGT efektifan 1,2,3,4
Wita  Refleks pola
hisap bayi menyusu
lemah bayi belum
 Setelah teratasi
lahir bayi
tidak
segera
disusukan
hal ini
dikarenak
an bayi
lahir tidak
segera
menangis
3. 27/06/20 0000 - Tanda – tanda Masalah Intervensi
19 4 infeksi tidak belum dilanjutkan
16.15 terjadi teratasi 1,2,3,4
Wita
No Tanggal/ No.D Respon Respon Analisa Perencanaa Paraf
. x Subjektif (S) Objektif (O) masalah (A) n (P)
Jam
1. 28/06/20 0002 - Klien terpasang Masalah Lanjutkan
19 9 oksigen nasal letidak intervensi
10.00 kanul NCPEP 8 efektifan 1,2,3
Wita lpm pola nafas
belum
teratasi
2. 28/06/20 0010 -  Klien Masalah Lanjutkan
19 7 terpasang ketidak intervensi
11.45 OGT efektifan 1,2,3,4
Wita  Refeks hisap pola
bayi maish menyusu
lemah bayi belum
teratasi
3. 28/06/20 0000 - Tanda – tanda Masalah Intervensi
19 4 infeksi tidak resiko dilanjutkan
15.30 terjadi infeksi 1,2,3,4
wita belum
teratasi

No. Tanggal No. Respon Respon Analisa Perencanaan Paraf


/Jam Dx Subjektif Objektif ( O ) masalah (P)
(S) (A)
1 29/06/2 0002 - Klien Masalah Lanjutkan
019 9 terpasang ketidak intervensi
10.30 pksigen nasal efektifan 1,3
Wita kanul NCEP 8 pola nafas
lpm sebagian
SpO2 : 97% teratasi
RR :
45x/menit
2. 29/06/2 0010 -  Klien tidak Masalah Lanjutka
019 7 lagi ketidak intervensi
11.45 terpasang efektifa n 1,2,3,4
Wita OGT pola
 Relfeks menyusu
hisap bayi bayi
adekuat sebagian
teratasi
3. 29/06/2 0000 - Tanda tanda Resiko Lanjutkan
019 4 infeksi tidak infeksi intervensi 1 2
12.00 terjadi belum 34
Wita teratasi
Banjarmasin , 29 Juni 2019
Ners Muda

Jean Fransisca Auora

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Muhsinin, Ns.,M.Kep.,Sp.,Anak) (Siti Rusmalina, S.Kep, Ns)

Anda mungkin juga menyukai