Anda di halaman 1dari 18

10

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. ASI
1. Pengertian ASI
ASI adalah air susu ibu yang mengandung
nutrisi optimal, baik kualitas dan
kuantitasnya. Pemberian ASI merupakan metode
pemberian makan bayi yang terbaik. ASI
mengandung semua zat gizi dan cairan yang
dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi
pada 6 bulan pertama. Pemberian ASI selama 6
bulan tanpa makanan pendamping apapun sering
disebut ASI eksklusif (Roesli, 2008).

2. Manfaat pemberian ASI


Manfaat dari pemberian ASI kepada bayi
menurut sebagai berikut (Maryunani,2012) :
a. Mengandung zat antibodi untuk bayi
b. Mengandung zat gizi untuk kecerdasan bayi
c. Mengandung zat kekebalan untuk mencegah bayi
dari berbagai penyakit infeksi (diare, batuk,
pilek, radang tenggorokan, dan ganggua
pernafasan)
d. Melindungi bayi dari alergi
e. Membantu dan memperbaiki refleks menghisap,
menelan, dan pernafasan bayi.
f. Meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan
bayi.
Manfaat dari pemberian ASI untuk ibu
sebagai berikut (Maryunani,2012) :

10
11

a. Meningkatkan hormon oksitosin


b. Mengurangi risiko anemia
c. Mencegah kanker, khususnya kanker payudara.

3. Macam-macam ASI
Macam-macam ASI sebagai berikut (Astutik,
2014) :
a. Kolostrum
Kolostrum adalah air susu yang pertama
kali keluar. Kolostrum ini di sekresi oleh
kelenjar payudara pada hari pertama hingga
hari keempat persalinan, cairan yang pertama
kali keluar berwarna kekuningan banyak
mengandung protein, antibody (kekebalan
tubuh), immunoglobulin. Kolostrum mengandung
tinggi protein, mineral, garam, vitamin A,
nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang
tinggi daripada ASI matur. Kolostrum
berfungsi sebagai pelindung terhdap infeksi
pada bayi.
b. Air susu transisi/peralihan
Air peralihan adalah ASI yang keluar
setelah kolostrum sampai sebelum ASI matang,
yaitu sejak hari ke-4 sampai hari ke-10.
Kadar protein dan immunoglobulin sudah mulai
menurun, namun karbohidrat, lemak, dan volume
ASI meningkat. Selama dua minggu, volime air
susu ibu bertambah banyak dan berubah warna
serta komposisinya.
12

c. Air susu matur


ASI matur adalah makanan yang di anggap aman
bagi bayi, bahkan ada yang mengatakanpada ibu
yang sehat ASI merupakan makanan satu-satunya
yang diberikan selama 6 bulan pertama bagi
bayi.ASI matur di sekresi pada hari ke
sepuluh dan seterusnya, tampak berwarna
kekuning-kuningan karena mengandung casineat,
riboflaum dan karotin. Kandungan ASI matur
relatif konstan, tidak menggumpal jika
dipanaskan. Terdapat antimikrobakterial,
yaitu : anntibody terhadap bakteri dan virus,
sel (fagosile, granulosil, makrofag, limfosil
tipe-T), enzim (lisozim, lactoperoxidese),
protein, dan faktor resisten terhadap
staphylococus.

4. Kandungan ASI
Kandungan ASI sebagai berikut (Astutik, 2014) :
a. Laktosa (karbihidrat)
Laktosa (gula susu) merupakan jenis
karbohidrat utama dalam ASI yang berperan
penting sebagai sumber energi, meningkatkan
penyerapan kalsium,merangsang tumbuhnya
laktobasilus bifidus. Selain itu, laktosa
juga diolah menjadi glukosa dan galaktosa
yang berperan dalam pengembangan sistem
saraf. Zat gizi ini membantu penyerapan
kalsium dan magnesium dimasa pertumbuhan
bayi. Komposisi dalam ASI : laktosa
7gr/100ml.
13

b. Lemak
Lemak merupakan zat gizi terbesar kedua
di ASI dan menjadi sumber energi utama pada
bayiserta berperan sebagai pengatur suhu
tubuh bayi. Lemak berfungsi sebagai penghasil
kalori/energi utama, menurunkan resiko
penyakit jantung di usia muda. Lemak di ASI
mengandung komponen asam lemak esensial,
yaitu : asam linoleat dan asam alda linoleat
yang akan diolah oleh tubuh bayi menjadi AA
dan DHA. Lemak 50% tinggi pada ASI prematur,
asam lemak esensial. Komposisin lemak 3,7 -
4,8 gr/100ml.
c. Protein
Memiliki fungsi untuk pengatur dan
pembnagun tubuh bayi, komponen dasar dari
protein asam amino, berfungsi sebagai
struktur otak. Beberapa jenis asam amino
tertentu, yaitu sistin, taurin, triptofan,
dan fenilanalin meruoakan senyawa yang
berperan dalam proses ingatan. Komposisi
protein dalam ASI 0,8 – 1 gr/100ml. Ciri-ciri
khas protein dalam ASI adalah : protein ASI
lebih rendah di bandingkan dengan PASI, namun
protein dalam ASI hampir seluruhnya dapat
diserap oleh sistem percenaan bayi.
d. Garam dan Mineral
ASI mengandung mineral yang lengkap
walaupun kadarnya relatif rendah, tetapi bisa
mencukupi kebutuhan bayi sampai berumur 6
bulan. Zat besi dan kalsium dalam ASI
14

merupakan mineral yang sangat stabil dan


mudah diserap dan jumlahnya tidak dipengarugi
diet ibu.
1) Zat besi : zat yang membantu pembentukan
darah untuk menghindari bayi dari penyakit
kurang darah atau anemia.
2) Ferum : fe rendah namun mudah di serap
Dalam PASI kandungan mineralnya lebih
tinggi, tetpi sebagian besar tidak dapat
diserap hal ini disebabkan akan memberatkan
kerja usus bayi serta mengganggu keseimbangan
dalam usus dan meningkatkan pertumbuhan
bakteri yang merugikan sehingga
mengakibatkkan kontraksi usus bayi yang tidak
normal. Bayi akan kembung, gelisah karena
obstipasi atau gangguan metabolisme.
e. Vitamin
ASI mengandung vitamin yang lengkap yang
dapat mencukupi kebutuhan bayi sampai 6 bulan
kecuali vitamin K, karena bayi baru lahir
usunya tidak mampu membentuk vitamin K.
Vitamin-vitamin tersebut adalah ADEK antara
lain:
1) Vitamin A : vitamin yang sangat berguna
bagi perkembangan penglihatan bayi.
2) Vitamin D : menunjang pertumbuhan tulang,
sistem pertahanan tubuh, kesehatan
jantung, otak dan organ organ lain dalam
tubuh.
3) Vitamin E : terdapat terutama dalam
kolostrum.
15

4) Vitamin K : berfungsi sebagai katalisator


pada proses pembekuan darah tedapat dalam
ASI dengan jumlah yang cukup dan mudah di
serap. Karena bati baru lahir ususnya
belum mampu membentuk vitamin K.

5. Upaya Dukungan Pemberian ASI


Upaya dukungan pemberian ASI sebagai
berikut (Zamrotun, 2018) :
a. Dukungan layanan kesehatan
Dukungan yang dapat diberikan antara
lain rooming-in (menempatkan dalam satu
ruang) ibu dan bayi, menghentikan kebijakan
yang tidak berdasarkan bukti (misalnya,
pemberian susu formula dini) dan mendukung
IMD (inisiasi menyusui dini).
b. Dukungan menyusui pada ibu bekerja
Dukungan menyusi di tempat kerja antara
lain :
1) Adanya kebijakan perusahaan untuk
mendukung ibu menyusui. Di indonesia di
atur dalam UU Kesehatan NO.39/2009 pasal
128, UU Ketenagakerjaan NO.13/2009 pasal
83, Peraturan Pemerintah NO.33/2012
tentang pemberian ASI Eksklusif dan
Peraturan Menteri Kesehatan NO.15 Tahun
2013 tentang Tata Cara Penyediaan
Fasilitas Khusus Menyusui dan/atau Memerah
Air Susu Ibu.
16

2) Menyediakan ruang priadi untuk menyusui


atau memerah ASI.
3) Memungkinkan penjadwalan yang fleksibel
untuk mendukung pemerahan ASI selama
bekerja.
4) Menawarkan jasa manajemen laktasi
profesional.
c. Dukungan Profesional, Keluarga dan Rekan.
Dukungan keluarga merupakan faktor
penguat keberhasilan menyusui terutama oleh
ibu kandung dan suami. Dukungan rekan dapat
dilakukan oleh teman dekat maupun rwkan
kerja. Sedangkan dukungan profesioanl dapat
diberikan oleh bidan, dokter. Dukungan yang
diberikan termasuk dukungan psikoemosional,
dorongan, pendidikan tentang menyusui dan
bantuan dengan pemecahan masalah.
d. Pemberian Pengetahun Dan Pendidikan Menyusui
secara Dini.
Pendidikan tentang menyusui tepat
diberikan selama periode prenatal (masa
kehamilan sebelum persalinan) dan
intrapartum(saat persalinan) dan harus
diajarkan oleh seseorang dengan keahlian atau
pelatihan manajemen laktasi. Pendidikan ini
terutama mencakup infomasi dan sumber daya.
Target pendidikan adalah ibu hamil atau
menyusui juga suami ataupun orang terdekat
ibu menyusui. Sebuah review oleh AS
preventive services task force pada juli 2003
menyatakan bahwa pendidikan tentang menyusui
17

menjadi intervensi yang paling efektif untuk


meningkatkan inisiasi menyusui dan durasi
menyusui. Ulasan ini termasuk 30 uji coba
terkontrol dan 5 ulasan sistematis.
e. Teknik meningkatkan produksi ASI
1) Menjaga psikolog ibu tetap tenang
merupakan hal yang penting bagi ibu untuk
menjaga produksi ASI.
Relaksasi akan memepengaruhi hormon
oksitosin. oksitosin memainkan peran
penting dalam proses kelahiran, produksi
air susu selama menyusui, ikatan perasaan
dengan pasangan dan bahkan kenikmatan
seksual. Upaya relaksasi antara lain dapat
dilakukan dengan pijat oksitosin dan
mendengarkan musik. Pijat oksitosin
terbukti dapat meningkatkan ASI. Terapi
musik juga dapat meningkatkan produksi ASI
melalui upaya relaksasi yang ditimbulkan,
jenis musik yang didengarkan merupakan
jenis musik yang lembut maupun lagu
kesukaan ibu sendiri.
2) Nutrisi
Gizi yang dibutuhkan ibu menyusui
selama masa menyusui adalah :
a) Energi
Energi sangat dibutuhkan oleh ibu
hamil dan menyusui karena saat sedang
menjalani masa kehamilan dan menyusui,
ibu membutuhkan tambahan masakan energi
untuk mencukupi kebutuhan ibu dan anak.
18

b) Protein
Proteinsangat dibutuhkan untuk
membangun jaringan baru pada tubuh,
meningkatkan kekebalan tubuh terhadap
infeksi, memlihara sel tubuh dan
menyuplai kebutuhan akan energi.
c) Zat besi
Zat besi adalah zat gii yang banyak
terdapat pada kacang kacangan dan roti
gandum. Ibu menyusui setiap harinya
mengeluarkan 0,3 mgzat besi yang
dikeluarkan dalam bentuk ASI, sehingga
seorang ibu menyusui paling tidak
membutuhkan zat besi sebesar 1,1 mg
setiap harinya pada 6 bulan pertama
menyusui.
d) Kalsium
Kalsium diperlukan ibu menyusui
dalam jumlah yang besar, selain berperan
dalam proses produksi ASI, tubuh ibu
menyusui juga harus menjaga konsentrasi
kalsium dalam ASI agar tetap dalam
kondisi intake kalsium cukup. Jika
intake kalsium dalam tubuh ibu menyusui
tidak mencukupi maka kebutuhan kalsium
dalam produksi ASI akan diambilkan dari
persedian yang ada didalam tubuh ibu
menyusui termasuk dalam tulang.
e) Vitamin D
Penting bagi kesehatan gigi dan
pertumbuhan tulang.
19

f) Vitamin B-6
Membantu tubuh dalam metabolisme
lemak dan protein, mendukung syaraf dan
sistem kekebalan serta memfasilitasi
pertumbuhan sel. Selain itu, vitamin b-6
juga sangat dibutuhkan untuk produksi
sel darah merah dan sel darah putih.
g) Folic Acid atau Asam Folat
Zat gizi ini berguna untuk
mensistesis DNA dan membantu tubuh dalam
pembelahan sel.
h) Vitamin B-12
Vitamin ini juga berguna untuk
mendukung sistem syaraf dan juga
produksi sel darah merah.
i) Zinc atau seng
Zat ini berfungsi untuk mendukung
sistem kekebalan tubuh yang sehat dan
penting bagi ibu pasca persalinan untuk
menyembuhkan luka.
j) Vitamin A
Suplementasi vitamin A pada ibu
menyusui dengan dosis tunggal 200.000 IU
(kapsul warna merah).

6. Cara Menyusui Yang Baik Dan Benar


Cara menyusui yang baik dan benar, sebagai
berikut (maryunani,2012):
a. Posisi ibu santai
b. Badan bayi menempel pada perut ibu.
c. Dagu bayi menempel pada payudara.
20

d. Telinga dan lengan bayi berada dalam satu


garis.
e. Pegang bagian bawah payudara dengan 4 jari,
ibu jari diletakkan dibagian atas payudara.
f. Puting susu dan sebagian besar areola masuk
ke dalam mulut bayi.
g. Perhatikan kebersihan tangan dan puting susu.

B. ASI Eksklusif
1. Pengertian ASI eksklusif
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja,
tanpa memberikan makanan atau minuman lain
kepada bayi, kecuali vitamin, mineral, obat-
obatan, dan garam rehidrasi oral. World Health
Organisation (WHO) menganjurkan agar pemberian
ASI dilakukan secara eksklusif sejak bayi lahir
hingga bayi berusia enam bulan.1,2 Anjuran
tersebut telah diikuti oleh berbagai negara di
dunia, salah satunya Indonesia. Walaupun ASI
eksklusif telah dianjurkan oleh pemerintah,
kegagalan ASI eksklusif sangat umum terjadi di
Indonesia (WHO, 2010).

2. Tujuan pemberian ASI Eksklusif


Tujuan pemberian ASI kepada bayi tidak lain
karena kebutuhan gizi yang utama bagi bayi baru
lahir. Selain itu, pemberian ASI secara
eksklusif saat bayi baru lahir dapat membantu
menjaga kesehatan tubuh dan kekebalan tubuh
bayi terhadap berbagai macam jenis penyakit
yang mungkin dapat menyerang saat usia bayi
21

masih rawan terkena penyakit. Selain untuk


kekebalan tubuh, ternyata memberikan ASI secara
eksklusif saat bayi baru lahir dapat membuat
perasaan bayi menjadi nyaman, aman dan
meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan
bayi.(Maryunani, 2012)

3. Manfaat pemberian ASI Eksklusif


Manfaat pemberian ASI Eksklusif untuk bayi
sebagai berikut (Zamrotun,2018) :
a. Memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi.
b. Mempercepat tumbuh kembang
c. Meningkatkan daya tahan tubuh
Manfaat pemberian ASI Eksklusif untuk ibu
sebagai berikut (Zamrotun,2018):
a. Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca
melahirkan.
b. Ibu yang memberi ASI selama 6 bulan lebih
langsing setengah kg dibanding ibu yang
memberi ASI selama 4 bulan
c. Lebih ekonomis.

4. Cara mencapai ASI Eksklusif sebagai berikut


(maryunani,2012) :
a. Menyusui dalam satu jam setelah kelahiran.
b. Menyusui secara Eksklusif : hanya ASI artinya
tidak ditambah makanan atau minuman lain,
bahkan air putih sekali pun.
c. Menyusui kapanpun bayi meminta (on-demand).
d. Tidak menggunakan botol susu maupun empeng.
22

e. Mengeluarkan ASI dengan memompa atau memerah


dengan tangan, disaat tidak bersamaan dengan
anak.
f. Mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang

5. Faktor Penghambat Pemberian ASI Eksklusif


Keberhasilan pemberian ASI eksklusif
dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor
eksternal (Pawenrusi, 2008):
a. Faktor internal
1) pengetahuan ibu yang kurang bisa menjadi
salah satu faktor penghambat pemberian ASI
Eksklusif.
2) Pendidikan: faktor yang mempengaruhi
pemberian ASI Eksklusif dalam pendidikan
seorang ibu adalah jika ibu berpendidikan
rendah maka pemahaman ibu tentang
pemberian ASI Eksklusif juga kurang.
3) Pekerjaan: Beberapa wanita bekerja
mempunyai kecemasan yaitu dengan
memberikan ASI secara eksklusif dapat
merusak prospek peningkatan karier mereka
dalam bekerja (Anik, 2012)
4) Penyakit ibu: Beberapa penyakit dapat
mempengaruhi proses pemberian ASI seperti:
gagal jantung, gagal ginjal dan anemia
berat (Roesli, 2008)
b. Faktor eksternal
1) Adanya promosi susu formula bisa menjadi
kemungkinan gagalnya pemberian ASI.
23

2) Informasi dari tenaga kesehatan yang


kurang.

C. Status ekonomi
1. Pengertian status ekonomi
Status ekonomi adalah kedudukan seseorang
atau keluarga dimasyarakat berdasarkan
pendapatan perbulan, kemampuan perekonomian
suatu keluarga dalam memenuhi setiap kebutuhan
hidup seluruh anggota keluarga
(BasrowidanSuwandi. 2008).
Status ekonomi adalah kedudukan atau posisi
seseorang dalam masyarakat, status social
ekonomi adalah gambaran tentang keadaan
seseorang atau masyarakat yang ditinjau dari
segi social ekonomi, gambaran itu seperti
tingkat pendidikan, pendapatan, dan sebagainya.
Status ekonomi kemungkinan besar pembentuk gaya
hidup keluarga (BasrowidanSuwandi. 2008).
Berdasarkan beberapa pengertian di atas,
status ekonomi adalah pendapatan/kedudukan
suatu keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup
dan menempatkan suatu keluarga dalam status
sosial di masyarakat.

2. Aspek-Aspek Status Ekonomi


Menurut Friedman 2011 aspek-aspek status
ekonomi yaitu:
a. Pendidikan
b. Pekerjaan
c. Pendapatan
24

d. Status kepemilikan
e. Tanggungan
f. Jeis tempat tinggal
g. Menu makanan setiap hari
h. Status dalam masyarakat
i. Partisipasti dalam masyarakat

3. Tingkat Status Ekonomi


Arifin Noor membagi kelas sosial dalam
tiga golongan, yaitu(Sumardi,2010) :
a. Kelas atas (upper class)
Upper class berasal dari golongan kaya
raya seperti golongan konglomerat, kelompok
eksekutif, dan sebagainya.
b. Kelas menengah (middle class)
Kelas menengah biasanya diidentikkan
oleh kaum profesional dan para pemilik
toko dan bisnis yang lebih kecil.
c. Kelas bawah (lower class)
Kelas bawah adalah golongan yang
memperoleh pendapatan atau penerimaan
sebagai imbalan terhadap kerja mereka
yang jumlahnya jauh lebih sedikit
dibandingkan dengan kebutuhan pokoknya.

4. Tingkatan penghasilan menurut Badan Pusat


Statistik tahun 2012 :
a. Golongan atas (>3.500.000/bulan)
b. Golongan menengah (Rp. 1.500.00-
3.500.000/bulan)
c. Golongan bawah (< Rp. 1.500.000/bulan)
25

5. Faktor Yang Mempengaruhi Status Ekonomi


Menurut Friedman 2011 faktor yang
mempengaruhi status ekonomi seseorang yaitu :
a. Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang
diberikan oleh seseorang terhadap
perkembangan orang lain menuju ke arah suatu
cita-cita tertentu. Makin tinggi tingkat
pendidikan seseorang maka makin mudah dalam
memperoleh pekerjaan, sehingga semakin banyak
pula penghasilan yang diperoleh. Sebaliknya
pendidikan yang kurang akan menghambat
perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-
nilai yang baru dikenal.
b. Pekerjaan
Pekerjaan adalah simbol status seseorang
dimasyarakat. Pekerjaan jembatan untuk
memperoleh uang dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup dan untuk mendapatkan tempat
pelayanan kesehatan yang diinginkan.
c. Keadaan Ekonomi
Kondisi ekonomi keluarga yang rendah
mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
d. Pendapatan
Orang atau keluarga yang mempunyai
status ekonomi atau pendapatan tinggi akan
mempraktikkan gaya hidup yang mewah misalnya
lebih komsumtif karena mereka mampu untuk
membeli semua yang dibutuhkan bila
26

dibandingkan dengan keluarga yang kelas


ekonominya kebawah.

Anda mungkin juga menyukai