PROPOSAL
KARYA TULIS ILMIAH
OLEH
MONA
NIM : PO.62.20.1.16.024
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Kuasa
atas Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
yang berjudul “Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tanda-tanda Bahaya Kehamilan di
UPT Puskesmas Panarung” dapat selesai sesuai dengan rencana. Karya tulis ini disusun untuk
Penulis telah banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh
karena itu, pada kesempatan ini dengan penuh rasa hormat dan tulus hati saya ucapkan terima
1. Ibu Dhini, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya yang
2. Ibu Ns. Reny Sulistyowati, S.Kep., M.Kep selaku Ketua Jurusan Keperawatan Politeknik
3. Bapak Untung Halajur, S.Pd., M.Kes selaku Ketua Program Studi D-III Keperawatan
4. Bapak DR. Marselinus Heriteluna, S.Pd.,MA selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang
telah banyak membantu dalam memberikan masukan, arahan, bimbingan dalam penulisan
5. Bapak Ns. Rikiy, S.Kep., MPH selaku pembimbing akademik yang selalu memberikan
7. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Diploma III Keperawatan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Palangka Raya yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan
8. Kedua orang tua saya yaitu H. Junaidi dan Hj. Mawardah, serta kakak dan kedua adik saya
tercinta yang telah memberikan do’a, dukungan moril dan material yang tidak terhingga.
9. Sahabat-sahabat cucok meong saya dan teman-teman Keperawatan Reguler XIX A yang
tercinta dan semua pihak yang telah membantu secara moril dalam pembuatan Karya Tulis
Ilmiah ini.
Akhir kata, meski karya tulis ini banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, saya
berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat
kesehatan perempuan. Penurunan AKI juga merupakan salah satu target MDGs
dengan mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu (Profil Kesehatan Kalimantan
Kematian ibu yang dimaksud adalah kematian seorang ibu yang disebabkan
insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah
periode kehamilan hingga masa nifas berisiko mengalami kematian maternal apabila
mengalami komplikasi. AKI mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait dengan
masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) merupakan
salah satu indikator keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan (Profil Kesehatan
berakhir dengan kematian sang ibu (Profil Kesehatan Indonesia, 2015). Tingginya Angka
AKI Kalimantan Tengah masih mengikuti angka nasional yaitu hasil Survei
Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran
hidup kemudian meningkat lagi angka kematian ibu (yang berkaitan dengan kehamilan,
persalinan, dan nifas) sebesar 359 per100.000 kelahiran hidup berdasarkan Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012. Kemudian hasil SUPAS 2015
AKI mengalami penurunan menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah kasus
kematian ibu maternal yang dilaporkan di Provinsi Kalimantan Tengah pada Tahun 2016
sebanyak 74 kasus lebih sedikit dari jumlah kasus kematian ibu tahun 2015 sebanyak 80
kasus.
Angka kematian ibu di Kota Palangka Raya pada tahun 2017 adalah
19,15/100.000 KH yang berarti setiap 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2017 di Kota
Palangka Raya terdapat 19 atau 20 kematian ibu. Penyebab kematian ibu adalah
komplikasi obstetri yaitu rupture uteri yang menyebabkan perdarahan. Walaupun angka
tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan target Angka Kematian Ibu (AKI) nasional
dalam rangka pencapaian SDGs pada tahun 2019 sebesar 306/100.000 KH, dan Angka
Kematian Ibu (AKI) berdasarkan target Renstra sebesar 25/100.000 KH, namun masih
adanya kasus kematian ibu beberapa tahun terakhir mencerminkan mutu pelayanan
kesehatan terhadap ibu hamil, ibu bersalin dan melahirkan, memerlukan perhatian dari
pengelola program dan pemerintah daerah (Profil Kesehatan Kota Palangka Raya tahun
2018).
Riwayat gangguan/komplikasi kehamilan adalah gangguan atau masalah
kesehatan yang pernah dialami oleh ibu selama kehamilan anak terakhir. Jenis komplikasi
kehamilan dapat berupa muntah atau diare terus menerus, demam tinggi, bengkak kaki
disertai kejang perdarahan pada jalan lahir, ketuban keluar sebelum waktunya dan janin
Seringnya terjadi kematian pada saat persalinan, lebih banyak disebabkan karena
perdarahan, selain itu penyebab lain yang bisa menimbulkan kematian pada ibu hamil
yaitu terjadinya empat terlalu (4T) yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering (dekat)
dan terlalu banyak. Kondisi ini kemudian didukung oleh adanya tiga terlambat (3T) yaitu
mendapat pertolongan. Faktor tesebut (4T dan 3T) merupakan masalah sosial yang turut
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Purwanti dan Nurina (2015) yang
dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Srondol Kota Semarang dengan sampel sebanyak
tanda-tanda bahaya kehamilan termasuk kategori cukup dan sebagian besar responden
hanya dapat menyebutkan 1 – 2 tanda bahaya saja, tanda-tanda bahaya yang diketahui
oleh sebagian besar responden adalah perdarahan, tanda dan gejala preeklampsia masih
simpang-siur dalam masyarakat sehingga perlu pendidikan kesehatan yang lebih intensif,
tanda infeksi dan hal-hal yang berisiko infeksi masih jarang diketahui masyarakat, masih
ada responden yang beranggapan salah bahwa tanda-tanda bahaya kehamilan merupakan
hal yang biasa dan dapat ditangani dengan minum vitamin serta istirahat yang cukup
Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan secara acak di daerah puntun dan
pahandut seberang pada tanggal 18 Januari 2019, dilakukan wawancara pada ibu hamil
sebanyak 10 orang, kemudian ibu hamil diberikan pertanyaan tentang tanda-tanda bahaya
pada saat hamil. Dari jumlah tersebut didapatkan hasil sebanyak 6 orang ibu hamil
adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak
dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu dan bayi, dan bahkan
akan menjadi penyulit saat persalinan. Pengetahuan tentang tanda bahaya pada kehamilan
sangat membantu menurunkan AKI, karena dengan mengetahui tanda bahaya pada
kehamilan seorang ibu hamil akan lebih cepat mencari tempat pelayanan kesehatan
sehingga risiko pada kehamilan akan dapat terdeteksi dan tertangani lebih dini.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti membuat
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Tempat Penelitian
3. Institusi
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan khasanah wacana
pustaka, juga dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya dalam
Pelayanan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Konsep Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Menurut Oxford
Pengetahuan dapat merujuk pada pemahaman teoritis atau praktis dari suatu
subjek. Hal ini dapat diperoleh secara implisit, dengan keterampilan atau
keahlian praktis atau eksplisit, dengan pemahaman teoritis terhadap suatu subjek
(2013) pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah ada dan tersedia, sementara
kumpulan tentang segala sesuatu yang diketahui dan telah dimiliki oleh
pengalaman meliputi semua hal yang dialami baik oleh pancaindra, bahkan ada
pula yang bersumber dari intuisi dan kata hati (conscience), meskipun
pengetahuan yang berasal dari kedua macam sumber yang disebutkan terakhir
itu sulit untuk dipelajari. Adapun yang bersumber dari pikiran adalah
sebelum orang mengadopsi perilaku baru didalam diri orang tersebut terjadi
tersebut bagi dirinya, hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
sebagai berikut.
1) Pengetahuan implisit
2) Pengetahuan eksplisit
3) Tingkat Pengetahuan
a) Tahu (Know)
rangsang yang diterima. Oleh sebab itu tingkatan ini adalah yang paling
rendah.
b) Memahami (Comprehension)
c) Aplikasi (Application)
d) Analisis (Analysis)
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitan satu sama lain,
kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja dapat
sebagainya.
e) Sintesis (Synthesis)
yang baru. Dengan kata lain sintesis ini suatu kemampuan untuk
menyusun, dapat merencanakan, meringkas, menyesuaikan terhadap
f) Evaluasi (Evaluation)
pengetahuan yaitu :
1) Pengalaman pribadi
dengan belajar dari pengalaman masa lalunya. Sebagai contoh, seorang ibu
tradisional tertentu saat sakit. Ketika suatu waktu anaknya sakit kembali,
maka ibu tersebut akan mengobati anaknya dengan ramuan yang sama
2) Modus otorita
Dimulai dari hal-hal yang bersifat umum menuju hal yang khusus.
4) Penalaran induktif
observasi terhadap hal-hal khusus atau fakta konkret menuju hal-hal yang
e. Pengukuran Pengetahuan
tingkat pengetahuan bisa juga dikelompokkan menjadi dua kelompok jika yang
1) Pendidikan
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha
informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak
tentang kesehatan.
yaitu aspek positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan
2) Informasi/media massa
informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui, namun ada pula yang
dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan
karena lingkungan tidak sehat dengan indikator banyak genangan air yang
tersebut.
yang diperlukan untuk kegiatan tertentu sehingga status sosial ekonomi ini
4) Lingkungan
dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal
balik ataupun tidak, yang akan direspons sebagai pengetahuan oleh setiap
individu.
5) Pengalaman
menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam
bidang kerjanya.
6) Usia
bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola
usia madya, individu akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan
upaya menyesuaikan diri menuju usia tua. Selain itu, orang usia madya akan
tidak ada penurunan pada usia ini. Dua sikap tradisional mengenai jalannya
pengetahuannya.
bertambahnya usia.
2. Konsep Kehamilan
a. Pengertian
secara berbeda. Kehamilan adalah suatu mata rantai yang berkesinambungan yang
terdiri dari ovulasi (pematangan sel) lalu pertemuan ovum (sel telur) dan
bernidasi (penanaman) pada uterus dan pembentukan plasenta dan tahap akhir
dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Dihitung dari saat fertilisasi
2014:213).
diantaranya yaitu :
1) Ovulasi
mempengaruhi gerak dari tuba yang makin mendekati ovarium, gerak sel
rambut lumen tuba makin tinggi, sehingga peristaltic tuba makin aktif, yang
ovulasi. Ovum yang dilepaskan akan ditangkap oleh fimbriae, dan ovum
yang ditangkap terus berjalan mengikuti tuba menuju uterus dalam bentuk
2) Konsepsi
penyatuan sel mani dan sel telur di tuba uterine. Hanya satu sperma yang
telah mengalami proses kapasitasi yang dapat melintasi zona pelusida dan
sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma lain. Proses tersebut diikuti oleh
penyatuan kedua pronuklei yang disebut zigot, yang terdiri atas acuan
zigot yang terjadi selama 3 hari sampai stadium morula. Hasil konsepsi tadi
membelah dirinya menjadi dua dan seterusnya serta berjalan terus menuju
uterus, hasil pembelahan sel memenuhi seluruh ruangan dalam ovum, maka
(Manuaba, 2012:79).
trofoblas.
Blastula dengan bagian yang berisi masa sel yang dalam (inner cell
mass) akan mudah masuk ke dalam desidua, menyebabkan luka kecil yang
saat nidasi terjadi sedikit perdarahan akibat luka desidua (tanda Hartman).
Umumnya, nidasi terjadi pada dinding depan atau belakang rahim (korpus),
dekat fundus uteri. Jika nidasi telah terjadi, dimulailah diferensiasi sel-sel
kuning telur)
sel yang dekat dengan ruangan eksoselom membentuk kantong kuning telur
terbentuk diantara dua runagan amnion dan kantong kuning telur tersebut.
terdapat diantara amnion dan embrio padat dan berkembang menjadi tali
dibagi menjadi sekitar 200 kotiledon fetus dan setiap kotiledon fetus terus
Mukosa rahim pada wanita yang tidak hamil terdiri atas stratum
oblilateralis.
c) Desidua vera (parietalis) : meliputi lapisan dalam dinding rahim
1) Uterus
dan hyperplasia, sehingga otot rahim menjadi lebih besar lunak dan
yang menyebabkan isthmus menjadi lebih panjang dan lunak sehingga pada
2012:92).
4) Payudara
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai
(Manuaba, 2012:92)
retro-plasenter
Hutahaean (2013) perubahan yang juga terjadi pada ibu hamil yaitu :
1) Berat badan
a) Peningkatan berat badan sekitar 25% dari sebelum hamil (rata-rata 12,5
kg).
2) Serviks
hegar).
c) Lendir serviks meningkat seperti gejala keputihan (Hutahaean,
2013:45).
3) Sistem respirasi
kapasitas paru serta terjadi peningkatan volume tidal. Oleh karena itu,
inspirasi dan ekspirasi dalam pernapasan. Ibu hamil bernafas lebih dalam
Pada kehamilan tahap awal banyak ibu hamil mengeluh lemah dan
(Hutahaean, 2013:48).
4) Sistem musculoskeletal
a) Pengaruh hormonal
b) Pengaruh mekanik
(2013:43) yaitu :
1) Tanda presumtif/dugaan
a) Amenore
b) Morning sickness
c) Seing BAK
d) Payudara membesar
e) Fitique
f) Perubahan kulit
2) Tanda mungkin
yaitu pembesaran dan pelunakan rahim ke salah satu sisi rahim yang
minggu).
d) Tanda doogell yaiu pelunakan warna merah tua atau kebiruan pada
trimester pertama).
3) Tanda pasti
trimester, yaitu:
a. Perdarahan Pervaginam
yang sedikit atau spotting disekitar waktu pertama haidnya. Perdarahan ini
adalah perdarahan implantasi, dan ini normal terjadi. Perdarahan yang terjadi
pada umur kehamilan yang lebih tua terutama setelah melewati trimester III
pada akhir kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak dan
kadang-kadang, tetapi tidak selalu disertai dengan rasa nyeri. Perdarahan seperti
ini bisa berarti plasenta previa atau absurpsi plasenta (Ummi, dkk. 2011:116).
Sakit kepala selama kehamilan adalah umum, dan sering kali merupakan
suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang menentap dan tidak
hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang sakit kepala yang hebat tersebut, ibu
mungkin mengalami pernglihatan yang kabur atau berbayang. Sakit kepala yang
hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre-eklamsia (Ummi, dkk. 2011:118)
mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap, dan tidak hilang
setelah beristirahat. Hal ini bisa berarti apendisitis, kehamilan ektopik, penyakit
Ibu mulai merasakan gerakan janin sejak bulan kelima atau bulan
keenam, bahkan beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayiya lebih awal. Jika
bayi tidur, gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikir tiga
kali dakam periode jam. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika berbaring
atau beristirahat dan jika ibu makan minum dengan baik (Ummi, dkk.2011:121).
B. Kerangka Konsep
Umur, Pendidikan,
Pengetahuan, Paritas, Gambaran Pengetahuan Ibu
Pekerjaan, Sumber Hamil tentang Tanda-tanda
Informasi Bahaya Kehamilan
Keterangan :
: Variabel independen
: Variabel dependen
C. Definisi Operasional
Tabel 2.3 Variabel, Definisi Operasional, Cara Ukur, Alat Ukur, Skala Ukur, Hasil Ukur
Definisi Cara Skala
No Variabel Alat Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur Ukur
1 Umur Usia ibu Kuesioner Ordinal 1 : <20
mulai lahir tahun
sampai 2 : 20-35
dilakukan tahun
penelitian 3 : >35
tahun
2 Pendidikan Jenjang Kuesioner Ordinal 0 : tidak
pendidikan lulus SD
terakhir 1 : SD
yang 2 : SMP
ditempuh 3 : SMA
oleh 4:
responden Perguruan
Tinggi
3 Tingkat Pengetahuan Kuesioner Ordinal
Pengetahuan Ibu hamil
tentang
Tanda-tanda
Bahaya
Kehamilan
4 Paritas Mengetahui Kuesioner Ordinal
jumlah
kehamilan
5 Pekerjaan Jenis Kuesioner Ordinal
kegiatan
yang
dilakukan
oleh
responden
(Ibu) diluar
pekerjaan
rumah
tangga dan
memperoleh
penghasilan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik
1. Lokasi Penelitian
dengan alasan puskesmas tersebut memenuhi jumlah sampel untuk dijadikan tempat
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
Pada tahun 2019 dari tanggal 3 Januari-24 Januari jumlah ibu hamil yang
2. Sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang datang memeriksakan
penelitian ini penulis menggunakan rumus yang telah ditentukan yaitu jika besar
populasi ≤ 1000, maka sampel bisa diambil 20-50% dari jumlah populasi (Nursalam,
2013).
D. Teknik Sampling
Nonprobability yaitu sampel jenuh atau sering disebut total sampling. Menurut Sugiyono
(2013: 124) sampel jenuh yaitu teknik penentuan sampel dengan cara mengambil seluruh
Kriteria Inklusi:
Kriteria eksklusi:
E. Jenis Data
Jenis data yang digunakan penulis pada penelitian ini yaitu data kuantitatif. Data
kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi suatu sampel tertentu, teknik
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu menggunakan data primer dan
sekunder.
1. Data primer
Data primer yaitu sumber data yang secara langsung memberikan data
kepada pengumpul data (Sugiyono, 2012:225). Data primer ini berupa data yang
secara langsung kepada pengumpul data. Data sekunder ini dapat berupa hasil
pengolahan lebih lanjut dari data primer yang disajikan dalam bentuk lain atau dari
Data sekunder penelitian ini didapatkan dari pihak UPT Puskesmas Panarung
Palangka Raya tentang kunjungan ibu hamil yang memeriksa Antenatal Care pada
persetujuan dan kuesioner. Kuesioner ini dibagikan secara langsung kepada ibu hamil
responden untuk mengisi lembar persetujuan menjadi subjek penelitian dan mengisi
G. Analisis Data
mengenai distribusi frekuensi dan proporsi masing-masing variabel yang diteliti, baik
variabel bebas maupun variabel terikat. Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan
penelitian ini meliputi usia, tingkat pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, paritas, dan
kehamilan. Dan variabel terikat dalam peneltian ini adalah gambaran pengetahuan ibu
hamil tentang tanda-tanda kehamilan. Data yang diperoleh dari hasil pengisian
kuesioner oleh responden dihitung dengan menggunakan tabel distribusi dalam bentuk
presentase.
𝑓
P = 𝑁 100%
Keterangan :
P = Persentase
N = jumlah subjek
H. Etika Penelitian
Etika penelitian menurut Sumantri (2011) memiliki berbagai macam prinsip namun
terdapat empat prinsip utama yang perlu dipahami oleh pembaca, antara lain :
kebebasan menenentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi dalam
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for privacy and
confidentiality)
informasi individu termasuk informasi yang bersifat pribadi. Adapun, tidak semua
orang menginginkan informasinya diketahui oleh orang lain, sehingga peneliti perlu
boleh menampilkan informasi mengenai identitas baik nama maupun alamat asal
subjek dalam kuesioner dan alat ukur apa pun untuk menjaga anonimitas dan
kebijakan penelitian membagikan keuntungan dan beban secara merata atau menurut
benefits)
mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subjek penelitian dan
dari kegiatan penelitian untuk mencegah terjadinya cedera, kesakitan, stress, maupun
mencakup riset pada farmasetik, alat kesehatan, radiasi dan pemotretan, prosedur
bedah, rekam medis, sampel biologik, serta penelitian epidemiologik, sosial dan
Berilah tanda silang (x) pada pilihan jawaban yang menurut Ibu benar.
1. Umur ibu hamil yang dapat membahayakan kehamilan adalah
a. ≤ 20 tahun
b. 20–30 tahun
c. ≥ 35 tahun
2. Berapa kali hamil menurut ibu kehamilan dapat membahayakan?
a. 1 kali
b. 2–3 kali
c. Lebih dari 3 kali
3. Mana yang termasuk tanda bahaya kehamilan?
11. Apa yang harus dilakukan bila terjadi bengkak di jari tangan, wajah
disertai dengan penglihatan kabur dan sakit kepala yang hebat
a. Dibiarkan saja
b. Periksa ke tenaga kesehatan
c. Mencari paraji
14. Keluar air-air dari jalan lahir dan timbul demam tinggi sebelum
waktunya melahirkan dapat menyebabkan
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad dan Muhammad Ansori. dkk. (2014). Metodologi & Aplikasi Riset
Pendidikan. Bandung: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Budiman, dan Agus Riyanto. (2013). Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap
dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Hani, Ummi, dkk. (2011). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta:
Salemba Medika.
Hutahaean, Serry. (2013). Perawatan Antenatal. Jakarta: Salemba Medika.
Kuswanti, Ina. (2014). Asuhan Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Manuaba, dkk. (2012). Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Manuaba, Ida A.C, Ida Bagus Gde F.M, Ida Bagus G.M. (2012). Buku Ajar Patologi
Obstetri untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: EGC.
Mitayani. (2011). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba Medika.
Mochtar, R. (2012). Sinopsis Obstetri : Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi (3 ed., Vol.
1). Jakarta: EGC.
Prawirohardjo, S. (2014). Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Purwanti, Indri Astuti dan Nurina Dyah Larasaty.(2015). Pengetahuan Tentang Tanda-
tanda Bahaya Kehamilan Sebagai Evaluasi Hasil Pendidikan Kesehatan.
Rizky, Nerinda. (2018). Pengetahuan dan Ilmu. Retrieved Januari 31, 2019, from
https://www.researchgate.net/publication/327301891_PENGETAHUAN_DAN_IL
MU
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah.(2010). Metode Penelitian Pendekatan Praktis dalam
Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulistyaningsih. (2012). Metodologi Penelitian Kebidanan Kuantitatif-Kualitatif.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sumantri, A. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan (1 ed.). Jakarta: Kencana.