Medan
2017
LAPORAN PELAKSANAAN AUDIT KEBERSIHAN TANGAN
PERIODE BULAN OKTOBER 2017
I. Pendahuluan
Setiap individu yang sakit akan mencari fasilitas kesehatan untuk mendapatkan
kesembuhan akan tetapi Rumah Sakit sebagai pusat layanan kesehatan tetap beresiko
menyebarkan infeksi nasokomial.
Di negara berkembang, resiko infeksi nosokomial atau yang saat ini lebih popular disebut
HAIs “health care associated infections” menyebabkan fenomena gunung es yaitu sebanyak 20
kali lipat lebih tinggi dari pada negara maju. Setiap saat 1.4 juta orang didunia menderita infeksi
karena dirawat di rumah sakit.
Kepatuhan petugas melakukan Kebersihan tangan merupakan pilar PPI dan cara paling
murah, mudah, sederhana dan efektif untuk mencegah infeksi melalui transmisi kontak; seperi
jabat tangan, dan bersentuhan dengan sumber infeksi. Kebersihan tangan merupakan bagian
program PPI termasuk kewaspadaan standar Pencegahan infeksi.
Tujuan khusus :
a. Monitoring dan evaluasi kebersihan tangan sebelum kontak dengan pasien.
b. Monitoring dan evaluasi kebersihan tangan sebelum tindakan aseptik.
c. Monitoring dan evaluasi kebersihan tangan setelah kontak cairan tubuh pasien.
d. Monitoring dan evaluasi kebersihan tangan setelah kontak dengan pasien.
e. Monitoring dan evaluasi kebersihan tangan setelah kontak dengan lingkungan pasien.
Tehnik Pelaksanaan Kegiatan Audit :
Kegiatan monitor / pengamatan / audit dilakukan langsung oleh IPCN.
Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
Audit dilaksanakan tiap bulan meliputi :
1) Ruang Unit Gawat Darurat (UGD)
2) Ruang Kamar Operasi
3) Ruang Rawat Inap
4) Ruang Laboratorium
SASARAN
Petugas yang diamati yakni dokter, perawat, petugas laundry dan cs.
TEHNIK EVALUASI :
III. Analisa Hasil Audit Kepatuhan Kebersihan Tangan Bulan Oktober 2017
1. Dokter
ITEM PENILAIAN
Total kepatuhan kebersihan tangan dokter pada bulan Oktober 2017 adalah : 94,5 %
dengan kategori Baik.
Hasil penilaian kepatuhan kebersihan tangan dokter di bulan Oktober yakni :
1. Kepatuhan kebersihan tangan sebelum kontak dengan pasien : 88%.
2. Kepatuhan kebersihan tangan sebelum tindakan aseptik : 96%.
3. Kepatuhan kebersihan tangan setelah kontak cairan tubuh pasien : 100%.
4. Kepatuhan kebersihan tangan setelah kontak pasien : 100%.
5. Kepatuhan kebersihan tangan setelah kontak dengan lingkungan pasien : 90%.
Yang paling rendah tingkat kepatuhan kebersihan tangan dokter yaitu : 86% ( item
penilaian 2).
2. Perawat
90%
80%
P
E 70%
R
S
60%
E 50%
N
T 40%
A
S 30%
E
20%
10%
0%
Sebelum Kontak dengan Pasien Sebelum Tindakan Aseptik Setelah Kontak Cairan Tubuh Setelah Kontak Dengan Pasien Setelah Kontak dengan
Pasien Lingkungan Pasien
ITEM PENILAIAN
Total kepatuhan kebersihan tangan Perawat pada bulan Oktober 2017 adalah : 94,5%
dengan kategori Baik Sekali.
Hasil penilaian kepatuhan kebersihan tangan perawat di bulan Oktober, yakni :
1. Kepatuhan kebersihan tangan sebelum kontak dengan pasien : 91,3%.
2. Kepatuhan kebersihan tangan sebelum tindakan aseptik : 93%.
3. Kepatuhan kebersihan tangan setelah kontak cairan tubuh pasien : 97,7%.
4. Kepatuhan kebersihan tangan setelah kontak pasien : 97,3%.
5. Kepatuhan kebersihan tangan setelah kontak dengan lingkungan pasien : 93%.
Yang paling rendah tingkat kepatuhan kebersihan tangan perawat pada saat sebelum kontak
dengan passien yaitu : 91,3% (item penilaian 1).
3. Petugas Loundry dan Cleaning service
90.0%
80.0%
70.0%
60.0%
P
E
50.0%
R 40.0%
S
E 30.0%
N
T 20.0%
A
S
10.0%
E 0.0%
Sebelum Kontak Sebelum Tindakan Setelah Kontak Setelah Kontak Setelah Kontak
dengan Pasien Aseptik Cairan Tubuh Dengan Pasien dengan Lingkungan
Pasien Pasien
ITEM PENILAIAN
Total kepatuhan kebersihan tangan petugas laboratorium pada bulan Oktober 2017 adalah
: 80,7% dengan kategori Baik.
100.0% 8
97% 8,6%
92% 86,5%
90.3% 89% 90.0%
90.0%
87% 87%
83.0% 84.0% 83.0%
82.2%
Sebelum Kontak dengan
80.0% Pasien
73.0% 74%
70.0%
Sebelum Tindakan
Aseptik
60.0%
40.0%
20.0%
Setelah Kontak dengan
Lingkungan Pasien
10.0%
0.0%
Dokter Perawat petugas cs dan luondry
IV. Kesimpulan
Dari data data analisa diatas dapat dilihat :
1. Masih Terdapat staf yang Belum memahami resiko tidak melakukan cuci
tangan.
2. Masih Terdapat staf yang Belum memahami bahwasanya dengan tidak
melakukan cuci tangan dapat memindahkan kuman dari pasien ke pasien,
pasien ke petugas, dan petugas ke petugas serta staf lainnya.
3. Belum membudayakan kegiatan kebersihan tangan di setiap staf.
4. Giatkan lagi edukasi kebersihan tangan 6 langkah menurut WHO.