Anda di halaman 1dari 5

LABORATORIUM PETROLOGI

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Laporan Resmi Praktikum Petrologi


Acara Batuan Beku
No. Urut : 07
Hari/Tanggal : Jumat, 11 maret 2011
Jenis Batuan : Beku Asam
No. Peraga : A 07
Deskripsi Batuan :
Warna : Cerah/terang
Struktur : Massif
Tekstur : Derajat Kristalisasi (Holokristalin), Ukuran Kristal (Fanerik sedang 1-5
mm), Bentuk Butir (Subhedral), Hubungan antar butir (Hipidiomorphic
Granular)
Komposisi : Kuarsa (20%), Alkali felspar (45%), Plagioklas (15%), Muscovit (5%),
Biotite (5%), Hornblende (10%),
Komposisi Mineral :
 Kuarsa : Tidak berwarna, bentuk tidak teratur, kilap kaca, ukuran (0,9-2 mm),
kelimpahan 20%, penyebaran tidak merata,
 Alkali feldspar : Warna merah jambu, massif, kilap kaca, ukuran (2-5 mm),
kelimpahan 45%, penyebaran merata,
 Plagioklas : Warna putih susu, bentuk prismatik panjang, kilap kaca, ukuran (0,8-1,5
mm), kelimpahan 15%, penyebaran tidak merata,
 Muscovit : Warna putih, bentuk tabular, kilap kaca, ukuran (0,5-0,7 mm), kelimpahan
5%, penyebaran tidak merata,
 Biotit : Warna hitam, bentuk berlembar, kilap kaca, ukuran (0,7-0.8 mm), kelimpahan
5%, penyebaran tidak merata,
 Hornblende : Warna hitam, bentuk prismatik panjang, kilap arang, ukuran (0,7-1
mm), kelimpahan 10%, penyebaran tidak merata,

Nama Batuan : Granit (Huang, 1962)


Petrogenesa :
Berdasarkan warna batuan yaitu cerah maka batuan ini berasal dari magma yang
bersifat asam, sedangkan dari teksturnya yang holokristalin dan mempunyai ukuran butir
fanerik sedang maka batuan ini termasuk jenis batuan plutonik yang membeku jauh dibawah
permukaan bumi sebagai sill atau dike.

II-30
LABORATORIUM PETROLOGI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Laporan Resmi Praktikum Petrologi


Acara Batuan Beku
No. Urut : 07
Hari/Tanggal : Jumat, 25 maret 2011
Jenis Batuan : Beku Intermediet
No. Peraga : A 10
Deskripsi Batuan :
Warna : Abu-abu
Struktur : Massif
Tekstur : Derajat Kristalisasi (Holokristalin), Ukuran Kristal (Fanerik sedang 1-5
mm), Bentuk Butir (Subhedral), Hubungan antar butir (inequigranular
faneroporfiritik)
Komposisi : Kuarsa (15%), Plagioklas (45%), Biotite (10%), Hornblende (30%),
Komposisi Mineral :
 Kuarsa : Tidak berwarna, bentuk tidak teratur, kilap kaca, ukuran (0,5-0,75 mm),
kelimpahan 15%, penyebaran tidak merata,
 Plagioklas : Warna abu-abu, bentuk prismatik panjang, kilap kaca, ukuran (0,7-1,5
mm), kelimpahan 45%, penyebaran merata,
 Biotit : Warna hitam, bentuk berlembar, kilap kaca, ukuran (1-2 mm), kelimpahan
10%, penyebaran tidak merata,
 Hornblende : Warna hitam, bentuk prismatik panjang, kilap arang, ukuran (1-3.5
mm), kelimpahan 30%, penyebaran merata,

Nama Batuan : Diorit Porfiri (Huang, 1962)


Petrogenesa :
Berdasarkan warna batuan yaitu abu-abu maka batuan ini berasal dari magma yang
bersifat intermediet, sedangkan dari teksturnya yang holokristalin dan mempunyai ukuran
butir fanerik sedang maka batuan ini termasuk jenis batuan hypabisal sehingga batuannya
terdiri atas kristal yang tidak sempurna yang bercampur dengan massa dasar sehingga
membentuk tekstur porfiritik.

II-31
LABORATORIUM PETROLOGI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Laporan Resmi Praktikum Petrologi


Acara Batuan Beku
No. Urut : 07
Hari/Tanggal : Jumat, 18 maret 2011
Jenis Batuan : Beku Basa
No. Peraga : A 35
Deskripsi Batuan :
Warna : Gelap
Struktur : Vesicular Amigdaloidal
Tekstur : Derajat Kristalisasi (Holokristalin), Ukuran Kristal (aphanitic)
Komposisi : Mineral pengisi Kuarsa (30%), massa dasar (70%) yang bersifat basa
Komposisi Mineral :
 Kuarsa : Tidak berwarna, bentuk tidak teratur, kilap kaca, ukuran (0,9-2 mm),
kelimpahan 30%, penyebaran merata,
Massa dasar :
 Plagioklas : Warna abu-abu, bentuk prismatik panjang, kilap kaca,
 Hornblende : Warna hitam, bentuk prismatik panjang, kilap arang,
 Olivin : Warna hijau tua, bentuk tidak teratur, membutir, kilap kaca

Nama Batuan : Basalt Amigdaloidal (Huang, 1962)


Petrogenesa :
Berdasarkan warna batuan yaitu gelap maka batuan ini berasal dari magma yang
bersifat basa, sedangkan dari teksturnya yang holokristalin dan mempunyai ukuran butir
aphanitic maka batuan ini termasuk jenis batuan volkanik yang membeku di dekat permukaan
bumi. Batuan ini mengalami pembekuan sebanyak 2 kalli, awalnya berbentuk scoria yang
mempunyai lubang-lubang gas kemudian mengalami pembekuan yang kedua kali dimana
lubang-lubang gas tersebut diisi oleh kuarsa.

II-32
II-33
LABORATORIUM PETROLOGI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Laporan Resmi Praktikum Petrologi


Acara Batuan Beku
No. Urut : 07
Hari/Tanggal : Jumat, 01 april 2011
Jenis Batuan : Beku Ultrabasa
No. Peraga : A 35
Deskripsi Batuan :
Warna : Gelap (Ultramafic)
Struktur : Massif
Tekstur : Derajat Kristalisasi (Holokristalin), Ukuran Kristal (Fanerik sedang 1-5
mm), Bentuk Butir (Subhedral), Hubungan antar butir (Hipidiomorphic
Granular)
Komposisi : Olivin (60%), Plagioklas (15%), Piroksen (20%), Antigorite (5%)
Komposisi Mineral :
 Olivin : Warna hijau, bentuk tidak teratur, membutir, kilap kaca, ukuran (3-5 mm),
kelimpahan 60%, penyebaran merata
 Plagioklas : Warna putih susu, bentuk prismatik panjang, kilap kaca, ukuran (0,8-1,5
mm), kelimpahan 15%, penyebaran tidak merata,
 Piroksen : Warna hijau tua, bentuk prismatik pendek, kilap kaca, ukuran (1-1,5 mm),
kelimpahan 20%, penyebaran tidak merata
 Antigorite : Mineral penciri batuan ultrabasa, ukuran (0,5-1 mm), kilap lemak,
kelimpahan 5%, penyebaran tidak merata

Nama Batuan : Peridotite (Huang, 1962)


Petrogenesa :
Berdasarkan warna batuan yaitu gelap (ultramafic) maka batuan ini bersifat ultrabasa,
sedangkan dari teksturnya yang holokristalin dan mempunyai ukuran butir fanerik sedang
maka batuan ini termasuk jenis batuan plutonik yang membeku jauh dibawah permukaan
bumi sebagai sill atau dike.

II-34

Anda mungkin juga menyukai