5. Peralatan kerja
Pisau
Contoh penggunaan pisau tangan ditunjukkan pada Gambar 9.37.
Cara penggunaan pisau untuk mengupas kabel adalah:
1) Sayat isolasi kabel sepanjang 1 cm dengan gerakan menjauh ke
arah badan saudara dengan kemiringan 15o menuju ujung
pemotongan kabel,
2) Lakukan dengan cara yang sama jika dibutuhkan pengupasan pada
ujung kabel lainnya,
Gambar 9.37
Contoh Penggunaan Pisau Tangan
Untuk Mengupas Kabel
Uncek (Jara)
Uncek digunakan untuk membuat lubang awal sebelum memasang
skrup. Contoh bentuk uncek atau jara dan penggunaannya
ditunjukkan pada Gambar 9.38.
Gambar 9.38
Contoh Bentuk Uncek dan Penggunaannya
Lampu pijar
Gambar 9.39
Bagan Instalasi Saklar Kutub Satu, Lampu Pijar dan Stop Kontak
Tanpa Penghantar Pengaman
2,5m2 F
2,5m2 0(N)
Lampu
Gambar 9.40
Pelaksanaan Instalasi Saklar Satu Kutub, Lampu Pijar dan Stop
Kontak Tanpa Penghantar Pengaman
Lampu pijar
Gambar 9.41
Bagan Pengawatan Saklar Satu Kutub , Lampu Pijar dan Stop
Kontak Dengan Penghantar Pengaman
2,5m2 F
2,5m2 0(N)
G
Gambar 9.42
Pelaksanaan Instalasi Saklar Kutub Satu, Lampu Pijar dan Stop
Kontak dengan Penghantar Pengaman
Lampu pijar
a. bagan instalasi
F
0
b. pelaksanaan instalasi
Gambar 9.43
Saklar Dua Kutub Dihubungkan
Dengan 1 Lampu Pijar
2x40W
a. bagan instalasi
Gambar 9.44
Saklar Seri dengan Dua Buah Lampu
7. Penyambungan kabel
Sebelum melakukan penyambungan maka harus dilakukan pengupasan
isolasi. Mengupas kabel adalah menghilangkan sebagian isolasi yang
melekat pada penghantar
Menyambung kabel adalah menghubungkan dua atau lebih kabel
menjadi satu dengan tujuan agar kabel lebih panjang dengan tanpa
mengubah karakteristik dari penghantar tersebut. Cara mengupas
adalah isolasi kabel satu ujung kabel NYA dengan panjang 1 cm
menggunakan pisau. Pisau dipegang dengan posisi miring pada
permukaan kabel yang akan dikupas (bagian terluar yang melindungi isi
kabel (3 buah). Setelah dikupas, logam kabel dibersihkan menggunakan
pisau dengan kemiringan 15o seperti ditunjukkan pada Gambar 9.45a
a. Sambungan cabang tiga
Membuat sambungan cabang adalah menghubungkan dua kabel
atau lebih dalam bentuk cabang dengan tanpa mengurangi sifat
hantaran atau karakteristik kabel.
Cara untuk membuat sambungan cabang tiga adalah sebagai
berikut:
1) Kupas kabel bagian tengah sepanjang 3 cm;
2) Pegang ujung kabel pertama dan kabel kedua mengunakan
tangan kiri (lihat Gambar 9.45a);
3) Pegang tang kombinasi untuk melilitkan kabel ke dua pada kabel
pertama yang sudah dikupas dengan jumlah lilitan 5 buah (lihat
Gambar 9.45d);
Gambar 9.45
Macam-macam Sambungan Kabel (Penghantar)
c. Mata sambungan
Mata sambungan pada kabel atau pnghantar adalah membuat
bulatan kabel dengan diameter sebesar sekrup yang melekat pada
peralatan listrik yang akan dihubungkan dengan mata sambungan.
Cara membuat mata sambungan kabel adalah sebagai berikut:
1) Kupas isolasi ujung kabel NYA ± 2 cm;
2) Bersihkan kotoran yang melekat pada penghantar;
3) Pegang kabel dengan tangan kiri;
4) Jepit ujung kupasan kabel dengan tang kombinasi bila tang cucut
(pembulat) tidak ada;
5) Mulai membuat mata sambungan dengan memutar kupasan
kabel menggunakan tang pembulat dan jika tidak ada dapat
menggunakan tang kombinasi sehingga berbentuk bulatan (lihat
Gambar 9.45e);
6) Potong kelebihan ujung penghantar menggunakan tang
kombinasi jika tidak ada tang potong; dan
7) Rapikan ujung mata sambungan.
d. menutup sambungan
dengan lasdop
c. menyambung kabel
Gambar 9.46
Cara Membuat Sambungan Bentuk Ekor Babi
Gambar 9.47
Membuat Sambungan Puntir dan Lilit Kabel NYA
Gambar 9.48
Gambar 9. 49
Memasang atau Mengikat Kabel (Penghantar) pada Rol Isolator
Menggunakan Benang atau Tali
Gambar 9.50
Cara Memsang Rol Isolator dan Menarik Kabel
8. Contoh denah rumah yang akan dipasang instalasi
Gambar 9.51 menunjukkan contoh denah rumah yang akan dipasang
instalasi 1 phasa.
K. TIDUR KM
2.500 DAPUR
KM
4.500
7.500
K. KELUARGA
K. TIDUR
K. TAMU
3.000
KM
4.500
4.500
K. TIDUR
3.000
TERAS
1.500
4.000 3.750
Skala: 1:100
Gambar 9.51
Contoh Denah Rumah Yang Akan
K. TIDUR KM
2.500 DAPUR
K. TIDUR
4.500
7.500
KM
K. KELUARGA
K. TAMU
3.000
KM
4.500
4.500
K. TIDUR
3.000
CA
1.500 TERAS
4.000 3.750
Gambar 9.52
Gambar Bagan Instalasi
Gambar 9.53
Rekapitulasi Beban
2. Teori pengantar
a. Memasang pipa PVC dan memasang
kabel di dalam pipa
Memasang pipa PVC adalah menempelkan pipa kayu dengan klem
dan disekrup sesuai dengan percabangan yang dibutuhkan.
Memasang kabel di dalam pipa PVC adalah memasukkan kabe ke
dalam pipa sesuai dengan jumlah yang diperlukan dari tempat yang
memiliki sambungan
Pemasangan instalasi penerangan listrik menggunakan pipa adalah
pengawatan instalasi yang dimasukkan di dalam pipa (union atau
PVC). Pipa yang digunakan harus sesuai da diameter pipa untuk
instalasi penerangan rumah diamernya adalah 5/8”.
Kemampuan sekring dan saklar memiliki peran yang besar terkait
dengan keamanan instalasi listrik dan peralatan listrik yang digunakan.
Kemampuan sekring dan saklar juga harus diperhatikan karena
(mm2)Penampang
(A)Pengaman
Tipe Kabel
Tipe kabel
(A)KHA
APengaman
APengaman
(A)KHA
AKHA
Tabel 9.14
Penggunaan Kabel NGA/RA
Untuk Pasangan Dalam Pipa dan Lainnya
kabel phasa dan nol, jika penyambungan atau pemasangan benar maka
jika kedua colok avometer dihubungkan pada kedua kabel phasa dan nol
jarum avometer menunjuk nilai tidak terhingga.
3. Bahan praktik
Jenis bahan dan jumlah bahan untuk pemasangan instalasi di dalam pipa
ditunjukkan pada Tabel 9.15
Tabel 9.15
Jenis dan Jumlah Bahan Untuk Pemasangan
Instalasi di Dalam Pipa
No Nama Bahan Satuan Jumlah
1 Pipa PVC 5/8” Potong 7
2 Kabel NYA 1,5mm2 Meter Secukupnya
3 Kabel NYA 2,5mm2
4 T DOS Buah 2
5 Sok Buah 2
6 Klem Buah 15
7 Skrup ½” Buah 40
8 Skrup 1” Buah 40
9 Saklar Tunggal Buah 1
10 Kotak Kontak Buah 1
11 Fiting Duduk Buah 1
12 Lasdop Buah 4
13 Sekring 1 Group Buah 1
14 Boch Buah 2
15 Lampu pijar Buah 1
5. Langkah kerja
a. Gambar bagan instalasi seperti Gambar 9.17 di papan kerja saudara;
b. Tentukan tempat sekring kas, saklar, kotak-kontak, dan fiting lampu;
c. Ambil pipa PVC atau potong pipa PVC dengan panjang sesuai dengan
perencanaan saudara;
d. Pasang pipa bersama dengan T-dos, boch dengan diperkuat
menggunakan klem;
e. Siapkan kabel dengan dengan panjang, jumlah dan warna sesuai
rencana;
f. Masukkan kabel NYA ke dalam pipa dengan jumlah, diameter dan
warna sesuai rencana;
g. Kupas ujung-ujung kabel yang keluar dari ujung pipa mennuju kas
sekring, saklar, fiting dan kotak-kontak;
h. Buat mata sambungan yang besarnya sesuai dengan skrup yang ada
pada peralatan;
i. Pasang sekring kas, sakelar, fiting, dan kotak-kontak pada tempat yang
telah digambar atau ditentukan;
j. Sambung mata sambungan pada sekring kas, saklat, fiting, dan
kotak-kontak;
k. Periksalah hubungan kabel yang masuk ke sekring kas sampai
sambungan yang menuju beban lampu dan kotak-kontak, dengan
menggunakan avometer;
l. Periksa sambungan dengan megger atau megger, jika sedah benar
periksa besar nilai tahanan isolasi antara penghantar kabel phasa dan
kabel nol dan antara kabel phasa dengan kabel pentanahan;
m. Tutup sekring kas, saklar, fiting, dan kotak-kontak jika instalasi instalasi
sudah benar, Laporkan hasil pekerjaan yang telah selesai saudara
kerjakan kepada instruktur;
n. Pasanglah sekring patron dan lampu pijar pada tempatnya;
o. Beri tegangan pada instalasi yang telah saudara kerjakan. dengan
menghubungkai tegangan;
p. Bongkar pekerjaan saudara yang telah dicoba dengan hati-hati;
q. Kembalikan peralatan kerja dan bahan yang telah saudara bon kepada
laboran;
r. Bersihkan ruang praktik saudara; dan
s. Buat laporan hasil pekerjaan saudara dan hasilnya diskusikan bersama
teman dengan didampingi instruktur dan atau laboran.
6. Keselamatan kerja
7. Tugas
a. Buatlah instalasi dalam pipa ditunjukkan Gambar 9.54;
b. Ukurlah besar nilai tarahanan isolasi pada instalasi yang saudara
kerjakan;
c. Buat laporan hasil pekerjaan saudara dan diskusikan hasilnya bersama
teman saudara dengan bimbingan instruktur dan atau laboran;
e. rekapitulasi beban
Gambar 9.54
Instalasi Listrik di Dalam Pipa
1. Tujuan
a) Siswa dapat memasang instalasi listrik penerangan dalam pipa 1
phasa 2 group
Group 1 terdiri dari 1 saklar deret dengan 2 lampu
Group 2 terdiri dari 1 saklar tunggal dengan 1 lampu dan 1 kotak
kontak sesuai denah rencana pemasangan
b) Siswa dapat mengukur nilai tahanan isolasi instalasi dengan megger
dan dapat menyimpulkan hasil pengukuran.
2. Teori pengantar
Saklar deret berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan dua
rangkaian listrik secara terpisah. Hubungan dan pemutusan dapat
dilakukan bersama-sama atau bergantian.
Saklar tunggal berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan suatu
rangkaian tunggal. Kotak-kotak merupakan sumber tegangan pada
rangkaian listrik.
Jenis dan jumlah bahan yang digunakan untuk instalasi 1 phasa 2 group
dalam pipa ditunjukkan pada Tabel 9.18
Tabel 9.18
Jenis dan Jumlah Bahan yang Digunakan Untuk Pemasangan
Instalasi 1 Phasa 2 Group di Dalam Pipa
No Nama Bahan Satuan Jumlah
1 Kabel NYA 1,5 mm2 Meter Secukupnya
2 Kabel NYA 2,5 mm2 Meter Secukupnya
3 Pipa PVC 5/8” Potong 12
4 T-Dos 5/8” Buah 1
5 Cros-dos 5/8” Buah 2
6 Sok Buah 3
7 Skrup ½” Buah 30
8 Skrup 1” Buah 30
9 Fiting duduk Buah 3
10 Kotak kontak Buah 1
11 Saklar tunggal Buah 1
12 Saklar deret Buah 1
13 Lasdop Buah 6
14 Sekring 2 group Buah 1
15 Boch Buah 4
16 Klem Buah 20
17 Lampu pijar Buah 3
Tabel 9.19
Jenis dan Jumlah Peralatan yang Digunakan Untuk Pemasangan
Instalasi 1 Phasa 2 Group di Dalam Pipa
No Nama Alat Satuan Jumlah
1 Tang kombinasi Buah 2
2 Pisau Buah 1
3 Gergaji besi Buah 1
4 Penggaris Buah 1
5. Gambar instalasi
Gambar denah rencana instalasi penerangan 1 phasa 2 group ditunjukkan
pada Gambar 9. 55a dan Gambar 9. 55b menunjukkan rekapitulasi beban.
NYA 2,5mm2 +NYA 1,5mm2 (o) 5/8”+1 lampu pijar +1 kotak kontak
b. rekapitulasi beban
Gambar 9.55
Pemasangan Instalasi Menggunakan Pipa 1 Phasa 2 Group
6. Langkah Kerja
a. Gambar bagan instalasi seperti Gambar 9.55 di papan kerja saudara;
b. Tentukan tempat sekring kas, saklar, kotak-kontak, dan fiting lampu;
c. Ambil pipa PVC atau potong pipa PVC dengan panjang sesuai dengan
perencanaan saudara;
d. Pasang pipa bersama dengan T-dos, boch dengan diperkuat
menggunakan klem;
e. Siapkan kabel dengan dengan panjang, jumlah dan warna sesuai
rencana;
7. Keselamatan kerja
a. Jangan mengupas kabel isolasi dengan posisi pisau tegak lurus karena
dapat menggores permukaan logan kabel atau penghantar;
b. Luruskan kabel sebelum dipasang karena dapat mempermudah
masuknya kabel pada pipa;
c. Sambungan puntiran atau ekor babi tidak boleh terlalu panjang karena
dapat menyebabkan lasdop tidak dapat menutupi semua permukaan
sambungan;
d. Tidak diperbolehkan memasang sekrup dengan dipukul menggunakan
palu karena kepala sekrup bias aus dan jika kayu sulit disekrup dapat
dibuat lubang bantuan untuk sekrup menggunakan jara;
8. Tugas
9. Pertanyaan
1. Tujuan
a. Siswa dapat memasang instalasi listrik penerangan dalam pipa 1 fasa
3 group sesuai dengan denah rencana pemasangan serta PUIL 2000
(Group 1 terdiri dari 1 saklar tunggal dengan 1 lampu pijar dan 1 KKB,
Group 2 terdiri dari 1 saklar seri dengan 2 lampu pijar,
Group 3 terdiri dari 1 saklar tunggal dengan 1 lampu dan 1 kotak
kontak) sesuai dengan denah rencana
b. Siswa dapat mengukur besar tahanan isolasi instalasi dengan Megger.
c. Siswa dapat menyimpulkan hasil pengukuran tahanan isolasi instalasi
jika dibandingkan dengan ketentuan yang berlaku (PUIL 2000).
2. Teori pengantar
Pada instalasi penerangan 1 phasa 3 group sebaiknya jumlah beban listrik
pada masing-masing group diusahakan seimbang atau mendekati sama.
Jenis dan jumlah bahan yang digunakan untuk instalasi 1 phasa 3 group
dalam pipa ditunjukkan pada Tabel 9.21.
Tabel 9.21
Jenis dan Jumlah Bahan yang Digunakan Untuk Pemasangan
Instalasi 1 Phasa 3 Group di Dalam Pipa
No Nama Bahan Satuan Jumlah
2
1 Kabel NYA 1,5 mm Meter Secukupnya
2 Kabel NYA 2,5 mm2 Meter Secukupnya
3 Pipa PVC 5/8” Potong 12
4 T-Dos 5/8” Buah 4
5 Cros-dos 5/8” Buah 1
6 Sok Buah 4
7 Skrup ½” Buah 30
8 Skrup 1” Buah 20
9 Fiting duduk Buah 4
10 Kotak kontak Buah 1
11 Saklar tunggal Buah 2
12 Saklar deret Buah 1
13 Lasdop Buah 8
14 Sekring 3 group Buah 1
15 Boch Buah 4
16 Klem Buah 20
10 Lampu pijar Buah 4
Tabel 9.22
Jenis dan Jumlah Peralatan yang Digunakan Untuk Pemasangan
Instalasi 1 Phasa 3 Group di Dalam Pipa
No Nama Alat Satuan Jumlah
1 Tang kombinasi Buah 2
2 Pisau Buah 1
3 Gergaji besi Buah 1
4 Penggaris Buah 1
5 Obeng besar + Buah 1
6 Obeng kecil + Buah 1
7 Obeng besar - Buah 1
8 Obeng kecil - Buah 1
9 Jara Buah 1
11 Avometer Buah 1
12 Megger Buah 1
5. Gambar instalasi
Gambar denah rencana instalasi ditunjukkan pada Gambar 9.56a dan
Gambar 9.56b menunjukkan rekapitulasi beban.
2 2
NYA 2,5mm +NYA 1,5mm (o) 5/8”+ 1 lampu pijar +
1 kotak kontak
b. rekapitulasi beban
Gambar 9.56
Pemasangan Instalasi Menggunakan Pipa 1 Phasa 3 Group
6. Langkah Kerja
a. Gambar bagan instalasi seperti Gambar 9.56 di papan kerja
saudara;
b. Tentukan tempat sekring kas, saklar, kotak-kontak, dan fiting
lampu;
c. Ambil pipa PVC atau potong pipa PVC dengan panjang sesuai
dengan perencanaan saudara;
d. Pasang pipa bersamaan dengan T-dos, boch dengan diperkuat
menggunakan klem;
7. Keselamatan kerja
a. Jangan mengupas kabel isolasi dengan
posisi pisau tegak lurus karena dapat menggores permukaan logan
kabel atau penghantar,
b. Luruskan kabel sebelum dipasang karena
dapat mempermudah masuknya kabel pada pipa;
c. Sambungan puntiran atau ekor babi tidak
boleh terlalu panjang karena dapat menyebabkan lasdop tidak dapat
menutupi semua permukaan sambungan;
d. Tidak diperbolehkan memasang sekrup
dengan dipukul menggunakan palu karena kepala sekrup bias aus dan
jika kayu sulit disekrup dapat dibuat lubang bantuan untuk sekrup
menggunakan jara;
e. Jangan menghubungkan mata sambungan
ke arah kiri karena pada waktu mengulir sekrup, mata sambungan
yang berarah kiri akan kendor dan lepas;
f. Biasakan memeriksa sekring kas, saklar,
kota-kontak dan fiting sebelum dipasang, yakinkan apakah kondisinya
masih baik atau sudah rusak dan jika rusak harus diganti;
g. Tanyakan pada instruktur dan atau laboran
jika saudara mengalami kesulitan atau ragu-ragu;
h. Gunakan baju kerja pada saat melakukan
pekerjaan instalasi;
i. Jangan bekerja secara gegabah atau
ceroboh;
j. Laporkan pada instruktur dan atau laboran
jika akan menghubungkan tegangan pada instalasi.
8. Tugas
a. Buatlah instalasi dalam pipa seperti pada gambar 9.57 di bawah ini
b. rekapitulasi beban
Gambar 9.57
Instalasi penerangan
9. Pertanyaan
Berdasarkan pengukuran tahanan isolasi, buat kesimpulan jika
dibandingkan dengan persyaratan yang ada pada PUIL 2000?