Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KEGIATAN

PEMBENTUKAN LEMBAGA SWABANTU MASYARAKAT (HIPERTENSI)


DESA KUTOARJO KECAMATAN GEDONG TATAAN

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK II

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penyusun sehingga penyusun dapat
menyelesaikan proposal Kegiatan Pembentukan Lembaga Swabantu Hipertensi di Dusun II
Desa Kutoarjo Gedong Tataan.

Dalam penyusunan proposal ini penyusun telah banyak mendapat bantuan dan
bimbingan dari banyak pihak. Untuk itu penyusun tidak lupa menyampaikan banyak terima
kasih kepada orang yang telah memberikan bantuan dan bimbingan kepada penyusun sehingga
penyusun bisa menyelesaikan proposal ini dengan baik.

Penyusun juga menyadari dalam mengerjakan proposal ini banyak kekurangan baik
dari segi bahasa maupun isi karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki. Penyusun akan
sangat berterima kasih dan menerima dengan senang hati masukan dan kritikan serta saran
untuk menyempurnakan proposal ini.

Akhir kata penyusun berharap proposal ini dapat berguna dan menjadi acuan agar
kegiatan yang akan datang dapat menjadi lebih baik.

Pesawaran, April 2019

Penyusun

1
BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Hipertensi adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya
peningkatan tekanan darah diatas normal, seseorang dikatakan hipertensi bilamana
systole mencapai >140 mmHg, dan diastole mencapai > 90 mmHg.
Menurut Depkes, diperkirakan setiap tahun ada 9,4 juta orang meninggal akibat
hipertensi dan komplikasinya. Di Indonesia sendiri berdasarkan Riskesdes 2013,
prevalensi hipertensi diIndonesia sebesar 25,8%. Untuk kabupaten Pesawaran, pada
tahun 2016 dilakukan pengukuran tekanan darah pada 23.704 penduduk usia lebih dari
17 tahun dan yang menderita hipertensi sebanyak 12.610 jiwa (53,2%). DI wilayah
Gedong Tataan Khususnya Desa Kutoarjo yang menjadi wilayah binaan mahasiswa
politeknik kesehatan tanjung karang 2019 ini, didapat data kejadian hipertensi di dusun
I cukup banyak khususnya RT/RW 004-006/001
Tingginya angka kejadian hipertensi di desa kutoarjo khususnya didusun I
mendorong kami untuk melakukan pemberdayaan masyarakat terkait kejadian
hipertensi tersebut dengan membentuk suatu lembaga yang berorientasi untuk mampu
melakukan penangan pada pasien hipertensi pada tingkat keluarga,yaitu Lembaga
Swabantu Hipertensi.
1.1 Tujuan
1. Tujuan Umum
Terbentuknya Lembaga Swabantu Hipertensi di masyarakat Dusun I Kutoarjo
Kecamatan Gedong Tataan.
2. Tujuan Khusus
a) Masyarakat secara mandiri mampu untuk mengenal hipertensi.
b) Masyarakat secara mandiri tahu cara perawatan mandiri
c) Masyarakat secara mandiri tahu cara pencegahan hipertensi.
d) Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menanggapi masalah hipertensi.

1.2 Sasaran
Adapun sasaran kegiatan adalah : Masyarakat Desa Kutoarjo khususnya wilayah Dusun
I RT 004-006.
1.3 Ruang lingkup

2
 Tempat, kegiatan lembaga swabantu dilaksanakan di Dusun I Desa Kutoarjo
Kabupaten Pesawaran khususnya RT 004-006.
 Waktu kegiatan lembaga swabantu dilaksanakan mulai dari tanggal 29 April 2019
Sampai Dengan 05 Mei 2019.

1.4 Tolak ukur keberhasilan


Keberhasilan pelaksanaan kegiatan tersebut dapat diukur dengan :
1. Kelompok swabantu dapat memahami dan menjelaskan kembali tentang Pengertian
hipertensi, Tanda dan gejala hipertensi, penyebab hipertensi,cara pencegahan
hipertensi dan pengobatan penderita hipertensi.
2. Terlaksananya Kegiatan LCT Hipertensi.
3. Terbentuknya Lembaga Swabantu Hipertensi Di Dusun I Desa Kutoarjo.

1.5 Tahapan Pelaksanaan

Pengkajian Pengumpulan Perencanaan Kegiatan


data LCT

1.6 Jadwal pelaksanaan


Pengkajian : 29 April 2019
Pengumpulan Data : 1 Mei 2019
Perencanaan : Penyuluhan, 01 - 02 Mei 2019
: Senam, 02 - 04 Mei 2019
Kegiatan LCT : Minggu, 05 Mei 2019

BAB II

3
PERSIAPAN KEGIATAN

Tahap persiapan merupakan rangkaian kegiatan sebelum memulai pelaksanaan


kegiatan lembaga swabantu, dalam tahap awal ini disusun hal-hal penting yang harus segera
dilakukan dengan tujuan untuk mengefektifkan waktu dan pekerjaan. Tahap persiapan
meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Pembentukan Tim Kerja
Definisi tim kerja (team work) adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama
secara tetap, teratur dan sesering mungkin untuk mencapai tujuan bersama. Membentuk
tim kerja adalah suatu proses yang sistematis yang dirancang untuk meningkatkan
hubungan kerja dan fungsi tim seperti pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan
resolusi konflik. Maka dibentuklah Panitia Pelaksana Pembentukan Swabantu
Hipertensi Sebagai berikut:
Ketua Pelaksana : Dandy Putra Surya
Moderator : Istiati Cici Antika
Fasilitator : Fictor Yusman Agung
Siti Saodah
Listya Maya Sari
Pemateri 1 : Masrurotul Ulyana
Pemateri 2 : Putri Finka Novia
Dokumentor : Helen Yosrantika

2. Rapat Koordinasi
Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan kelompok adalah melakukan rapat
koordinasi secara rutin. Adapun tujuan dilaksanakan rapat koordinasi adalah :
a) Dapat mengetahui perkembangan, permasalahan dan rancana pelaksanaan kegiatan
lembaga swabantu hipertensi.
b) Koordinasi antara anggota kelompok dengan kelompok lembaga swabantu
hipertensi.
c) Mendapatkan solusi untuk permasalahan kegiatan kelompok swabantu hipertensi.

3. Mekanisme Kegiatan Kelompok Swabantu

4
Adapun tahapan kegiatan pembentukan lembaga swabantu adalah sebagai
berikut:
a) Melakukan Pengkajian Didusun 01 Desa Kutoarjo Dilakukan Pada Tanggal Senin,
29 April 2019.
b) Mengumpulkan Data Masyarakat Dengan Masalah Hipertensi Pada Tanggal Selasa,
30 Mei 2019.
c) Merancang Mekanisme Penyuluhan sekaligus pembentukan Lembaga Swabantu
Hipertensi Pada Tanggal Rabu, 01 Mei 2019.
d) Melakukan Penyuluhan Pada Masyarakat Desa Kutoarjo Dusun 01 Pada Tanggal
Kamis, 01-02 Mei 2019.
e) Melakukan Kegiatan Senam Anti Hipertensi Dengan Masyarakat Pada Tanggal
Jum’at dan Sabtu, 02 - 04 Mei 2019.

BAB III
5
PELAKSANAAN PEMBENTUKAN SWABANTU

A. Topik Kegiatan
Kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan salah satu dari rangkaian proses
keperawatan yaitu memberikan suatu implentasi berupa pembentukan kelompok
swabantu hipertensi pada masyarakat dusun I Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan.

B. Tempat Dan Waktu Kegiatan


1. Tempat : Di rumah Ibu Ekawati, RT 5 Dusun I.
2. Waktu
 Hari / Tanggal : Rabu – Sabtu / 01 - 04 Mei 2019
 Pukul : 16.00 s.d selesai

C. Sasaran
Masyarakat Desa Kutoarjo khususnya wilayah Dusun I

D. Pengorganisasian Kegiatan
Ketua Pelaksana : Dandy Putra Surya
Moderator : Istiati Cici Antika
Fasilitator : Fictor Yusman Agung
Siti Saodah
Listya Maya Sari
Pemateri 1 : Masrurotul Ulyana
Pemateri 2 : Putri Finka Novia
Dokumentor : Helen Yosrantika

E. Lembaga Swabantu Hipertensi

6
Rancangan Pengorganisasian Lembaga Swabantu Hipertensi Di Dusun I
Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan.

Ketua

Erina

Wakil Ketua

Ekawati

Sekretaris

Wahyu

Bendahara

Ester

ANGGOTA

Meja 1: Registrasi Meja 2 : Pemeriksaan

Ratini
Yuni

Meja 3 : Pendkes Meja 4 : Obat

Fitri Tini
Erni

Tugas dari masing masing pengorganisasian swabantu

7
1. Ketua
 Memimpin jalannya diskusi
 menetapkan titik pertemuan topik pertemuan sesuai dengan daftar masalah
 menentukan hasil diskusi dari setiap pertemuan.
2. Wakil Ketua
 Membantu ketua dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai
pengurus dikegiatan tersebut.
 Membantu ketua dalam memimpin jalannya acara yang dilakukan.
3. Bendahara
 Membukukan segala tentang segala pemasukan dan pengeluaran dana yang
digunakan untuk kegiatan yang berlangsung.
 Bertanggung jawab menyimpan dan mengeluarkan dana yang ada.
4. Sekretaris
 Bertugas membuat surat undangan dan surat bantuan dana ( proposal)
 Memcatat segala keputusan keputusan yang telah disepakati dalam rapat.
 Menyimpan file/ berkas berkas yang berkaitan dengan rapat.
5. Anggota
a. Registrasi : Mencatat nama-nama peserta yang ikut dalam kegiatan.
b. Pemeriksaan : Pemeriksaan tekanan darah.
c. Pendkes : Memberikan materi pendidikan kesehatan tentang hipertensi.
d. Obat : Berkolaborasi dengan pihak puskes dalam pemberian obat

F. Susunan Acara Kegiatan

8
Hari/Tanggal Waktu Kegiatan PJ / Pemateri
1. Istiti Cici
16.00 – 16.05 WIB Pembukaan
Antika
1. Dandy Putra
16.05 – 16.15 WIB Sambutan
Surya
Materi 1 : Apa Itu 1. Masrurotul
16.15 – 16.30 WIB
Lembaga Swabantu. Ulyana
Rabo, 01 Materi 2: Pengenalan 1. Masrurotul
16.30 – 17.00 WIB
Mei 2019 Hipertensi Ulyana
1. Listya Maya
17.00 – 17.10 WIB Snack
Sari
1. Istiati Cici
17.10 – 17.40 WIB Evaluasi kegiatan
Antika
Pengorganisasian 1. Listya Maya
17.40 – 17.45 WIB
Lembaga Swabantu. Sari
Kelanjutan materi 1. Masrurotul
penyuluhan : Diit Ulyana
Hipertensi
Senam Hipertensi Di 2. Putri Finka
Kamis, 02
16.00 – S.d WIB lapangan Dusun 2 Novia
Mei 2019
Kutoarjo.
Pengesahan 3. Ibu Kader
Kelompok Lembawa dusun 1
Swabantu
Jumat, 03 Latihan senam 1. Mahasiwa
16.00 – s.d selesai
Mei 2019 hipertensi kelompok 2
1. Istiati Cici
Evaluasi kegiatan dari Antika
Sabtu, 04 hari pertama : posttest 2. Putri Finka
16.00 – s.d selesai
Mei 2019 Novia
Latihan senam 3. Mahasiwa
hipertensi kelompok 2
BAB IV

9
EVALUASI SWABANTU HIPERTENSI

A. Metode Evaluasi
1. Lingkup Kelompok Swabantu
Dalam kegiatan ini kelompok melakukan evaluasi berupa pendampingan
kepada kader dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD).
a. Evaluasi dengan FDG
FGD atau Focus Group Discussion adalah diskusi terfokus dari suatu
group untuk membahas suatu masalah tertentu, dalam suasana informal dan
santai. Dalam hal ini digunakan sebagai bentuk evaluasi secara kelompok kecil
untuk mengetahui sejauh mana kefahaman akan penyuluhan yang telah
diberikan.

b. Metode Pelaksanaan.
1). Waktu dan Tempat
 Hari/Tanggal : Sabtu, 04 Mei 2019
 Pukul : 16.10 - 17.40 WIB
 Tempat : Rumah Ibu Ekawati RT 5 Dusun I

Dalam hal ini kami membentuk skema FGD sebagai berikut.

FASILITATOR

KADER KADER

WARGA WARGA

Mekanisme :
 Setiap Grup yang dibentuk terdiri dari 1 Fasilitator (Mahasiswa) dan 2
Kader serta beberapa warga Swabantu Hipertensi.
 Fasilitator membuka acara dan menjelaskan tentang grup tersebut.

10
 Fasilitator memberikan pertanyaan sebagai upaya untuk menggali
kepehamanan kader setelah diberi penyuluhan terkait hipertensi,
diantaranya pengertian hipertensi, Tanda dan gejala hipertensi,
penyebab hipertensi, cara pencegahan hipertensi (Peragaan Senam) dan
pengobatan penderita hipertensi.
 Fasilitator Menilai Calon Kader Swabantu Hipertensi untuk di urutkan
dan dapat diajukan sebagai peserta LCT.

c. Hasil Evaluasi FGD.

Fokus Level Element Level Indikator Hasil


Evaluasi Hasil 1). Pengertian  Mampu 10 dari 10
Penyuluhan Hipertensi. menjelaskan secara anggota
Hipertensi. sederhana tentang Swabantu
Pengertian Hipertensi
Hipertensi. mampu untuk
menjelaskan
pengertian
hipertensi.
2). Tanda gejala  Mampu 8 dari 10
Hipertensi. menjelaskan anggota
minimal 5 tanda Swabantu
dan gejala hipertensi
Hipertensi. mampu untuk
menjelaskan
tanda dan
gejala
hipertensi.
3). Penyebab  Mampu 7 dari 10
Hipertensi. menjelaskan anggota
minimal 3 swabantu
penyebab hipertensi
hipertensi secara mampu untuk
umum. menjelaskan

11
penyebab
hipertensi.
4). Pencegahan  Mampu 5 dari 10
Hipertensi menjelaskan anggota
minimal 3 cara swabantu
untuk mencegah hipertensi
hipertensi. mampu untuk
menjelaskan
pencegahan
hipertensi.
5). Pengobatan  Mampu 5 dari 10
Hipertensi. menjelaskan anggota
minimal 2 obat swabantu
tradisional untuk hipertensi
pengobatan mampu untuk
hipertensi. menjelaskan
pengobatan
hipertensi.

2. Lingkup Desa Kutoarjo


Dalam lingkup yang lebih luas, kami bekerja sama dengan kelompok lain dalam
lingkup desa kutoarjo baik dusun I, II dan III untuk melakukan LCT sebagai bentuk
evaluasi kesiapan dan pengetahuan Kader Swabantu Hipertensi yang telah dibentuk
masing-masing kelompok.
a. Evaluasi dengan LCT
Lomba Cerdas Tepat (LCT) merupakan pertandingan adu ketajaman
berpikir dan ketangkasan dalam menjawab pertanyaan secara cepat dan tepat.
Dalam hal ini LCT digunakan sebagai media evaluasi untuk melihat secara
menyeluruh dalam lingkup desa Kutoarjo terkait kefahaman anggota Swabantu
Hipertensi.

12
b. Metode Pelaksanaan
 Hari/Tanggal : Minggu, 05 Mei 2019
 Pukul : 08.00 - 10.30 WIB
 Tempat : Balai Desa Kutoarjo

Rundown Acara
Waktu Kegiatan PJ

07.45-08.10 Registrasi + pemutaran video Acara

08.10-08.12 Pembukaan MC

08.12-08.32 Sambutan :
-KetuaPelaksana Acara
-Aparat(kades/ sekdes)
-DosenPoltekkes (sekaligus pembukaan LCT)
08.32-08.37 Pembacaanteknislombadanperaturan lomba Acara
oleh dosen
08.37-08.38 Peserta LCT memasukimeja yang disediakan MC

08.38-08.53 Yel-yel setiap kelompok MC

08.53-09.23 Babak 1 LCT MC


(Pertanyaantiapkelompok)
09.23-09.38 Babak 2 LCT MC
(PertanyaanRebutan)
09.38-10.08 Babak 3 LCT MC
(Keterampilan)
10.08-10.28 Pengumumanjuara dan Pemberian Reward MC

10.28-10.33 FotoBersama MC

10.33-10.35 Doa MC

10.35-10.36 Penutup MC

13
c. Hasil
Kegiatan Lomba Tepat :
1). Juara 1 : Kelompok 1 Swabantu Syantik
2). Juara 2 : Kelompok 3 Swabantu AMAS
3). Juara 3 : Kelompok 5 Swabantu Hokya Hokya
4). Harapan 1 : Kelompok 2 Swabantu Mantulss
5). Harapan 2 : Kelompok 6 Swabantu ATEN
6). Harapan 3 : Kelompok 4 Swabantu Ceria

Kegiatan Yel - Yel dalam LCT


1). Yel Terbaik : Kelompok 1 Swabantu Syantik
2). Yel Terheboh : Kelompok 5 Swabantu Hokya Hokya
3). Yel Terkompak : Kelompok 6 Swabantu ATEN

14
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Kelompok swabantu (self help group) atau mutual help group didefinisikan sebagai
sekelompok orang yang berbagi prmasalahan yang sama, bertemu secara teratur
untuk bertuksr informasi serta memberi dan menerima `dukuangan psikososial
(Chinman et al. 2002 dalam pistraang et al., 2008).
 Dalam Pelaksanaannya Kelompok 4 berhasil membentuk sebuah Lembaga
Swabantu Hipertensi dengan Nama Swabantu Ceria yang terdiri dari 10 Anggota.

15
Lampiran Materi

LEMBAGA SWABANTU HIPERTENSI


A. Definisi Lembaga Swabantu Masyarakat.
Kelompok swabantu (self help group) atau mutual help group didefinisikan
sebagai sekelompok orang yang berbagi prmasalahan yang sama, bertemu secara
teratur untuk bertuksr informasi serta memberi dan menerima `dukuangan psikososial
(Chinman et al. 2002 dalam pistraang et al., 2008).
B. Tujuan dibentuk Lembaga Swabantu Masyarakat?
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya pada angka kejadian
hypertensi di Dusun 2, Desa Kutoarjo, Gedong Tataan.
C. Siapa yang membentuk dan siapa yang dibentuk?
Yang membentuk adalah mahasiswa prodi D4 keperawatan Tanjung Karang,
dan yang di bentuk adalah masyarakat.
D. Definisi Lembaga Swabantu Hipertensi?
Lembaga swabantu hypertensi yang bergerak dalam kasus hypertensi di
masyarakat.
E. Apa saja tugas Lembaga Swabantu Hipertensi?
a. Lembaga ini bertugas sebagai pusat pengetahuan pertama untuk masyarakat yang
ingin tahu lebih dalam tentang hypertensi.
b. Menjadi pusat penanganan pertama di desa khusunya untuk masalah hypertensi.
c. Menjadi penggerak dimasyarakat untuk memulai kebiasaan hidup sehat agar
terbebas dari hypertensi.

16
HIPERTENSI (Ambil Dari Booklet)
A. Definisi, tanda gejala Hipertensi?
Hipertensi adalah keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah diatas
normal yaitu tekanan sistolik > 140 mmHg dan diastolik > 90 mmHg. Secara umum
hipertensi disebabkan karena kurang olahraga, merokok, alkohol, penyakit, Obesitas,
Stress Psikologi dsb.
Tanda dan gejala
a. Gejala Hipertensi Ringan
 Sakit Kepala.
 Jantung berdebar.
 Gelisah.
 Mimisan.
 Muntah.
 Mudah lelah.
 Penglihatan Kabur.
 Berat Badan menurun.
b. Gejala Hipertensi Sedang-Berat
 Penurunan Kesadaran.
 Jantung Koroner.
 Gangguan Fungsi Gerak.
 Dapat menyebabkan kematian.

B. Komplikasi yang mungkin munculdari Hipertensi?


1. Stroke
2. Gagal Ginjal
3. Penyakit Jantung
4. Masalah Mata
5. Kematian

C. Cara pencegahan dan perawatan mandiri di tingkat keluarga?


1. Cara Pencegahan
a. Makan makanan yang sehat dengan gizi seimbang
b. Kurangi asupan garam

17
c. Kurangi berat badan yang berlebihan
d. Minum air putih minimal 2-2,5 L/hr
e. Berolahraga minimal 30 menit/hr
f. Berhenti merokok
g. Jangan minum alkohol atau konsumsi kopi berlebihan (>4 x/hr)
2. Penanganan Pertama
a. Tariklah nafas dalam dari hidung dan hembuskan lewat mulut.
b. Hindari lingkungan yang dapat menimbulkan stress.
c. Jika hidung anda berdarah/mimisan, kompress dengan air es.
d. Minum air yang mengandung kadar kalium tinggi, misal jus buah.

D. Modifikasi Lingkungan?
1. Diit Hipertensis
a. Jenis makanan yang diperbolehkan
 Karbohidrat (Tanpa garem)
 Protein hewani
 Protein nabati
 Sayuran
 Buah-buahan
 Minyak tanpa garam.s
b. Jenis makanan yang dilarang/batasi
 Makanan yang banyak mengandung garam.
 Makanan yang mengandung kolesterol
 Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh.
 Makanan mengandung gas seperti kol, sawi dan lobak.
2. Senam Hipertensi
Senam hipertensi salah cara pemeliharaan kesegaran jasmani dengan
melakukan senam, karena dapat merangsang aktifits kerja jantung untuk
melakukan perubahan yang menguntungkan dalam tubuh seseorang yang
melaksanakannya. Hal ini merupakan usahapreventif / pencegahan.
Manfaat dari senam hipertensi adalah:
 Meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru.

18
 Membakar lemak yang berlebihan ditubuh karena aktifitas gerak untuk
menguatkan dan membentuk otot dan beberapa bagian tubuh lainnya.
 Meningkatkan kelentukan keseimbangan, koordinasi, kelincahan dan daya
tahan tubuh.

3. Manajemen Stress Hipertensi


Manajemen stress adalah usaha seseorang untuk mencari cara yang paling
sesuai dengan kondisinya guna mengurangi stress yang dialaminya. Teknik
manajemen stress.
 Mengatur diet dan nutrisi.
 Istirahat dan tidur.
 Olahraga teratur.
 Berhenti merokok.
 Menghindari minuman keras.
 Mengatur BB.
 Mengatur waktu.
 Terapi gomatik.
 Psikoterapi dan psikoreligius.
4. Terapi Medis Hipertensi
Terapi medis merupakan obat yang digunakan pasien hipertensi untuk
mengontrol tekanan darah yang tinggi.
a. Jenis Obat
 Diuretik : furosemide, bumetanide.
 Beta-Blocker : Propanolol, atenol.
 ACEI : Captopril, ramipril.
 ARB : Kandesantan, Losantan
 Antagonis kalsium : Amlodipin, nifedipine.
b. Efek Samping
 Sambelit.
 Mulut kering, Dehidrasi.
 Pusing, mengantuk.
 Mual, sakit kepala.
 Lebih sensitif terhadap dingin/panas.

19
 Otot lemas sementara pada satu sisi tubuh.
c. Manfaat minum obat hipertensi
 Tekanan darah terkontrol.
 Mencegah komplikasi dari serangan jantung.
 Pompa jantung menjadi normal, sistem peredaran darah dalam tubuh tidak
seberat saat hipertensi.
 Menghindari kepikunan.
 Terhindar dari henti jantung mendadak.
5. Terapi Alternatif Hipertensi
Obat-obat alternatif non-kimia yang banyak ditemukan dari alam yang dapat
menurunkan tekanan darah.
Cara Membuat obat tradisional untuk hipertensi.
a. Persiapan
 Siapkan 1⁄2 Kg buah mentimun.

 Siapkan 1⁄2 Kg buah belimbing.


b. Pelaksanaan
 Cuci bersih semua bahan.
 Kupas kulit kemudian parut.
 Saring airnya.
 Kemudian minum.
c. Dosis : 2 kali sehari

20
Documenter

1
2

Anda mungkin juga menyukai