Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP

METAKOGNISI SISWA KELAS XI MA RAUDLATUL ULUM II

ARTIKEL

Oleh
AINUN HAMIMAH
NPM 2141013210347

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BUDI UTOMO MALANG


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU EKSAKTA DAN KEOLAHRAGAAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

2018
Ainun Hamimah, Era Dewi Kartika
Pengaruh Penerapan Problem Based Learning (PBL) terhadap Metakognisi Siswa Kelas XI MA
Raudlatul Ulum II

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP


METAKOGNISI SISWA KELAS XI MA RAUDLATUL ULUM II

Ainun Hamimah1, Era Dewi Kartika2


Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Pendidikan Ilmu Eksakta dan Keolahragaan
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Budi Utomo Malang
Jl. Citandui No. 46 Malang Telp: 0341 - 495111, 495222
Email: ainunhamimah911@gmail.com1, erfolgera@gmail.com2

Abstrak
Metakognisi merupakan sebuah pengaturan proses kognitif yang sangat
mendukung kegiatan belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap metakognisi
siswa pada materi turunan fungsi kelas XI MA Raudlatul Ulum II Putukrejo
Gondanglegi.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan bentuk one
group pre test-post test design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan Inventori berupa Metacognitive Activities Inventory (MCA-I) yang
dikembangkan oleh Cooper dan Sandi-urena (2009).Pengujian hipotesis pada
penelitian ini menggunakan analisis Uji paired sampel t-test untuk pengujian
perbedaan skor yang diperoleh siswa dari data pretest (tes awal)dan posttest (tes
akhir).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran
problem based learning terhadap metakognisi siswa kelas XI di MA Raudlatul Ulum II
Gondanglegi. Hasil uji paired sampel t-test ditemukan nilai t sebesar 9,130 dengan
sig (2-tailed) 0,000. Oleh karena nilai signifkansi (sig.) kurang dari 0,05 (sig. < 0,05),
maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada pengaruh
model pembelajaran problem based learning terhadap metakognisi siswa.

Kata Kunci: problem based learning, metakognisi, MA Raudlatul Ulum

Perpustakaan Pusat IKIP Budi Utomo Malang


1
Ainun Hamimah, Era Dewi Kartika
Pengaruh Penerapan Problem Based Learning (PBL) terhadap Metakognisi Siswa Kelas XI MA
Raudlatul Ulum II

THE EFFECT OF APPLICATION OF PROBLEM BASED LEARNING (PBL) ON


METACOGNITION OF CLASS XI MA RAUDLATUL ULUM II STUDENTS
Ainun Hamimah1, Era Dewi Kartika2
Mathematic Education Department
Faculty of ExactScience and Sport Education
Institute of Teacher Training and EducationBudi Utomo Malang
Citandui Street No. 46 Malang Telp: 0341 – 495111, 495222
Email: ainunhamimah911@gmail.com1, erfolgera@gmail.com2

Abstract
Metacognition is a arrangement of cognitive processes that strongly support
student learning activities. The purpose of this study was to determine the effect of
Problem Based Learning (PBL) learning models on metacognition of class XI
students of MA Raudlatul Ulum II Putukrejo Gondanglegi.
This research is a quasi-experimental study with the form of one group pre
test-post test design. The sample of this research was 20 students of class XIA MA
Raudlatul Ulum II Gondanglegi. Data collection techniques in this study use
metacognition skills tests in the form of 25 statements that have been tested for
validity and reliability. Testing the hypothesis in this study using paired sample t-test
test analysis to test the difference in scores obtained by students from the pretest
(initial test) and posttest (final test) data.
The results showed that there was an effect of problem based learning
learning model on metacognition students of class XI at MA Raudlatul Ulum II
Gondanglegi. Paired sample t-test test results found t value of 9,130 with sig (2-
tailed) 0,000. Because the significance value (sig.) Is less than 0.05 (sig. <0.05), it can
be concluded that H0 is rejected and H1 is accepted, meaning that there is an effect
of problem based learning model on students' metacognition.

Keywords: problem based learning, metacognition, MA Raudlatul Ulum

Perpustakaan Pusat IKIP Budi Utomo Malang


2
Ainun Hamimah, Era Dewi Kartika
Pengaruh Penerapan Problem Based Learning (PBL) terhadap Metakognisi Siswa Kelas XI MA
Raudlatul Ulum II

PENDAHULUAN (2015: 30) mendefinisikan


“Metakognisi sebagai pengetahuan
Pendidikan merupakan salah
seseorang tentang kognitifnya,
satu hal yang sangat penting dalam
berpikir seseorang tentang
kehidupan, yaitu suatu usaha
berpikirnya, dan keterampilan
manusia agar dapat
esensial seseorang dalam belajar
mengembangkan potensi dirinya
untuk belajar”. Brown dalam
melalui proses pembelajaran
Mustamin Anggo (2012: 22)
sehingga dapat menciptakan
menggambarkan bahwa
kehidupan yang lebih baik. Oleh
“Metakognisi terdiri dari aktivitas
karena itu, matematika merupakan
untuk mengatur dan memantau
salah satu bidang studi yang
belajar manusia”.
menduduki peranan penting dalam
Berdasarkan hasil observasi
pendidikan tersebut.
yang dilakukan peneliti pada siswa
Karakteristik dari
kelas XI MA Raudlatul Ulum
matematika salah satunya adalah
Putukrejo Gondanglegi, diketahui
memiliki objek kajian yang bersifat
bahwa mata pelajaran matematika
abstrak, untuk dapat memahami
masih tergolong rendah salah
matematika bukan hal yang
satunya pada materi Turunan
mudah. Oleh karena itu,
Fungsi, hal ini terlihat pada rata –
dibutuhkan upaya siswa untuk
rata nilai raport semester ganjil
mempelajari dan memahami
adalah 47 – 59 . Hal lain yang
matematika secara intensif
terjadi pada kelas XI MA Raudlatul
sehingga pencapaian hasil belajar
Ulum Gondanglegi adalah
bisa optimal. Upaya belajar yang
aktivitas-aktifitas kognitif siswa
dibutuhkan siswa dalam
kelas XI dalam kegiatan
mempelajari dan memahami
pembelajaran matematika belum
matematika itu adalah dengan
optimal.
belajar berdasarkan
Model pembelajaran yang
metakognisinya (Sumardyono,
dirasa mampu mewujudkan situasi
2004: 31). Huitt dalam Sudia
pembelajaran yang diharapkan
Perpustakaan Pusat IKIP Budi Utomo Malang
3
Ainun Hamimah, Era Dewi Kartika
Pengaruh Penerapan Problem Based Learning (PBL) terhadap Metakognisi Siswa Kelas XI MA
Raudlatul Ulum II

adalah Problem Based Learning Terhadap Metakognisi Siswa


(PBL). Beberapa penelitian telah Kelas XI MA Raudlatul Ulum II ”.
menunjukkan hasil bahwa strategi- Berdasarkan latar belakang
strategi pembelajaran tertentu masalah yang telah dipaparkan,
dapat memberdayakan penelitian ini ditujukan untuk
keterampilan berpikir maupun mengetahui pengaruh penggunaan
keterampilan metakognisi. Hadi model pembelajaran problem
(2009) menyatakan bahwa PBL based learning (pbl) terhadap
dapat meningkatkan keterampilan keterampilan metakognisi siswa.
metakognisi dan pemahaman Adapun rumusan masalah yang
konsep siswa pada kemampuan digunakan:
akademik berbeda. 1. Adakah perbedaan keterampilan
Problem Based Learning
metakognisi siswa sebelum dan
(PBL) merupakan model sesudah diterapkannya model
pembelajaran kooperatif dimana pembelajaran Problem Based
dengan model pembelajaran ini Learning (PBL) di kelas XI MA
menantang siswa untuk “belajar Raudlatul Ulum II Gondanglegi
bagaimana belajar” bekerja pada materi Turunan Fungsi?
bersama kelompok untuk mencari 2. Apakah terdapat pengaruh

solusi dari permasalahan nyata penerapan model pembelajaran

siswa. Oleh karena itu, melalui kooperatif Problem Based

pembelajaran PBL ini diharapkan Learning (PBL) terhadap

metakognisi siswa dapat terkontrol metakognisi siswa kelas XI MA

dan meningkat. Raudlatul Ulum II Gondanglegi

Berdasarkan uraian diatas, pada materi Turunan Fungsi?


Sehubungan dengan
maka penulis tertarik untuk
rumusan masalah tersebut, maka
melakukan penelitian yang
tujuan penelitian yang ingin
berjudul “ Pengaruh Penerapan
dicapai adalah sebagai berikut :
Problem Based Learning (PBL)
1. Untuk menganalisis perbedaan
keterampilan metakognisi
Perpustakaan Pusat IKIP Budi Utomo Malang
4
Ainun Hamimah, Era Dewi Kartika
Pengaruh Penerapan Problem Based Learning (PBL) terhadap Metakognisi Siswa Kelas XI MA
Raudlatul Ulum II

siswa sebelum dan sesudah metakognisi diukur menggunakan


diterapkannya model Metacognitif Activities Inventory
pembelajaran Problem Based (MCA-I) menurut teori Cooper dan
Learning (PBL) di kelas XI MA Sandi-Urena (2009) dengan tiga
Raudlatul Ulum II Gondanglegi aspek, yaitu: aspek perencanaan,
pada materi Turunan Fungsi. pemantauan dan evaluasi.
2. Untuk menjelaskan pengaruh
model pembelajaran
METODE PENELITIAN
kooperatif Problem Based
Penelitian ini menggunakan
Learning (PBL) terhadap
rancangan penelitian yaitu quasi
metakognisi siswa kelas XI MA
experiment (eksperimen semu).
Raudlatul Ulum II Gondanglegi
Dengan bentuk one group pretest
pada materi Turunan Fungsi.
posttest design. Populasi dalam
Untuk menghindari dari
penelitian ini adalah seluruh siswa
pemaknaan yang kurang sesuai
kelas XI MA Raudlatul Ulum
terhadap istilah-istilah dalam
Putukrejo tahun ajaran 2017-2018.
penelitian ini, maka perlu
Penentuan sampel dengan teknik
didefinisikan beberapa istilah
purposive sampling dan diperoleh
sebagai berikut:
jumlah sampel sebanyak 20 siswa
1. Model PembelajaranProblem
dari 44 siswa.
Based Learning (PBL)
Data yang dikumpulkan
Problem Based Learning (PBL)
meliputi data tes keterampilan
merupakan model pembelajaran
metakognisi siswa. Nilai
yang menyajikan berbagai
keterampilan metakognisi
permasalahan nyata dalam
diperoleh dari pretest dan posttest
kehidupan sehari-hari siswa
yang kemudian ditentukan nilai
(bersifat kontekstual).
2. Metakognisi presentase dari setiap butir
Metakognisi yang
pernyataan tes keterampilan
dimaksudkan adalah keterampilan
metakognisi. Data yang diperoleh
metakognisi. Keterampilan
dari tes keterampilan metakognisi

Perpustakaan Pusat IKIP Budi Utomo Malang


5
Ainun Hamimah, Era Dewi Kartika
Pengaruh Penerapan Problem Based Learning (PBL) terhadap Metakognisi Siswa Kelas XI MA
Raudlatul Ulum II

dianalisis dengan Uji paired sample berupa 25 pernyataan yang telah


t-testatau uji-t sampel berpasangan diuji validitasnya dikelas X, XIB dan
pada taraf signifikansi 5%. XII MA Raudlatul Ulum II
Sebelum dilakukan uji Putukrejo. Dalam uji validitas ini
hipotesis, terlebih dahulu menggunakan rumus korelasi
dilakukan uji normalitas sebaran Pearson Product Moment dengan
data menggunakan statistik menggunakan Program SPSS versi
Kolmogorov-Smirnov,dengan 17.0.Nilai ttabel dalam uji validitas
bantuanprogram SPSS 17.0 for ini untuk 60 responden dengan
Windows. taraf siignifikansi 5% adalah 0,244.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan
HASIL PENELITIAN DAN bahwa instrumen keterampilan
PEMBAHASAN metakognitif yang berjumlah 25
Hasil Penelitian pernyataan dinyatakan valid,
Penelitian ini dilakukan di karena semua item pernyataan
kelas XI MA Raudlatul Ulum berada pada I’hitung> I’tabel, sehingga
Putukrejo yang mempunyai sampel instrumen ini layak digunakan
sebanyak 20 siswa. Kelas dalam penelitian ini. Kemudian
eksperimen diberi perlakuan hasil penelitian yang diperoleh
dengan menggunakan model akan di uji secara statistik untuk
pembelajaran problem based mengetahui pengaruh perlakuan
learning. yang sudah diberikan terhadap
Data yang diperoleh dari metakognisi siswa.
penelitian ini adalah data Nilai pretest kelas
kuantitatif. Data kuantitatif berupa eksperimen dilihat dari persentase
tes keterampilan metakognisi setiap aspek keterampilan
siswa yang diperoleh dari hasil metakognisi lebih rendah
pretes dan postes yang dilakukan dibandingkan dengan nilai posttest
di kelas eksperimen tersebut. Tes yakni pada aspek perencanaan
keterampilan metakognisi siswa 67%<74%, aspek pemantauan

Perpustakaan Pusat IKIP Budi Utomo Malang


6
Ainun Hamimah, Era Dewi Kartika
Pengaruh Penerapan Problem Based Learning (PBL) terhadap Metakognisi Siswa Kelas XI MA
Raudlatul Ulum II

65% < 73% dan aspek evaluasi pembelajaran problem based


66% < 71%. learning terhadap keterampilan
Nilai pretest kelas metakognisi siswa.
eksperimen dilihat dari nilai
Pembahasan
maksimal, nilai minimal dan nilai
Berdasarkan hasil
rata-rata lebih rendah
perhitungan pretes dan posttest,
dibandingkan dengan nilai posttest
menunjukkan bahwa terdapat
yakni berturut-turut 75<84, 58<65
perbedaan rata-rata keterampilan
dan 66<73,5.
metakognisi, nilai rata-rata postest
Hasil pengujian normalitas
keterampilan metakognisi siswa
menggunakan uji Kolmogorov-
lebih tinggi dibandingkan nilai
Smirnovdiperoleh angka (sig.) >
rata-rata pretest keterampilan
0,05 yaitu 0,200 dan 0,200. Hasil ini
metakognisi siswa. Adanya
menunjukkan bahwa data tes
perbedaan rata-rata keterampilan
keterampilan metakognisi
metakognisi siswa pada hasil
merupakan data yang terdistribusi
pretest dan postest dipengaruhi
normal.
oleh penggunaan pembelajaran
Setelah data dinyatakan
model PBL. Pembelajaran model
terdistribusi normal, maka langkah
PBL mendukung penggunaan
berikutnya adalah pengujian
metakognisi siswa dalam
hipotesis menggunakan Uji Paired
menghadapi masalah.
Sample t-test pada taraf Jika ditinjau dari
signifikansi 5%. sebagaimana hasil deskripsi data,
Berdasarkan hasil Uji keterampilan metakognisi meliputi
Paired Sample t-testdi atas, tiga aspek, yakni aspek
diperoleh nilai (sig.) lebih kecil perencanaan, aspek pemantauan
dari 0,05 (sig.<0,05) yaitu 0,000. dan aspek evaluasi. Indikator
Dapat disimpulkan bahwa H0 pertama pada aspek perencanaan
ditolak dan H1 diterima, artinya yaitu terhubung dengan
terdapat pengaruh model pengetahuan terdahulu, indikator
Perpustakaan Pusat IKIP Budi Utomo Malang
7
Ainun Hamimah, Era Dewi Kartika
Pengaruh Penerapan Problem Based Learning (PBL) terhadap Metakognisi Siswa Kelas XI MA
Raudlatul Ulum II

ini memperoleh presentase model PBL. Aspek keterampilan


sebesar 65,5% (pretest) dan 71,5% perencanaan dalam penelitian ini
(posttest). Indikator kedua pada berkembang dengan baik pada
aspek perencanaan adalah kelompok eksperimen dengan
mengidentifikasikan tujuan, penerapan model PBL, yaitu dengan
presentase ketercapaian indikator perolehan persentase sebesar 67%
ini mencapai 73% (pretest) dan (pretest) dan 74% (posttest).
Indikator memeriksa berbagai
79% (posttest). Persentase tertinggi
tahapan merupakan salah satu
pada aspek keterampilan
indikator keterampilan metakognisi
perencanaan adalah indikator
dalam aspek pemantauan. Indikator
memilah informasi penting yaitu
ini memperoleh persentase sebesar
mencapai 75% (pretest) dan 81%
67% (pretest) dan 72% (posttest).
(posttest). Indikator dalam
Mengidentifikasikan kesalahan,
keterampilan perencanaan yang
menilai jawaban, serta mengoreksi
mencerminkan proses siswa dalam
cara yang salah atau kurang tepat
memahami masalah dalam penelitian
juga merupakan indikator dalam
ini yaitu memecahkan masalah
keterampilan pemantauan. Masing-
menjadi poin-poin sebesar 61%
masing indikator ini memperoleh
(pretest) dan 66% (postest),
persentase sebesar 71%, 74%, dan
menemukan hubungan dari setiap
68%. Indikator pemantauan yang lain
variabel sebesar 64% (pretest) dan
adalah bertanya kepada teman,
74% (postest). Kedua indikator
indikator ini mengalami kenaikan
tersebut saling menunjukkan adanya
persentase yaitu sebesar 66%
peningkatan yang baik. Indikator
(pretest) menjadi 77,5% (posttest).
pada keterampilan perencanaan yang
Aspek keterampilan pemantauan
lain yaitu membuat penyelidikan
memperoleh persentase sebesar 73%,
memperoleh persentase sebesar 64%
persentase ini dikategorikan baik.
(pretest) dan 74% (posttest). Indikator mengecek kembali
Persentase ini menggambarkan jawaban akhir merupakan indikator
bahwa keterampilan perencanaan pertama dalam keterampilan evaluasi
siswa menjadi lebih baik dengan
Perpustakaan Pusat IKIP Budi Utomo Malang
8
Ainun Hamimah, Era Dewi Kartika
Pengaruh Penerapan Problem Based Learning (PBL) terhadap Metakognisi Siswa Kelas XI MA
Raudlatul Ulum II

yang menunjukan persentase sebesar


65% (pretest) dan 71% (posttest). KESIMPULAN DAN SARAN
Indikator memverifikasi jawaban Kesimpulan
apakah menjawab pertanyaan, Berdasarkan hasil
meningkat dari 67% (pretest) penelitian dan analisa data serta
menjadi 70% (posttest). pembahasan yangtelah diuraikan
Keterampilan evaluasi dalam pada bab sebelumnya, maka dapat
penelitian ini memperoleh persentase disimpulkan bahwa:
sebesar 71%, Hal ini menunjukan 1. Terdapat perbedaan
bahwa keterampilan metakognisi keterampilan metakognisi
siswa dengan diterapkan siswa kelas XIA MA Raudlatul
menggunakan model PBL menjadi Ulum II, sebelum dan sesudah
lebih baik dibandingkan sebelum diberi perlakuan
diberi perlakuan. menggunakan model
Demikian dapat dikatakan
pembelajaran Problem Based
bahwa penggunaan model
Learning (PBL). Hal ini dapat
pembelajaran Problem Based
dibuktikan dari rata-rata
Learning (PBL) memiliki pengaruh
persentase postest siswa lebih
yang signifikan terhadap
baik setelah diberikan
keterampilan metakognisi siswa pada
treatment menggunakan
materi Turunan Fungsi. Hasil
model pembelajaran problem
penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian Tosun dan Erdal (2013) based learning (PBL).
2. Model pembelajaran Problem
yang dalam penelitiannya
Based Learning (PBL)
menyimpulkan bahwa model
memberikan pengaruh yang
pembelajaran PBL memberikan
signifikan terhadap
pengaruh yang signifikan pada ketiga
keterampilan metakognisi
aspek keterampilan metakognisi
siswa. Pengaruh tersebut
tersebut.
ditunjukkan oleh hasil uji
analisis paired T Test yakni

Perpustakaan Pusat IKIP Budi Utomo Malang


9
Ainun Hamimah, Era Dewi Kartika
Pengaruh Penerapan Problem Based Learning (PBL) terhadap Metakognisi Siswa Kelas XI MA
Raudlatul Ulum II

nilai (sig.) lebih kecil dari 0,05 siswa dapat berjalan dengan
(sig. < 0,05) yaitu 0,000. baik sesuai dengan instruksi
Sehingga H0 ditolak dan yang diberikan.
H1diterima, yang artinya 3. Bagi peneliti selanjutnya yang
terdapat pengaruh penerapan menggunakan model
pembelajaran Problem Based pembelajaran PBL hendaknya
Learning (PBL) terhadap dapat menambah variabel
metakognisi siswa kelas XI MA yang diukur sehingga
Rudlatul Ulum II Putukrejo keterampilan metakognisi
pada materi Turunan Suatu siswa benar-benar dapat
Fungsi. dikembangkan lebih tinggi lagi.
Saran
Berdasarkan hasil DAFTAR PUSTAKA
penelitian yang telah dilakukan,
maka saran yang Anggo, Mustamin. 2012.
Metakognisi dan Usaha
dapat diberikan dari peneliti Mengatasi Kesulitan dalam
adalah sebagai berikut : Memecahkan Masalah
Matematika Kontekstual.
1. Model pembelajaran Problem Aksioma. Vol 01, No 1.
Based Learning (PBL) sangat
Cooper, M. M., dan Sandi-Urena, S.
membantu guru dalam (2009). Design and Validation
menghadirkan model of an Instrument To Asses
Metacognitive Skillfulness in
pembelajaran yang dapat Chemistry Problem Solving.
memfasilitasi siswa dalam Journal of Chemical
Education, 86(2).
proses pemecahan masalah
nyata matematika siswa.
Hadi, A. N. 2009. Pengaruh
2. Dalam pelaksanaan model Penerapan Strategi
pembelajaran Problem Based Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) terhadap
Learning (PBL), guru harus keterampilan Metakognitif
menguasai dengan baik situasi dan Pemahaman Konsep
Siswa Kelas X di SMA Negeri 8
pembelajaran agar aktivitas Malang pada Kemampuan
Perpustakaan Pusat IKIP Budi Utomo Malang
10
Ainun Hamimah, Era Dewi Kartika
Pengaruh Penerapan Problem Based Learning (PBL) terhadap Metakognisi Siswa Kelas XI MA
Raudlatul Ulum II

Akademik Berbeda. Skripsi


tidak diterbitkan,
Malang:FMIPA UM.

Sudia, Muhammad. 2015. Profil


Metakognisi Siswa SMP
Dalam Memecahkan Masalah
Open-Ended Ditinjau Dari
Tingkat Kemampuan Siswa.
Vol 01, No 01.

Sumardyono. 2004. Karakteristik


Matematika dan Implikasinya
terhadap Pembelajaran
Matematika. Yogyakarta:
Depdiknas.

Perpustakaan Pusat IKIP Budi Utomo Malang


11

Anda mungkin juga menyukai