DISUSUN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH PRAKTIKUM DASAR TEKNIK
ELEKTRO
DISUSUN OLEH:
(1504794)
2016
PENGENALAN ALAT – ALAT PRAKTIKUM
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Mahasiswa dapat mengetahui alat apa saja yang digunakan saat praktikum.
Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja alat – alat yang digunakan saat
praktikum.
Mahasiswa dapat menggunakan dan mengoperasikan alat – alat praktikum.
Cara kerja dalam percobaan ini yaitu: mengamati, mengenali dan mengetahui nama,
fungsi alat-alat yang tersedia dalam laboratorium elektronika dasar dan praktikum ini
disertai dengan gambar.
A. HASIL PENGAMATAN
NO NAMA ALAT GAMBAR FUNGSI
1 Obeng Plus
Membuka
baut/sekrup plus
Mengencangkan
baut/sekrup plus
2 Obeng Minus
Membuka
baut/sekrup
minus
Mengencangkan
baut/sekrup
minus
3 Cutter
Memotong atau
mengiris sesuatu
4 Kikir
Mempertajam
atau
menghaluskan
benda
5 Solder
Menyambungkan
komponen
elektronika
dengan
menggunakan
timah solder
6 Dudukan Solder
Menyangga
solder saat tidak
digunakan
7 Gergaji Besi
Memotong besi
8 Avometer Analog
Mengukur arus
listrik DC
(Ampere)
mengukur
tegangan listrik
(Volt) bolak-balik
(AC) dan rata(DC)
dan hambatan
listrik
(Ohmmeter)
11 Palu Karet
Berfungsi untuk
memukul benda
dari bahan lunak
atau keras tanpa
merusak
komponen yang
dipukul
12 Crimping Tool
Memotong kabel
Melepas
pembungkus
kabel
Memasang
konektor
13 Palu Konde
Memukul benda
kerja
Membuat
cekungan pada
benda kerja
14 Tang Pengupas
Kabel Mengupas kabel
15 Penyedot Timah
Menyedot bekas
timah dari
konektor atau
juga dari papan
board
16 Tang Penjepit
Menjepit dan
memotong kawat
dan kabel
17 Tang Pemotong
Memotong kabel
dan kawat
18 Tang Kombinasi
Menahan ,
memutar dan
memotong kabel
B. CARA PENGGUNAAN
1. Obeng Plus: : Tempelkan ujung obeng yang berbentuk plus dengan baut /
sekrup yang berbentuk plus, lalu putar searah jarum jam untuk mengencangkan
dan berlawanan arah jarum jam untuk melonggarkan baut / sekrup
2. Obeng Minus : Tempelkan ujung obeng yang berbentuk minus dengan
baut / sekrup yang berbentuk minus, lalu putar searah jarum jam untuk
mengencangkan dan berlawanan arah jarum jam untuk melonggarkan baut /
sekrup
3. Cutter : Keluarkan mata pisau cutter, lalu gunakan untuk memotong
benda
4. Kikir : Benda yang akan diasah atau dihaluskan tempelkan ke kikir
dan gesekkan ke kikir
5. Solder : Panaskan solder, lelehkan timah di bagian yang akan di
solder
6. Dudukan Solder :-
7. Gergaji Besi : Tempelkan besi yang akan dipotong, gerakan maju mundur
hingga besi terpotong
8. Avometer Analog :
Mengukur tegangan DC :
1. Atur Posisi Saklar Selektor ke DCV
2. Pilihlah skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan
diukur. Jika ingin mengukur 6 Volt, putar saklar selector ke 12
Volt
3. Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Probe
Merah pada terminal Positif (+) dan Probe Hitam ke terminal
Ground.
4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.
Mengukur tegangan AC :
1. Atur Posisi Saklar Selektor ke ACV
2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur.
Jika ingin mengukur 220 Volt, putar saklar selector ke 300 Volt
3. Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Untuk
Tegangan AC, tidak ada polaritas Negatif (-) dan Positif (+)
4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.
Mengukur arus listrik (Ampere) :
1. Atur Posisi Saklar Selektor ke DCA
2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur. Jika
Arus yang akan diukur adalah 100mA maka putarlah saklar
selector ke 300mA (0.3A). Jika Arus yang diukur melebihi skala
yang dipilih, maka sekering (fuse) dalam Multimeter akan putus.
Kita harus menggantinya sebelum kita dapat memakainya lagi.
3. Putuskan Jalur catu daya (power supply) yang terhubung ke
beban,
4. Kemudian hubungkan probe Multimeter ke terminal Jalur yang
kita putuskan tersebut. Probe Merah ke Output Tegangan Positif
(+) dan Probe Hitam ke Input Tegangan (+) Beban ataupun
Rangkaian yang akan kita ukur.
5. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter
Mengukur Hambatan (Ohm) :
1. Atur Posisi Saklar Selektor ke Ohm (Ω)
2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan Ohm yang akan diukur.
Biasanya diawali ke tanda “X” yang artinya adalah “Kali”.
3. Hubungkan probe ke komponen Resistor, tidak ada polaritas, jadi
boleh terbalik.
4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.
9. Avometer Digital : Sama dengan avometer Analog hanya hasilnya saja
berbentuk digital.
10. Gunting Plat : Prinsipnya sama dengan gunting kertas, hanya bendanya
plat atau logam tipis
11. Palu Karet : Pukul dengan perlahan bagian yang akan dipalu
12. Crimping Tool :
1. Kupas lapisan luar kabel UTP sepanjang ± 1 Cm dari ujung,
sehingga 8 urat kabel terlihat dari luar.
2. Susun urutan warna kabel sesuai dengan standard internasional.
3. Masukkan Ujung kabel UTP yang telah disusun menurut urutan
internasional, kemudian jepit dengan menggunakan crimping
tool sampai berbunyi “klik”
VI. KESIMPULAN
Praktikum ini dilakukan pengamatan secara langsung, kita dapat mengetahui alat-alat
apa saja yang digunakan pada praktikum dasar teknik elektro beserta fungsi dan prinsip
kerjanya. Sehingga kita dapat meminimalisir kecelakaan kerja di laboratorium.