PROPOSAL TESIS
Oleh :
HARSALIM AIMUNANDAR JAYAPUTRA
NIM : 22113012
Program Studi Magister Rekayasa Pertambangan
( Bidang Khusus Lingkungan Pertambangan)
1
A. LATAR BELAKANG
Di era Globalisasi dan Reformasi saat ini, Pembangunan berwawasan lingkungan telah
menjadi keharusan dalam pelaksanaan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan
lingkungan, termasuk kegiatan pertambangan. Kegiatan pertambangan merupakan kegiatan
yang berhubungan langsung dengan lingkungan dengan prinsip kerja yang mengeksploitasi
sumber daya alam secara langsung sehinggah menyebabkan terjadinya perubahan bentang
alam.
Umumnya penambangan mineral yang dilaksanakan di Indonesia banyak dikerjakan
dengan cara tambang terbuka (open pit mining). Batuan penutup (overburden) yang diambil
pada kegiatan penambangan menyebabkan perubahan bentang alam berupa timbulnya lubang
besar yang pada akhir pengerjaan penambangan akan ditutup kembali dan direklamasi.
Kegiatan yang menyebabkan terjadinya perubahan bentang alam tersebut akan sangat
mengganggu kondisi lingkungan di daerah pertambangan. Salah satu permasalahan yang
sering di timbukan dari kegiatan pertambangan adalah pencemaran air yang di akibatkan oleh
air asam tambang ( acid mine drainage ).
Air asam tambang (AAT) merupakan air asam yang diakibatkan oleh aktivitas
penambangan. Pada kegiatan penambangan, dapat berupa air larian permukaan (run off) atau
penirisan (drainage) dari daerah tambang yang bersifat asam dengan kadar logam tinggi.
Umumnya sering di jumpai pada penambangan mineral dan batubara. AAT terbentuk sebagai
akibat teroksidasinya senyawa belerang dari batuan oleh udara secara alamiah menjadi
belerang dioksida (SO2) dan pada kondisi kelembapan tinggi SO2 diubah menjadi asam sulfat
(H2SO4) melalui proses hidrolisis.
Permasalahan yang ditimbulkan dari AAT seperti tercemarnya air di lingkungan sekitar
daerah pertambangan dapat berpengaruh langsung terhadap masyarakat sekitar. Untuk itu
diperlukan penanganan sejak awal dalam meminimalisir dampak tersebut. Salah satu langkah
dalam mencegah dampak tersebut ialah permodelan yang dilakukan sejak awal dalam
memprediksi terbentuknya potensi air asam tambang berdasarkan timbunan batuan penutup
pada kolam bekas tambang nantinya, sehinggah dapat di tentukan metode dalam pencegahan
maupun pengelolaannya.
2
B. MAKSUD DAN TUJUAN
C. BATASAN MAALAH
Agar penelitian ini mengarah sesuai judul, maka diperlukan batasan batasan masalah
sebagai berikut :
1. Daerah penelitian dilakukan pada pit lake PT. Avocet Bolaang Mongondow, Lanut
Utara, Sulawesi Utara
2. Pemilihan metode pencegahan potensi terbentuknya AAT hanya terdiri atas metode
tutupan kering dan metode tutupan basah.
3. Analisa terhadap penentuan metode berdasarkan Penilaian secara geologis, Tes
geokimia Kinetic, Tes geokimia static pada lokasi penelitian.
D. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi dalam penelitian ini dimulai berdasarkan fakta yang diperoleh bahwa
kegiatan pertambangan dapat menghasilkan air asam tambang ( Acid Mine Drainage )
pada kolam bekas tambang. Permasalahan Air asam tambang ( Acid Mine Drainage )
merupakan Salah satu isu penting dalam pengelolaan lingkungan yang sering dihadapi
oleh industry pertambangan karena dampak lingkungan yang ditimbulkannya bisa
menjadi permasalahan dalam jangka panjang, oleh karena itu diperlukan kemampuan
3
dalam memerkirakan pembentukan air asam tambang dalam mencegah ataupun
menghambat pembentukannya.
Selanjutnya mengumpulkan sejumlah data lapangan dan data laboratorium serta
sejumlah perumusan yang akan digunakan dalam memperkirakan pembentukan AAT
nantinya, pengumpulan dan analisis data dalam penelitian ini ialah sebagai berikut :
Penilaian secara geologis
Tes Geokimia Statik
Tes Geokimia Kinetik
Kemudian berdasarkan pengujian di lakukan analisis terhadap factor – factor diatas,
dari analaisis tersebut dapat diperkirakan pembentukan AAT nantinya, sehinggah dapat
dimodelkan perancangan pengolahan timbunan batuan penyusun dalam mencegah/
menghambat pembentukan AAT menggunakan metode yang tersedia. ( Metode tutup
kering / Metode tutup basah )
4
FAKTA
- Kolam bekas Tambang / Pit lake terbentuk akibat kegiatan penambangan pada permukaan.
- Pit lake dapat menimbulkan air asam tambang akibat komposisi batuan penyusun yang bersifat membentuk asam (PAF)
- Diperlukan prediksi sejak awal dalam memodelkan timbunan batuan penutup pada pit lake untuk mencegah ATT
-
PROBLEM STATEMENT
Pembentukan AAT dapat dicegah dengan menggunakan metode penutup basah maupun metode
penutup kering berasarkan permodelan batuan penyusun pit lake.
ANALISIS :
- Penilaian secara geologis
- Tes geokimia Kinetic
- Tes geokimia static
KRITERIA
No NAPP < 0 dan NPR > 1
golongan NAF (basa)
YES
RANGKUMAN
konsep pencegahan terbentuknya AAT adalah pengendalian oksidasi mineral sulfida dan reaksi turunannya.
KESIMPULAN
Diperoleh metode terbaik berdasarkan analisis berdasarkan timbunan batuan penutup kolam
bekas tambang pada PT. Avocet Bolaang Mongondowl
5
E. HASIL YANG DIHARAPKAN
F. DAFTAR PUSTAKA