Penguji :
dr Prasila Darwin, Sp. KJ
Disusun Oleh :
Rezki Ramadhan
1102013247
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Magetan, 01-Juli-1957
Usia : 62
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Pernikahan : Bercerai
Alamat : Bogor
Datang ke Rumah Sakit : 15-Juli-2019
Alloanamnesis
Alloanamnesis dilakukan pada tanggal 20-Juli-2019
A. Keluhan Utama
Keluarga pasien khawatir karena pasien tidak mau meminum obat
sehingga pasien sering berbicara sendiri, curiga kepada semua orang dan
marah-marah
2
karena merasa propertinya diambil oleh tetangganya, curiga ke semua
orang dan marah kepada anak tetangga.
Ny. S tinggal di Magelang bersama anak Ny.S yang sudah
berkeluarga namun suami dari anaknya tersebut jarang berada dirumah
karena pekerjaannya, keluarga Ny. S bercerita bahwa pasien suka
berbicara sendiri, hingga larut malam keluarga pasien kadang suka melihat
pasien tidak tidur dan berbicara sendiri, pasien juga mempunyai kebiasaan
beradu argumen dengan tetangganya karena merasa bahwa tanah yang
ditinggali oleh tetangganya adalah miliknya, dan mainan dari anak kecil
tetangga nya suka diakui oleh pasien kalau itu adalah milik cucunya,
pasien juga mencurigai setiap orang, dimana pasien mencurigai anaknya
sendiri karena sudah mengamil perhiasan pasien padahal menurut keluarga
pasien sendiri pasien tidak pernah memiliki perhiasan apapun, pasien juga
mencurigai kalau anak-anak pasien suka mengambil uang pasien pada
akhir tahun 2018 keluarga pasien sudah tidak kuat dan akhirnya membawa
pasien untuk dirawat pertama kali Rumah Sakit Jiwa di daerah solo karena
keluarga pasien sudah tidak kuat dalam menangani ny.S.
Setelah perawatan yang pertama dan keluarga pasien masih
khawatir karena pasien tidak mau meminum obat akhirnya mereka
langsung membawa pasien untuk di rawat daerah Bogor dimana rumah
sakit tersebut lebih dekat dengan rumah anak pasien dan selesai perawatan
pasien sempat meminum obat namun lebih sering tidak minum karena
pasien masih merasa dirinya tidak sakit, namun sejak dibawa ke bogor
pasien makin sering berbicara sendiri dan curiga terhadap keluarganya
sendiri hingga pada tahun 2019 keluarga pasien juga sudah tidak kuat
menghadapi pasien pada akhirnya keluarga pasien menelfon Rumah Sakit
Jiwa Islam Klender untuk menjemput pasien.
Menurut pasien sendiri walau sudah sempat dirawat sebanyak 2
kali pasien tidak merasa dirinya sakit atau semacamnya, namun pasien
mengakui bahwa memang pasien mendengar suara-suara, dimana suara
tersebut adalah suara seseorang saudara pasien yang sudah meninggal dan
3
suara tersebut memerintahkan pasien untuk berhenti melakukan ibadah,
pasien yang dulu sering mengaji dan tahajud mulai dilarang untuk
melakukan ibadah solat lima waktu, solat tahajud dan mengaji oleh suara
tersebut, pasien juga bercerita bahwa dulu pasien memiliki pesawat yang
dikendarainya, dan tanah dikampung pasien adalah miliknya semua dan
mulai memarahi tetangga yang menempati lahan yang di akui oleh pasien,
pasien juga bercerita bahwa sampai saat ini presiden Indonesia adalah
Soekarno, pasien juga bercerita bahwa saat di anamnesis pasien sudah 3
hari dirumah sakit, padahal pasien sudah dirawat di Rumah Sakit Jiwa
Islam Klender sejak tanggal 15 Juli 2019, pasien bercerita tidak memiliki
kesusahan saat tidur dan tidak pernah merasa lemas, kehilangan minat.
D. Riwayat Hidup
4
a. Prenatal dan Perinatal
Pasien dilahirkan pada usia kandungan 9 bulan melalui persalinan normal
yang dibantu oleh bidan pasien tidak memilii cacat fisik saat dilahirkan.
Pasien merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara.
5
e. Masa Dewasa
1. Riwayat Pekerjaan
Setelah menikah pasien dan suami pasien bekerja sebagai petani,
dan sejak saat itu pasien terus bekerja membantu suami pasien
sebagai petani hingga diumur 50.
2. Riwayat Perkawinan
Pasien menikah dini diusia 14 tahun setelah tamat SD orang tua pasien
mengatakan bahwa pasien langsung menikah dengan calon yang
sudah dipilih oleh kedua orang tua pasien, setelah 6 tahun menikah
pasien baru dikaruniai anak pertama mereka, dan setiap 4 tahun pasien
hamil dan memiliki 5 anak, namun sejak munculnya gejala yang
dialami pasien akhirnya anak-anak dan suami pasien setuju untuk
bercerai sejak tahun 2015.
3. Agama
Pasien lahir di keluarga yang beragama Islam dan pasien
beragama Islam sejak kecil sampai dengan sekarang, pasien
termasuk orang yang rajin beribadah namun sejak mulai dengar
suara yang melarang pasien untuk solat tahajud, mengaji dan solat
5 waktu akhirnya pasien hanya ibadah solat 5 waktu
4. Aktivitas Sosial
Menurut pasien, selama ini pasien dapat bersosialisasi dengan teman-
temannya. Namun pasien kurang bersahabat dengan tetangganya
karena merasa property pasien diambil dan curiga kepada
keluarganya karena mengambil perhiasan pasien
5. Riwayat Hukum
Pasien tidak pernah terjerat masalah hukum.
6
6. Riwayat Psikoseksual
Pasien mengalami pubertas seperti remaja pada umumnya. Pasien
memiliki ketertarikan kepada lawan jenis pasien tidak pernah
mendapatkan pelecehan seksual dan tidak pernah melakukan
pelecehan seksual
7. Riwayat Keluarga
Pasien merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara, pasien merupakan
anak perempuan satu-satunya, pasien menikah di umur 14 tahun dan hamil
pertama kali setelah 6 tahun menikah hingga dikaruniai 5 anak
Genogram
7
III. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
A. Deskripsi Umum
a. Penampilan
Pasien menggunakan baju daster berwarna pink bermotif bunga,
dan menggunakan kerudung dan memakai sendal
b. Afek : menyempit
8
c. Keserasian Afek : Afek serasi
C. Pembicaraan
a. Volume : sedang
b. Intonasi : jelas
c. Kuantitas : cukup
d. Kecepatan : sedang
e. Gangguan bicara: tidak ada afasia
D. Persepsi
a. Halusinasi
a. Auditorik : ada (pasien merasa dibisiki oleh seseorang yang
sudah meninggal)
b. Visual : tidak ada
c. Taktil : tidak ada
d. Olfaktorik : tidak ada
e. Gustatorik : tidak ada
b. Ilusi : tidak ada
c. Derealisasi : Pasien berkata bahwa presiden tahun ini adalah
Sokarno
d. Depersonalisasi :tidak ada
E. Pikiran
a. Proses dan Bentuk Pikir
1. Produktivitas : miskin ide
2. Kontinuitas
- Blocking : tidak ada
- Sirkumstansial : tidak ada
- Tangensial : tidak ada
3. Hendaya Bahasa : tidak ada
9
b. Isi Pikir
1. Waham
Waham bizzare : tidak ada
Waham sistematik : tidak ada
Waham kebesaran : ada (pasien merasa memiliki pesawat)
Waham Nihilistik : tidak ada
Waham kejar : ada (pasien mencurigai tetangga pasien)
Waham rujukan : tidak ada
Thought echo : tidak ada
Thought broadcasting : tidak ada
Thought withdrawal : tidak ada
Thought insertion : tidak ada
Delusion of control : tidak ada
Delusion of influence : tidak ada
10
Tempat : baik,pasien mengetahui beliau sedang berada di RSJI
Klender
Orang : pasien dapat mengenali anak pasien dan mengetahui
sedang diwawancara oleh dokter muda dan mengetahui ada pasien-
pasien lain
2. Daya Ingat
Segera : pasien dapat meningat nama pemeriksa
Jangka Pendek : pasien dapat mengingat menu sarapan tadi pagi
Jangka Panjang : pasien dapat mengingat masa kecilnya
11
G. Pengendalian Impuls
Baik, pasien dapat mengendalikan impuls dengan baik dan
terkendali
H. Daya Nilai
a. Daya Nilai Sosial
Baik, (pasien mampu bersosialisasi dengan teman-teman diruang
perawatan)
Tanda Vital :
- Suhu : 36,5 C
Kepala : Normochepal
Thorax
12
- Paru : Simetris, vesikular +/+, rhonki -/-,
wheezing -/-
- Jantung : BJ I dan II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas : hangat, sianosis (-), edema (-), capillary refill test
< 2 detik.
1. Status neurologis
Gangguan rangsang meningeal: tidak ada
Mata
- Gerakan : Normal
- Bentuk pupil : Isokor
- Refleks cahaya : +/+
Motorik
- Tonus : dalam batas normal
- Kekuatan : dalam batas normal
- Koordinasi : dalam batas normal
- Refleks : dalam batas normal
13
VI. DAFTAR MASALAH
A. Organobiologik
Tidak ada riwayat genetik gangguan psikiatri dalam keluarga
B. Psikologik
Halusinasi auditorik
Waham kebesaran dan waham kejar
Tilikan derajat 1 pada pasien ini
AKSIS I
14
AKSIS V (Penilaian fungsi secara global)
GAF saat masuk :
GAF saat diperiksa :
GAF satu tahun terakhir :
DD:
AKSIS II :
AKSIS III :
AKSIS IV :
AKSIS V :
IX. PENATALAKSANAAN
A. Farmakoterapi
B. Psikoterapi
a. Edukasi
b. Terapi spiritual
15
X. PROGNOSIS
Kesimpulan prognosis:
Quo ad Vitam :
Quo ad Functionam :
Quo ad Sanactionam :
16