Anda di halaman 1dari 28

BACAAN JURNAL

Pengaruh Ferrous Sulfat Dosis Rendah


Dibandingkan dengan
Kompleks Besi Polisakarida
pada Konsentrasi Hemoglobin Anak
Dengan Anemia Defisiensi Besi
(Sebuah Uji Klinis Acak)

Mitha Ayu Ardianty | 1102013173

Pembimbing
Letkol CKM dr Christina K Nugrahani, Sp.A

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


RS TK II MOH RIDWAN MEURAKSA JAKARTA
2018
LATAR BELAKANG
• Anemia defisiensi besi (ADB) memengaruhi jutaan
orang di seluruh dunia, dan terkait dengan
gangguan perkembangan saraf pada bayi dan
anak-anak.
• Ferrous sulfat adalah besi oral yang paling sering
diberikan, dibanding kompleks besi polisakarida
yang lebih ditoleransi dengan baik.
OBJEK

Untuk membandingkan efek ferrous sulfat


dengan kompleks besi polisakarida terhadap
konsentrasi hemoglobin pada bayi dan anak-
anak dengan anemia defisiensi besi.
METODE
• Menggunakan uji klinis acak dan buta ganda pada
bayi dan anak usia 9-48 bulan dengan anemia
defisiensi besi yang dinilai berdasarkan riwayat dan
kriteria laboratorium.
• Tempat: di poli rawat jalan klinik hematologi di
perawatan Rumah Sakit tersier di Amerika Serikat
• Waktu: September 2013-November 2015.
Follow up dilakukan dalam 12 minggu
setelahnya, dan pengamatan ini berakhir pada
Januari 2016.
KRITERIA KELAYAKAN BESTIRON
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

Umur ≥ 9 bulan sampai < 48 bulan Anemia defisiensi besi karena kehilangan darah
gastrointestinal atau lainnya
Riwayat diet yang konsisten dengan intake rendah Respon terhadap inisiasi terapi besi baru-baru ini
zat besi (menyusui lebih dari 6 bulan tanpa (>1.0 g/dL peningkatan konsentrasi hemoglobin
suplemen besi atau ≥ 24 ounces** intake susu sapi dalam 30 hari sebelumnya)
per hari)
Anemia defisiensi besi ringan sampai berat Bukti adanya malabsorpsi pada riwayat dan atau
diindikasikan: pemeriksaan fisik
• Konsentrasi hemoglobin ≤ 10 g/dL Riwayat terapi besi intravena sebelumnya
• Mean Corpuscular Volume (MCV) ≤ 70 fl
• Reticulocyte hemoglobin equivalent ≤ 25 pg Adanya kembali penyakit yang signifikan yang
DAN menimbulkan inflamasi kronik
• Serum ferritin ≤ 15 ng/mL Penyebab lain anemia (contoh: thalassemia, sickle cell
*ATAU anemia)
• Total Iron Binding Capacity (TIBC) ≥ 425
µg/dL Kemungkinan tinggi kepatuhan suboptimal

Ketidakmampuan untuk mentoleransi medikasi oral


Prematur (<30 minggu gestasi)

(**) 1 Ounces (Oz) = 29.5735 ml


Faktor-faktor lain dari kebijaksanaan dokter
PERLAKUAN/TREATMENT INTERVENTIONS
i. Pasien yang memenuhi kriteria kelayakan dan orang tua yang
menyerahkan informed consent tertulis secara acak dengan rasio
1:1 akan menerima ferrous sulfate drops (15 mg/ml) atau
NovaFerrumⓇ drops (15mg/ml)
ii. Subjek akan diberikan dosis tunggal harian 3mg/kg besi
elemental
iii. Waktu obat studi akan dilakukan di waktu tidur
iv. Keluarga akan diinstruksikan untuk tidak memberikan dosis
tambahan pada medikasi.
v. Subjek akan disarankan untuk mengurangi asupan susu sapi
maksimal 20 oz. setiap harinya dan jangan memberikan susu
apapun setelah pemberian obat.
o Subjek akan diberitahu tentang makanan yang kaya akan
zat besi.
oTidak ada modifikasi diet lain yang ditentukan oleh
penelitian.
vi. Pengobatan yang mengandung zat besi lainnya (termasuk
vitamin) akan dihentikan.
vii. Keluarga akan diminta untuk melengkapi catatan
harian* yang mendokumentasikan pemberian obat
dan efek samping dan mengembalikan buku
harian tersebut pada saat follow up kunjungan
klinik.

(*) Catatan mencakup dosis khusus subjek, waktu pemberian obat dan jadwal pertemuan selanjutnya.
HASIL
OUTCOME

• OUTCOME SEKUNDER
i. Proporsi subjek dengan respon komplit
OUTCOME PRIMER: dari pengobatan
Perubahan konsentrasi ii. Perubahan pengukuran besi di antara
hemoglobin darah perifer kedua kelompok studi
dalam gram/desiliter pada iii. Efek samping ferrous sulfate dan
pengukuran serial 0, 4, 8, NovaFerrum®
dan 12 minggu setelah iv. Drop out/angka lost to follow-up
inisiasi pengobatan. v. Resolusi tanda dan gejala defisiensi besi
(pica, iritabilitas, pucat, lesu)
vi. Kepatuhan yang diukur dari kehadiran
kunjungan studi, buku harian pasien, dan
pengukuran obat kembali
OUTCOME PRIMER
• Rata-rata konsentrasi hemoglobin meningkat dari 7.9
g/dL menjadi 11.9 g/dL pada kelompok ferrous
sulfate
• Peningkatan dari 7.7 g/dL menjadi 11.1 g/dL pada
kelompok besi polisakarida sampai 12 minggu
• Hasil primer menunjukkan perubahan signifikan
konsentrasi hemoglobin 1.0 g/dL
(95% CI, 0,4-1,6; P < .001)
OUTCOME SEKUNDER

Proporsi subjek dengan respon komplit dari pengobatan

Perubahan pengukuran besi di antara kedua kelompok studi

Efek samping ferrous sulfate vs NovaFerrum®

Angka lost to follow up

Resolusi tanda dan gejala defisiensi besi

Kepatuhan pengobatan
OUTCOME SEKUNDER
ii. Perubahan pengukuran besi di antara kedua kelompok studi

HASIL SEKUNDER
III. EFEK SAMPING FERROUS SULFATE VS NOVAFERRUM®
iv. Angka lost to follow up

• 16% pasien lost to follow up (7 [18%] pada


kelompok ferrous sulfat vs 6 [15%] pada
kelompok besi polisakarida; P= .72)
• Tidak ada perbedaan signifikan dalam
karakteristik awal atau efek samping
antara pasien yang menyelesaikan
penelitian dan yang lost to follow up.

HASIL SEKUNDER
v. Resolusi tanda dan gejala defisiensi besi
(pica, iritabilitas, pucat, lesu)

Kedua kelompok mengalami perbaikan


(peningkatan energi, penurunan pica, dan
resolusi dari pucat tidak berbeda signifikan)
Take me
to
Table 2

HASIL SEKUNDER
vi. Kepatuhan yang diukur dari kehadiran kunjungan
studi, buku harian pasien, dan pengukuran obat kembali

• Konsumsi medikasi yang lebih berhasil


(contoh: anak tidak memuntahkan obat) pada
komplek besi polisakarida (94% vs 82% pada
kelompok ferrous sulfat; P= .009)
• Tidak ada ukuran lain yang signifikan antara
kelompok untuk kepatuhan minum obat.

HASIL SEKUNDER
• Melalui buku harian pasien, 78% keluarga
melaporkan tidak terlewatnya dosis kompleks
besi polisakarida dibandingkan dengan 53% dari
keluarga kelompok ferrous sulfat (P= .12)
• 50% keluarga melaporkan kesulitan
mengkonsumsi komplek besi polisakarida
dibandingkan dengan 65% pada kelompok Tack me to
Table 2
ferrous sulfat (P= .17)
DISKUSI
• Percobaan klinis acak dari bayi dan anak-
anak umur 9-48 bulan dengan anemia
defisiensi besi nutrisional, kelompok
ferrous sulfat dibandingkan dengan
komplek besi polisakarida dapat
meningkatkan konsentrasi Hb dalam 12
minggu.
• Pada hasil sekunder, proporsi pasien
dengan resolusi ADB lebih tinggi pada
kelompok ferrous sulfat.
• Lebih banyak orang tua yang
mengeluhkan efek samping diare pada
kelompok kompleks besi polisakarida
(perbedaan tidak signifikan).
• Pasien lebih menyukai mengkonsumsi
kompleks besi polisakarida dibanding
ferrous sulfat (tidak ada perbedaan yang
signifikan pada kedua kelompok)
• Tidak ada perbedaan yang signifikan di
kedua kelompok pada angka lost to follow
up, resolusi dari gejala klinis ADB, atau
kepatuhan medikasi.
SIMPULAN
Di antara bayi dan anak usia 9-48 bulan dengan
anemia defisiensi besi (ADB), penggunaan besi
sulfat dibandingkan dengan kompleks besi
polisakarida dapat meningkatkan konsentrasi
hemoglobin yang lebih besar dalam 12 minggu.
Dosis rendah 1x/hari ferrous sulfat
dapat dipertimbangkan untuk anak-anak
dengan anemia defisiensi besi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai