Anda di halaman 1dari 4

Judul : Ferrous Sulfate Oral Solution in Young Children with Iron Deficiency

Anemia

Journal : ncbi.nlm.nih.gov

Nama : Airiza Fatma Yossineura

NIM : 22010117140106

Kelas :B

a) Level of Evidence

Derajat IIb dimana dalam penelitian tersebut mencari keakuratan pemberian Besi
Ferrous Sulfat Heptahydrate Oral untuk Anemia Defisiensi Besi (ADB) pada Anak. Sudah
banyak yang meneliti tentang hal ini namun dengan dosis, waktu dan tempat yang berbeda.
Dalam penelitian tersebut, terdapat keefektifan pemberian besi oral tersebut. Jadi, penelitian
tersebut termasuk Evidence yag berasal dari paling sedikit satu hasil penelitian dengan
rancangan quasy experimental.

b) Validitas
1. Apakah fokus penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian?
Iya, penelitian ini berfokus pada tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi
Efektivitas pemberian Besi Ferrous Sulfat Heptahydrate Oral untuk Anemia
Defisiensi Besi (ADB) pada Anak. Dalam penelitian ini menyebutkan bahwa
pemberian 2 mg/kg dosis harian baru oral ferrous sulfat Heptahydrate selama 3 bulan
akan memberikan manfaat terapeutik yang substansial dengan tingkat tolerabilitas
tinggi pada anak dengan Anemia Defisiensi Besi ringan atau moderat, pemilihan
Ferrous Sulfat dikarenakan absorpsi atau penyerapan 3 kali lebih baik pada anak
dengan Anemia Defisiemsi Besi.
2. Apakah subjek penelitian ini diambil dengan cara yang tepat?
Iya, subjek penelitian diambil sesuai prosedur. Etika penelitian ini dilakukan
sesuai dengan panduan praktek klinis yang baik (CPMP/ICH/135/95) dan Deklarasi
Helsinki dan Amandemen berikutnya. Protokol studi telah disetujui oleh Komite etis
untuk Lublin Medical Chamber dan oleh otoritas yang kompeten, sesuai dengan
peraturan nasional.. Sedangkan informed consent pada anak diperoleh dari orang tua
atau wali dan anak. Orang tua/wali dari semua pasien memberikan persetujuan
tertulis mereka pada pendaftaran setelah diberitahu tentang metode, risiko dan
potensi manfaat dari penelitian yang akan dilakukan.
3. Apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian?
Iya, data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui
efektivitas pembeian Ferrous Sulfate. Subyek dalam penelitian ini adalah anak kecil
yang masih berusia 6-59 bulan dengan ADB ringan atau moderat yang memenuhi
syarat, yaitu dilihat dari kadar HB darah mulai dari 7,0 sampai 10,9 g/dL, konsentrasi
serum feritin < 12 ng/mL, dan Berat badan anak harus berkisar antara 7 sampai 20
kg. Anak dikecualikan apabila menderita Anemia dengan penyebab selain Defiensi
Besi (anemia inflamasi, anemia karena kegagalan sumsum, hemoglobinopathies
[penyakit sel sabit, Thalassemia], anemia hemolitik, anemia karena perdarahan akut
atau anemia terkait dengan gagal ginjal kronis), juga anak dengan Hemochromatosis
atau besi yang berlebihan dari asal sekunder (transfusi darah), ulkus
gastroduodenum, penyakit radang usus atau penyakit pencernaan yang dapat
memodifikasi penyerapan zat besi, atau sindrom Pica. Kemudian penelitian
dilakukan selama 6 bulan.
4. Apakah penelitian ini mempunyai subjek penelitian yang cukup untuk
meminimalisasi kebetulan?
Subjek penelitian yang dipakai pada penelitian ini lebih rendah dari yang
diharapkan yaitu 21 anak padahal yang direncanakan adalah 50 pasien hal tersebut
dikarenakan oleh sulitnya pencarian subyek yang memenuhi syarat. Meskipun
beberapa langkah telah diambil untuk menambah dan mencari subyek lagi, kesulitan
ini dikaitkan dengan tingkat moderat anemia (26%) pada anak usia 6 sampai 59
bulan di Polandia. Keputusan itu diambil untuk menghentikan pencarian subyek
penelitian setelah 100 anak telah disaring. Namun menurut peneliti, besarnya subyek
penelitian sudah termasuk konsisten dengan yang diharapkan yaitu (~ 80%). Studi
yang dipakai adalah cross sectional dengan teknik consecutive sampling.
5. Apakah analisis data dilakukan dengan cukup baik?
Iya, analisis data menggunakan Perangkat lunak SAS versi 9,4 (SAS Institute
Inc., NC, USA), digunakan untuk semua analisis statistik. Statistik deskriptif
digunakan untuk menganalisa semua hasil penelitian. Variabel kualitatif dinyatakan
sebagai angka dan persentase pasien, variabel kuantitatif sebagai rata ± SD, median,
min-Max nilai dan 95% CI, sebagaimana berlaku. Analisis lengkap (FAS) terdiri dari
semua pasien yang bersedia mengkonsumsi setidaknya satu dosis pengobatan dalam
penelitian, dianalisis untuk hasil keefektifannya.Yang dimodifikasi FAS (mFAS),
digunakan untuk analisis efektivitas, adalah subset dari FAS terdiri dari semua pasien
yang memenuhi kriteria kelayakan. Per Protocol set (PPS) digunakan untuk analisis
suportif dari ukuran hasil utama, adalah subset dari FAS terdiri dari semua pasien
tanpa penyimpangan protokol utama atau sumber lain dari bias untuk analisis
pengukuran hasil utama, dan dengan perlakuan minimal paparan 83 hari. Dalam
kasus sebelum atau setelah 3 bulan, pendekatan kasus yang diamati digunakan untuk
semua tindakan hasil, dengan kunjungan penarikan prematur menggantikan
kunjungan terjadwal pertama yang belum diamati (yaitu, bulan 3 atau bulan 6
kunjungan). Nilai lain yang hilang tidak digantikan oleh nilai perkiraan untuk
analisis statistik.

c) Aplikabilitas di Indonesia

Sangat aplikabel di Indonesia karena Indonesia adalah negara berkembang. Salah


satu masalah di negara berkembang adalah malnutrisi. Kesalahan dalam identifikasi
malnutrisi bisa fatal. Karena Anemia adalah masalah yang palin banyak di dunia terutama
anemia defisiensi besi. Laporan Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan
bahwa anemia gizi besi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia dengan
prevalensi pada anak sebesar 29%, karena tingginya angka ADB di Indonesia maka bisa
dicoba pemberiam Besi sulfat Heptahydrate oral selama 3 bulan, karena sangat efektif dan
dapat menyebabkan pemulihan serta penambahan Hb pada anak yang menderita Anemia
Defisiensi Besi.
d) Jenis Studi

Cross sectional dengan teknik consecutive sampling. Penelitian ini dilakukan di 10


Pusat Kesehatan di Polandia dengan subyek sebanyak 21 anak.

e) Kesimpulan

Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian Besi Ferrous Sulfate Heptahydrate


Oral untuk Anemia Defisiensi Besi (ADB) pada Anak memberikan hasil positif dan sangat
efektif karena dapat ditoleransi dengan baik pada bayi dan balita pada dosis harian 2 mg/kg
selama 3 bulan karena dapat menyebabkan peningkatan kadar HB darah sebanyak 2,0 g/dL,
menyebabkan normalisasi kadar HB darah di 95% pasien yang diobati dan dievaluasi pada
pasien menyelesaikan pengobatan selama 3 bulan, juga dapat menyebabkan normalisasi
tingkat feritin serum di 84% pasien yang dianalisis hasil Hematologi selama 3 bulan.

Anda mungkin juga menyukai