Anda di halaman 1dari 30

MODUL 3.

3
TAHUN 2017
GANGGUAN KELENJAR EKRIN
DAN
KELENJAR SEBASEA

Dr. WIDYAWATI, SpKK

BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Kelenjar sebasea
❧ Merupakan suatu kelenjar holokrin yang terdiri dari struktur


rambut. ❧
unilobular atau multilobular yang berhubungan dengan folikel

terdiri dari rambut, folikel rambut, otot erektor pili, dan kelenjar
sebasea disebut unit pilosebasea

Struktur kulit Unit Pilosebasea


Kelenjar sebasea
❧ Umumnya merupakan satu kesatuan dengan folikel


rambut dan terletak pada bagian atas folokel rambut

❧ tidak dipengaruhi oleh siklus rambut

❧ Nomenklatur khusus berdasarkan lokasinya pada area


yang tidak berambut, yaitu pada
➢ kelopak mata (kelenjar meibomian)
➢ putting susu (Montgomery’s tubercles)
➢ bibir dan mukosa bukal (Fordyce’s spot)
➢ genital (kelenjar Tyson)
Kelenjar sebasea


❧ paling banyak terdapat pada wajah dan kulit kepala &
sangat sedikit pada area punggung
❧ Jumlah dapat mencapai 400-900 kelenjar/ cm2 pada wajah
❧ Sebum merupakan campuran kompleks dari lipid →
terdiri atas gliserida, asam lemak bebas, wax ester,
skualen, ester kolesterol dan kolesterol
❧ Sekresi dipengaruhi oleh hormon androgen
❧ pada anak-anak jumlah kelenjar sebasea sedikit, pada
puberts menjadi lebih besar dan banyak serta mulai
berfungsi secara aktif
Penyakit Kelainan Kelenjar Sebasea

Akne Vulgaris Etiopatogenesis Akne


Akne adalah
dermatosis inflamasi
❧ Peningkatan produksi sebum
kronik unit pilosebasea
→peningkatan unsur
yang ditandai dengan komedogenik dan inflamatogenik
komedo terbuka dan/
komedo tertutup dan ❧ Hiperproliferasi folikel epidermis
lesi inflamasi berupa → pembentukan lesi akne yaitu
papul, pustul atau nodul mikrokomedo.

menyebabkan masalah ❧ Kolonisasi P. Acnes → kuman


psikososial dan komensal pada kulit normal, gram
jaringan parut yang positif, anaerobik
menetap seumur hidup ❧ Inflamasi
Patogenesis Akne

Papul/ pustul
beradang
Komedo
Mikrokomedo ✧Pembesaran Nodul
✧Akumulasi lebih lanjut unit
✧Infundibulum folikular
korneosit dan ✧Ruptur dinding
hiperkeratotik
sebum ✧Proliferasi P. folikular
✧Korneosit kohesif acnes
✧Dilatasi ostium ✧Jaringan parut
✧Sekresi sebum ✧Inflamasi
folikel
perifolikular
Gambaran Klinis, Klasifikasi dan derajat keparahan
Akne vulgaris


Klinis Komedo
Komedo terbuka
tertutup Lokasi
komedo pipi
Pori-pori
papul eritema tertutup sebagian
seluruhnya hidung
wajah
pustul dahi
nodul
Sebum, bakteri dan sel dapat
Terperangkap
mengalirdikeluar
dalamnya dagu
kulit
kista mati punggung Cenderung pada garis
tengah tubuh
Komedo: terbuka (blackheads, dada
Gambaran lesi
open comedo) & tertutup tampak
Lesi datar
sebagai
atau sedikit
papul kecil,
konka
(whiteheads, close comedo)meninggi
sedikit meninggi,
dengan umumnya
keratin dan
sewarna
lipid di tengah
kulit dan telinga
folikel
orifisium
dan lobus
tidak tampak
bagian tengah yang berwarna
kehitaman karena oksidasi pre- dan retroaurikuler
melanin
➢ Komedo dapat berkembang menjadi lesi inflamasi berupa papul
dengan tepi eritem, pustul, hingga nodul yang besar, lunak dan
fluktuatif.
➢ Papul eritematosa dapat berukuran mulai 1 hingga 5 mm. Pustul
dapat berukuran sama dengan papul, dipenuhi dengan pus yang
steril.
➢ Nodul yang besar sebelumnya disebut dengan kista sehingga istilah
nodulokistik digunakan pada akne inflamasi yang berat
Klasifikasi Akne vulgaris

Plewig dan Kligman White (1988)

akne tropikalis akne neonatorum


akne fulminant akne infantile
akne vulgaris &
pioderma fasiale akne usia remaja
varian
akne vulgaris akne usia dewasa
akne mekanika
akne kosmetika
pomade acne Subtipe akne
akne venenata
akibat kontaktan akne klor akne konglobata
eksternal & varianakne akibat kerja
akne fulminant
akne deterjen
akne kosmetika
solar comedones
akne komedonal erupsi akneiformis
akibat gen fisik akne radiasi
dan varian
Klasifikasi (derajat) Akne vulgaris

Menurut Pillsbury (1963) Menurut Plewig dan Kligman (1975)

1. Komedo di wajah

1. Komedonal, yang terdiri atas gradasi :
a. Bila ada kurang dari 10 komedo dari satu
2. Komedo, papul, pustul dan sisi wajah
peradangan lebih dalam di b. Bila ada 10 hingga 24 komedo
c. Bila ada 25 hingga 50 komedo
wajah
d. Bila ada lebih dari 50 komedo
3. Komedo, papul, pustul dan
peradangan lebih dalam di 2. Papulopustul, yang terdiri atas 4 gradasi :
e. Bila ada kurang dari 10 lesi papulopustul
wajah, dada dan punggung
dari 1 sisiwajah
f. Bila ada 10 sampai 20 lesi papulopustul
4. Akne konglobata
g. Bila ada 21 sampai 30 lesi papulopustul
h. Bila ada lebih dari 30 lesi papulopustul

3. Konglobata
Derajat Akne menurut American Academy of
dermatology (1990)
Akne derajat ringan ditandai komedo, sedikit, atau beberapa papul dan pustul,
tanpa nodul
Akne derajat sedang, ditandai komedo, beberapa papul dan pustule, sedikit
sampai beberapa nodul
Akne derajat berat, ditandai komedo, sejumlah papul dan pustule yang
ekstensif dan nodul

Akne vulgaris ringan hingga sedang. A. Papul, pustule dan parut pada wajah bagian bawah. B. Komedo terbuka dan
lesi inflamasi papul, pustul yang bergabung membentuk plakat eritematosa
Akne vulgaris sedang hingga berat. A. Banyak papul dan nodul pada dahi
dan pipi. B. akne nodular pada pipi
Derajat Akne menurut American Academy of
dermatology (1990)


Komplikasi
Semua lesi akne dapat menyembuh dengan sekuele

1.Sebagian besar lesi akne setelah menyembuh meninggalkan warna kulit kemerahan yang
dapat menetap beebrapa waktu
2.Hiperpigmentasi paska inflamasi (HPI) terutama pada tipe kulit yang lebih gelap,
hiperpigmentasi paska inflamasi dapat menetap beberapa bulan setelah akne
HPI akan hilang sendiri dalam waktu yang cukup lama, kurang lebih 3-24 bulan, meskipun tidak
diobati, beberapa kasus memerlukan waktu lebih lama.

Hiperpigmentasi Paska Inflamasi pada pasien berkulit gelap


3. Lesi akne dapat menjadi skar bahkan sampai keloid. Skar adalah jaringan
fibrosa yang mengganti jaringan normal yang rusak akibat luka atau penyakit.

Akne skar. A. Skar Honeycomb. B. Skar Akne


keloidal. C. Skar tipe Rolling
Penatalaksanaan (berdasarkan patogenesis)



Memperbaiki perubahan pada pola keratinisasi folikuler yaitu topical (asam
retinoat, asam salisilat, asam azeleat, asam glikolat, dan asam
trikloroasetat), isotretinoin oral, dan bedah akne

❧ Mengurangi aktivitas kelenjar sebasea contohnya antiandrogen,


kortikosteroid dosis rendah, estrogen, kombinasi kortikosteroid-estrogen, dan
isotretinoin yang semua dalam bentuk oral

❧ Mengurangi koloni P. acnes folikularis dan menghambat produk-produk


peradangan ekstraseluler. Seperti dalam bentuk topikal (benzoil peroksida,
antibiotic, asam azeleat) dan dalam bentuk oral (antibiotic, isotretinoin)

❧ Menimbulkan suatu efek anti peradangan. Dalam bentuk oral (antibiotika,


kortikosteroid, dan isotretinoin) dan lain-lain (kortikosteroid intralesi dan
bedah akne)
Terapi topikal

Terapi topikal digunakan untuk mencegah pembentukan komedo, menekan


peradangan, dan mempercepat penyembuhan lesi. Terapi topikal terdiri atas :
Terapi sistemik

✧ diperlukan pada
➢ pasien dengan akne sedang dan berat
➢ pasien yang mengalami depresi karena akne
➢ pasien dengan kelainan dismorfik tubuh
➢ pasien dengan skar atau cenderung menjadi skar
✧ Terapi oral sebaiknya diberikan bersamaan dengan terapi topikal
✧ Terapi oral untuk akne meliputi antibiotik, isotretinoin, dan hormon
✧ Beberapa obat lain seperti dapson, klofazimin kadang-kadang digunakan
untuk terapi akne dengan hasil yang bervariasi
Terapi sistemik
(250 mg-1 g/hr)
doksisiklin (50 mg/hr)
eritromisin (4x250 mg/hr)
Antibiotik sistemik azitromisin 250-500 mg seminggu 3x
trimetropim-sulfametoksasol untuk akne yang parah dan
tidak responsif dengan obat lain
klindamisin dan dapson (50-100 mg sehari)
retinoid sistemik yang efektif terhadap akne vulgaris dan
rekalsitran
Isotretinoin oral
Dosis 0,5 – 2 mg/KgBB/ hr
selama 20 minggu

Kortikosteroid oral akne dengan lesi inflamasi berat


Teratogenitas → diberikan sesuai indikasi
Terapi lain
Steroid efektif untuk akne dengan lesi inflamasi Terapi hormonal
intralesi besar seperti akne nodul, akne kistik

Antiandrogen siproteron asetat


Bedah pengangkatan komedo & pustul superfisial
(2mg/hr) → menekan produksi
akne androgen
membantu involusi lesi akne
estrogen (50 mg/hr selama 21 hari
Radiasi UV → efek antiinflamasi dengan dalam sebulan)
Fototerapi menghambat kerja sitokin
dan laser untuk penderita wanita dewasa akne
2x/minggu vulgaris beradang yang gagal dengan
terapi lain
FDA : Sinar pendek biru (407-420 nm)/
Clearlight → terapi akne inflamasi sedang prednison (7,5 mg/hr) atau
deksamethason (0,25-0,5 mg/hr) →
menekan peradangan & sekresi
Chemical Preparat : asam glikolat & asam salisilat kelenjar adrenal
peels
Kelenjar keringat

BAGIAN/ SMF ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
Kelenjar keringat
Kelenjar keringat disebut juga kelenjar sudorifera → termasuk
kelenjar merokrin

Terdiri dari : kelenjar ekrin, apokrin dan apoekrin

Masing-masing berbeda baik struktur, perkembangan dan


fungsinya

2 fungsi : termoregulator (mendinginkan tubuh melalui proses


evaporasi dan adaptasi thp lingkungan panas) & membasahi kulit
telapak tangan dan telapak kaki saat beraktifitas

Temperatur tubuh > 40 0 C menyebabkan denaturasi protein dan


kematian sel, yang dapat menyebabkan kerusakan organ multipel
→ diperlukan pengaturan suhu tubuh dengan proses berkeringat
Gambar kelenjar
ekrin dan apokrin

➢ dibentuk sempurna pada 28


mgg kehamilan & baru
berfungsi 40 minggu setelah
kelahiran
➢ berbentuk spiral & bermuara
langsung pada permukaan kulit
dengan sekret encer
➢ Sekresi tergantung pada
beberapa faktor dan
dipengaruhi oleh saraf
kolinergik, faktor panas, & stres
emosional.
Kelenjar Ekrin
Kelenjar keringat ekrin tersebar
hampir di seluruh permukaan tubuh
manusia terutama :
➢Telapak kaki dan telapak tangan
➢Ketiak
➢Dahi
➢Pipi
➢Klitoris
➢Labia minora
➢Kanalis auditorius eksterna
➢Dasar kuku
➢Puting susu
➢Gland penis

Kelenjar ekrin → diproduksi oleh sekresi merokrim


Jumlahnya paling banyak pada telapak kaki dan dahi, kemudian telapak tangan
dan pipi
Daerah yang jarang → punggung, paha dan skrotum
Peny kelainan kel ekrin
Miliaria
✧ gangguan obstruksi saluran
kelenjar keringat atau
pori-pori
✧ keringat yang dihasilkan
terkumpul (retensi keringat)
pada lapisan epidermis kulit.
✧ Sinonimnya yaitu biang
keringat, keringet buntet,
liken tropikus, prickle heat.
Berdasarkan temuan klinis, miliaria dibagi menjadi 3 kelompok :
1. Miliaria kristalina
2. Miliaria rubra
3. Miliaria profunda

Miliaria kristalina :
✓Vesikel ukuran 1-2 mm terutama pada


badan, timbul setelah berkeringat, misalnya
pada cuaca panas.
✓Miliaria kristalina (sudamina) tdd vesikel
non inflamatorik superfisial/ korneal, mudah
pecah ketika digaruk.
✓sering timbul pada bayi yang berada pada
lingkungan yang hangat, pasien di ICU yang
diberi obat kolinergik dan adenergik, sehingga
dapat meningkatkan stimulasi pengeluaran
keringat
Miliaria Rubra :
→Lebih berat dibanding miliaria kristalina, terdapat di badan, dan tempat-tempat tekanan
atau gesekan pakaian.
→Terlihat papul merah, papul vesikuler ekstrafolikular yang sangat gatal dan pedih.
→Patogenesisnya belum diketahui pasti, diduga merupakan akibat dari osbtruksi keringat
yang bermigrasi ke epidermis, begitu pula dermis bagian atas → mengakibatkan papul
inflamasi di sktr lubang saluran kelenjar keringat

➢ Sering pada bayi, namun bisa timbul pada anak-anak dan dewasa setelah terjadinya
pengeluaran keringat berlebihan pada kondisi lingkungan panas dan lembab.
➢ Beberapa erupsi miliaria rubra menjadi pustular, mengakibatkan terjadinya miliaria
pustulosa.
Miliaria profunda
◆Bentuk ini agak jarang terjadi kecuali di
daerah tropis. Kelainan ini biasanya timbul
setelah terjadi miliaria rubra.
◆Ditandai adanya papul putih, keras,
berukuran 1-3 mm.
◆Terutama di badan dan ekstremitas.
◆Karena letak retensinya lebih dalam, maka
secara klinis lebih banyak papul daripada
vesikel.
◆Tidak gatal dan tidak eritem.

Penatalaksanaan :
➢Pencegahan merupakan cara yang paling efektif yaitu
menghindari panas dan keringat berlebihan
➢Mengusahakan pengaturan suhu yang baik
➢Pakaian yang tipis
➢Dapat diberi losio kalamin dengan atau tanpa mentol
0,25% dapat pula resorsin 3% dalam alkohol

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai