Anda di halaman 1dari 18

KONSEP DASAR INFEKSI JAMUR

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH ILMU DASAR


KEPERAWATAN II

Dosen Pengampu : Yenni Puspitasari ,S.Kep.Ns.,M.Kes

Disusun Oleh :

Kelompok 7

1. Dorkas Kalli Ghoba (1811B0021)


2. Elok Aqila Febriani (1811B0023)
3. Fambudi Bima Sena Huda (1811B0029)
4. Fido Rizzal Saputra (1811B0031)
5. Haniah Dini Fajriah (1811B0033)
6. Linda Putri Handayani (1811B0042)
7. Margaretha Holo (1811B0046)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA MITRA HUSADA KEDIRI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Jalan Manila No. 37 PLN Sumberece, Kediri 64132

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan
rahmatserta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Infeksi Jamur .
Makalah ini berisikan informasi tentang Infeksi Jamur. Diharapkan makalah ini dapat
memberikan informasi pada kita semua.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
krirtik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terimkasih kepada semua pihak telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Kediri, 22 April 2019

Penyusun

2
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. 2
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 3
BAB 1 ........................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................................ 4
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 5
1.3. Tujuan .......................................................................................................................................... 5
1.4. Manfaat ........................................................................................................................................ 5
BAB II .......................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 6
2.1. Pengertian Jamur........................................................................................................................ 6
2.2. Penyakit Jamur Pada Manusia.................................................................................................. 7
2.3 Penyakit Yang Di Sebabkan Oleh Jamur ............................................................................... 10
2.4 Faktor yang Menyebabkan Terinfeksi Jamur ............................................................................. 16
2.5 Cara Memastikan Penyakit Jamur ............................................................................................... 16
BAB III....................................................................................................................................................... 17
PENUTUP.................................................................................................................................................. 17
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................ 17
3.2 Saran ................................................................................................................................................ 17

3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita menjumpai jamur. Sebelum kita
membahastentang jamur kita terlebih dahulu harus mengetahui pengertian dari jamur
itu sendiri, Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk
dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak).
Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur
tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.
Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit pada
manusia. Jamurtumbuh dimana saja dekat dengan kehidupan manusia, baik di udara,
tanah, air, pakaian, bahkan di tubuh manusia sendiri. ada ribuan spesies yang
berbeda dengan karakteristik yang berbeda yang berada di kelas ini. Mereka terdiri
dari dinding sel yang kaku dan juga memiliki membran inti terikat. Organisme ini
gagal untuk photosensitize karena mereka tidak memiliki klorofil. Karena
karakteristik unik dari jamur, mereka telah dikategorikan ke dalam kelompok yang
terpisah, berbeda dari tumbuhan dan hewan. Meskipun banyak jenis jamur yang
bermanfaat bagi kita dalam beberapa cara atauyang lain, ada spesies tertentu yang
dapat menyebabkan beberapa penyakit pada manusia. Jamur bisa menyebabkan
penyakit yang cukup parah bagi manusia. Penyakit yang disebabkan oleh jamur
berasal dari makanan yang kita makan sehari-hari, atau juga dari konsumsi jamur
beracun. Banyak orang meremehkan penyakit karena jamur, seperti panu atau kurap.
Padahal, penyakit ini bisa menular lewat persentuhan kulit, atau juga dari
pakaian yang terkontaminasi spora jamur. Banyak anggapan, penyakit panu atau
kurap sekadar masalah kosmetik. Bahkan, jamur bisa mengenai manusia dari kepala
hingga ujung kaki, dari bayi hingga orang dewasa dan orang lanjut usia. Pada
manusia jamur hidup pada lapisan tanduk. Jamur itu kemudian melepaskan toksin
yang bisa menimbulkan peradangan dan iritasi berwarna merah dan gatal. Infeksinya
bisa berupa bercak-bercak warna putih, merah, atau hitam di kulit dengan bentuk
simetris. Ada pula infeksi yang berbentuk lapisan-lapisan sisik pada kulit. Itu
tergantung pada jenis jamur yang menyerang

4
1.2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan jamur ?
b. Apa saja jamur yang menyebabkan penyakit ?
c. Penyakit apa saja yang disebabkan oleh jamur ?
d. Apa saja faktor yang menyebabkan nya ?
1.3. Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1.1.1 Tujuan Umum
a. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah anatomi fisiologi
b. Untuk memperoleh pengetahuan mengenai jamur
c. Untuk memeberikan pemahaman mengenai penyakit yang disebabkan
oleh jamur
1.1.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan jamur
b. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab penyakit jamur
c. Untuk memahami gejala-gejala penyakit yang disebabkan oleh jamur
1.4. Manfaat
a. Mngetahui faktor terinfeksinya manusia oleh jamur
b. Mengetahui gejala-gejala penyakit yang disebabkan oleh jamur
c. Mengetahui penyebab nya sehingga membuat kita menjadi lebih
menjagakesehatan
d. Memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis jamur

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Jamur
Jamur dalam Bahasa Indonesia memiliki beberapa arti yang berkaitan :
1. Jamur adalah tubuh buah yang tampak di permukaan media tumbuh dari
sekelompok fungi (Basidiomycota) yang berbentuk seperti payung: terdiri dari
bagian yang tegak (batang) dan bagian yang mendatar atau membulat. Secara
teknis biologis, tubuh buah ini disebut basidium. Beberapa jamur aman dimakan
manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat, dan beberapa yang lain
beracun. Contoh jamur yang bisa dimakan: jamur merang (Volvariela volvacea),
jamur tiram (Pleurotus), jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur kancing
atau champignon (Agaricus campestris), dan jamur shiitake (Lentinus edulis).
2. Jamur adalah keseluruhan bagian dari fungi: tubuh buah, dan bagian jaring-jaring
di bawah permukaan tanah atau media mycelia yang tersusun dari berkas-berkas
hifa.
3. Jamur adalah sebutan lain untuk kapang. Makna ini misalnya dapat disimak
dariungkapan “Rotinya sudah berjamur” yang maksudnya adalah ‘rotinya telah
ditumbuhi kapang’.
Jamur adalah organisme yang terdapat dimana-mana di bumi, baik di daerah
tropik,subtropik, di kutub utara, maupun antarika. Fungi juga ditemukan di darat,
di perairaian tawar, di laut, di mangrove, di bawah permukaan tanah, di
kedalaman laut, dipengunungan, maupun di udara. Banyak faktor lingkungan
yang mempengaruhi kehidupan fungi, antara lain kelembapan, suhu, keasaman
substrat, pengudaraan, dan kehadiran nutrien-nutrien yang diperlukan.
Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa fungi adalah nama regnum dari
sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna
makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya.
Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal sebagian besar
anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali
yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri.
Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran

6
keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda (ingat
metamorfosis pada serangga atau katak). Fungi memperbanyak diri secara seksual
dan aseksual
Sedangkan dari sudut lain mengatakan bahwa fungi adalah mikroorganisma
eukaryotik yang hidup secara saprofit karena tidak dapat berfotosintesa.
2.2. Penyakit Jamur Pada Manusia
Penyakit yang disebabkan jamur pada manusia disebut mikosis, yaitu mikosis
superficial dan mikosis sistemik. Mikosis superfisial merupakan mikosis yang
menyerang kulit, kuku, dan rambut terutama disebabkan oleh C genera jamur, yaitu
Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton. Sedangkan mikosis sistemik
merupakan mikosis yang menyerang alat-alat dalam, seperti jaringan sub-cutan,
paru-paru, ginjal, jantung, mukosa mulut, usus, dan vagina
1. JENIS MIKOSIS SUPERFISIAL
a. Tineacapitis
Merupakan infeksi jamur yang menyerang stratum corneum kulit
kepala dan rambut kepala, yang disebabkan oleh jamur Mycrosporum dan
Trichophyton. Gejalnya adalah rambut yang terkena tampak kusam, mudah
patah dan tinggal rambut yang pendek-pendek pada daerah yang botak. Pada
infeksi yang berat dapat menyebabkan edematous dan bernanah.
b. Tineafavosa
Merupakan infeksi pada kulit kepala, kulit badan yang tidak berambut
dan kuku.Penyebabnya adalah Trichophyton schoenleinii. Gejalnya berupa
bintik-bintik putih pada kulit kepala kemudian membesar membentuk kerak
yang berwarna kuning kotor. Kerak ini sangat lengket daln bila diangkat akan
meninggalkan luka basah atau bernanah
c. Tineabarbae
Merupakan infeksi jamur yang menyerang daerah yang berjanggut
dan kulit leher,rambut dan folikel rambut. Penyebabnya adalah Trichophyton
mentagrophytes, Trichophyton violaceum, Microsporum cranis.

d. Dermatophytosis(Tinea pedis, Athele foot) s

7
Merupakan infeksi jamur superfisial yang kronis mengenai kulit
terutama kulit di sela-sela jari kaki. Dalam kondisi berat dapat bernanah.
Penyebabnya adalah Trichophyton sp
e. Tineacruris
Merupakan infeksi mikosis superfisial yang mengenai paha bagian
atas sebelah dalam.Pada kasus yang berat dapat pula mengenai kulit
sekitarnya. Penyebabnya adalah Epidermophyon floccosum atau
Trichophyton sp
f. Tineaversicolor (panu)
Merupakan mikosis superfisial dengan gejala berupa bercak putih
kekuning-kuningandisertai rasa gatal, biasanya pada kulit dada, bahu
punggung, axilla, leher dan perut bagian atas. Penyebabnya adalah
Malassezia furtur
g. Tineacircinata (Tineacorporis)
Merupakan mikosis superfisial berbentuk bulat-bulat (cincin) dimana
terjadinya jaringangranulamatous, pengelupasan lesi kulit disertai rasa gatal.
Gejalanya bermula berupa papula kemerahan yang melebar
h. Otomycosis (Mryngomycosis)
Merupakan mikosis superfisial yang menyerang lubang telinga dan
kulit di sekitarnyayang menimbulkan rasa gatal dan sakit. Bila ada infeksi
sekunder akan menjadi bernanah. Penyebabnya adalah Epidermophyton
floccosum dan Trichophyton sp
2. JENIS MIKOSIS SISTEMATIK
a. Nocardiosis
Merupakan mikosisi yang menyerang jaringan subkutan, yakni terjadi
pembengkakanjaringan yang terkena dan terjadinya lubang-lubang yang
mengeluarkan nanah dan jamurnya berupa granula. Penyebabnya adalah
Nocardia asteroides.
b. Candidiasis
Merupakan mikosis yang menyerang kulit, kuku atau organ tubuh
seperti hantung dan paru- paru, selaput lendir dan juga vagina. Infeksi ini

8
terjadi karena faktor predisposisi, misalnya diabetes, AIDS, daerah kulit yang
lembab dan obesitas. Penyebabnya adalah Candida albicans
c. Actinomycosis
Merupakan mikosis yang ditandai dengan adanya jaringan
granulomatous, bernanah disertai dengan terjadinya abses dan fistula.
Penyebabnya adalah Actinomyces bovis.
d. Maduromycosis (Madurafoot)
Merupakan mikosis pada kaki yang ditandai dengan terjadinya massa
granulomatous yang biasanya meluas ke jaringan lunak dan tulang kaki.
Gejalanya dimulai dengan adanya lesi pada tapak kaki bagian belakang,
timbul massa granulomatous dan abses yang kemudian terjadi sinus-sinus
yang mengeluarkan nanah dan granula. Penyebabnya adalah Allescheris
boydii, Cephalosporium falciforme, Madurella mycetomi, dan Madurella
grisea.
e. Coccidioidomycosis
Merupakan mikosis yang mengenai paru-paru yang disebabkan oleh
Coccidioides immitis. Gejalnya mirip dengan pneumonia yang lain, berupa
batuk dengan atau tanpa sputum yang biasanya disertai dengan pleuritis
f. Sporotrichosis
Merupakan mikosis yang bersifat granulomatous menimbulkan
terjadinya benjolan gumma, ulcus dan abses yang biasanya mengenai juga
kulit dan kelenjar lympha superfisial. Penyebabnya adalah Sporotrichum
schenckii. Gejala awalnya berupa benjolan (nodul) di bawah kulit kemudian
membesar, merah, meradang, mengalami nekrosis kemudian terbentuk ulcus.
Nodul yang sama terjadi sepanjang jaringan lympha.
g. Blastomycosis
Merupakan mikosis yang menyerang kulit, paru-paru, viscera, tulang
dan sistem saraf. Penyebabnya adalah Blastomyces dermatitidis dan
Blastomyces brasieliensis. Blastomycosis kulit gejalanya berupa papula atau
pustula yang berkembang menjadi ulcus kronis dengan jaringan granulasi

9
pada alasnya. Kulit yang sering terkena adalah wajah, leher, lengan dan kaki.
Bila menyerang organ dalam, gejalanya mirip tuberculosis
2.3 Penyakit Yang Di Sebabkan Oleh Jamur
a. Kaki atlet

Dinamakan penyakit kaki atlet karena kebanyakan jamur ini


menyerang bagian kaki seorang olahragawan yang biasanya lembab
karenarutinitas olahraganya.Jika terinfeksi jamur ini akan timbul rasa gatal,
terbakar, kulit mengelupas, bahkan bisa lecet dan luka, serta menimbulkan
bau tak sedap.Jamur ini timbul di area yang lembab seperti kaki para atlet,
kolam renang, sungai, kaos kaki. Dan ketika jamur ini bertemu dengan sel
mati dari kulit, kulit kepala, kuku dan lain-lain maka jamur tersebut akan
berkembang biak dengan subur.
Gelaja pada penyakit ini : rasa gatal, kulit mengelupas, kulit retak,
rasa terbakar,pelunakan.
Cara pengobatan : pengobatan bisa dilakukan dalam dua cara, yang
pertama yaitu dengan cara mengoleskan salep anti jamur pada area yang
terinfeksi. Kedua mengkonsumsi obat-obatan untuk meningkatkan daya tahan
tubuh.

10
b. Kurap

Kurap dalam bahasa ilmiah disebut tinea corporis adalah sejenis


penyakit jamur yang lainnya. Biasanya infeksi tertular dari sentuhan langsung
maupun tidak langsung dengan orang yang sudahterinfeksi, hewan, pakaian
atau furniture yang terdapat jamur ini.
Gejala pada penyakit ini : terlihat area yang terinfeksi berbentuk
menlingkar seperti cincinyang berwarna merah.
Cara pengobatan : mengoleskan salep anti jamur di area yang
terinfeksi, atau bisa jugadengan obat oles lainnya. Jika kasus lebih berat maka
diperlukan pengobatan dari dalam dengan cara mengkonsumsi obat yang
menaikan daya tahan tubuh.
c. Penyakit Jamur Tinea Capitis
Jamur ini menargetkan lokasi yang diserang hanya pada bagian kulit
kepala dan rambut saja. Penyakit ini biasa menyerang pada hewan, tetapi bisa
pulamenyerang pada manusia.
Gejala pada penyakit ini : menyebabkan rambutrontok pada beberapa
daerah, sering disertai ruambersisik, bentuk yang terparah ketika ruam
berbentuk besar dan rasa sakit yang amat sangat, jika tidak ditangani
secepatnya maka akan menyebabkan botak permanen.
Cara pengobatan : berbeda dengan penyakit jamur lainnya,
pengobatan tinea capitis harus dengan cara pengobatan teratur sampai 3
bulan, dengan mengkonsumsi obat khusus.

11
d. Panu

Terinfeksi panu atau dikenal dengan nama lain tinea versicolor adalah
infeksi jamur yang merusak jaringan terluar kulit, biasanya terkena pada
remaja dan anak- anak.
Gejala pada penyakit ini : tanda yang jelas pada penyakit ini adalah
bintik-bintik putih pada daerah yang terinfeksi dalam jumlah yangbanyakdan
terpisah-pisah.
Cara pengobatan : karena yang terinfeksi hanya pada bagian teratas
kulit maka pengobatan dengan cara mengoleskan obat anti jamur maka akan
teratasi dengan cepat.
e. Meningitis Jamu

Infeksi jamur ini disebabkan oleh kriptokokus yang mengarah ke


peradangan pada selaput tipis yang menutupi otak dan sumsum tulang
belakang. Sebuah kondisi yang mengancam jiwaumum yang mempengaruhi
banyak pasien HIV, infeksi biasanya diperoleh melalui inhalasi sel jamur di

12
udara. Organisme ini biasanya berkembang dalam tubuh orang dengan sistem
kekebalan tubuh melemah.
Gejala penyakitnya : mengantuk, sakit kepala, dan kebingungan.
Diagnosa di buat dari cairan tulang belakang dan pemeriksaan darah.
Pengobatan anti jamur biasanya yang diberikan secara intravena ( melalui
darah) yang dapat berlangsung selama berminggu-mingu, pasien AIDS yang
diberikan ART kurang mungkin untuk mengembangkan infeksi opurtunistik
ini. Namun jika terjadi pada pasien ini pengobatan, pemeliharaan tahan lama
dengan obat-obat yang diberikan untuk mencegah kekambuhan.
f. Infeksi Aspergillus

Jamur Aspergillus menyebar diudara dan menyebabkan infeksi serous


pada paru- paru dan darah pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah
seperti penderitakanker HIV atau penerima donor sum-sum tulang. Mereka
ditemukan dalam sistem penyejuk udara, ditempat tidur, tanaman, ruang
bawah tanah, debu,dan hampir dimana-mana. Jamur ini bertindak sebagai
alergen potensial yang dapat memicu asma.
Gejalnya : batuk, dan demam.
Cara pengobatan : dapat diobati dengan obat anti jamur seperti vorikonazol

13
g. Jockltch (Gatal Selangkangan )

Infeksi kulit ini biasanya dikenal sebagai tinea cruris disebabkan oleh
jamur tinea. Jamur ini hidup di daerah yang hangat dan lembab seperti alat
kelamin,bokong, dan paha bagian dalam.Infeksi sering terjadi dimusim
panas, serta di iklim hangat dan basah. Hal ini menyebabkan merah, ruam,
gatal dengan bentuk cincin, kontak langsung dengan orang yang terinfeksi
dapat menyebabkan penyebaran infeksi
Gejala pada penyakit ini : gatal, terbakar, kemerahan, mengelupas, atau kulit
pecah-pecah
Cara pengobatan : penggunaan krim untuk infeksi yang bebas dijual dan
resep antijamur ringan untuk infeksi berat. Jauhkan daerah yang terkena
dampak telah bersih dan kering. Hal ini juga penting untuk mengganti
pakaian anda sehari-hari.
h. Keputihan
Keputihan patologis, merupakan keputihan yang tidak normal yang
terjadi karena infeksi pada vagina, adanya benda asing pada vagina atau
karena keganasan. infeksi bisa sebagai akibat dari virus, bakteri, jamur, dan
parasit bersel satu Trichomonas vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh iritasi
karena berbagai sebab seperti iritasi akibat bahan pembersih vagina, iritasi
saat berhubungan seksual, penggunaan tampon, dan alat kontrasepsi. Infeksi
virus, bakteri, dan parasit bersel satu umumnya didapatkan saat melakukan
aktivitas seksual. Keputihan ini berupa cairan berwarna kekuningan hingga
kehijauan, jumlahnya banyak bahkan bisa sampai keluar dari celana dalam,
kental, lengket, berbau tidak sedap atau busuk, terasa sangat gatal atau panas,

14
dan menimbulkan luka di daerah mulut vagina. Keputihan jenis ini harus
diwaspadai mengingat dapat menjadi salah satu indikasi gejala adanya kanker
leher rahim. Oleh karena itu, keputihan patologis harus dicari penyebabnya
dan diobati secara adekuat sejak dini.
i. Penyakit Histoplasmosis
Penyebab dari histoplasmosis adalah terpaparnya seseorang oleh
jamur yang diberinama Histoplasma Capsulatum. Jamur ini terutama sering
berada pada kandang ayam dan merpati, lumbung tua, taman dan gua yang
merupakan tanah basah yang kaya bahan organik, terutama kotoran dari
burung dan kelelawar. Suhu tubuh burung yang terlalu tinggi, menyebabkan
burung tidak dapat terinfeksi dengan histoplasmosis, namun burung dapat
membawa H. capsulatum di bulu mereka. Selain itu, kotoran burung dapat
mendukung pertumbuhan jamur. Kelelawar memiliki suhu tubuh lebihrendah
dan dapat terinfeksi, namun seseorang tidak dapat terjangkit penyakit ini dari
kelelawar atau dari orang lain.
j. Viginitas
Penyakit vagina yang disebabbkan oleh jamur dan bakteri. Jenis
bakteri penyebabpenyakit ini adalah bakteri Clhamydia dan Gonorrhea.
walaupun jenis bakteri ini kurang berbahaya, namun bakteri ini dapat
menetap menimbulkan penyakit.
k. Jamur Candida atau Monilia
Keputihan akibat jamur ini akan berwarna putih susu, kental, berbau
agak keras, disertai rasa gatal yang dominan pada vagina. Akibatnya, mulut
vagina menjadi kemerahan dan meradang. Keputihan ini biasanya dipicu oleh
kehamilan, penyakit kencing manis, pemakaian pil KB, dan rendahnya daya
tahan tubuh. Bayi yang baru lahir juga bisa tertular keputihan akibat jamur
Candida ini karena tanpa sengaja tertelan cairan ibunya yang adalah penderita
saat persalinan.

15
2.4 Faktor yang Menyebabkan Terinfeksi Jamur
1. Lembab dan panas dari lingkungan.
2. Dari pakaian ketat dan pakaian tak menyerap keringat.
3. Keringat berlebihan karena berolahraga atau karena kegemukan.
4. Friksi atau trauma minor, misalnya gesekan pada paha orang gemuk.
5. Keseimbangan flora tubuh normal terganggu, antara lain karena
pemakaianantibiotik, atau hormonal dalam jangka panjang.

2.5 Cara Memastikan Penyakit Jamur


1. Pemeriksaan tampilan secara klinis.
2. Pemeriksaan dengan bantuan sinar lampu Wood (UV), kerokan kulit,
mukosa, kuku untuk pemeriksaan mikroskopik, dan pemeriksaan
biakan untuk mengetahui jenis jamurnya. Nampak untaian jamur (
pemeriksaan mikroskop ) terdiri dari spora dan hifa yang saling
bergabung satu sama lainnya.

16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit pada
manusia.Jamur tumbuh dimana saja dekat dengan kehidupan manusia, baik di udara,
tanah, air, pakaian, bahkan di tubuh manusia sendiri. Ada ribuan spesies yang berbeda
dengan karakteristik yang berbeda yang berada di kelas ini. Mereka terdiri dari dinding
sel yang kaku dan juga memiliki membran inti terikat. Organisme ini gagal untuk
photosensitize karena mereka tidak memiliki klorofil. Karena karakteristik unik dari
jamur, mereka telah dikategorikan ke dalam kelompok yang terpisah, berbeda dari
tumbuhan dan hewan.
3.2 Saran
Untuk mencegah &enyakit yang disebabkan oleh jamur dalam kehidupan sehari-
hari, sebaiknya bila udara terasa panas, maka kita harus rajin menyeka keringat yang
menempel di badan. Baju yang dikenakan juga sebaiknya yang menyerap keringat. Bila
terpaksa harus mengenakan baju yang tidak menyerap keringat, kita harus sesering
mungkin mengganti baju tersebut

17
DAFTAR PUSTAKA

Price,A. Sylvia, Lorraine Mc. Carty, Wilson, 2006, Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses
Penyakit,Edisi 6, (terjemahan), Peter Anugrah, EGC, Jakarta

Maulina, Eva Prasetya et al. 2012. “Adaptasi , Jejas Dan Kematian Sel.” (5): 2012.

Ed. 2. (Terj. Brahm U.P.).Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.Pringgoutomo,S.,dkk.(2006).


Buku Ajar Patologi 1(umum).Jakarta
Abbas,A.K.,Aster,J.C.,dan KUMAR, V.2015. Buku Ajar Patologi Robbins. Edisi 9.Singapura:
Esevier Saunders

18

Anda mungkin juga menyukai