CURICULUM VITAE

NAMA : DENI IRAWAN

TEMPAT/TANGGAL LAHIR: PATI, 3 MARET 1985
ALAMAT : GRIYA PEPABRI 3 NO 33 KUDAILE SLAWI
INSTITUSI : STAFF PENGAJAR STIKES BHAMADA SLAWI
RIWAYAT PENDIDIKAN :
1. S1 UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2003
2. NERS UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2007
3. S2 KEPERAWATAN UNDIP PEMINATAN KEPERAWATAN DEWASA KRITIS TAHUN 2015
RIWAYAT PEKERJAAN:
1. SEKRETARIS PRODI D III KEPERAWATAN (2010 – 2012)
2. SEKRETARIS PRODI ILMU KEPERAWATAN (2012 – 2014)
3. KEPALA PERENCANAAN AKADEMIK (2014 – 2016)
4. PENGISI BORANG AKREDITASI DIII& PRODI NERS (2012 – 2014)
5. PENGISI BORANG PENGAJUAN UNIVERSITAS (2015)
6. TIM PENYUSUN PERATURAN KEPEGAWAIAN (2013)
7. KOORDINATOR UJIAN AKHIR PROGRAM (2009 – 2011)
EMERGENCY NURSING
CARE
Deni Irawan

Emergency Care Nursing Division

STIKes BHAMADA
 KARAKTERISTIK KONDISI KEGAWATAN

1. Tingkat kegawatan dan pasien sulit diprediksi

2. Keterbatasan waktu, sarana dan data: pengkajian,
diagnosis, intervensi
3. Keperawatan diberikan untuk seluruh usia.
4. Tindakan memerlukan kecepatan dan ketepatan yang
tinggi.
5. Saling ketergantungan antar profesi kesehatan.
 PRINSIP UMUM EMERGENCY CARE NURSING

1. Cepat dan tepat

 Triase.
 Diagnosa Keperawatan
 Tindakan keperawatan
 Evaluasi yang berkelanjutan
2. Pelayanan Utama : Penyelamatan hidup dan
stabilisasi
3. Monitoring kondisi pasien setiap sesuai kondisi.
6. Alat kesehatan penyelamatan hidup harus selalu siap pakai dan
sesuai.
7. Jaga keamanan diri perawat dan pasien
8. Informasi dan pendidikan kesehatan: cepat, tepat dan mudah
dimengerti.
9. Sistem dokumentasi: mudah, sepat dan tepat digunakan.
10. Tetap menjaga aspek etik dan legal keperawatan.
TRIASE DI IGD
1. DI igd rs, triase dapat dilakukan dengan lebih baik dan spesifik.
2. Re triase diperlukan karena keterbatasan alat/staf/perkembangan
kondisi korban dari tempat kejadian.
Nursing phenomena in emergency care patients
Ineffectice airway Impaired spontaneous ventilation

Ineffectice Breathing pattern Paint

Impaired gas exchange Risk for peripheral neurovascular

dysfunction
Risk/Decreased cardiac output
Risk for shock
Risk for impaired cardiovascular
function
Risk/Ineffective peripheral
tissue perfusion
 Fenomena peran perawat emergency
• Perawat bekerja berdasarkan pekerjaannya saja
• Perawat tidak memiliki pengetahuan terkini
• Perawat tidak memiliki inovasi apapun dalam hal kompetensinya
• Layanan keperawatan menurun

Problem Solving
• Komitmen tinggi
• Butuh sumber daya primer (akses: CINAHL, PUBMED, Science Direct)
• Financial untuk mempunyai akses
• Perawat adalah kepuasan dan pelayanan keperawatan yang
berkualitas
Fundamental Aspect in Emergency Care
Nursing
• Airway _ ineffectife airway
• Respiratory _ Respiratory failed
• Cardiovascular _ Cardiovascular failed
• Neurovascular_ neurovscular dysfunction
• Urology_ urology dysfunction
Level emergency patient
Level emergency patients Triage

Evidance Base
Practice

CTAS ESI MTS ATS PACS

 ASSASMENT
A : Airway (Jalan nafas) dengan kontrol servikal
B : Bteathing dan Ventilasi
C : Circulation dengan kontrol perdarahan
D : Disability
E : Exposure kontrol pada kasus trauma, dengan membuka pakaian pasien
terapi cegah hipotermi.
E : EKG pada kasus non trauma.
Nursing Diagnoses for emergency patients
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas (00031)

2. Ketidakefektifan Pola Napas (00032)

3. Kerusakan pertukaran gas (00030)

4. Kerusakan ventilasi spontan (00033)

5. Penurunan cardiac output (00029)

6. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral (00201)

7. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer (00204)

8. Nyeri Akut (00132)

Nursing Diagnoses for emergency patients
9. Resiko penurunan cardiac output (00240)
10. Resiko penurunan perfusi jaringan jantung (00200)
11. Nyeri kronik (00132)
12. Resiko syok (00205)
13. Kekurangan volume cairan (00027)
14. Kelebihan volume cairan (00026)
15. Resiko ketidakseimbangan elektrolit (00195)
Management Airway For emergency
patients
Assament
• Ada tidaknya sumbatan jalan nafas
• Distres pernafasan
• Kemungkinan fraktur servikal
Sumbatan jalan nafas total
• Pasien sadar: memegang leher, gelisah, sianosis
• Pasien tidak sadar: tidak terdengar suara nafas dan sianosis
Contoh sumbatan parsial jalan nafas
• Tampak kesulitan bernafas
• Retraksi supra sternal
• Masing terdengar suara: gaugling, snoring atau stridor
Sumbatan Total jalan nafas
• Tidak ada suara nafas
• Ada kesulitan bernafas
• Retraksi interkostal
• Tidak dapat berbicara/batuk
• Memgang leher
• Ada tanda – tanda kepanikan
• Wajah pucat, sianosis
Management Airway For emergency
patients
• Pharmacology intervention
• Nursing Intervention _ Independent 
Back Blow, Manuver Heimlich, Cross finger &Swiping finger, Jaw trust, Head
tilt, chin lift, Log roll, Suction, Orofaringeal Airway, Nasofaringeal Airway,
Kriko-Tiroidotomi, Intubasi Naso-trachea, Intubasi Oro-trachea, Kriko-
Tiroidotomi, Surgikal/ Trekeostom.
Evidance base practice
1. Thoracic squeezing (Farkhondeh Yousefnia-Darzi et,.al, 2015)
Breathing support For emergency patients
• Frekuensi nafas
• Suara pernafasan
• Adanya udara keluar dari jalan nafas
Look : lihat pergerakan dada, irama, kedalaman, simetris, atau
tidak, dyspnea
Listen : dengarkan dengan stetoskop
Feel : rasakan dengan perkusi dan palpasi
Breathing support For emergency patients
Hasil Kajian
Pasien tidak
bernafas segera
Lakukan managemen
airway dengan benar

Ventilasi dan Oksigenasi

Konsentrasi tinggi
Breathing support For emergency patients
• Pharmacology intervention
• Nursing Intervention _ Independent 
Teknik Mouth to Mask, Bag-Valve-Mask Ventilation, oksigenasi,
Ventilator
Evidance base practice
1. Oxygenation, Ventilation, and Airway Management in Out-of-Hospital
Cardiac Arrest: A Review (Tomas Henlin, et, al, 2013)
Circulation support For emergency patients
• Tidak adanya denyut nadi karotis
• Ada tidaknya tanda – tanda syok
• Ada tidaknya perdarahan eksternal
Circulation support support For emergency
patients
• Pharmacology intervention
• Nursing Intervention _ Independent 
Monitoring, TTV, intak output, RKP
Evidance base practice
1. Automatic code for Resusitation cardiopulmonary (2016)
Dissabolity support For emergency patients
• Tingkat kesadaran
• Pupil
• Kemampuan motorik
Dissability support support For emergency
patients
• Pharmacology intervention
• Nursing Intervention _ Independent 
Monitoring tingkat kesadaran
Evidance base practice
1. Sensitifity, spesifisity Four score (2015)
 THANK YOU
WASSALAMUALAIKUM