PENDAHULUAN
karekteristik pribadi kearah yang positif, baik bagi peserta didik maupun
minat, kerjasama dan hasil belajar terhadap peserta didik, sebab peserta didik
bukanlah gelas kosong yang harus diisi dari luar. Peserta didik telah memiliki
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
mungkin.
nantinya akan dimiliki oleh semua anak bangsa melalui proses pendidikan
1
2
adalah negara dengan pulaunya yang dipisahkan oleh hamparan laut yang luas
yang efektif dapat dirasakan oleh seluruh anak bangsa. Pencerdasan dan
kompetensi yang dimiliki sehingga tidak tertinggal jauh dalam hal pendidikan
Peran dosen dalam merangsang keaktifan rasa ingin tahu yang lebih
pikiran tanpa merasa takut salah dan mempunyai minat kuat untuk berprestasi
serta dapat menumbuhkan etos kerja yang bagus agar dapat mencapai
pembelajaran yang dipakai, dan peran serta orang tua. Peran faktor-faktor
dalam atau faktor intrinsik. Sedangkan faktor dari luar yang juga
umpan balik, pujian, dan hukuman disebut faktor dengan faktor ekstrinsik.
satu sama lain, misalnya jika ditinjau dari minat. Minat yang berasal dari
dalam individu disebut instrinsik dan minat yang berasal dari luar individu
mahasiswa dapat terlibat aktif dan terminat untuk belajar sehingga tujuan
4
sesuai dengan kondisi mahasiswa dan jenis materi yang akan disampaikan.
belajar mengajar yaitu: (1) ketersediaan sarana dan prasarana belajar mengajar
peserta didik untuk bekerja secara mandiri Menurut Made Wena (2014: 144).
Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik
yang berjudul: Upaya Peningkatan Minat Belajar dan Hasil Belajar Dengan
B. Identifikasi Masalah
berikut.
pembelajaran.
diesel.
C. Batasan Masalah
yang akan diteliti, hal ini untuk menghindari terlalu banyak bidang yang dicakup
dalam pembahasan dan agar tidak terlepas dari permasalahan yang ditentukan.
Oleh karena itu penulis hanya membatasi penelitian ini pada: “Upaya
Peningkatan Minat Belajar dan Hasil Belajar Dengan Metode Project Based
purworejo”.
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
2. Bagi Dosen
lebih baik.
BAB II
KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA
PEMIKIRAN DAN RUMUSAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Belajar
tingkah lakunya berkembang. Semua kegiatan dan prestasi hidup tidak lain
adalah hasil dari belajar. Menurut Muhibbin Syah dalam (Siti. 2015:33)
Gagne (Purwanto, 2002: 84) belajar terjadi apabila suatu situasi setimulus
perubahan yang rlatif menetap dengan tingkah laku yang terjadi sebagai
dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada
9
10
tingkah laku sebagai hasil. Dari beberpa pengertian belajar menurut ahli
diatas dapat disimpulkan suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku
2. Pembelajaran
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat belajar dan
pembelajaran adalah suatu perubahan perilaku yang relatif yang tetap dan
perilaku.
peserta didik dapat belajar dan menguasai isi dalam pelajaran yang telah
3. Model pembelajaran
pembelajaran yang tergambar dari awal yang disajikan secara khas oleh
12
logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya. (b) Landasan
pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar. (c) Tingkah laku
dapat tercapai.
sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun
kompleks.
based learning lebih meniti kepada siswa sebagai orang belajar, (b)
untuk mencari sendiri mulai dari sumbernya, baik dari buku ataupun
1) Penentuan Proyek
guru.
3) Penyusunan Jadwal
demi tahap.
4) Penyelesaian Proyek
(c) observasi , (d) interview, (e) merekam, (f) berkarya seni, (g)
Evaluasi proses dan hasil proyek. Guru dan siswa pada akhir
tugas proyek. Pada tahap ini juga dilakukan umpan balik terhadap
sesuai dengan tujuan pembelajaraan yang ingin di capai, Ada enam tahap
dalam model PBL, keenam tahapan tersebut sebagai berikut : (a) mulai
( b) mendisain perencanan untuk proyek (design a plan for the project), (c)
kemajuan proyek (monitor the students and the progress of the project) (e)
Learning
berikut:
18
5. Minat Belajar
adalah minat. Hal ini karena apabila minat tumbuh dan berkembang
adalah suatau rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri”.
Semakin kuat hubungan tersebut, maka semakin besar pula minat yang
dimiliki.
19
salah satu faktor yang turut menentukan seberapa besar siswa memiliki
20
para ahli menunjukan bahwa minat belajar akan tumbuh dan berkembang
dalam diri siswa apabila didukung dengan stimulus dan dorongan dalam
tidak melahirkan sikap yang positif dan tidak menunjang minat dalam
belajar.
sebagai berikut:
dari minat.
21
minat.
1) Minat volunter adalah minat yang timbul dari dalam diri siswa
2) Minat involunter adalah minat yang timbul dari dalam diri siswa
3) Minat nonvolunter adalah minat yang timbul dari dalam diri siswa
1) Minat Personal
2) Minat Situasional
3) Minat Psikologikal
dikelas atau pribadi (di luar kelas) serta mempunyai penilaian yang
minat dapat dilakukan terhadap hal hal yang menjadi indikator sebagai
objek atau kegiatan yang disenangi, (3) Jenis kegiatan untuk mencapai hal
menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula dimanipestasikan
melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Anak didik yang memiliki minat
(1) Pernyataan lebih menyukai sesuatu dari pada yang lainya, (2)
24
belajar siswa dapat dilihat dari rasa ketertarikan dan perhatian yang
lebih serta fokus terhadap sesuatu hal dalam suatu kegiatan atau
aktifitas dengan rasa senang dan ikut terlibat atau berpartisipasi aktif
bidang, baik dalam studi, kerja, dan kegiatan-kegiatan lain, hal tersebut
baik dan dapat tercapainya tujuan dari pembelajaran itu sendiri apabila
Hal ini ditegaskan kembali oleh pendapat The Liang Gie (2002:28)
belajar, (3) Minat mencegah adanya gangguan perhatian dari luar, (4)
tertentu yaitu:
bidang kerja yang dapat dimasuki, kesempatan untuk maju dan hal-
yakni: (1) Suatu hasrat keras untuk memperoleh nilai-nilai yang lebih baik
dalam semua mata pelajaran, (2) Suatu dorongan batin memuaskan rasa
ingin tahu dalam satu atau lain bidang studi, (3) Hasrat untuk
menerima pujian dari orang tua, guru dan teman, (5) Gambaran diri
belajarnya, (2) Menetapkan suatu alasan dan tujuan setiap kali akan
dan pengabdian diri pada mata pelajaran yang bersangkutan, (6) Siswa
kewajiban dari minat dalam ruang belajar, yaitu tampak berbuat seakan-
akan sungguh berminat, hal ini bisa menjadi latihan hingga perlahan-
dan konsentrasi, (10) Hindari rasa takut untuk menggunakan rasa ingin
tahu.
untuk menumbuhkan minat belajar pada diri siswa. Minat belajar memiliki
mengurangi rasa bosan dalam belajar. Minat belajar pada diri siswa akan
masing-masing siswa dan ada pun pihak lain seperti guru merupakan pihak
memelihara minat yang telah dimiliki siswa, faktor dari luar diri siswa
yakni guru dapat membantu hal tersebut. Tanner & Tanner (dalam
kegunaanya bagi siswa dimasa yang akan datang”. Selain itu menurut
siswa”.
cara yang dapat guru lakukan untuk membangkitkan minat anak didik,
yang tepat.
6. Hasil Belajar
Belajar adalah hal yang sangat penting bagi setiap manusia, dengan
terbentuklah sikap dan bertambahlah ilmu pengetahuan. Jadi hasil belajar itu
adalah suatu hasil nyata yang dicapai oleh siswa dalam usaha menguasai
perubahan yang positif yang kemudian disebut dengan proses belajar, Dari
beberapa hasil belajar menurut para ahli di atas disimpulkan proses suatu
hasil nyata yang dicapai dalam usaha menguasai kecakapan adalah suatu
dan Prinsip kerja sistem bahan diesel. (b) fungsi sistem bahan bakar. (c)
pengertian dan prinsip kerja sistem bahan bakar diesel penggalian infomasi
pada buku manual. (g) Mempelajari komponen sistem bahan bakar diesel
jenis bahan bakar diesel dan Mempelajari prosedur pengujian bahan bakar
diesel melalui buku manual. (i) Melakukan pengetesan pada bahan bakar
diesel.
bakar diesel, (c) Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja injector, (d)
Hal ini dapat dilihat dari peningkatan motivasi pada awal siklus I sebesar
75,75%, akhir siklus I sebesar 82,04%, dan pada akhir siklus II mencapai
siklus I sebesar 65,10% dan pada siklus II mencapai 76,03%. Begitu juga hasil
belajar juga mengalami peningkatan hal ini ditunjukkan pada awal siklus I rata-
rata kelas sebesar 66,87 dengan presentase ketuntasan belajar secara klasikal
sebesar 41,03% dan pada akhir siklus II mengalami peningkatan rata-rata kelas
94,87%. Dan rata-rata hasil proyek pada siklus I sebesar 82,12 mengalami
dan hasil belajar di SMK PGRI 3 Malang oleh Rosikhur Rosyidin” . Hasil
76.19% pada siklus II dan rata-rata 79.17 dengan ketuntasan 90.48% pada
siklus III. Aktifitas yang dinilai adalah kegiatan melihat dan mendengar,
metal. Hasil pembelajaran rata-rata sudah terbilang tuntas pada siklus II dan
III karena sudah mencapai lebih dari 75% nilai standart ketuntasan. dan juga
Learning, siswa memiliki rata-rata metakognitif 68,10 pada siklus I dan rata-
rata metakognitif 71,10 pada siklus II. Serta memiliki rata-rata hasil belajar
79,59 dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 72,22% pada siklus I dan
rata-rata hasil belajar 84,45 dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 94,44%
pada siklus II. Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu terdapat peningkatan
yang signifikan pada siswa kelas X TKJ 2 SMK Negeri 5 Malang dengan
Antara Minat Belajar Terhadap Kualitas Hasil Belajar Siswa Jurusan Teknik
termasuk dalam kategori baik yaitu 78 siswa (82,1%) dan siswa yang termasuk
dalam kategori amat baik sebanyak 7 siswa (7%), sedangkan yang termasuk
signifikan antara minat belajar terhadap kualitas hasil belajar siswa di SMK
Negeri 3 Yogyakarta. Hal ini di buktikan dengan probabilitas lebih kecil dari
sebesar 0,375. Semakin tinggi minat belajar siswa maka semakin optimal
C. Kerangka Pikir
dan hasil belajar siswa untuk mata diklat pemeliharaan sistem bahan bakar
agar minat dan hasil belajar siswa meningkat dapat dilakukan dengan
pengerjaan tugas dan tanggung jawab bersama dalam mencapai tujuan dan
pembelajaran baik, partisipasi kontribusi akan minat dan hasil belajar . Dengan
34
D. Hipoteseis Tindakan
peneliti bermaksud menggali dahulu apa yang dimaksud hipotesis itu. Hipotesis
adalah kesimpulan atau pendapat yang kebenaranya masih perlu diuji. Lebih
secara rinci maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
2018.
learning masih belum maksimal khususnya Sistem Bahan Bakar Diesel. Waktu
alamat: Jln. KH. Ahmad Dahlan 3 Purworejo. Kode Pos 54111 – Telp.
B. Desain Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari beberapa siklus. Dalam penelitian
tindakan kelas ini, peneliti mengadopsi model yang dikembangkan oleh Kurt
35
36
Berikut ini adalah penelitian model Kemmis dan Taggart dalam Suharsimi
Arikunto (2010:132):
Gambar 1
Proses penelitian tindakan
tugas ini direncanakan dengan tiga siklus dan setiap siklus terdiri dari tiga kali
1. Perencanaan
2. Tindakan
kegiatan.
3. Observasi
4. Refleksi
pengampu mata diklat. Dari temuan yang ada dapat ditarik kesimpulan
38
tindakan apa saja yang sesuai harapan, tindakan yang kurang sesuai
harapan, tindakan apa yang harus dimantapkan serta tindakan apa yang
1. Pra tindakan
b) Membentuk tim penelitian yang terdiri dari peneliti utama dan satu
2. Siklus I
a. Perencanaan
pembelajaran.
39
2). Mempersiapkan metode think pair share berupa soal pre test dan
b. Tindakan
1). Pendahuluan
pembelajaran.
tindakan.
mahasiswa.
tindakan diterapkan.
c. Observasi
d. Refleksi
3. Siklus II
a. Perencanaan
b. Tindakan
1). Pendahuluan
pembelajaran.
42
diberikan tindakan.
mahasiswa.
tindakan diterapkan.
c. Observasi
d. Refleksi
nilai pre test dan post test untuk mengetahui tingkat kelulusan
mahasiswa,
indikator keberhasilan.
C. Variabel Penelitian
diamati dan mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya. Variabel
terdiri atas variabel bebas dan terikat. Variabel bebas adalah variabel yang
dalam penelitian ini adalah metode project based learning. Variabel terikat
variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah minat
dan hasil belajar mahasiswa pada mata diklat pemeliharaan sistem bahan bakar
penyajian produk. Metode project based learning terdiri dari tugas yaitu:
variabel minat belajar mahasiswa akan tampak melalui: (1) kegigihan dan
45
tingkah laku; dan (2) aktivitas mahasiswa. Minat belajar mahasiswa adalah
bakar diesel ialah hasil evaluasi yang dicapai oleh mahasiswa setelah
bahan bakar diesel di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk nilai hasil
metode observasi dan evaluasi, Metode evaluasi dilakukan untuk menilai hasil
1. Metode Angket
2. Metode Tes
Metode tes yang digunakan adalah tes tertulis pilihan ganda yaitu dari
bahwa, “Tes merupakan alat ukur yang sering digunakan untuk mengukur
3. Metode Dokumentasi
mengetahui daftar nama dan jumlah mahasiswa yang akan menjadi subjek
E. Instrumen Penelitian
penelitian, sumber data, waktu, dana yang tersedia, jumlah tenaga peneliti,
dan teknik yang akan digunakan untuk mengolah data bila sudah terkumpul.
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik dalam arti lebih cermat, lengkap, serta sistematis sehingga lebih mudah
diolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian tindakan ini adalah skala
47
minat dan hasil belajar, pedoman observasi dan pedoman wawancara. Adapun
minat dan hasil belajar dan kisi-kisi tes terlebih dahulu. Instrumen penelitian
sebagai berikut:
project based learning. Data dari angket ini dapat digunakan sebagai
48
Tabel 1.
Kisi-kisi minat belajar mahasiswa
dimiliki oleh individu atau kelompok. Bila ditinjau dari segi kegunaan
macam tes, yaitu: tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif. Untuk
Tabel 2.
Kisi-kisi instrumen hasil belajar mahasiswa
sebagai berikut :
a. Validitas
ketepatan antara dua data yang terjadi pada obyek penelitian dengan
data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Untuk menentukan item hasil
∑ (∑ )(∑ )
2015:255). (∑ ) )( ∑ (∑ ) )
√( ∑
N = jumlah responden
lebih. Dalam penelitian ini, soal tes di katakan valid jika memenuhi
b. Reliabilitas
reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam obyek yang sama
diandalkan.
∑
( )( )
ii = relisbilitas instrumen
51
= banyak butir
= varian total
baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik Duwi
a. Taraf Kesukaran
index). Besarnya indeks kesukaran antara 0,0 sampai dengan 1,0. Soal
dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar,
P=
Dimana :
P : Indeks kesukaran.
Dalam penelitian ini kriteria uji butir soal akan digunakan bila
b. Daya Pembeda
D=
Dimana :
D : Daya pembeda.
bahwa teknik kuantitatif adalah teknik analisis data yang berbentuk angka-
angka, dan data kualitatif yang dinyatakan kata-kata atau simbol. Salah satu
Teknik analisis nilai hasil belajar siswa yang dapat dianalisis secara statistik
mencari presentase, dan menyajikan data yang menarik, mudah dibaca, dan
mudah diikuti alur berpikirnya (grafik, tabel, dan chart). Teknik analisis data
Keterangan :
∑x : jumlah nilai x
Table 3
Kriteria Penilaian
Tingkat
penguasaan Nilai huruf Bobot Predikat
86-100% A 4 Sangat baik
76-85% B 3 Baik
70-75% C 2 Cukup
55-69% D 1 Kurang
<54 TL 0 Kurang sekali
Ngalim purwanto (2009:103)
NP =
Keterangan :
SM : skor mentah
Dari siklus diperoleh skor tiap-tiap siswa, yang kemudian dicari rata-
H. Indikator Keberhasilan
minimal B
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Penelitian
satunya yaitu: Jurusan Pendidikan teknik otomotif, yang terdiri dari 9 kelas,
yaitu: 2 (dua) kelas untuk semester 2 (dua), 2 (dua) kelas untuk untuk
Muhammadiyah Purworejo.
56
57
2. Pra Siklus
Tabel 4
Kegiatan Observasi Pra Siklus
metode ceramah dengan alasan untuk mengajar teori. Alasan ini cenderung
kurang, karena mahasiswa cepat merasa bosan. Hal ini dapat dilihat dari
dalam kelas kurang, hal ini disebabkan oleh beberapa alasan, yaitu:
lampiran. Angket minat ini diambil untuk mengetahui dari minat dalam
diri mahasiswa, karena tidak cukup data hanya dilihat dari observasi
Tabel 5
Data Perolehan Angket Pra Siklus
Rekapitulasi Hasil Angket Minat Belajar Siswa Pra Siklus
No Nama R SM P Kriteria
1 Dwi Prastiyo 35 60 58,33 Kurang
2 Aji Pangestu 39 60 65,00 Kurang
3 Rama Reprada 38 60 63,33 Kurang
4 Febri Sujadi 36 60 60,00 Kurang
5 Pebri Untoro 36 60 60,00 Kurang
6 Muhammad Muhlas 41 60 68,33 Kurang
7 Farid Lutfi Faozi 35 60 58,33 Kurang
8 Iqfan Nur Affi 45 60 75,00 Cukup
9 Aldo Siagit Kurniawan 39 60 65,00 Kurang
10 M. Nur Arif H. 34 60 56,67 Kurang
11 Dwi Aris Adhiyugo 41 60 68,33 Kurang
12 Fajar Nur Prasetiyo 37 60 61,67 Kurang
13 Farhan Aldhiyansah 36 60 60,00 Kurang
14 Falak Handika 39 60 65,00 Kurang
15 Deni Romadon 43 60 71,67 Cukup
16 Salman Alfarisi 35 60 58,33 Kurang
17 Aziz Solikin 38 60 63,33 Kurang
18 Rifan Candra S. 36 60 60,00 Kurang
19 Ahmad Aris 41 60 68,33 Kurang
20 Idris Defta Rahmani 37 60 61,67 Kurang
21 Ifaldi Ardiansyah 37 60 61,67 Kurang
22 Dwi Putra Bagus P. 43 60 71,67 Cukup
23 Bagus Adi Pratama 34 60 56,67 Kurang
24 Rizaldhy Upeta 43 6 71,67 Cukup
Jumlah 918 1320 63,75 Kurang
60
“Baik”, dan “Sangat Kurang” pada pra siklus tidak ada sedangkan untuk
Hasil belajar mahasiswa diambil dari nilai pre test dan post test
Tabel 6
HASIL ANALISIS DATA SOAL PRE TEST DAN POST TEST SIKLUS I
standar kompetensi yang diinginkan. Hal ini dapat dilihat dari masih
mahasiswa masih rendah, hal ini dapat dilihat dari sebagian mahasiswa
tidak aktif belajar, kurang bersemangat, dan berdiam diri terutama pada
3. Siklus I
a. Perencanan
3) Menyusun silabus,
dalam siklus I.
62
9) Menyusun kisi-kisi dan soal tes akhir siklus I yang akan digunakan
b. Pelaksanaan Tindakan
kerja tangki bahan bakar, saluran bahan bakar, dan saringan bahan
bahan bakar dan menjelaskan prinsip kerja aliran bahan bakar mulai dari
tangki ke injektor.
Jadi pada siklus I dengan tiga kali pertemuan, yaitu pada pertemuan
I, terdiri dari 15 butir pernyataan Angket ini diisi sesuai dengan pendapat
berikut :
65
Tabel 7
Data Perolehan Angket Siklus I
Rekapitulasi Hasil Angket Minat Belajar Siswa Siklus I
No Nama R SM P Kriteria
1 Dwi Prastiyo 42 60 70,00 Cukup
2 Aji Pangestu 42 60 70,00 Cukup
3 Rama Reprada 40 60 66,67 Kurang
4 Febri Sujadi 39 60 65,00 Kurang
5 Pebri Untoro 39 60 65,00 Kurang
6 Muhammad Muhlas 44 60 73,33 Cukup
7 Farid Lutfi Faozi 38 60 63,33 Kurang
8 Iqfan Nur Affi 45 60 75,00 Cukup
9 Aldo Siagit Kurniawan 39 60 65,00 Kurang
10 M. Nur Arif H. 34 60 56,67 Kurang
11 Dwi Aris Adhiyugo 45 60 75,00 Cukup
12 Fajar Nur Prasetiyo 37 60 61,67 Kurang
13 Farhan Aldhiyansah 40 60 66,67 Kurang
14 Falak Handika 42 60 70,00 Cukup
15 Deni Romadon 37 60 61,67 Kurang
16 Salman Alfarisi 35 60 58,33 Kurang
17 Aziz Solikin 41 60 68,33 Kurang
18 Rifan Candra S. 40 60 66,67 Kurang
19 Ahmad Aris 46 60 76,67 Baik
20 Idris Defta Rahmani 42 60 70,00 Cukup
21 Ifaldi Ardiansyah 37 60 61,67 Kurang
22 Dwi Putra Bagus P. 43 60 71,67 Cukup
23 Bagus Adi Pratama 37 60 61,67 Kurang
24 Rizaldhy Upeta 45 60 75,00 Cukup
Jumlah 969 1320 67.29 Kurang
66
terdapat peningkatan dalam siklus ini untuk hasil minat akan tetapi hasil
peningkatan yang kurang maksimal. Pada siklus ini didapat rata rata
Hasil belajar mahasiswa diambil dari nilai pre test dan post test
Tabel 8
HASIL ANALISIS DATA SOAL PRE TEST DAN POST TEST SIKLUS I
standar kompetensi yang diinginkan. Hal ini dapat dilihat dari masih
1. Minat belajar mahasiswa masih rendah, hal ini dapat dilihat dari
e. Refleksi
kegiatan pada siklus I yang dilakukan oleh peneliti dan dosen pengampu
sebagai berikut:
akan tetapi hal positif yang dapat diambil dari siklus I, yakni mahasiswa
%. Dari jumlah mahasiwa mendapat Nilai yang dicapai lebih baik post
siklus selanjutnya.
4. Siklus II
a. Perencanaan
masih sama, yaitu kompetensi sistem bahan bakar diesel dengan materi
sebagai alat pengumpul data, (3) lembar observasi, dan (4) Memperbaiki
materi tentang fungsi, konstruksi, dan prinsip kerja sistem bahan bakar
materi yang disampaikan oleh dosen, selain itu mahasiswa lebih minat
b. Pelaksanaan Tindakan
terdorong rasa ingin tau yang tinggi, hal ini dilihat dengan aktivitas
pada papan slide mengenai materi yang telah disampaikan. Hal ini
soal yang telah dibagikan tanpa bekerja sama dengan kelompok lain.
evaluasi.
menggunakan model project based learning untuk siklus II, terdiri dari
Tabel 9
Data Perolehan Angket Pra Siklus
Rekapitulasi Hasil Angket Minat Belajar Siswa Pra Siklus
No Nama R SM P Kriteria
1 Dwi Prastiyo 45 60 75,00 Cukup
2 Aji Pangestu 42 60 70,00 Cukup
3 Rama Reprada 46 60 76,67 Baik
4 Febri Sujadi 42 60 70,00 Cukup
5 Pebri Untoro 45 60 75,00 Cukup
6 Muhammad Muhlas 47 60 78,33 Baik
7 Farid Lutfi Faozi 47 60 78,33 Baik
8 Iqfan Nur Affi 48 60 80,00 Baik
9 Aldo Siagit Kurniawan 44 60 73,33 Cukup
10 M. Nur Arif H. 43 60 71,67 Cukup
11 Dwi Aris Adhiyugo 48 60 80,00 Baik
12 Fajar Nur Prasetiyo 49 60 81,67 Baik
13 Farhan Aldhiyansah 44 60 73,33 Cukup
14 Falak Handika 48 60 80,00 Baik
15 Deni Romadon 45 60 75,00 Cukup
16 Salman Alfarisi 44 60 73,33 Cukup
17 Aziz Solikin 47 60 78,33 Baik
74
No Nama R SM P Kriteria
18 Rifan Candra S. 44 60 73,33 Cukup
19 Ahmad Aris 46 60 76,67 Baik
20 Idris Defta Rahmani 46 60 76,67 Baik
21 Ifaldi Ardiansyah 47 60 78,33 Baik
22 Dwi Putra Bagus P. 48 60 80,00 Baik
23 Bagus Adi Pratama 48 60 80,00 Baik
24 Rizaldhy Upeta 48 60 80,00 Baik
Jumlah 1101 1320 76,46 Baik
pada siklus I didapat rata rata kelas sebesar 67.29% menjadi 76,46%
sehingga motivasi telah mencapai > dari 70% masuk dalam kategori
cukup baik.
Tabel 10
HASIL ANALISIS DATA SOAL PRE TEST DAN POST TEST SIKLUS II
SANGAT
TINGGI SEDANG KURANG
TINGGI
80 75 – 79 70 – 75 < 70
LULUS LULUS LULUS TIDAK LULUS
7 9 4 4
MAHASISWA MAHASISWA MAHASISWA MAHASISWA
25% 38% 16% 21%
nilai belajar mahasiswa yang lebih dari nilai 70 sebesar 79%. Komposisi
B. Analisis Data
siklus I, dan siklus II. Hasil dari angket minat belajar mahasiswa yang
dilakukan pada pra siklus, siklus I, dan siklus II diperoleh persentase rata-rata
skor pada setiap siklusnya. Persentase angket minat belajar pada tiap
Tabel 11
Presentase Angket Minat Belajar Mahasiswa
yaitu 63,75% dengan rata rata score 38,25 Selanjutnya persentase rata-rata
meningkat menjadi 67,29% dengan rata rata score 40,4. Persentase rata-
2.
Gambar 2
Hasil angket minat belajar mahasiswa tiap siklus
akhir siklus I dan akhir siklus II. Peningkatan hasil belajar tersaji pada
Tabel 12
78
Tabel 12
Ketuntasan Hasil Belajar Mahasiswa
hasil belajar mahasiswa yaitu 59,18 dimana mahasiswa yang tuntas adalah
Gambar 3
Hasil belajar mahasiswa tiap siklus
79
C. Pembahasan
kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Sehingga minat dalam belajar
adanya minat. Adanya minat yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil
yang baik, dengan kata lain intensitas minat seorang mahasiswa akan
mahasiswa, angket minat belajar mahasiswa dan soal tes akhir siklus.
belajar mahasiswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar. Selain itu, peneliti
semester 4A PVTO masih rendah. Oleh karena itu, peneliti mencari solusi
untuk dapat meningkatkan minat belajar. Solusi yang diambil yaitu dengan
di dalam kelas. Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui kondisi
tentang pengertian bahan bakar. Dosen membagikan soal tes akhir siklus I.
Dosen mengawasi jalannya tes akhir siklus I hingga waktu yang telah
Peningkatan ini terjadi pada hasil belajar mahasiswa dimana nilai rata-
ratanilai post test 59,18 dengan ketuntasan 32% pada pra siklus menjadi
68,04 dengan ketuntasan 48% pada siklus I. Sedangkan pada siklus I untuk
persentase rata-rata 53,99% pada pra siklus menjadi 67,78% pada siklus I.
yang telah dibuat sebelumnya. Dosen membagikan soal dan lembar jawab
pada tiap kelompok. Perbedaan tindakan pada siklus II yaitu dosen selalu
83
komponen sistem bahan bakar bensin lalu mahasiswa diberikan soal post
tentang sistem dan cara keja maupun komponen dari injektor tersebut,
Dosen membagikan lembar soal tes, tes dilakukan dalam waktu 50 menit
untuk 25 soal pilihan ganda. Tidak lupa pula dosen sering memperingatkan
mencontek.
53,99% pada pra siklus menjadi 67,78% pada siklus I dan menjadi 76,46%
sistem bahan bakar bensin dengan materi fungsi, konstruksi, prinsip kerja
sistem bahan bakar diesel pada siklus I. Materi fungsi, konstruksi, dan
prinsip kerja sistem bahan bakar diesel pada siklus II, dan materi
pada sistem bahan diesel pada siklus II. Adapun hasil belajar mahasiswa
pada mata diklat motor diesel dengan metode project based learning dapat
Tabel 13
Kategori Keberhasilan Hasil Belajar Mahasiswa pada Pra Siklus,
Siklus I dan Siklus II
rata-rata kelas dari 59,18 pada pra siklus dengan kategori kurang baik,
naik menjadi 68,04 pada siklus I dengan kategori kurang, dan semakin
ini berarti ketercapaian pada pra siklus kurang baik dikarenakan indikator
siklus I masih kurang belum mencapai 70%. Kemudian yang terakhir pada
siklus II jika dipersentasekan mahasiswa yang lulus mencapai 79%, hal ini
hasil belajar mahasiswa pada mata diklat pemeliharaan sistem bahan bakar
0
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Gambar 4
Hasil belajar mahasiswa tiap siklus
87
Cukup.
penelitian tindakan kelas ini telah memberikan hasil yang nyata dan dapat
sistem bahan bakar diesel, hal ini ditandai dengan mahasiswa yang semula
b. Mahasiswa lebih aktif dalam belajar maupun bertanya pada saat belajar
mata diklat sistem bahan bakar diesel. Hal ini memungkinkan untuk
A. Kesimpulan
kesimpulan sebagaiberikut:
diesel.
Pada pra siklus minat belajar mahasiswa saat proses pembelajaran mencapai
89
90
B. Keterbatasan
metode project based learning pada mata kompetensi sistem bahan bakar
C. Implikasi
D. Saran
akan meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Oemar Hamalik. (2007). Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito
ITEM Skor
No Nama Nilai Presentase Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 maksimal
1 Dwi Prastiyo 2 2 4 2 4 2 3 4 3 1 3 1 1 2 1 35 60 58,33 Kurang
2 Aji Pangestu 1 4 2 3 2 3 3 2 3 2 4 1 2 3 4 39 60 65,00 Kurang
3 Rama Reprada 3 2 1 2 3 4 1 3 3 2 3 2 4 2 3 38 60 63,33 Kurang
4 Febri Sujadi 1 3 2 2 4 3 3 1 3 3 2 4 3 1 1 36 60 60,00 Kurang
5 Pebri Untoro 1 2 1 2 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 4 36 60 60,00 Kurang
6 Muhammad Muhlas 2 1 4 3 3 3 4 3 1 3 4 4 3 1 2 41 60 68,33 Kurang
7 Farid Lutfi Faozi 2 3 4 2 2 2 3 3 3 1 2 2 3 2 1 35 60 58,33 Kurang
8 Iqfan Nur Afif 2 3 2 2 4 3 4 3 4 3 3 4 1 4 3 45 60 75,00 Cukup
9 Aldo Siagit Kurniawan 3 4 2 3 2 1 2 3 3 2 4 1 4 2 3 39 60 65,00 Kurang
10 M. Nur Arif H. 4 1 2 3 4 3 1 2 3 1 1 3 2 2 2 34 60 56,67 Kurang
11 Dwi Aris Adhiyugo 1 3 2 4 3 3 2 3 3 4 1 4 3 1 4 41 60 68,33 Kurang
12 Fajar Nur Prasetiyo 3 1 3 1 3 3 2 3 1 1 4 3 3 2 4 37 60 61,67 Kurang
13 Farhan Aldhiyansah 1 2 2 2 3 4 3 3 2 2 2 4 2 2 2 36 60 60,00 Kurang
14 Falak Handika 1 3 3 1 1 2 3 3 3 4 4 2 3 3 3 39 60 65,00 Kurang
15 Deni Romadon 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 43 60 71,67 Cukup
16 Salman Alfarisi 2 3 1 1 3 4 2 2 3 3 1 2 3 3 2 35 60 58,33 Kurang
17 Aziz Solikin 2 3 1 4 3 1 1 4 3 4 2 4 2 3 1 38 60 63,33 Kurang
18 Rifan Candra S. 2 1 3 3 2 3 2 3 4 1 4 1 4 1 2 36 60 60,00 Kurang
19 Ahmad Aris 1 2 2 2 3 4 2 2 3 4 4 2 4 3 3 41 60 68,33 Kurang
20 Idris Defta Rahmani 2 3 1 3 2 1 4 3 4 3 3 2 2 2 2 37 60 61,67 Kurang
21 Ifaldi Ardiansyah 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 1 1 3 1 1 37 60 61,67 Kurang
22 Dwi Putra Bagus P. 2 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 2 4 1 2 43 60 71,67 Cukup
23 Bagus Adi Pratama 1 4 3 3 4 3 2 2 3 1 1 1 2 1 3 34 60 56,67 Kurang
24 Rizaldhy Upeta 2 3 3 1 4 3 3 4 3 3 3 4 1 2 4 43 60 71,67 Cukup
Jumlah 918
Nilai rata-rata 38,25 63,75 Kurang
ANALISIS ANGKET MINAT SIKLUS 1
ITEM Skor
No Nama Nilai Presentase Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 maksimal
1 Dwi Prastiyo 2 2 4 2 4 2 3 4 3 2 3 4 4 2 1 42 60 70,00 Cukup
2 Aji Pangestu 1 4 2 3 2 3 3 2 3 2 4 4 2 3 4 42 60 70,00 Cukup
3 Rama Reprada 3 2 1 2 3 4 1 3 3 4 3 2 4 2 3 40 60 66,67 Kurang
4 Febri Sujadi 1 3 2 2 4 3 3 1 3 3 2 4 3 1 4 39 60 65,00 Kurang
5 Pebri Untoro 4 2 1 2 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 4 39 60 65,00 Kurang
6 Muhammad Muhlas 2 1 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 1 2 44 60 73,33 Cukup
7 Farid Lutfi Faozi 2 3 4 2 2 2 3 3 3 4 2 2 3 2 1 38 60 63,33 Kurang
8 Iqfan Nur Afif 2 3 2 2 4 3 4 3 4 3 3 4 1 4 3 45 60 75,00 Cukup
9 Aldo Siagit Kurniawan 3 4 2 3 2 1 2 3 3 2 4 1 4 2 3 39 60 65,00 Kurang
10 M. Nur Arif H. 4 1 2 3 4 3 1 2 3 1 1 3 2 2 2 34 60 56,67 Kurang
11 Dwi Aris Adhiyugo 4 3 2 4 3 3 2 3 3 4 2 4 3 1 4 45 60 75,00 Cukup
12 Fajar Nur Prasetiyo 3 1 3 1 3 3 2 3 1 1 4 3 3 2 4 37 60 61,67 Kurang
13 Farhan Aldhiyansah 1 4 4 2 3 4 3 3 2 2 2 4 2 2 2 40 60 66,67 Kurang
14 Falak Handika 4 3 3 1 1 2 3 3 3 4 4 2 3 3 3 42 60 70,00 Cukup
15 Deni Romadon 1 3 2 2 1 1 3 2 3 3 4 4 3 2 3 37 60 61,67 Kurang
16 Salman Alfarisi 2 3 1 1 3 4 2 2 3 3 1 2 3 3 2 35 60 58,33 Kurang
17 Aziz Solikin 2 3 1 4 3 4 1 4 3 4 2 4 2 3 1 41 60 68,33 Kurang
18 Rifan Candra S. 2 1 3 3 2 3 2 3 4 1 4 4 4 2 2 40 60 66,67 Kurang
19 Ahmad Aris 4 2 2 2 3 4 2 2 3 4 4 4 4 3 3 46 60 76,67 Baik
20 Idris Defta Rahmani 2 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 2 2 2 2 42 60 70,00 Cukup
21 Ifaldi Ardiansyah 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 1 1 3 1 1 37 60 61,67 Kurang
22 Dwi Putra Bagus P. 2 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 2 4 1 2 43 60 71,67 Cukup
23 Bagus Adi Pratama 4 4 3 3 4 3 2 2 3 1 1 1 2 1 3 37 60 61,67 Kurang
24 Rizaldhy Upeta 4 3 3 1 4 3 3 4 3 3 3 4 1 2 4 45 60 75,00 Cukup
Jumlah 969
Nilai rata-rata 40,4 67,29 Kurang
ANALISIS ANGKET MINAT SIKLUS 2
ITEM Skor
No Nama Nilai Presentase Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 maksimal
1 Dwi Prastiyo 2 2 4 2 4 2 3 4 3 2 3 4 4 2 4 45 60 75,00 Cukup
2 Aji Pangestu 1 4 2 3 2 3 3 2 3 2 4 4 2 3 4 42 60 70,00 Cukup
3 Rama Reprada 3 2 4 2 3 4 4 3 3 4 3 2 4 2 3 46 60 76,67 Baik
4 Febri Sujadi 1 3 2 2 4 3 3 4 3 3 2 4 3 1 4 42 60 70,00 Cukup
5 Pebri Untoro 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 45 60 75,00 Cukup
6 Muhammad Muhlas 2 4 4 3 3 3 4 3 1 3 4 4 3 4 2 47 60 78,33 Baik
7 Farid Lutfi Faozi 4 3 4 2 4 2 3 3 3 4 2 4 3 2 4 47 60 78,33 Baik
8 Iqfan Nur Afif 2 3 2 2 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 48 60 80,00 Baik
9 Aldo Siagit Kurniawan 3 4 2 3 4 1 2 3 3 2 4 4 4 2 3 44 60 73,33 Cukup
10 M. Nur Arif H. 4 1 2 3 4 3 4 2 3 4 4 3 2 2 2 43 60 71,67 Cukup
11 Dwi Aris Adhiyugo 4 3 2 4 3 3 2 3 3 4 2 4 3 4 4 48 60 80,00 Baik
12 Fajar Nur Prasetiyo 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 2 4 49 60 81,67 Baik
13 Farhan Aldhiyansah 1 4 4 2 3 4 3 3 2 2 2 4 4 2 4 44 60 73,33 Cukup
14 Falak Handika 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 4 48 60 80,00 Baik
15 Deni Romadon 4 3 2 2 4 1 3 2 3 3 4 4 3 4 3 45 60 75,00 Cukup
16 Salman Alfarisi 4 3 4 2 3 4 2 2 3 3 2 4 3 3 2 44 60 73,33 Cukup
17 Aziz Solikin 2 3 4 4 3 4 1 4 3 4 2 4 2 3 4 47 60 78,33 Baik
18 Rifan Candra S. 4 1 3 3 2 3 2 3 4 1 4 4 4 2 4 44 60 73,33 Cukup
19 Ahmad Aris 4 2 2 2 3 4 2 2 3 4 4 4 4 3 3 46 60 76,67 Baik
20 Idris Defta Rahmani 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 2 4 2 2 46 60 76,67 Baik
21 Ifaldi Ardiansyah 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 47 60 78,33 Baik
22 Dwi Putra Bagus P. 4 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 2 4 4 2 48 60 80,00 Baik
23 Bagus Adi Pratama 4 4 3 3 4 3 4 2 3 1 4 4 2 4 3 48 60 80,00 Baik
24 Rizaldhy Upeta 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 1 2 4 48 60 80,00 Baik
Jumlah 1101
Nilai rata-rata 45,9 76,46 Baik
Lampiran 4. Rekapitulasi Hasil Belajar
Nilai Tes
No Nama L/P
Prasiklus Siklus 1 Siklus 2
1 Dwi Prastiyo L 65 67 68
2 Aji Pangestu L 64 65 78
3 Rama Reprada L 68 66 76
4 Febri Sujadi L 56 60 66
5 Pebri Untoro L 58 62 68
6 Muhammad Muhlas L 54 60 78
7 Farid Lutfi Faozi L 64 68 76
8 Iqfan Nur Affi L 72 74 80
9 Aldo Siagit Kurniawan L 74 74 76
10 M. Nur Arif H. L 74 74 78
11 Dwi Aris Adhiyugo L 60 68 78
12 Fajar Nur Prasetiyo L 68 68 76
13 Farhan Aldhiyansah L 64 68 72
14 Falak Handika L 63 65 74
15 Deni Romadon L 67 67 72
16 Salman Alfarisi L 72 72 82
17 Aziz Solikin L 72 74 78
18 Rifan Candra S. L 65 65 68
19 Ahmad Aris L 67 72 80
20 Idris Defta Rahmani L 66 74 84
21 Ifaldi Ardiansyah L 72 74 82
22 Dwi Putra Bagus P. L 67 68 74
23 Bagus Adi Pratama L 74 74 84
24 Rizaldhy Upeta L 72 74 72
Jumlah 1598 1653 1820
Rata rata 66,58 68,88 75,83
Lampiran 5. Angket Minat Belajar Mahasiswa
Lampiran 6. Soal Pre Test dan Post Test I
1. Sistem dimana bahan bakar sebelum masuk kedalam ruang bakar utama atau
silinder terlebih dahulu masuk ke ruang tambahan disebut dengan…..
a. Self combustion
b. external combustion
c. Direct injection system
d. Indirect injection system
e. Internal combustion
3. Sistem pembakaran pada motor diesel pada umumnya terbagi atas dua jenis,
yaitu…..
a. Direct injection system dan external combustion
b. Direct injection system dan indirect injection system
c. Internal combustion dan external combustion
d. Intake manifold dan exhaust manifold
e. Self combustion dan self energizing
11. Yang berfungsi sama dengan poros nok (cam shaft) pompa injeksi in line,
pada pompa rotary VE adalah…..
a. Poros pemutar (drive shaft)
b. Cincin pembocor (spill ring)
c. Lubang pembocor (spill port)
d. Plat pendorong (cam plate)
e. Tappet (lifter)
12. Controll rack pada pompa injeksi in line bergeser untuk menggerakkan…..
a. Barell agar berputar
b. Barell agar naik atau turun
c. Barell agar naik atau turun
d. Plunger agar berputar
e. Rack pinion agar barell berputar
13. Controll rack pada pompa injeksi in line bergeser untuk menggerakkan…..
a. Barell agar berputar
b. Barell agar naik atau turun
c. Plunger agar berputar
d. Plunger pompa agar naik atau turun
e. Rack pinion agar barell berputar
14. Katup penyalur (delivery valve) dalam system bahan bakar diesel difungsikan
untuk…..
a. Mencegah turunnya tekanan bahan bakar di belakang nosel pada saat
akhir injeksi
b. Mencegah tetesan bahan bakar pada nosel pada saat akhir injeksi
c. Mengatur tekanan injeksi pompa
d. Mengatur jumlah bahan bakar yang diinjeksikan
e. Menyalurkan bahan bakar dari nosel ke dalam ruang pembakaran
16. Bila tuas gas pada pompa rotary ditarik, maka yang berubah adalah…..
a. Plunger lebih maju
b. Plunger jadi mundur
c. Spill ring bergerak mundur
d. Spill ring tidak bergerak
e. Spill ring bergerak maju
17. Cara kerja Automatic timer pompa injeksi rotary tipe VE berdasarkan…..
a. Kevacuuman intake manifold
b. Centrifugal weight governor
c. Tekanan hidroulic bahan bakar dalam fuel chamber
d. Phneumatic pompa
e. Jumlah bahan bakar dalam system
18. Pengatur jumlah bahan bakar yang dinjeksikan oleh pompa injeksi rotary
dilakukan oleh…..
a. Feed pump
b. Feed hole
c. Spill ring dan spill port
d. Controll grove
e. Controll sleeve
19. Bila spill ring digeser maju, maka yang terjadi adalah…..
a. Tidak terjadi perubahan apapun pada system pemompaan
b. Pemompaan jumlah bahan bakar menjadi berkurang
c. Pemompaan jumlah bahan bakar tetap
d. Pemompaan jumlah bahan bakar bertambah
e. Pemompaan jumlah bahan bakar tidak ada
22. Relief (cekungan) pada permukaan kepala piston motor diesel dimaksudkan
untuk…..
a. Menimbulkan pusaran udara dalam ruang bakar
b. Menurunkan berat piston
c. Membedakan antara piston motor diesel dengan piston motor bensin
d. Menunjukkan produk suatu pabrik piston
e. Menghindari benturan antara piston dengan katup
23. Pompa injeksi in line dengan vacuum governor, bila membran vacuum bocor,
akibatnya…..
a. Bahan bakar bocor
b. Bahan bakar boros
c. Putaran mesin berlebihan dan tak terkendali
d. Bahan bakar hemat
e. Putaran mesin turun hingga mesin mati
25. Untuk memperbaiki mutu pengabutan menjadi lebih halus, maka dilakukan
dengan jalan…..
a. Menambah lubang pada ujung nosel
b. Menaikan tekanan pengabutan
c. Menurun tekanan pengabutan
d. Mengganti jenis bahan bakarnya
e. Mengganti nosel
Lampiran 7. Soal Pre Test dan Post Test II
1. Sistem pembakaran pada motor diesel pada umumnya terbagi atas dua jenis,
yaitu…..
a. Direct injection system dan external combustion
b. Direct injection system dan indirect injection system
c. Internal combustion dan external combustion
d. Intake manifold dan exhaust manifold
e. Self combustion dan self energizing
3. Sistem dimana bahan bakar sebelum masuk kedalam ruang bakar utama atau
silinder terlebih dahulu masuk ke ruang tambahan disebut dengan…..
a. Self combustion
b. external combustion
c. Direct injection system
d. Indirect injection system
e. Internal combustion
4. Komponen pompa injeksi in-line yang berfungsi menentukan jumlah
volume bahan bakar adalah…..
a. Control groove
b. Distribution port
c. Feed hole
d. Suction groove
e. Spill ring
10. Controll rack pada pompa injeksi in line bergeser untuk menggerakkan…..
a. Barell agar berputar
b. Barell agar naik atau turun
c. Barell agar naik atau turun
d. Plunger agar berputar
e. Rack pinion agar barell berputar
11. Yang berfungsi sama dengan poros nok (cam shaft) pompa injeksi in line,
pada pompa rotary VE adalah…..
a. Poros pemutar (drive shaft)
b. Cincin pembocor (spill ring)
c. Lubang pembocor (spill port)
d. Plat pendorong (cam plate)
e. Tappet (lifter)
12. Glow plug (busi pijar) berfungsi untuk…..
a. Memercikkan api pembakaran
b. Memanaskan ruang bakar utama
c. Membakar bahan bakar selama proses pembakaran
d. Memanaskan ruang bakar bantu selama proses pembakaran
e. Memanaskan ruang bakar bantu selama start dan mesin masih dingin
14. Katup penyalur (delivery valve) dalam system bahan bakar diesel difungsikan
untuk…..
a. Mencegah turunnya tekanan bahan bakar di belakang nosel pada saat
akhir injeksi
b. Mencegah tetesan bahan bakar pada nosel pada saat akhir injeksi
c. Mengatur tekanan injeksi pompa
d. Mengatur jumlah bahan bakar yang diinjeksikan
e. Menyalurkan bahan bakar dari nosel ke dalam ruang pembakaran
15. Controll rack pada pompa injeksi in line bergeser untuk menggerakkan…..
a. Barell agar berputar
b. Barell agar naik atau turun
c. Plunger agar berputar
d. Plunger pompa agar naik atau turun
e. Rack pinion agar barell berputar
16. Pengatur jumlah bahan bakar yang dinjeksikan oleh pompa injeksi rotary
dilakukan oleh…..
a. Feed pump
b. Feed hole
c. Spill ring dan spill port
d. Controll grove
e. Controll sleeve
17. Cara kerja Automatic timer pompa injeksi rotary tipe VE berdasarkan…..
a. Kevacuuman intake manifold
b. Centrifugal weight governor
c. Tekanan hidroulic bahan bakar dalam fuel chamber
d. Phneumatic pompa
e. Jumlah bahan bakar dalam system
18. Bila tuas gas pada pompa rotary ditarik, maka yang berubah adalah…..
a. Plunger lebih maju
b. Plunger jadi mundur
c. Spill ring bergerak mundur
d. Spill ring tidak bergerak
e. Spill ring bergerak maju
21. Bila spill ring digeser maju, maka yang terjadi adalah…..
a. Tidak terjadi perubahan apapun pada system pemompaan
b. Pemompaan jumlah bahan bakar menjadi berkurang
c. Pemompaan jumlah bahan bakar tetap
d. Pemompaan jumlah bahan bakar bertambah
e. Pemompaan jumlah bahan bakar tidak ada
22. Untuk memperbaiki mutu pengabutan menjadi lebih halus, maka dilakukan
dengan jalan…..
a. Menambah lubang pada ujung nosel
b. Menaikan tekanan pengabutan
c. Menurun tekanan pengabutan
d. Mengganti jenis bahan bakarnya
e. Mengganti nosel
24. Pompa injeksi in line dengan vacuum governor, bila membran vacuum bocor,
akibatnya…..
a. Bahan bakar bocor
b. Bahan bakar boros
c. Putaran mesin berlebihan dan tak terkendali
d. Bahan bakar hemat
e. Putaran mesin turun hingga mesin mati
25. Relief (cekungan) pada permukaan kepala piston motor diesel dimaksudkan
untuk…..
a. Menimbulkan pusaran udara dalam ruang bakar
b. Menurunkan berat piston
c. Membedakan antara piston motor diesel dengan piston motor bensin
d. Menunjukkan produk suatu pabrik piston
e. Menghindari benturan antara piston dengan katup
Lampiran 8. Hasil Test Belajar Mahasiswa
Lampiran 9. Silabus
I. Kompetensi Dasar :
- Mengidentifikasi aplikasi motor Diesel di Masyarakat
- Menganalisis keuntungan penggunaan motor Diesel
- Menganalisis kelemahan pengguaan motor Diesel
- Menjelaskan karakteristik motor Diesel sebagai salah satu mesin
pembangkit tenaga
- Menjelaskan konsep pengukuran dan mengidentifikasi jenis pengukuran
yang perlu dilakukan pada motor Diesel
V. Instrumen Penilaian :
- Keaktifan siswa
VI. Referensi :
- SKKNI Otomotif Kendaraan Ringan (OTO.KR.),
- Silabus
- Anonim (1995). New Step 1 Training Manual, Jakarta : Penerbit PT.
Toyota-Astra Motor.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
I. Kompetensi Dasar :
- Menjelaskan jenis dan konstruksi injektor sistem bahan bakar motor
Diesel
- Mengidentifikasi perbedaan injektor untuk sistem direct dan indirect
- Menjelaskan proses kalibrasi injektor dan bentuk-bentuk gangguan
yang sering terjadi
- Menjelaskan konsep injektor electronic pada motor Diesel
- Mengidentifikasi konstruksi dan cara kerja injektor elektronik
- Menjelaskan konsep kalibrasi injektor elektronik pada sistem bahan
bakar motor Diesel
V. Instrumen Penilaian :
- Keaktifan siswa
VI. Referensi :
- SKKNI Otomotif Kendaraan Ringan (OTO.KR.),
- Silabus
- Anonim (1995). New Step 1 Training Manual, Jakarta : Penerbit PT.
Toyota-Astra
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
I. Kompetensi Dasar :
- Menjelaskan konsep macam-macam pompa injeksi pada sistem bahan
bakar motor Diesel
- Mengidentifikasi konstruksi dan cara kerja pompa injeksi
- Menjelaskan prosedur kalibrasi pompa
VI. Referensi :
- SKKNI Otomotif Kendaraan Ringan (OTO.KR.),
- Silabus
- Anonim (1995). New Step 1 Training Manual, Jakarta : Penerbit PT.
Toyota-Astra Motor.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
I. Kompetensi Dasar :
- Menjelaskan sistem emisi motor Diesel
- Menganalisis energi gas buang untuk peningkatan daya motor Diesel
- Cara mengatasi emisi gas buang motor Diesel.
- Menjelaskan karakteristik minyak pelumas dan konsep sistem
pelumasan pada motor Diesel
- Menganalisis jenis, konstruksi, dan cara kerja sistem pelumasan pada
motor Diesel
- Menganalisis jenis, konstruksi, dan cara kerja sistem pendinginan pada
motor Diesel
- Menjelaskan fungsi dan karakteristik sistem starting pada motor Diesel
- Menganalisis jenis, konstruksi, dan cara kerja sistem staring pada motor
Diesel
VI. Referensi :
- SKKNI Otomotif Kendaraan Ringan (OTO.KR.),
- Silabus
- Anonim (1995). New Step 1 Training Manual, Jakarta : Penerbit PT.
Toyota-Astra Motor.
Capaian Pembelajaran : 1. Menunjukkan dan mengembangkan sikap inisiatif, kerjasama, tanggung jawab, kemandirian dan
(Mata Kuliah) kejujuran. (sikap)
2. Mengidentifikasi, memahami dan menganalisis aplikasi, prinsip serta siklus/ cara kerja motor diesel.
(pengetahuan)
3. Mengidentifikasi kerusakan, perbaikan dan pemeliharaan motor diesel. (ketrampilan)
4. Menentukan prosedur perbaikan motor diesel. (ketrampilan)
I. Matrik Rencana Pembelajaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Minggu Capaian Bentuk/Model Pengalaman Indikator Teknik
Pokok Bahasan Bobot Waktu Referensi
Ke- Pembelajaran Pembelajaran Belajar Penilaian Penilaian
1. Memahami Perkuliahan 1. Menunjukkan 150’ Buku
Menunjukkan prinsip kerja tatap muka dan Wajib 1
dan dan Demonstrasi mengembangk &2
mengembangka karakteristik Diskusi an sikap
n sikap inisiatif, motor diesel inisiatif,
kerjasama, kerjasama,
tanggung jawab, tanggung
kemandirian dan jawab,
kejujuran. kemandirian
(sikap) dan kejujuran.
2. (sikap)
1 Mengidetifikasi 2. Mengidentifika
aplikasi dan si, memahami
menganalisis dan
keuntungan dan menganalisis
kelemahan aplikasi,
motor Diesel prinsip serta
dalam siklus/ cara
aplikasinya. kerja motor
3. Mengidentifik diesel.
asi karakteristik (pengetahuan)
dan dapat
menjelaskan
berbagai proses
pengukuran
pada motor
diesel
(pengetahuan)
Item
No Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 2 53
2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 1 3 4 3 47
3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 1 4 4 3 49
4 3 2 2 2 3 2 4 4 3 4 4 4 3 1 3 44
5 3 3 3 3 4 3 2 4 4 2 4 1 3 4 2 45
6 2 3 3 3 1 3 2 1 1 2 2 2 1 3 3 32
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 1 4 47
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 57
9 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 53
10 4 3 3 3 2 3 4 2 2 4 2 4 4 3 4 47
11 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 2 1 2 39
12 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 1 4 1 49
13 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 56
14 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 55
15 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 58
16 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 56
17 4 2 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 2 4 51
18 3 1 4 3 2 4 4 3 3 4 2 1 4 1 2 41
19 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 56
20 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 58
21 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 1 1 3 39
22 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 56
23 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 55
24 4 4 3 3 2 4 4 2 2 4 3 4 4 4 1 48
1,000
0,398
0,467
0,436
0,435
0,399
0,392
0,361
0,411
0,513
0,361
0,420
0,643
0,424
0,435
rxy
r tabel
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
ket
Lampiran 12. Hasil Taraf Kesukaran
NO.BUTIR SOAL
No Jumlah Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24
2 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 19
3 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 21
4 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 20
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 24
6 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 20
7 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 18
8 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21
9 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 20
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 23
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23
12 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 17
13 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 14
14 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 10
15 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 12
16 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 15
17 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 10
18 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 10
19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 7
20 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 11
21 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 12
22 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 16
23 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 11
24 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 11
Jumlah 10 18 12 17 16 15 16 14 15 13 18 17 16 18 20 15 8 15 16 22 14 16 20 13 15 389
Daya Beda 0,32 0,48 0,32 0,56 0,32 0,56 0,48 0,32 0,56 0,40 0,48 0,56 0,32 35 0,48 0,56 0,48 0,56 0,32 0,32 0,32 0,48 0,48 0,56 0,40
PEMBEDA