Baterai
Baterai
I. Indikator :
Fungsi dan prisip kerja baterai dijelaskan dengan benar.
Komponen baterai disebutkan dengan benar.
Peralatan dan perlengkapan untuk pemeliharaan / pengujian baterai
diidentifikasi
V. Metode Pembelajaran
Informasi
Penugasan
Observasi
Demonstrasi
Praktek
Menggunakan pendekatan model pembelajaran observasi
Kegiatan Inti
Pertemuan ke-1
Guru memperlihatkan gambar baterai beserta konstruksinya.
Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja baterai.
Menyebutkan jenis baterai, dan bagaimana perbedaannya
Guru membagi siswa kedalam enam kelompok.
Guru meminta siswa untuk berdiskusi antar anggota kelompoknya mengenai
masalah-masalah yang ada pada baterai.
Guru meminta siswa mempersentasikan apa yang telah mereka diskusikan
mengenai permasalahan yang ada pada baterai satu kelompok, yang lain diminta
untuk menanggapi dan menanyakan hal-hal yang kurang jelas.
Menjelaskan konstruksi baterai dari mulai bahan sampai dengan reaksi kimia
yang terjadi pada saat proses pemakaian dan pada saat charging.
Pertemuan ke-2
Guru memperlihatkan gambar peralatan dan perlengkapan yang digunakan
untuk menguji baterai seperti Voltmeter dan Hydrometer.
Guru juga memperlihatkan Voltmeter dan Hydrometer yang asli, yang akan
digunakan untuk praktik.
Menjelaskan jenis-jenis Voltmeter dan Hydrometer dan bagaimana cara
penggunaan Voltmeter dan Hydrometer sesuai dengan SOP.
Guru meminta siswa membaca pengukuran yang ada pada kedua alat ukur
tersebut.
Menjelaskan penanganan air aki dan cairan asam berdasarkan peraturan
pemerintah tentang hal tersebut.
Pertemuan ke-3
Guru meminta siswa untuk menyiapkan Job sheet untuk pengujian baterai.
Guru meminta siswa menyiapkan siswa untuk menggunakan perlengkapan
keselamatan kerja, seperti ware pack, dan sepatu.
Guru meminta siswa masuk ke ruang praktek dan disiapkan.
Guru mendemonstrasikan bagaimana menguji baterai dengan menggunakan
Voltmeter analog dan bagaimana membacanya serta mendemonstrasikan
penggunaan Hydrometer dan juga bagaimana membaca hasil pengukuran
hydrometer yang dikonversikan ke dalam spesifikasi air baterai yang masih
bagus dan yang harus diganti.
Melakukan pengujian baterai secara bergilir sesuai dengan yang ada pada
jobsheet.
Melakukan test penggunaan Alat Hydrometer dan Multimeter Analog sesuai
dengan SOP.
VI. Penilaian
Test Tertulis.
Penugasan
Praktik
Soal :
1. Jelaskan fungsi dan prinsip kerja baterai?
2. Jelaskan bagaimana proses terjadinya pengosongan dan pengisian pada baterai?
3. Jelaskan bagaimana reaksi kimia yang terjadi pada saat pengosongan dan
pengisian pada baterai?
4. Subutkan jenis-jenis batera, apa perbedaannnya?
5. Jelaskan juga konstruksi baterai?
6. Sebutkan dan jelaskan penggunaan peralatan dan perlengkapan yang digunakan
untuk menguji baterai serta bagaimana prosedur pengujiannya sesuai dengan
SOP?
Jawab:
1. Cara baterai bekerja
Baterai merupakan alat yang merubah energi kimia menjadi energi listrik.
Baterai terdiri dari satu atau lebih voltaic cell (tergantung besarnya voltase yang
diinginkan contohnya baterai aki 6 Volt atau 12 Volt) . Masing-masing voltaic
cell terdiri dari dua half cells yang dihubungkan secara seri oleh penghantar
elektrolit. Satu half cells mempunyai elektroda positif (katoda) yang satunya
elektroda negatif (atoda). Daya baterai di dapat dari reaksi reduksi dan oksidasi.
3. Reaksi kimia yang terjadi pada saat pengosongan dan pengisian baterai adalah
sebagai berikut:
CHARGED
Material aktif pada plat negatif : Pb
Material aktif pada plat positif : PbO2 DISCHARGING
Jumlah H2SO4 dalam elektrolit 36% H2SO4 pada elektrolit terpecah
dengan berat jenis 1.27 menjadi H2 & SO4.
H2 bergabung dengan O2 dari plat
positif, membentuk H2O (air)
SO4 bergabung dengan Pb dari plat
positif dan membentuk PbSO 4 dan
dengan plat negati membentuk
PbSO4
CHARGING
Selama pengisian, SO4 meninggalkan plat positif
dan negatif dan bergabung dng H2 membentuk
H2SO4
O2 bergabung dengan Pb pada plat positif
membetuk PbO2
Gelembung gas Hidrogen terbentuk disekitar plat
negatif dan gelembung gas oksigen disekitar plat
positif DISCHARGED
Kedua plat ditutupi dengan PSO4
(lead sulfat)
Kadar air dalam elektrolit tinggi
4. Jenis baterai:
a. Aki basah (biasa)
Kalau aki basah atau aki biasa menggunakan cairan asam sulfat untuk
merendam sel-sel didalam aki. Karena pake air aki, airnya bisa berkurang
karena reaksi kimia dan penguapan, jadi perlu dirawat dengan menjaga level
aki
b. Aki kering atau Aki MF (Maintenance Free)
Sedangkan aki kering menggunakan air aki berbentuk mirip gel, dan
kemasannya ditutup rapat. Sehingga tidak perlu dilakukan perawatan lagi
karena air aki tersebut tidak akan menguap, kalaupun aki tersebut
kemampuannya sudah berkurang maka harus diganti.
d. Separator
Merupakan pemisah berlubang (porous insulator) yang terletak antara palt
positif dan plat negatif
Berfungsi untuk mencegah terjadinya kontak antara plat positif dengan plat
negatif
e. Sel (cells)
Sel terdiri dari gabungan antara plat
positif (PbO2) dengan plat negatif Pb)
yang ditengah-tengahnya terdapat
separator
Pada saat sel ini berada dalam elektrolit
(immersed in electrolyte), sel akan
menghasilkan beda potensial antara
kedua plat sebesar 2.1 volt.
Baterai dengan tegangan 12 volt
memiliki 6 buah sel.
Sel baterai dipasang secara selang seling
dan dihubungkan oleh konektor sel
(gambar 3)
Gambar 2. sel baterai
f. Konektor sel (Cell Connectors)
Merupakan penghubung antara sel-sel sejenis, konektor positif akan
menghubungkan 6 buah plat positif dan konektor negatif akan
menghubungkan 6 buah plat negatif.
c. Battery load tester digunakan untuk pengujian beban (heavy load test)
dilakukan untuk menentukan kemampuan baterai memberikan arus,
misalnya saat mesin dinyalakan atau distart. Baterai yang akan diuji
menggunakan alat ini harus memiliki kondisi muatan paling sedikit 75%.
Pengujian tegangan baterai dapat dilakukan dengan cara :
1 Baterai dalam keadaan terhubung dengan engine
2 Putar kunci kontak ke posisi START
3 Ukur tegangan baterai dengan menggunakan multimeter digital
4 Jika pembacaan multimeter dibawah 9,6 Volt direkomendasikan unutk
mengganti baterai
Penugasan :
1. Jelaskan lengkap beserta gambar bagaimana fungsi dan prinsip kerja baterai?
2. Gambarkan skema pengisian baterai?
KRITERIA KELULUSAN
Skor
Aspek Bobot Nilai Keterangan
(1-10)
Kognitif (soal no 1 s.d 5) 5
Ketepatan prosedur 1
pemeriksaan Syarat lulus, nilai
Hasil pemeriksaan 2 minimal 70 dengan
skor setiap aspek
Ketepatan waktu 1 minimal 7
Keselamatan kerja 1
Nilai Akhir
Kategori kelulusan :
70 s.d. 79 : memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan
80 s.d. 89 : memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan
90 s.d. 100 : di atas minimal tanpa bimbingan
Wonosegoro, 17 Juli 2015
Kepala Sekolah, Guru Bidang Studi,
I. Indikator :
Kendaraan dibantu start hidup tanpa nenyebabkan kerusakan terhadap komponen
atau sistem lainnya.
Kabel jamper yang sesuai dipilih, bila perlu menggunakan pelindung.
Kabel jamper disambung dan dilepas dengan tahapan dan kutub yang benar.
Seluruh kegiatan melepas/mengganti dilakukan berdasarkan SOP (Standar
Operation Prosedure), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan)
V. Metode Pembelajaran
Informasi
Penugasan
Observasi
Demonstrasi
Diskusi
Praktek
Dengan menggunakan model pembelajaran observasi
Kegiatan Inti
Pertemuan ke - 4
Guru membagikan modul yang sesuai dengan pembelajaran
Guru memperlihatkan beberapa gambar yang kabel jamper untuk menyambung
kabel.
Menjelaskan fungsi kabel jumper pada sepeda motor.
Menjelaskan jenis dan konstruksi kabel jamper beserta perbedaanya.
Menjelaskan serta mendemonstrasikan metode perhitungan kabel jamper
berdasarkan kebutuhan pemakaian jumper tersebut.
Prosedur pemilihan kabel jumper ditentukan berdasarkan kebutuhan yang
kemudian dilakukan perhitungan, untuk menentukan diameter kabel jumper.
Pertemuan ke-5
Guru memperlihatkan beberapa gambar rangkaian seri pada baterai dan lampu
Menjelaskan bagaimana merangkai rangkaian seri dan paralel pada baterai.
Menjelaskan bagaimana perbedaan jika baterai dirangkai secara seri dan paralel
dan apa pengaruhnya pada komponen listrik lainnya.
Guru mendemonstrasikan bagaimana merangkai dua baterai atau lebih secara
paralel atau seri.
Siswa diminta mencoba merangkai baterai secara seri atau paralel pada dua
baterai tersebut.
Pertemuan ke-6
Guru mendemonstrasikan bagaimana cara pemasangan baterai secara seri dan
paralel.
Menjelaskan apa perbedaannya, dengan cara melakukan pengukuran pada
baterai menggunakan multimeter
Siswa diminta melakukan penyambungan rangkaian seri dan parallel pada
baterai secara bergantian.
Pertemuan ke-7
Guru memperlihatkan beberapa gambar kabel jumper yang dipakai untuk
bantuan start pada kendaraan.
Menjelaskan kapan kabel jumper untuk bantuan start tersebut dipasang, dan apa
fungsinya
Menjelaskan prosedur pemasangan dan penyambungan kabel jamper untuk
bantuan start pada kendaraan.
Pertemuan ke-8
Guru meminta siswa untuk menyiapkan perlengkapan praktek, mulai dari
pakaian praktek, dan jobsheet untuk praktek.
Siswa diminta menyiapkan barisan terlebih dahulu.
Guru membagi siswa menjadi enam kelompok.
Siswa diminta melakukan pemasangan kabel jumper untuk bantuan start sesuai
dengan yang ada pada Jobsheet.
Pertemuan ke-9
Guru meminta siswa untuk menyiapkan perlengkapan praktek, mulai dari
pakaian praktek, dan jobsheet untuk praktek.
Siswa diminta menyiapkan barisan terlebih dahulu.
Guru membagi siswa menjadi enam kelompok.
Siswa diminta melakukan pemasangan kabel jumper untuk bantuan start sesuai
dengan yang ada pada Jobsheet.
IX. Penilaian
Test Tertulis.
Penugasan
Praktik
Soal :
1. Jelaskan prosedur pelepasan baterai?
2. Jelaskan prosedur pemasangan baterai?
3. Jelaskan mengenai pemilihan serta fungsi alat pelepasan baterai?
4. Tentukan diameter kabel jumper yang diperlukan untuk pemasangan bantuan
start pada motor starter yang memiliki beban 2,4 KW. Dengan panjang kabel 2
meter, jika diketahui hambat jenis kabel adalah 1 Ohm/meter.
Jawab:
1. Prosedur Melepas Baterai
Matikan semua beban listrik terlebih dahulu melalui switch /kontak masing-
masing.
Matikan atau putar kunci kontak pada posisi “OFF”.
Buka tutup/ kap tempat baterai pada mesin.
Pasang pelindung / fender untuk melindungi cat dari kemungkinan tergores
atau tumpahan asam.
Kendorkan terminal baterai negatip terlebih dahulu dengan kunci yang
tepat. Hati-hati jangan meletakkan kunci diatas baterai karena hal ini dapat
enyebabkan hubung singkat.
Bila terminal tersebut melekat dengan kuat pada terminal baterai, jangan
memukul atau mencungkil terminal baterai untuk melepaskannya. Ini dapat
merusak posnya atau baterai. Gunakan obeng untuk melebarkan terminal,
kemudian tarik dengan traker khusus.
Lepas klem baterai dengan melepas mur pada tangkai pengikat.
Angkat baterai dari kendaraan
Tempatkan baterai di dalam kotak plastik. Selama melaksanakan pekerjaan
dengan baterai, jagalah agar elektrolit baterai tidak tumpah atau mengenai
anggota badan maupun pakaian karena kandungan asam sulfat pada
elektrolit sangat berbahaya.
Bersihkan permukaan baterai dengan air soda dan menggunakan kuas,
kemudian keringkan dengan lap sampai kering
Bersihkan kutub – kutub baterai dengan alat khusus. Jika tidak ada, pakailah
sikat kuningan atau kertas gosok halus.
Periksa ketinggian elektrolit baterai, jumlah elektrolit yang tepat yaitu antara
Upper Level dengan Lower Level, pada baterai tanpa tanda permukaan pelat
sel harus tertutup ? 8 mm Bila kurang jangan diisi dengan air biasa, isilah
dengan air suling atau air accu.
Pasang kembali baterai pada tempatnya, perhatikan posisi pengikatan dan
klem baterai harus kuat agar baterai tidak goyang saat kendaraan berjalan
atau bekerja, sehingga dapatl retak, elektrolit tumpah.
Pasang terminal baterai dengan kuat, pemasangan yang kuat akan
mengurangi kerugian tegangan pada terminal, panas yang timbul pada
terminal ataupun korosi.
Berikan grease atau vet pada terminal baterai sebelum memasang terminal,
beri Vet pada kutup dan terminal untuk mencegah karatan. Pasang terminal
positif sebelum terminal negatif
Lindungi terminal baterai positip dengan penutup karet atau isolator guna
menghindari hubungan pendek.
Penugasan :
1. Jelaskan lengkap beserta gambar bagaimana fungsi dan prinsip kerja baterai?
2. Gambarkan skema pengisian baterai?
KRITERIA KELULUSAN
Skor
Aspek Bobot Nilai Keterangan
(1-10)
Kognitif (soal no 1 s.d 5) 5
Ketepatan prosedur 1
pemeriksaan Syarat lulus, nilai
Hasil pemeriksaan 2 minimal 70 dengan
skor setiap aspek
Ketepatan waktu 1 minimal 7
Keselamatan kerja 1
Nilai Akhir
Kategori kelulusan :
70 s.d. 79 : memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan
80 s.d. 89 : memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan
90 s.d. 100 : di atas minimal tanpa bimbingan
Wonosegoro, 17 Juli 2015
Kepala Sekolah, Guru Bidang Studi,
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memahami prosedur pelepasan dan penggantian baterai.
Siswa dapat memilih perlengkapan dan peralatan yang diguanakn untuk
melepas dan memasang baterai, serta tau apa fungsinya.
Siswa dapat memelihara atau servis baterai sesuai dengan prosedur.
X. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membagikan Modul
Kegiatan Inti
Pertemuan ke-10
Guru memperlihatkan gambar beserta benda asli yang merupakan peralatan
yang digunakan untuk melepas baterai dari motor.
Guru mendemonstrasikan cara pelepasan baterai pada motor sesuai dengan SOP
dari produsen motor.
Menjelaskan prosedur pelepasan baterai pada sepeda motor.
Menjelaskan prosedur pemasangan baterai pada sepeda motor.
Pertemuan ke-11
Guru meminta siswa untuk menyiapkan perlengkapan dan peralatan untuk
praktik.
Guru meminta siswa untuk pergi ke tempat bengkel.
Siswa diminta menyiapkan barisannya
Guru membagi siswa kedalam enam kelompok.
Masing-masing kelompok diminta untuk berdiskusi dan melakukan
pembongkaran baterai sesuai dengan SOP produsen.
Pertemuan ke-12
Guru memperlihatkan gambar cara melakukan perbaikan pada baterai yang
meliputi penggantian air accu beserta penyetrooman aki.
Menjelaskan langkah-langkah mengganti air aki yang benar sesuai dengan SOP.
Menjelaskan langkah-langkah penyetrooman accu yang benar sesuai SOP.
Siswa dibagi menjadi enam kelompok, dan diminta untuk berdiskusi mengenai
langkah-langkah perbaikan accu.
Siswa diminta mempersentasikan hasil diskusi kelompok tadi ke depan kelas.
Sedangkan kelompok yang lain diminta untuk mengomentari.
Guru menyimpulkan hasil diskusi siswa tersebut.
Pertemuan ke-13
Guru meminta siswa untuk menyiapkan perlengkapan praktek.
Siswa diminta untuk menyiapkan diri sebelum praktikum.
Siswa dibagi menjadi menjadi enam kelompok.
Masing-masing kelompok siswa diminta untuk berdiskusi mengenai langkah-
langkah perbaikan baterai.
Masing-masing kelompok siswa diminta untuk melakukan penggantian air aki
dan penyetrooman aki.
Masing-masing siswa ditest satu persatu dalam rangka melakukan langkah-
langkah perbaikan kendaraan bermotor.
XII. Penilaian
Test Tertulis.
Penugasan
Praktik
Soal :
1. Sebutkan dan jelaskan peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk
pelepasan dan penggantian baterai besrta fungsinya?
2. Jelaskan prosedur pelepasan baterai pada sepeda motor?
3. Jelaskan prosedur pemasangan baterai pada sepeda motor?
4. Jelaskan bagaimana prosedur memeriksa baterai?
5. Jelaskan bagaimana prosedur perbaikan pada baterai?
Jawab :
1. a. Obeng plus (obeng kembang) besar digunakan untuk membuka cover
body accu motor, bisa juga digunakan untuk membuka mur baterai.
b. Konci shock 8” digunakan untuk membuka baterai yang baik karena
memiliki tingkat kekencangan yang lebih kuat jika dibandingkan dengan
menggunakan obeng kembang.
c. Obeng minus digunakan untuk membuka pengkikat baterai dari
baterai yang merekat kuat walaupun bautnya sudah dilepas.
2. Berikut ini adalah langkah-langkah pelepasan baterai
a. Buka cover body motor dengan menggunakan obeng plus, atau untuk
motor yang menaruh accunya di bawah jok maka harus memuka jok
motor terlebih dahulu.
b. Buka kabel negatif baterai terlebih dahulu sebelum membuka kabel
yang positif hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya short
circuit antara kutub positive baterai dengan ground motor yang
merupakan kutub negatif. Adapun cara membukanya dengan
menggunakan kunci shock 8.
c. Kemudian buka baterai negative baterai dengan kunci yang sama yaitu
kunci shock 8.
d. Kumudian lepas baterai dari tempatnya.
3. Berikut ini adalah prosedur pemasangan baterai pada sepeda motor.
a. Masukan baterai kedalam tempat baterai yang ada di motor.
b. Pasang terminal positive terlebih dahulu hal ini dimaksudkan sama
seperti diatas yaitu untuk menghindari short shirkuit antara ground
dengan kubu positive baterai dikarenakan suatu barang yang bersifat
konduktor, seperti kunci pas atau kunci shock itu sendiri. Adapun alat
yang digunakan untuk memasangnya menggunakan kunci shock 8, hal
ini dilakukan agar ikatan kuat dan tidak mengakibatkan kerusakan
pada mur baterai.
c. Pasang terminal negatif baterai sama seperti di atas yaitu dengan
menggunakan kunci shock 8 dengan maksud yang sama yaitu agar
sambungan baterai tersebut terikat kuat dengan baterai.
4. Prosedur pemeriksaan baterai. Terdapat dua cara dalam memeriksa kondisi
baterai khusus yang baterai berjenis cair. Adapun langkah tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Periksa air aki, dimulai dengan memeriksa tinggi air aki yang harus
diantara low dan high.
Kemudian periksa berat jenis air accu, dengan munggunkan
hygrometer dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Lepas mur penutup air aki yang terbuat dari pelastik.
- Tekan karet hygrometer kemudian masukan ujung hygrometer
tersebut kedalam air aki, sampai air aki tersebut terbawa.
- Perhatikan ukuran masa jenis pada hygrometer kemudian
bandingan dengan spesifikasi air baterai apakah masih layak
dipakai atau harus diganti.
b. Periksa tegangan aki, jika tegangannya kurang dari 12 Volt atau tidak
ada tegangan maka coba di charging menggunakan charger aki, sampai
baterai tersebut terisi penuh.
5. Perbaikan baterai dilakukan berdasarkan hasi pemeriksaan yang dilakukan
pada baterai yaitu pada pemeriksaan air aki dan pada pemeriksaan tegangan.
Adapun cara perbaikan jika air aki kurang maka dilakukan dengan cara
menambah air kai tersebut adapun langkah-langkah penambahan air aki
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Lepas baut plastik diatas tiap elemen baterai.
b. Dengan hati-hati dan perlahan-lahan masukan air aki ke dalam baterai,
sampai air aki tersebut cukup yaitu diantara lower dan upper pada
gambar penunjuk baterai.
c. Tambahkan air aki tersebut pada tiap ruas aki.
d. Tutup kembali air aki tersebut dengan mur plastik tadi dengan
menggunakan obeng minus, kencangkan perlahan-lahan (kekencangan
jangan terlalu keras karena terbuat dari bahan pelastik jadi mudah
rusak)
Sedangkan untuk air aki yang masa jenisnya kurang maka harus
dilakukan penggantian secara keseluruhan dengan menggunakan cara-
cara sebagai berikut:
a. Lepas semua mur penutup plastik air aki dari baterai
b. Tumpahkan semua air aki di wadah pembuangan air aki yang telah
disediakan.
c. Setelah air aki tersebut kosong, masukan kembali air aki yang baru sampai
dengan permukaannya cukup.
d. Pasang kembali semua tutup pelastik air aki
Penugasan :
1. Jelaskan lengkap beserta gambar bagaimana fungsi dan prinsip kerja baterai?
2. Gambarkan skema pengisian baterai?
KRITERIA KELULUSAN
Skor
Aspek Bobot Nilai Keterangan
(1-10)
Kognitif (soal no 1 s.d 5) 5
Ketepatan prosedur 1
pemeriksaan Syarat lulus, nilai
Hasil pemeriksaan 2 minimal 70 dengan
skor setiap aspek
Ketepatan waktu 1 minimal 7
Keselamatan kerja 1
Nilai Akhir
Kategori kelulusan :
70 s.d. 79 : memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan
80 s.d. 89 : memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan
90 s.d. 100 : di atas minimal tanpa bimbingan