2017
PENILAIAN KINERJA THN 2017
DAN RUK 2019.
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak azasi (UUD 1945, pasal 28 H ayat 1 dan UU No. 23 Tahun
1992) dan sekaligus sebagai investasi, sehingga perlu diupayakan, diperjuangkan dan
ditingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh komponen bangsa, agar masyarakat dapat
menikmati hidup sehat, dan pada akhirnya dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Sehubungan dengan hal tersebut, pelayanan kesehatan di masyarakat perlu di
tingkatkan baik yang bersifat promotif, preventive, kurative dan rehabilitative.
2. Tujuan Penulisan
2.1 .Tujuan Umum
BAB II
PROFIL PUSKESMAS
2.1 Gambaran Umum
2.1.1Kondisi Geografi Wilayah Kerja Puskesmas
Puskesmas Cicalengka DTP terletak di wilayah Desa Cicalengka kulon, dengan batas-
batas wilayah sebagai berikut ; Sebelah timur berbatasan dengan Desa Nagrog dan desa
babakan Peuteuy merupakan wilayah kerja UPF Puskesmas sawahlega, sebelah selatan
berbatasan dengan Desa Hegarmanah Kec. Cikancung, sebelah utara berbatasan dengan
Desa Dampit, sebelah barat berbatasan dengan Desa Nanjungmekar Kecamatan Rancaekek.
Luas wilayah kerja puskesmas Cicalengka sekitar 976,69 ha dengan kondisi geografis
dataran rendah terdiri dari pesawahan dan perumahan membina 6 Desa, 24 Dusun, 81 RW
dan 307 RT.
Tabel 2.1.1
Jumlah dan Nama Desa Di Wilayah Kerja Puskesmas Cicalengka DTP
No. Nama Desa Luas Jumlah
wilayah(ha) RW RT
3 Tenjolaya 184,99 10 41
4 Panenjoan 228 11 58
5 Cikuya 3.107.27 17 76
6 Waluya 126,5 17 45
Jumlah 81 307
Gambar 2.1.1
Peta Wilayah Puskesmas Cicalengka DTP
2.1.2 Profil Puskesmas
Nama Puskesmas : Puskesmas Cicalengka Dengan Tempat Perawatan (DTP), dengan
kode Puskesmas P.3204100101 alamat ; Jl. Raya Timur No 321 Cicalengka, Desa Cicalengka
kulon, dengan luas tanah 2020 m² luas bangunan : 2010 m² terdiri dari 2 lantai, lantai atas
untuk BP Gigi, ruang gizi, Ruang bidan koordinator, ruang akreditasi, ruang kepala
puskesmas, ruang imunisasi/vaksin, serta pelayanan ketatausahaan. Lantai dasar
diperuntukan pelayanan Kegawatdaruratan Buka 24 Jam, pelayanan Rawat jalan umum ,
Ruang PAL, Ruang TB, Ruang Kesling, Ruang KB, Ruang VCT, KIA, Laboratorium, Klinik
Lansia, Ruang bersalin dan pelayanan farmasi (obat) dan ruang rawat Inap dengan kapasitas
tempat tidur : 14 TT. Sedangkan Bagian nifas kapasitas ada 5 TT.
2.1.3 Kependudukan
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cicalengka (6 desa) ; 65.980 jiwa
dengan jumlah KK 18.682, jumlah penduduk laki-laki 33.209 jiwa dan perempuan 32.799
jiwa. Penduduk yang terpadat adalah di desa Cicalengka wetan, hal ini disebabkan Desa
Cicalengka Wetan merupakan sentral ekonomi, selain Perkantoran juga terdapat pasar dan
home industri yang cukup progresif perkembangannya, hal ini mengundang para investor
atau pendatang untuk berbisnis di wilayah ini, namun dilain pihak masalah kesehatan masih
sangat pelik di wilayah ini setiap tahun timbul masalah penyakit musiman misalnya DBD.
Tabel 2.1.3.a
Keadaan Penduduk Perdesa Di Wilayah Kerja Puskesmas Cicalengka DTP
No Desa/Kelurahan ∑ Kepadatan/ ∑ ∑ ∑
Dari data diatas dapat kita jabarkan, bahwa penduduk miskin dari setiap Kepala
Keluarga berjumlah 4 orang, sedangkan yang mempunyai kartu jaminan kesehatan (BPJS
PBI) adalah sebanyak 21.814 jiwa . Idealnya semua masyarakat miskin sudah seharusnya
mendapat kartu kepesertaan artinya minimal untuk mendapatkan jaminan pelayanan
kesehatan dasar, namun kenyataan dilapangan masih ditemukan pemegang kartu BPJS PBI
tidak tepat sasaran dan masih adanya warga yang mengajukan SKTM (Surat Keterangan
Tidak Mampu) untuk jaminan kesehatan.
Pada tahun 2017 telah dilakukan penyuluhan dalam gedung sebanyak 103 kali
penyuluhan. Penyuluhan didalam gedung dilakukan secara berkelompok diruang tunggu
sebelum melakukan pelayanan, penyuluhan kepada penunggu dan pasien di ruang inap
puskesmas dan penyuluhan kepada kader melalui lokakarya mini puskesmas dan pada saat
kegiatan prolanis. Materi yang disampaikan difokuskan kepada kesehatan ibu dan anak,
penyakit tidak menular dan penyakit terbanyak di puskesmas.
Dari grafik 3.1.1 diatas didapatkan hasil bahwa cakupan penyuluhan dalam gedung
Puskesmas Cicalengka DTP Tahun 2017 sudah mencapai target 96 kali selama 1 tahun
(100%) didapatkan hasil jumlah penyuluhan dalam gedung sebanyak 103 kali dengan target
107,29%. Kegiatan penyuluhan dalam gedung ini walaupun sudah mencapai target, bahkan
melebihi target tetapi masih menghadapi kendala antara lain : 1) Jadwal penyuluhan belum
terjadwal dengan baik, 2) Pencatatan dan pelaporan hasil penyuluhan belum bisa tercatat
dengan baik, dikarenakan masih ada yang lupa atau tidak melaporkan hasil kegiatan
penyuluhan kepada petugas promkes, 3) media penyuluhan sebagian besar masih
menggunakan leaflet yang terkadang hanya pemateri yang memegangnya.
Pada tahun 2017 telah dilakukan penyuluhan luar gedung sebanyak 820 kali
penyuluhan. Penyuluhan diluar gedung dilakukan secara berkelompok baik ketika posyandu
(rw), kegiatan kelas bumil, kelas balita, acara desa, puskel, posbindu, sekolah, dll. Materi
yang disampaikan difokuskan kepada kesehatan ibu dan anak, penyakit tidak menular,
penyakit terbanyak di puskesmas, penyakit menular, phbs, imunisasi, dll.
Dari grafik 3.2.1 diatas didapatkan hasil bahwa cakupan penyuluhan luar gedung
Puskesmas Cicalengka DTP Tahun 2017 belum mencapai target (100%) dimana target yang
dicapai hanya sebesar 83,33%, namun cakupan ini mengalami peningkatan dibandingkan
tahun sebelumnya (45,9%). Cakupan penyuluhan luar gedung, dimana data penyuluhan yang
diambil adalah penyuluhan yang dilaksanakan oleh petugas 1 kali dalam sebulan di setiap rw/
posyandu. Cakupan kegiatan penyuluhan di luar gedung Puskesmas ini masih jauh dari target,
dan kendala yang muncul antara lain : 1) Belum terjadwalnya penyuluhan luar gedung
dengan baik, dikarenakan petugas dari lintas program tidak melaporkan poa bulanan yang ada
penyuluhan luar gedungnya kepada petugas promkes, 2) Pencatatan dan pelaporan yang
belum terekapitulasi dengan baik setelah melakukan penyuluhan luar gedung dari petugas
lintas program yang melakukan penyuluhan kepada petugas promosi kesehatan.
Tabel 3.3. menunjukkan jenis penyuluhan kesehatan yang dilakukan selama 2017.
Jenis penyuluhan yang sering dilakukan adalah penyuluhan KIA, KB, Kespro sebanyak 192
penyuluhan.
Cakupan rumah tangga sehat tahun 2017 sebesar 19,18%, menurun dibandingkan
tahun sebelumnya (20,3%). Hal ini disebabkan terutama karena masih banyaknya penduduk
yang merokok didalam rumah. Selain itu ada beberapa factor yang mempengaruhinya, yaitu
kapasitas kader dalam pendataan PHBS tatanan rumah tangga dan ketepatan waktu dalam
proses perhitungan dan perekapannya.
Dari hasil persentase rumah tangga tersebut dapat dilakukan pemetaan strata PHBS di
setiap desa. Desa Cikuya termasuk strata PHBS I, Desa Waluya termasuk strata PHBS I, Desa
Panenjoan termasuk strata PHBS I, Desa Tenjolaya termasuk strata PHBS II, Desa
Cicalengka Kulon termasuk strata PHBS I, dan Desa Cicalengka Wetan termasuk strata
PHBS I.
Untuk meningkatkan kualitas dan validasi data PHBS, maka pada tahun 2018 dan
selanjutnya akan senantiasa dilakukan upaya peningkatan kader pendataan PHBS, baik
melalui pelatihan maupun melalui bimbingan teknis ke lapangan dengan menggunakan
sumber anggaran yang ada di puskesmas.
3.6 Stratifikasi Posyandu
Tabel 3.7 Strata Desa Siaga Wilayah Kesja Puskesmas DTP Tahun 2017
Stratifikasi Desa Siaga
No Nama Desa
Pratama Madya Purnama Mandiri
1. Cicalengka Wetan - v - -
2. Tenjolaya v - - -
3. Panenjoan v - - -
4. Cikuya v - - -
5. Waluya - v - -
6. Cicalengka Kulon v - - -
Jumlah 4 2 0 0
Tabel 3.7 menunjukkan strata desa siaga di wilayah kerja Puskesmas
Cicalengka DTP, dengan sebagian besar stratanya adalah pratama dengan 4 desa, dan 2 desa
terstrata madya, strata desa siaga ini masih belum berubah dari tahun 2015. Peningkatan
strata dari tiap desa sangat sulit untuk ditingkatkan, karena kurangnya dukungan dari tokoh
masyarakat, belum optimalnya desa dalam memberikan 10% dana desa untuk kesehatan,
serta kurang mengertinya peran dan fungsi desa siaga itu sendiri, sehingga perlu dilakukan
pembinaan dan sosialisasi serta pembentukan anggota forum desa siaga yang lebih solid lagi
serta kerjasama lintas sektor.
Pencapaian
G N INDIK awal INDIKAT
R ATOR OR ( % )
A
M
2016 2017 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum %
P Peny Cakupa 65% 69% Belum Dilaksanakan 256 20,3 Dilaksanaka 256 20,3
R uluha n 1260 n 1x 1260
O n PHBS
M Prila Rumah
O ku Tangga
Hidu Cakupa 80% 80% Program Gizi
S
n Bayi
I p
Bersi dengan
K h ASI
E dan Eksklisi
f
PR KEGI URAIA Kond TARGE Pencapaian
O ATA N isi T s.d bulan ini
Pencapaian
G N INDIK awal INDIKAT
R ATOR OR ( % )
A
M
2016 2017 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum %
S Sehat Desa/K 90% 90% Belum Dilaksanakan 1260 100% Dilaksanaka 1260 100
E (PHB eluraha 1260 n 1x 1260 %
H S) n
A dengan
T garam
A beryodi
N um
katagor
i Baik
Penyulu 15 15 0 0% 1 6,7% 2 13,3 3 20% 4 26,6 5 33,3 6 40% 7 46,6 8 53,3 9 60% 2 73,3 13 86,6 13 86,6
han P3 % % % % % % % %
15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
NAFSA
Cakupa 90% 0 0% 0 0% 0 0% 1 4% 2 8% 3 12% 4 16% 5 20% 6 24% 6 24% 6 24% 6 24% 6 24%
n 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
PHBS
Institusi
Kesehat
an
PR KEGI URAIA Kond TARGE Pencapaian
O ATA N isi T s.d bulan ini
Pencapaian
G N INDIK awal INDIKAT
R ATOR OR ( % )
A
M
2016 2017 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum %
Cakupa 90% Belum Dilaksanakan 18 34,6% 30 57,7 Sudah 30 57,7
n 52 52 % Dilaksanaka 52 %
PHBS n
Institusi
Pendidi
kan
Cakupa 90% Tidak dilaksanakan
n
PHBS
di
Tatanan
Tempat
Kerja
Cakupa 30% Tidak dilaksanakan
n
PHBS
TTU
PR KEGI URAIA Kond TARGE Pencapaian
O ATA N isi T s.d bulan ini
Pencapaian
G N INDIK awal INDIKAT
R ATOR OR ( % )
A
M
2016 2017 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum % Kum %
Pemb Posyan 40 45 Belum Dilaksanakan 74 90,24 74 90,2
inaan du 82 % 82 4%
UKB dengan
M tingkat
Purnam
a dan
mandiri
Frekue 96x/thn 8 8,3% 16 16,7 24 25% 32 33,3 41 42,7 49 51% 57 67 69,8 75 78,1 83 86,4% 91 94,5 103 107,3 103 107,
nsi 96 96 96 96 % 96 % 96 96 59,4 96 % 96 % 96 96 % 96 % 96 3%
penyulu %
han
dalam
gedung
Frekue 12 x 14 1,4% 56 5,7% 88 9% 142 14,4 224 22,8 284 28,7 388 39,4 467 47,4 607 61,7 683 69,4% 761 77,3 820 83,3 820 83,3
nsi 984 984 984 984 % 984 % 984 % 984 % 984 % 984 % 984 984 % 984 % 984 %
Penyul
uhan
Luar
Gedung
3.11 Cakupan Kinerja Promosi Kesehatan
Tabel 3.11 meunjukkan bahwa masih ada kegiatan dari promosi kesehatan yang
kinerjanya masih dibawah targe, diantaranya penyuluhan luar gedung, institusi kesehatan ber-
PHBS, PHBS rumah tangga, Desa siaga aktif dan kunjungan rumah.
5. Kunjungan 7 3 5 50 IV
Rumah
Ket :
- Besar masalah yaitu besar masalah di masyarakat atau yang akan terjadi di
masyarakat bila tidak dilaksanakan (skor 1-10) kecil ke besar.
- Kegawatan masalah yaitu tingginya angka morbiditas atau mortalitas bila masalah
tersebut tidak di intervensi (tidak gawat (0) – sangat gawat (10))
- Kemudahan yaitu kemudahan penyelesaian/pemenuhan masalah yang dilihat dari
manfaat yang dihasilkan dengan diperoleh dari kemudahan sumber daya (biaya,
sarana dan cara) untuk menyelesaikan masalah (skor 0-10) sulit ke mudah
- Total (besar masalah+Kegawatan)xkemudahan
How
No Masalah What Who When Where
Much
1. Masih rendahnya cakupan Penyuluhan Tahun Wilayah 83,33 %
cakupan Penyuluhan di luar 2017 kerja dari target
Penyuluhan Luar Luar gedung oleh Puskesmas 100%
gedung gedung petugas ke cicalengka
(83,33%) masyarakat DTP
2. Masih rendahnya cakupan Rumah Tahun Wilayah 20,3 %
cakupan PHBS PHBS tangga yang 2017 kerja dari target
Rumah Tangga Rumah ada di Puskesmas 65 %
Tangga wilayah cicalengka
(20,3%) kerja DTP
Puskesmas
Cicalengka
DTP dengan
system
sampling 20
kk per RT
3. Masih rendahnya cakupan Desa di Tahun Desa di 33,3% dari
cakupan Desa Desa Siaga wilayah 2017 Wilayah target 60
Siaga (33,3%) kerja kerja %
puskesmas Puskesmas
Cicalengka cicalengka
DTP DTP
4. Masih rendahnya cakupan KK/individu Tahun Wilayah 11,3 %
cakupan Kunjungan Rawan 2017 kerja dari target
Kunjungan Rumah kesehatan Puskesmas 60%
Rumah (11,3%) yang di cicalengka
wilayah DTP
kerja
puskesmas
Cicalengka
DTP
5. Masih rendahnya cakupan Institusi Tahun Wilayah 24% dari
cakupan PHBS PHBS kesehatan 2017 kerja target
Institusi Institusi yang ada di Puskesmas 100%
Kesehatan Kesehatan wilayah cicalengka
(24%) kerja DTP
Puskesmas
Cicalengka
DTP
2. Pengurus desa
siaga masih
belum optimal
3. Kurangnya
pembinaan dari
petugas promosi
kesehatan
1) Penyuluhan Dalam Gedung Puskesmas sudah mencapai target yaitu 107,29%, yaitu
melebihi 96 kali selama setahun (100%).
2) Penyuluhan Luar Gedung Puskesmas masih belum mencapai target yaitu 83,33%,
dimana cakupan target selama setahun yaitu 100%, namun dibandingan dengan tahun
sebelumnya (45,9%) cakupan penyuluhan luar gedung ini mengalami peningkatan.
3) Konseling Interpersonal yang dilakukan sudah mencapai target yaitu 5,2%. Cakupan
KIP-K mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016.
4) Hasil pendataan strata posyandu sebagai berikut : Strata pratama 0 posyandu, Strata
madya 8 posyandu, Strata Purnama 31 posyandu dan Strata Mandiri sebanyak 43
posyandu.
5) Jumlah desa siaga aktif ada 6 desa, dimana strata desa siaganya yaitu : 4 desa
(Tenjolaya, Cikuya, Cicalengka kulon dan Panenjoan) termasuk strata pratama dan 2
desa lagi (Cicalengka wetan dan Waluya) termasuk strata madya. Masih banyak
kendala yang dihadapi untuk meningkatkan desa siaga ini, salah satunya yaitu kurang
aktifnya dan berjalannya kegiatan forum desa siaga ditiap desa.
6) Phbs rumah tangga masih belum ada yang 50% dari sample yang ada. Desa Tenjolaya
49,05% sudah berPhbs tertinggi disbanding desa lainnya dan untuk desa terrencah
cakupan Phbsnya adalah Desa Panenjoan (2,44%).
7) Phbs Institusi Pendidikan, SD 38 % sudah ber-Phsb, SMP 58,33% sudah ber-Phbs,
dan SMA yang sudah ber-Phbs adalah 50%
4.2 Saran
1) Meningkatkan kinerja, baik waktu dan tenaga dari petugas promosi kesehatan.
2) Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral untuk memudahkan
terlaksananya semua program dan tercapainya target cakupan promosi kesehatan.
3) Membuat register dan mengkoordinasikan setiap pencatatan dan pelaporan dari hasil
kegiatan penyuluhan baik diluar dan didalam gedung puskesmas.
4) Mengadakan pelatihan dan meningkatkan kinerja forum desa siaga yang sudah ada,
untuk diaktifkan kembali, sehingga akan meningkatkan strata desa siaga.
5) Melakukan pelatihan kepada kader posyandu, untuk meningkatkan strata posyandu
ditiap rw di masing-masing desa.
6) Melakukan pembinaan PHBS Institusi pendidikan.
7) Melakukan pembinaan kader PHBS Rumah Tangga, baik melalui pelatihan maupun
melalui bimbingan teknis ke lapangan dengan menggunakan sumber anggaran yang
ada di puskesmas.