Anda di halaman 1dari 22

Penyakit kulit dan gambarnya serta obatnya ?

Jerawat

Penyakit kulit yang satu ini paling banyak diderita oleh manusia, terutama kaum muda.
Penyakit kulit ini disebabkan oleh kelenjar minyak yang berlebihan. Kelenjar minyak
terhubung dengan pori-pori di bawah kulit oleh saluran yang disebut dengan folikel.
Pada saat folikel tersebut tersumbat, maka jerawat akan tumbuh.

Oleh karena itu, perlu perwatan yang ekstra guna mencegah serta mengobati penyakit
kulit yang satu ini. Pencegahan atau pengobatan yang terbaik adalah dengan
menggunakan obat-obatan alami. Karena obat-obatan alami tergolong cukup ampuh
dan memiliki resiko yang sangat sedikit, bahkan tidak ada resikonya.

Eksim

Penyakit kulit yang satu ini termasuk dalam penyakit kulit jangka panjang. Penyakit ini
adalah eksim yang dikenal juga dengan sebagai dermatitis atopik.
Gejala yang paling umum pada penyakit kulit ini adalah kulit menjadi kering dan gatal.
Biasanya, penyakit ini akan menyerang bagian wajah, siku, lutut belakang, tangan dan
kaki.

Hingga detik ini belum ditemukan cara ataupun alat yang bisa digunakan untuk
mendiaknosa penyebab penyakit ini. Dokter hanya dapat mendiaknosa dengan cara
mendapatkan informasi dan riwayat medis dari penderita.

Hives

Penyakit kulit yang satu ini biasanya disebabkan oleh alergi makanan atau obat-obatan.
Penyakit ini juga bisa timbul akibat dari infeksi atau stress. Penyakit ini biasanya
ditandai dengan benjolan dan terkadang benjolan tersebut menimbulkan gatal-gatal.
Namun, penyakit ini biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Impetigo
Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak pada usia sekitar 2 sampai 6 tahun.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri impetigo yang masuk ke dalam kulit. Biasanya,
bakteri impetigo ini bisa masuk ke dalam kulit melalui luka, goresan dan gigitan
serangga.

Gejala yang akan timbul adalah berupa luka merah atau seperti jerawat yang memerah
di sekitarnya. Luka tersebut lama kelamaan akan mengeluarkan nanah. Kemudian
dalam beberapa hari akan membetuk seperti kerak tebal. Penyakit ini biasanya
menyerang pada bagian muka, lengan dan kaki. Untuk pengobatannya bisa
menggunakan obat antibiotik.

Melanoma
Penyakit kulit yang satu ini memiliki bentuk yang sangat mirip dengan tahi lalat.
Sehingga sangat sulit dibedakan bagi orang awam. Namun, sebenarnya ada perbedaan
yang sangat mendasar yang perlu diketahui untuk bisa membedakan atara keduanya.
Penyakit ini biasanya bentuknya tidak beraturan, permukaannya tidak halus, warnanya
sebenarnya bukan hitam atau coklat dan diameternya makin lama makin membesar.

Nah, jika kamu memiliki penyakit yang mirip dengan tahi lalat, namun memiliki ciri-ciri
seperti di atas, maka kemungkinan besar penyakit tersebut adalah melanoma. Untuk
memastikan mengenai hal tersebut, alangkah baiknya kamu konsultasikan dengan
dokter agar ada penanganan sejak dini. Karena penyakit ini sangat bahaya.

Penyakit ini bisa berpotensi menjadi kanker kulit dan bisa menyebabkan kematian.
Untuk penyembuhan penyakit ini bisa dengan jalan operasi, terapi biologi, kemoterapi
dan terapi radiasi.

Ruam

Ruam atau disebut juga dengan dermatitis biasanya akan menyerang bagian wajah,
belakang lutut, siku, tangan dan kaki. Penyakit kulit ruam ini biasanya akan
menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal. Biasanya, penyakit ini menyerang anak-
anak kecil. Namun, tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa terkena
penyakit ini.

Bisul
Bisul adalah penyakit kulit yang ditandai dengan benjolan merah pada kulit, yang akan
terasa sakit bila diusik. Biasanya bisul berisi nanah.
Bisul ini biasanya muncul karena infeksi bakteri yang memicu inflamasi pada lubang
tempat tumbuh rambut, atau bahasa medisnya folikel.
Bagian yang paling sering diserang bisul adalah bahu, bokong, leher, wajah, ketiak, dan
paha. Hal itu terjadi karena bagian-bagian tersebut paling sering mengalami gesekan
dibandingkan dengan bagian tubuh yang lainnya. Selain itu, bagian-bagian tersebut
juga paling sering berkeringat.
Bisul juga bisa tumbuh di kelopak mata. Nama lainnya adalah bintitan. Padahal, sama-
sama bisul.
Gejala utama bisul adalah benjolan merah pada kulit. Bisul mempunyai sifat membesar.
Akan muncul dari titik kecil disertai dengan kulit yang memerah, terasa hangat ketika
disentuh, dan sedikit bengkak. Setelah itu akan menyebar ke kulit di sekelilingnya.
Bisul bisa diobati dengan mengkompresnya dengan air hangat setidaknya tiga kali
sehari.

Kudis
Tungau biasanya yang menyebabkan penyakit kudis ini. Ciri-ciri terkena penyakit ini
adanya keropeng, kebotakan, dan kegatalan pada kulit.
Gejala yang ditimbulkan dank has pada kudis adalah liang pada permukaan kulit,
kemerahan, gatal, dan biasanya ada infeksi sekunder, misalnya akibat bakteri.
Hati-hati, bayi juga bisa terkena penyakit ini. Gejala yang timbul biasanya muncul bisul
pada telapak kaki dan telapak tangan.
Kudis dapat dicegah dengan memakai sabun dan sampo dengan merata setiap mandi,
lalu keringkan dengan handuk sampai benar-benar kering.
Tetapi sebelum itu cobalah untuk berjemur di bawah sinar matahara hari di antara jam
09:00 – 11:00, hal itu dapat mengurangi resiko, bahkan sampai menghentikan siklus
tungau.
Jagalah selalu kebersihan rumah dan sekitarnya, semprotkan juga desinfektan yang
mengandung bahan antiseptik.

Cacar Air
Di dunia medis, cacar air dikenal dengan nama varisela. Penyakit ini umumnya didireta
oleh anak-anak di bawah usia 10 tahun. Tetapi bukan berarti orang dewasa tidak bisa
terkena penyakit ini, tetapi yang lazim diketahui adalah ketika sudah pernah terkena
penyakit ini, biasanya tidak akan tertular lagi.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan munculnya ruam pada kulit, lalu ruam tersebut
berubah menjadi bintil merah yang akan terasa gatal bila digaruk akan terkelupas dan
mengeluarkan cairan, kemudian mengering, jadi koreng, dan terkelupas dalam waktu 1
sampai 2 minggu.
Bagian yang biasa ditumbuhi cacar adalah bagian kulit kepala, perut, dada, kaki,
lengan, belakang telinga, dan wajah.
Cacar air tidak mempunyai penanganan khusus, semua pengobatan hanya bertujuan
untuk mengurangi gejala saja.
Biasanya obat yang digunakan untuk cacar air ini ada dua jenis, yaitu paracetamol
untuk menurunkan demam dan losion untuk mengurangi rasa gatal.
Tidak semua anak yang terkena cacar air dapat sembuh dengan sendirinya, hal ini
harus menjadi perhatian semua orang agar tidak meremehkan penyakit sekecil apapun.
Kutil

Kutil adalah penyakit atau masalah kulit yang disebabkan oleh HPV atau Human
Papilloma Virus. Virus ini menyebabkan produksi protein keras atau keratin meningkat
pesat sehinga melebihi kadar yang dibutuhkan oleh tubuh.
Kelebihan ini kemudian menggumpal di beberapa bagian kulit lalu membentuk kutil.
Virus penyebab kutil dapat menular dengan gampang. Penularan ini terjadi bila
seseorang bersentuhan langsung dengan kulit orang yang sedang kutilan. Terlebih lagi
jika sistem kekebalan tubuh orang yang berinteraksi itu rendah, maka kemungkinan
untuk tertular makin besar.
Gejala yang menandakan akan terjadi kutil pada umumnya ada bagian kulit yang
menonjol ke atas seperti bulatan yang memiliki permukaan kasar. Meskipun ada juga
yang berbentuk pipih atau tertekan ke dalam kulit.
Kutil memang biasanya membaik dengan sendirinya, tetapi jangan lupakan yang
namanya penyakit tetaplah penyakit. Perlu pendampingan dengan pengobatan. Karena
bila satu kutil dibiarkan, biasanya akan menjalar ke bagian lain di waktu yang lain pula.
Cepat atau lambatnya kutil sembuh tergantung pada sistem kekebalan tubuh tiap orang
yang bebeda-beda.
Cara manual untuk mengobati kutil bisa menggunakan perekat dan obat kulit yang di
dalamnya mengandung asa salistilat.
Tinea Cruris

Adalah infeksi fungi atau jamur yang menyerang kulit di bagian sekitar kelamin, paha
dalam, , dan bokong yang menyebabkan munculnya ruam berwarna merah yang terasa
gatal dan baiasanya berbentuk lingkaran.
Penyakit ini biasa menyerang orang-orang obesitas, atlet atau orang-orang yang
banyak menyeluarkan keringat. Meskipun penyakit ini bukanlah penyakit serius namun
rasa gatal yang ditimbulkan kadang sangat mengganggu dan membuat aktivitas
menjadi tidak nyaman.
Pengobatan penyakit kulit ini sebetulnya cukup mudah, yakni cukup dengan
mengoleskan salep atau obat anti jamur dan menjaga bagian organ disekitaran pangkal
paha tetap dalam kondisi kering dan tidak basah.
Adapun beberapa faktor penyebab penyakit ini antara lain; banyak berkeringat,
kekebalan tubuh lemah, obesitas, memiliki penyakit kulit lain, memakai celana dalam
yang ketat atau celana kotor dan jarang dicuci.
Alopecia Areata

Alopecia Areata merupakan salah satu jenis penyakit kulit yang dapat menyebabkan
kebotakan pada kepala. Jenis penyakit ini dapat dialami oleh siapa saja mulai dari
anak-anak sampai dewasa maupun lanjut usia. Penyakit kulit alopecia areata ditandai
dengan rontoknya lapisan rambut pada bagian kepala seperti membentuk lingkaran.
Semakin lama semakin banyak pula rambut yang rontok. Tidak hanya pada rambut
kepala saja yang rontok, hal ini juga dapat berpengaruh pada kulit bagian tubuh yang
lain. Ada kemungkinan setelah mengalami penyakit ini rambut dapat tumbuh kembali.
Namun ada juga kemungkinan untuk tidak tumbuh lagi.
Penyebab Alopecia Areata

Terjadinya penyakit kulit alopecia areata disebabkan oleh system imunitas yang tidak
dapat dibaca oleh tubuh. Justru sistem imunitas menyerang bagian kulit tertentu
sehingga folikel tidak dapat bertahan. Untuk tanda-tandanya memang sulit untuk di
perkirakan dan terkadang dapat menyebabkan kebotakan penuh pada kulit kepala.
Gejala Alopecia Areata

Berikut ini merupakan beberapa gejala yang dapat dirasakan dari penyakit alopecia
areata:
 Terasa kesemutan pada beberapa bagian kulit di kepala
 Pigmen rambut kepala menjadi putih meskipun penderita masih muda
 Beberapa bagain pada kulit kepala menjadi gaduh
 Pada kuku terdapat lubang-lubang kecil
 Rambut rontok dan yang tumbuh dengan karakter kecil serta meruncing ke atas.
Perawatan dan cara mencegahya

Tidak ada perawatan yang dapat dilakukan untuk penyakit ini. Rambut yang telah
rontok belum tentu dapat tumbuh kembali bahkan berkemungkinan tidak tumbuh sama
sekali. Cara untuk mencegah penyakit alopecia areata tidak ada karena yang
mempengaruhi jenis penyakit ini adalah sistem kekebalan pada tubuh.
Tinea Pedis

Kaki atilt merupakan jenis penyakit kulit yang diawali dengan tumbuh infeksi jamur pada
bagian kuku. Dari kuku tersebut akan menyebar sampai pada jari-jari kaki dan
sekitarnya. Penyakit kulit kaki atlit ini sering terjadi pada kaki yang selalu berkeringat
dan tertutup. Penyakit ini identik dengan kakinya para atlit sehingga nama kaki atlit
digunakan untuk menyebut nama penyakit tinia pedis ini.
Gejala Tinea Pedis

Gejala yang dirasakan saat terjadinya penyakit kulit tinea pedis:


 Terasa gatal yang berlebihan pada bagian kaki dan disekitar sela-sela jari-jari
kaki.
 Seringnya gatal yang berlebihan pada kaki maupun sekitar jari-jarinya ini
dibarengi dengan sensasi terbakar pada kulit.
 Apabila digaruk akan menyebabkan luka basah pada bagian kulit tersebut
bahakan borok.
Penyebab Tinea Pedis

Terjadinya penyakit tinea pedis ini disebabkan oleh infeksi jamur (missal: jamur kurap)
pada kuku-kuku kaki. Apabila telah terjadi infeksi maka prosesnya menyebar ke bagian
kulit kaki dan sekitarnya akan lebih cepat. Bahkan penyakit ini juga dapat menyebar
dengan cepat ketika terkena kontaminasi dengan air.
Perawatan Tinea Pedis

Perawatan yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan penyakit ini adalah dengan
menggunakan salep anti jamur. selain itu penggunaan bedak ataupun obat semprot
juga dapat diusahakan Namun untuk penggunaan semua obat tadi harus berdasarka
dari resep yang diberikan dokkter.
Pecegahan Tinea Pedis

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit tinea pedis
yaitu sebagai berikut ini:
 Berikan udara yang cukup pada kaki agar kaki tidak terlalu lembar (kaki lembab
merupakan penyebab utama terjaidya penyakit ini).
 Apabila sering beraktifitas dengan menggunakan sepatu, gunakan jenis kaos
kaki yang mudah menyerap keringat.
 Usahakan untuk tidak memakai sepatu yang terbuat dari bahan karet, sintetis
dan vynil.
 Bersihkanlah sepatu maupun kaos kaki secara teratur
 Gunakanlah sepatu/ kaos kaki secara bergantian
 Hindari penggunaan sepatu/kaos kaki bersama dengan teman
Kurap
Kurap merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang berkembang.
penyakit ini biasanya muncul dibagian tubuh kuku, bagian atas kepala, selangkangan,
dan kaki. Istilah lain dari penyakit kurap ini adalah ‘tinea’. Penyakit ini menyerang
semua kalangan dan yang paling utama adalah anak-anak.
Munculnya penyakit kulit kurap di tandai dengan munculnya ruam kemerahan
berbentuk cincin dengan garis lurus yang tidak beraturan. Setelah muncul ruam rasa
gatal akan sangat terasa di ruam itu dan jika tak diobati ruam akan tersebar ke seluruh
tubuh.
Obat yang digunakan
Kurap dapat diatasi dengan obat anti jamur yang berbentuk salep, obatnya dijual bebas
di pasaran. Tetapi sangat disarankan untuk menggunakan yang tablet jika penyakitnya
sudah parah dan tak kunjung sembuh. Khusus untuk kurap yang ada di kepala di
anjurkan untuk menggunakan sampo anti jamur agar mencegah penyebaran infeksi.

Cara penularan dan langkah pencegahan penyakit kurap


Kurap memang tidak berbahaya, tapi yang perlu dipahami penyakit ini dapat menular
dengan mudah melalui kontak langsung dengan kulit ataupun dengan perantara benda
seperti handuk, pakaian, dan HP. Cara pencegahannya cukup mudah adalah dengan
menjaga kebersihan. Langkah-langkahnya seperti rajin mencuci tangan dan merutinkan
untuk membersihkan tempat tinggal.
Herpes
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi mikrobateria. Orang yang terkena penyakit ini akan
mengalami gejala bintik di kulit dengan dinding tranparan dan terletak pada suatu kulit
yang berada di jalur saraf. Penyakit herpes disebabkan oleh infeksi herpes simpleks
dan biasanya menyerang bagian yang sensitif.
Berikut adalah gejala dari penyakit herpes :
 Penyakit ini akan muncul setelah 8 hari terkena keluhan penyakit seperti demam.
 Terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening.
 Sering kesemutan di daerah yang terinfeksi.
 Daerah yang terinfeksi akan terasa seperti melepuh dan timbul bintik yang berisi
cairan dan warnanya merah.
 Umumnya kulit herpes akan sembuh dalam waktu 7 sampai 10 hari.
Beberapa obat alami yang bisa digunakan untuk mengobati herpes, di antaranya
Daun Waru Landak
Di antara manfaat dari daun landak adalah mengobati penyakit herpes. Cara
menggunakan daun wadu landak adalah dengan cara menumbuknya sampai halus,
banyak daunnya 10 lembar. setelah halus oleskan ke daerah yang terkena penyakit
kulit herpes agar hasil yang didapatkan lebih maksimal tutupi daerah tersebut dengan
menggunakan kain kasa. Hal ini di lakukan untuk mempercepat pengeringan pada luka.
Campuran Jintan Hitam
Obat jintan hitam ini di kalangan masyarakat lebih dikenal dengan habbatussauda.
Campuran yang di gunakan adalah 1 sendok jintan hitam, temu putih, umbi bidara
upas, brotowali dan daun sambiloto. Setelah bahan di atas terkumpul silahkan di rebus
menggunakan 1 liter air hingga hanya tersisa 2 gelas saja. Kemudian minum hasil
rebusan tadi secara teratur.
Panu

Penyakit panu memang tidak terlalu berbahaya bagi penderitanya tetapi efek lain dari
panu adalah membuat penderitanya menjadi tak percaya diri. Penyakit ini ditandai
dengan timbulnya bulatan kecil berwarna putih dan rasanya menjadi gatal. Jika tidak
segera di obati penyakit ini akan dengan cepat tersebar kebagian yang lain.
Biasanya panu tumbuh di bagian tangan, kaki, punggung bahkan muka. tak hanya
orang dewasa yang bisa terkena panu anak kecil pun sangat berpotensi untuk terkena
penyakit ini. karena penyakit ini sangat mudah menyebar dan menular pada siapapun.
Lupus
Penyakit lupus dapat menyerang bagian tubuh seperti sendi, sel darah, paru-paru,
jantung, dan juga kulit. Penyakit ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh yang
keliru sehingga menyerang jaringan, sel dan organ tubuh yang sehat dari tubuh kita
sendiri.
Penyakit ini sulit di diagnosis karena gejala yang ditimbulkan lupus mirip dengan
penyakit lain, penyakit ini ada yang bertipe ringan dan ada juga yang berbahaya bahkan
sampai menyebabkan kematian.
Gejala dari penyakit yang tidak menular ini umumnya adalah kelelahan, sakit dan
pembengkakan pada sendi dan ruam kulit. umumnya penyakit ini menyerang wanita
usia 15 sampai 50 tahun, walaupun tidak menutup kemungkinan dapat menyerang pria
dan anak-anak.
Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit kronis yang menyerang kulit yang terjadi dalam jangka waktu
panjang, tingkat keparahan dari penyakit ini berbeda diantara penderitanya, ada yang
tidak mengalami gejala sama sekali dalam beberapa waktu tertentu namun tiba-tiba
kemudian gejala bertambah parah.
Dalam kondisi normal, tubuh akan mengganti dan memproduksi sel-sel kulit mati dalam
jangka waktu tertentu, namun pada orang yang mengidap penyakit psoriasis proses
penggantian dan produksi sel kulit mati tersebut terjadi dalam waktu cepat sehingga
terjadilah penumpunkan sel-sel kulit mati dan mengakibatkan penebalan kulit.
Gejala psoriasis pada umumnya adalah ruam merahh, kulit menebal, terkelupas dan
terasa kering juga bersisik. Atau kadang timbul rasa gatal dan perih di semua area
tubuh, namun kebanyakan terjadi di area lutut, siku, punggung bagian bawah dan kulit
kepala.
Penyakit kulit campak (rubeola)

Penyakit kulit campak atau disebut (rubeola) yakni salah satu jenis penyakit kulit yang
menyerang anak-anak. Virus Penyebab campak termasuk pada golongan
paramixovirus. Penyakit kulit campak dapat menular bila virusnya terhirup dari percikan
ludah penderita dan campak rentan menyerang pada anak-anak.

Tanda/gejala campak dapat ditandai dengan panas tubuh, demam, batuk, mata merah,
pilek dan timbul bercak pada kulit. Faktor resiko penyebab campak adalah tidak
melakukan vaksin atau imunisasi .

Penyakit kulit Hemangioma


Penyakit kulit Hemanogioma yakni jenis kanker jinak terjadi disebabkan pertumbuhan
jaringan darah tidak normal. Penyakit kulit Hemangioma dapat tumbuh sebelum lahir,
jadi dalam kandungan sudah ada penyakit ini.

Karena Hemangioma penyakit turunan, jadi apabila keluarga memiliki penyakit ini maka
akan lebih rentan terkena. Hemangioma dapat tumbuh di kulit bahkan di hati namun
jarang terjadi.

Faktor resiko penyebab Hemangioma yakni lahir dalam keadaan premature, faktor
genetika, bayi perempuan juga lebih rentan terkena penyakit ini .
Penyakit Kulit Vitiligio
Penyakit kulit Vitiligo yakni salah satu jenis penyakit kulit yang langka, karena dapat
membuat penderita kehilangan pigmen pada kulit. Faktor resiko penyebab Vitiligo yakni
memiliki penyakit kronis seperti diabetes, faktor genetika, stress, terbakar matahari.

Penyakit Kulit Kusta

Penyakit kulit lepra di sebut (kusta) / hansen salah satu jenis penyakit kulit pada
manusia. Bakteri penyebab lepra yakni mycobacterium leprae. Faktor resiko terkena
kusta yakni penularan pada penderita, penularan pada hewan, sistem imu menurun.

Penyakit Kulit Mata Ikan


Penyakit Mata ikan dapat disebut (clavus) yakni salah satu jenis penyakit kulit manusia.
Dimana penyakit ini dapat tumbuh di jari, tangan, kaki dll. Virus penyebab mata ikan
yakni human papilomavirus (hpv). Faktor resiko terkena clavus yakni terjadi gesekan
menerus di daerah tersebut.

Penyakit Kulit Rosacea

Penyakit Kulit rosacea yakni salah satu jenis penyakit kulit pada manusia, terdapat
macam penyakit rosacea seperti papulopustular, eritematotelangiektasis fimatosa
okular penyebab penyakit rosacea belum diketahaui secara pasti, namun banyak
menduga karena dapat disebabkan perubahan iklim, stress, cemas, terpapar sinar
matahari, iritasi kulit dan lain-lain.

Penyakit Kulit Necrotizing Fasciitis


Penyakit kulit Necrotizing Fasciitis yakni merupakan suatu infeksi pada kulit dan juga
termasuk jenis penyakit kulit meyerang manusia. Bakteri penyebab infeksi necrotizing
Fasciitis yakni streptococcus grup A. Faktor resiko terkena infeksi ini melalui luka,
operasi bedah, menyentuh benad terdapat bakteri streptococcus.

Penyakit Kulit Candidiasis

Penyakit Kulit Candidiasis yakni suatu infeksi karena jamur candida, Jamur ini
mempunyai banyak jenis, akan tetapi jenis paling menginfeksi manusia yakni candida
albicans dimana dapat menyerang di bagian tertentu pada tubuh manusia seperti mulut
ialah paling umum mengalami infeksi.

Faktor penyebab terkena penyakit ini di karenakan imun yang lemah, dan penderita
diabetes juga lebih rentan terkena indeksi candidasis.

Penyakit kulit Hypohidrosis (Anhidrosis)


Penyakit kulit Hypohidrosis atau disebut (anhidrosis) yakni jenis penyakit kulit langka,
karena penderita tidak mampu berkeringat secara normal, penyakit ini sanagatlah
berbahaya yang berakibat buruk bagi penderita.

Berikut ini adalah beberapa jenis pengobatan yang sering digunakan untuk mengobati
penyakit kulit:

1.Kortikosteroid
Obat ini digunakan untuk mengurangi respon daya tahan tubuh yang terlalu
aktif. Kortikosteroid salep atau tablet minum biasanya digunakan untuk mengobati
penyakit kulit akibat peradangan, seperti dermatitis atau gangguan autoimun.

2. Antihistamin
Antihistamin merupakan obat yang digunakan untuk meredakan reaksi alergi dan gatal-
gatal pada kulit. Obat ini dapat dibeli sendiri di apotek atau melalui resep dokter.

3. Antibiotik
Antibiotik salep diberikan untuk mengatasi penyakit kulit akibat infeksi bakteri. Pada
infeksi yang luas, dokter akan memberikan antibiotik dalam bentuk tablet atau kapsul
yang diminum. Konsumsi antibiotik harus berdasarkan resep dokter dan harus
dihabiskan.

4. Obat antivirus
Pemberian obat antivirus bertujuan untuk mengurangi gejala dan membasmi virus
penyebab penyakit kulit.
5. Obat antijamur
Obat antijamur untuk mengatasi penyakit kulit akibat infeksi jamur kebanyakan
berbentuk obat oles. Namun, terkadang dokter juga akan meresepkan obat antijamur
untuk diminum.

6. Operasi
Operasi dapat dilakukan untuk mengatasi kanker kulit atau penyakit kulit lain, misalnya
kutil.

Selain pengobatan, pencegahan juga perlu dilakukan, agar penyakit kulit tidak kambuh
dan tidak menular kepada orang lain. Berikut ini adalah beberapa langkah pencegahan
penyakit kulit yang bisa dilakukan:

 Menjaga kebersihan diri dengan mandi setiap hari. Saat mandi, disarankan
menggunakan sabun yang berbahan lembut.

 Menghindari kontak fisik dengan penderita penyakit kulit menular.

 Tidak berbagi penggunaan barang-barang pribadi, seperti handuk atau pakaian,


dengan penderita penyakit kulit.

 Mengoleskan pelempab kulit secara rutin agar tidak kering, gatal, atau iritasi.

 Menghindari kebiasaan menggaruk kulit dan memecahkan bisul atau lepuhan


yang muncul pada kulit.

Anda mungkin juga menyukai