Anda di halaman 1dari 7

BAB III

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

A. Kasus
Kasus dengan diagnosa medis heniatomi
Tn. H umur 56 tahun dikaji tanggal 11 September 2017 dengan pendidikan
SMP bekerja sebagai buruh masuk RS pada tanggal 30 Agustus 2017 dirawat
dengan diagnose medic post herniotomi di ruang teratai putih ( no CM
00009144 ). Penanggung jawab klien adalah istrinya Ny. P umur 40 tahun
dengan pendidikan SD dan hanya sebagai seorang ibu rumah tangga
beralamat , di Desa Krapyak RT 01 RW 02, Kab. Sleman.Klien mengatakan
sudah dari 4 bulan yang lalu mengeluh adanya benjolan di selangkangan.
Menurut penuturan klien ± 1 minggu sebelum dibawa kerumah sakit klien
mengeluh benjolan diselangkangan dan terasa nyeri yang sangat hebat sampai
klien tidak bisa melakukan aktivitas apapun,akhirnya pada tanggal 30 Agustus
2017 klien dibawa ke RSUD Sleman dan harus dirawat dan direncanakan
operasi pada tanggal 10 September 2017.

Pada saat dikaji klien sudah dilakukan operasi herniotomi dan sudah berada di
ruang rawat inap (Ruang Teratai putih) pada pukul. 13.30 WIB. Pada pukul
14.30 WIB, klien mengatakan nyeri di sekitar luka operasinya, di daerah perut
bagian bawah sebelah kanan dengan panjang luka 8 cm. Nyeri yang
dirasakan seperti disayat-sayat. Nyeri yang dirasakan terus-menerus sejak 1
jam setelah operasi sampai pada saat dikaji. Skala nyeri 3 (0-4). Nyeri itu
dirasakan terutama pada saat klien bergerak Klien mengatakan saat nyerinya
datang cukup menggangu aktivitasnya.Menurut penuturan klien, klien belum
pernah dirawat di rumah sakit. Kira-kira 10 tahun yang lalu klien bekerja
sebagai supir pengangkut barang (mebel), terkadang klien membantu
mengangkut barang.Klien mengatakan memiliki hipertensi beberapa bulan
yang lalu. Menurut pengakuan klien dan keluarga di dalam anggota
keluarganya tidak ada yang mengalami penyakit serupa dengan klien dan atau
penyakit keturunan juga penyakit menular, seperti TBC, Diabetes Melitus,
dan lain – lain.

B. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama :Tn. H
Umur :56 Tahun
Jenis Kelamin :Laki-laki
Agama :Islam
Pendidikan :SMP
Pekerjaan :Buruh
Alamat :Desa Krapyak rt 01/rw02 Kabupaten Sleman

Identitas Penanggung Jawab


Nama :Ny. P
Umur :40 tahun
Jenis Kelamin :Perempuan
Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga
Alamat : Desa Krapyak rt 01/rw02 Kabupaten Sleman
Hubungan dengan pasien :Istri

2. Keluhan utama
Klien mengatakan sudah dari 4 bulan yang lalu mengeluh adanya benjolan
di selangkangan dan terasa nyeri sangat hebat sampai klien tidak bisa
melakukan aktivitas apapun
3. Riwayat kesehatan
a. Kesehatan sekarang
Klien mengatakan belum pernah di rawat di Rumah Sakit dengan
penyakit yang sama
b. Kesehatan lalu
Klien mengatakan memiliki hipertensi beberapa bulan yang lalu

4. Riwayat kesehatan keluarga


Klien dan keluarga mengatakan keluarganya tidak ada yang mengalami
penyakit serupa dengan klien atau penyakit keturunan yang menular
seperti Tb,DM.

C. Analisa Data
1. Pengelompokan Data
Data Subyektif
1. P : Klien mengatakan nyeri di sekitar lokasi operasi
Q:Nyeri yang di rasakan seperti di sayat-sayat
R:Nyeri di rasakan di daerah perut bagian bawah sebelah kanan
S:Skala nyeri 6 (0-10)
T:Nyeri di rasakan saat klien bergerak
2. .
3. Klien mengatakan tidak dapat melakukan aktivitas apapun

Data Obyektif

1. -Klien tampak meringis kesakitan


-Terdapat luka bekas operasi di daerah perut bagian bawah sebelah kanan
2. -Terdapat luka bekas operasi di daerah perut bagian bawah sebelah kanan
-Terpasang infus
3. –Klien tampak hanya tidur di tempat tidur
2. Analisa Data
No. Data Etiologi Problem

1. 1. DS:
P : Klien mengatakan nyeri di
sekitar lokasi operasi Agen cidera
Q:Nyeri yang di rasakan Biologis Nyeri Akut
seperti di sayat-sayat
R:Nyeri di rasakan di daerah
perut bagian bawah sebelah
kanan
S:Skala nyeri 6 (0-10)
M T:Nyeri di rasakan saat klien
bergerak
DO:
-Klien tampak meringis
kesakitan
-Terdapat luka bekas operasi
di daerah perut bagian bawah
sebelah kanan
2. 2. DS:-
DO: -Terdapat luka bekas
operasi di daerah perut Resiko
Prosedur
bagian bawah sebelah invasif Infeksi

kanan
-Terpasang infus

3. DS: Klien mengatakan tidak


dapat melakukan aktivitas
Keterbatasan Hambatan
apapun gerak Mobilitas fisik

DO: Klien tampak hanya


tidur di tempat tidur

D. Diagnosa
1. Nyeri berhubungan dengan agen cidera biologis

2. Resiko Infeksi berhubungan dengan prosedur invasif

3. Hambatan Mobilitas Fisik berhubungan dengan keterbatasan gerak


E. Intervensi
No Dx. Keperawatan NOC NIC
1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Pain Management
berhubungan keperawatan Pain management - Kaji secara komprehensif
dengan agen selama proses keperawatan nyeri tentang nyeri (lokasi
cedera biologis dapat berkurang/hilang karateristik, durasi,
(pembedahan) Kriteria hasil: frekuensi, kualitas)
- Mengenali faktor penyebab. - observasi reaksi non verbal
- Menggunakan metode dari ketidak nyamanan.
pencegahan non analgesik untuk - ajarkan penggunaan teknik
mengurangi nyeri. non farmakologi (ex.
- Menggunakan analgesik sesuai Relaksasi, terapi musik,
kebutuhan. masase, dan lain-lain).
- Mengenali gejala-gejala nyeri. - berikan analgesik sesuai
anjuran.

2 Resiko infeksi Setelah dilakukan tidakan infektion protection


berhubungan keperawatan infection protection - Monitor tanda dan gejala
dengan infeksi tidak terjadi infeksi sistemik dan lokal
prosedur Kriteria Hasil : - Monitor kerentanan
invasik - Klien bebas dari tanda dan terhadap penyakit menular
gejala infeksi - Inspeksi kondisi luka atau
- Menunjukan kemampuan untuk insisi bedah
mencegah timbulnya infeksi - Ajarkan pasien dan
- Jumlah leukosit dalam batas keluarga tanda dan gejala
normal infeksi
- Menunjukan perilaku hidup - Ajarkan cara menghindari
sehat infeksi
3. Hambatan Pasien dapat beraktivitas dengan - Berikan aktivitas yang
mobilitas fisik nyaman disesuaikan dengan
berhubungan Kriteria hasil : pasien
dengan - Menunjukkan mobilitas yang - Anjurkan pasien untuk
keterbatasan aman beraktivitas sehari-hari
gerak - Meningkatkan kekuatan dan dalam keterbatasan
fungsi bagian tubuh yang sakit pasien
- Meningkat dalam aktivitas fisik - Anjurkan keluarga
dalam melakukan
meningkatkan
kemandirian pasien
- Kolaborasi dalam
pemberian obat

Anda mungkin juga menyukai