Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perawatan dirumah bertujuan untuk memberikan kepuasan dalam
bidang kesehatan dan sosial masyarakat sesuai dengan kebutuhan di rumah
mereka. Perawatan diberikan dengan menyediakan pelayanan yang tepat dan
berkualitas tinggi berbasis perawatan kesahatan di rumah dan pelayanan
sosial, oleh pemberi layanan formal dan informal, dengan penggunaan
teknologi yang tepat dan kontinum yang seimbang dan terjangkau. Tujuan
utama dalam perawatan di rumah adalah untuk meningkatkan kemandirian
pasien dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
Usia harapan hidup telah meningkat tajam di wilayah eropa dalam
beberapa dekade terakhir. Proporsi orang tua dalam populasi umum terus
meningkat di banyak negara eropa dan diperkirakan akan meningkat pesat
pada dekade mendatang. Ini berarti akan ada banyak orang tua yang
bergantung pada perawatan. Pada dekade mendatang, kita juga akan melihat
perubahan dramatis dalam kebutuhan pasien dengan penyakit tidak menular
sebagai penyebab utama kecacataan dan kematian. Berbagai orang dengan
kondisi kronis yang mengalami kesulitan dalam mobolitas dapat tinggal di
rumah, anak-anak yang mengalami masalah kesehatan yang parah ataau
oorang dengan gangguan mental juga mungkin dilakukan perawatan di rumah.
Perubahan dalam kebutuhan dan struktur sosial tersebut memerlukan
pendekatan yang berbeda untuk kessehatan dan kebijakan sektor sosial dan
jasa, karena pendekatan yang berorientasi terhadap penyakit saja tidak lebih
sesuai. Bukti menunjukkan bahwa dalam keadaan cacat dan lebih tua, orang
cenderung tidak ingin perawatan institusional seperti rumah sakit. Keluarga
mempunyai pengaruh lebih kuat untuk terus merawat anggota keluarga
mereka. Dengan perawatan di rumah maka orang akan merasa lebih nyaman
karena dekat dengan orang yang dicintai.
Pada saat ini dan dimasa depan, para pengambil keputusan diEropa
akan menempatkan perawatan di rumah sebagai pendekatan yang strategis dan
berkelanjutan. Hal ini dilakukan untuk mencegah kebutuhan kelembagaan
seperti rumah sakit yang semakin meningkat. Pasien yang memerlukan

1|Page
perawatan jangka panjang di berikan pelayanan dirumah mereka selama
mungkin.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa definisi dari home care?
2. Bagaimana sejarah perkembangan home care di Eropa?
3. Bagaimana penyediaan layanan home care di Eropa?
4. bagaimana kebutuhan layanan home care di Eropa?

1.3 Tujuan
1. untuk mengetahui definisi dari home Care
2. untuk mengetahui sejarah perkembangan home care di Eropa
3. untuk mengetahui penyedia layanan home care di Eropa
4. untuk mengetahui kebutuhan layanan home care di Eropa

2|Page
BAB 2
TINJAUAN TEORI

2.1 Definisi Home Care


Home Care adalah komponen dari pelayanan kesehatan yang
komprehensif dimana pelayanan kesehatan disediakan untuk individu dan
keluarga di tempat tinggal mereka dengan tujuan mempromosikan,
mempertahankan atau memaksimalkan level kemandirian serta meminimalkan
efek ketidak mampuan dan kesakitan termasuk didalamnya penyakit terminal.
Neis dan mc.Ewen (2001) menyatakan home care adalah dimana sistem
pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial di berikan di rumah kepada orang-
orang cacat atau orang-orang yang harus tinggal di rumah karena kondisi
kesehatannya.
Menurut American Medical Association, home care merupakan
penyediaan peralatan dan jasa pelayanan keperawatan kepada pasien di rumah
yang bertujuan untuk memulihkan dan mempertahankan secara maksimal
tingkat kenyamanan dan kesehatan. Dalam kasus apapaun, efektivitas
keperawataan berbasis rumah membutuhkan upaya kolaboratif pasien,
keluarga, dan profesional.
Menurut direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Departemen
Kesehatan RI dalam makalahnya pada seminar nasional 2007 tentang home
care : “ bukti kemandirian perawat” menyebutkan bahwa pelayanan
keperawatan kesehatan dirumah sebagai salah satu bentuk praktik mandiri
perawat.
2.2 Penyediaan layanan home care di Eropa : Organization of Home Care Solutions
and services.
a. Sejarah perkembangan home care di Eropa
Perkembangan home care terkait dengan munculnya sistem
keperawatan kesejahteraan yang kompleks, jaminan sosial dan jaminan
kesehatan dipengaruhi oleh pola yang diterapkan oleh masing-masing negara
seperti pendanaan dan penyediaan layanan kesehatan. Selain itu, keragaman
sosial dan budaya juga sangat berpengaruh. Pada tingkat nasional, kebijakan
negara juga turut berperan dalam perkembangan home care .

3|Page
Home care di negara Eropa mengandalkan historis pada perawatan
informal ( terutama keluarga) dan juga suka relawan. Tema rezim
kesejahteraan eropa pada saat itu yaitu konsisten untuk memperluas tempat
terutama untuk keluarga dan kerabatnya dalam memberikan dukungan kepada
orang tua daan penyandang cacat pada akhir abad ke-19 mulai muncul
keterlibatan negara dalam kesehatan dan kesejahteraan sosial.
Selama abad ke-20, rumah sakit menjadi bentuk yang dominan untuk
mendukung berbagai kelompok termasuk orang tua, anak-anak, orang cacat,
dan orang-orang dengan gangguan mental. Namun demikian, kritik
profesionalisme untuk lembaga rumah sakit muncul pada tahun 1950 di
seluruh Eropa.
Selain itu, bentuk-bentuk tradisional home care , rumah sakit, dan
gabungan antara rumah sakit dan home care merupakan bentuk-bentuk yang
lebih baru yang mencerminkan perkembangan teknologi medis. Semua negara
Eropa saat ini menekankan pentingnya menyediakan spektrum perawatan
untuk kelompok rentan, namun makna yang tepat dari ini dan tantangan
kebijakan bervariasi dalam tiap negara sesuai dengan konteks sejarah. Di
banyak negara-negara eropa selatan, misyalnya, home care secara formal
masih belum dikembangkan sepenuhnya, sedangkan beberapa negara lainnya
memiliki sektor sukarela (informal) yang relatif terbelakang. Berbagai
pebedaan tersebut disebabkan sebagaian oleh sejarah yang berbeda, peran
tradisional negara dan masyarakat sipil dan harapan yang berkembang tentang
tanggung jawab home care.
b. Profesi dan penyedia layanan home care
Home Care merupakan kegiatan padat padat karya yang bergantung
pada berbagai penyedia untuk memberikan berbagai layanan klinis dan
layanan sosial, serta jasa informal dirumah.
Perawat merupakan kelompok terbesar dari tenaga kesehatan yang
memberika home care. Sering, perawat mengevaluasi orang-orang yang
menerima home care, mengembangkan rencana perawatan, memberikan
asuhan keperawatan terampil dan menentukan apakah layanan lain yang
diperlukan.
Pada home care perawat bekerja secara independent, untuk melakukan
penilaian yang independent, untuk mengkoordinasikan dan pengelola tim

4|Page
perawatan dan memberikan prosedur yang lebih maju. Namun demikian, di
sebagian besar negara Eropa, keperawatan dan pelayanan kesehatan yang lain
didanai secara terpisah. Pelayanan kesehatan secara umum menjadi tanggung
jawab tingkat nasional, sedangkan home care menjadi tanggung jawab
pemerintah daerah.
Kelemahan di negara Eropa timur yang meng-ekspor tenaga kerja,
terjadi fenomena migrasi saat trans nasional berkontribusi untuk menguras
tenga kerja aktif muda dan potensial kesenjangan peralatan untuk generasi
yang lebih tua dari negara-negara tersebut.
2.3 Kebutuhan home care di Eropa
Meskipun dalam sejarah, terjadi perubahan dan respon kebijakan dari para
pengambil kebijakan yang sangat bervariasi diseluruh Eropa, namun secara
umum, semua negara sama-sama menghadapi satu kesamaan demografi, tekanan
sosial, epidemiologi, dan politik yang mempengaruhi baik permintaan dan
penawaran kebutuhan home care dan penyediaan layanan perawatan di rumah.
Faktor - faktor yang mempengaruhi home care di Eropa
1. Kondisi demografi
2. Perubahan sosial
3. Perubahan epidemiologi
4. Perkembangan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Perubahan sikap dan harapan
6. Pilihan dan prioritas kebijakan
2.4 Kebutuhan dan pemenuhan kebutuhan home care
Aspek penting yang mempengaruhi sifat, intensites,dan struktuk organisasi
pelayanan perawatan di rumah adalah :
1. Definisi kriteria kelayakan untuk layanan home care
2. Deteksi dini orang yang memenuhi syarat, dan
3. Ketepatan penilaian kebutuhan
2.5 Pelayanan home care : desain dan struktur organisasi
Hampir semua negara Uni Eropa, home care terletak di persimpangan antara sistem
perawatan kesahatan dan sistem sosial dan mempunyai kekhasan tersendiri. Secara
tradisional, pemisahan antara perawatan kesehatan dan sistem sosial bergantung pada
sifat dari layanan yang disediakan di rumah ( terkait kesehatan atau sosial).
Layanan home care yang sering disediakan oleh sistem perawatan kesehatan yaitu:

5|Page
1. Rehabilitasi, mendukung, mempromosikan kesehatan atau pencegahan
penyakitdan teknis asuhan keperawatan, baik untuk kondisi kronis dan akut,
terapi okupasi dan fisioterapi.
2. Penerima home care sebagian besar orang tua, orang dengan penyakit
kompleks dan orang dengan penyakit terminal.
2.6 Implikasi kebijakan
1) Kebijakan home care harus ditargetkan untuk kedua pasien langsung dari
layanan formal dan informal
2) Kebijakan harus mengatasi kelangkaan sumber daya untuk perawat dan asisten
perawat yang mungkin akan meringankan beban tenaga informal
3) Tenaga kerja asing yang telah mengisi kekosongan perawat di beberapa
negara, secara inisiatif untuk memenuhi syarat tersebut diperlukan untuk
pendidikan
4) Pemerintah daerah juga harus mengintegrasikan perawat asing ke dalam
jaringan formal, meminimalkan partisipasi kerja yangtidakteratur.
5) Kendala sumber daya kemungkinan membetuk proses pengkajian dan
membatasi akses terhadap penyedia jasa home care. Pembatasan ini juga
dapat menghambat penyediaan di tingkat bawah, dukungan perawatan sebagai
bentuk pencegahan kepada orang-orang yang kebutuhannya belum parah.
2.7 Manfaat Home Care
1. Bagi Klien dan Keluarga :
 Program Home Care (HC) dapat membantu meringankan biaya rawat
inap yang makin mahal, karena dapat mengurangi biaya akomodasi
pasien, transportasi dan konsumsi keluarga.
 Mempererat ikatan keluarga, karena dapat selalu berdekatan pada saat
anggoa keluarga ada yang sakit
 Merasa lebih nyaman karena berada dirumah sendiri
 Makin banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah, sehingga tugas
merawat orang sakit yang biasanya dilakukan ibu terhambat oleh
karena itu kehadiran perawat untuk menggantikannya

6|Page
2. Bagi Perawat :
 Memberikan variasi lingkungan kerja, sehingga tidak jenuh dengan
lingkungan yang tetap sama
 Dapat mengenal klien dan lingkungannya dengan baik, sehingga
pendidikan kesehatan yang diberikan sesuai dengan situasi dan kondisi
rumah klien, dengan begitu kepuasan kerja perawat akan meningkat.
 Data dan minat pasien
3. Bagi Rumah Sakit :
 Membuat rumah sakit tersebut menjadi lebih terkenal dengan adanya
pelayanan home care yang dilakukannya.
 Untuk mengevaluasi dari segi pelayanan yang telah dilakukan
 Untuk mempromosikan rumah sakit tersebut kepada masyarakat
2.8 Jenis Pelayanan Keperawatan Di Rumah
Jenis pelayanan keperawatan di rumah di bagi tiga kategori yaitu :
1) Keperawatan klien yang sakit di rumah merupakan jenis yang paling banyak
dilaksanakan pada pelayanan keperawatan di rumah sesuai dengan alasan
kenapa perlu di rawat di rumah. Individu yang sakit memerlukan asuhan
keperawatan untuk meningkatkan kesehatannya dan mencegah tingkat
keparahan sehingga tidak perlu di rawat di rumah sakit.
2) Pelayanan atau asuhan kesehatan masyarakat yang fokusnya pada promosi
dan prevensi. Pelayanannya mencakup mempersiapkan seorang ibu bagaimana
merawat bayinya setelah melahirkan, pemeriksaan berkala tumbuh kembang
anak, mengajarkan lansia beradaptasi terhadap proses menua, serta tentag diet
mereka.
3) Pelayanan atau asuhan spesialistik yang mencakup pelayanan pada penyakit-
penyakit terminal misalnya kanker, penyakit-penyakit kronis seperti diabetes,
stroke, hpertensi, masalah-masalah kejiwaan dan asuhan paa anak.
2.9 Peran dan Fungi Perawat Home Care
a) Manajer kasus : mengelola dan mengkolaborasikan pelayanan, dengan
fungsi :
 Mengidentifikasi kebutuhan pasien dan keluarga
 Menyusun rencana pelayanan
 Mengkoordinir akifitas tim

7|Page
 Memantau kualitas pelayanan
b) Pelaksana : memberi pelayanan langsung dan mengevaluasi pelayanan
dengan fungsi :
 Melakukan pengkajian komprehensif
 Menyusun rencana keperawatan
 Melakukan tindakan keperawatan
 Melakukan observasi terhadap kondisi pasien
 Membantu pasien dalam mengembangkan perilaku koping yang
efektif
 Melibatkan keluarga dalam pelayanan
 Membimbing semua anggota keluarga dalam pemeliharaan kesehatan
 Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan
 Mendikumentasikan asuhan keperawatan.
2.10 Pengaruh teknologi terhadap perkembangan perawatan di rumah
a. Perkemangan teknologi pada home care
Setiap teknologi, medis dan non medis, yang memfasilitasi kegiatan perawatan
sehari hari di rumah pasien dapat dianggap sebagai teknologi home care.
Beberapa penggunaan teknologi pada home care yaitu :
 Penggunaan perangkat aktif untuk terapi : seperti sistem dialisis,
populasi perfusi, sistem pengiriman obat dan sistem oksigen yang
dipasang di rumah.
 Perangkat non-aktif yang pada dasarnya tanpa campur tangan dari
dokter dan tidak memerlukan listrik atau pemrogaman: misyalnya
bantalan inkontentinesia.
 Pemantauan perangkat termasuk barang-barang sepert detektor dan pil-
minders.
 Modifikasi di masa depan untuk meningkatkan kemandirian pasien
dirumah, maka penting untuk menyesuaikan pengaturan tata letak
rumah dengan kebutuhan pasien.

8|Page
b. implikasi kebijakan
1) Kebijakan harus ditujukan untuk mencocokkan kondisi rumahdan
lingkungan dengan kebutuhan pasien dengan penggunaan teknologi
tepatguna (medis, non-medis dan teknologi informasi dan komunikasi),
yang memperhitungkan hal berikut :
 Teknologi harus beradaptasi dengan keinginan pasien dan
budaya, dan bukan sebaliknya.
 Perhatian harus diberikan dalam proses penilaianteknologi
untuk menilai bagaimana teknologi mengubah interaksi antara
perawat profesional.
2) Kebijakan para pengambil keputusan harus menyadari bahwa
pengukuran kinerja layanan home care, atau pengguna teknologi
spesifik dalam layanan, bukanlah tugas yang mudahrapa layanan
kesehatan dan masalah sosial dan dalam pengambilan keputusan jelas
menghubungkan outcame yang diperoleh untuk intervensi selanjutnya.
3) Home care melibatkan beberapa layanan kesehatan dan masalah sosial
dan dalam pengambilan keputusan jelas menghubungkan outcame
yang diperoleh untuk intervensi selanjutnya.
4) Kinerja dan efektivitas teknologi home care juga tergantung pada
tingkat koordinasi dan integrasi antara sistem, serta organisasi. Oleh
karena itu lingkungan yang optimal diperlukan supaya teknologi benar-
benar bermanfaat bagi home care.
5) Kebijakan home care yang tepat, secara positif akan mempengaruhi
penggunaan yang tepat dari teknologi yang tepat dari teknologi dalam
home care, seperti kepemilikanakan mempengaruhitanggung jawab
dan kemampuan keuangan untuk beradaaptasi dengan kebutuhan
rumah.

9|Page
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Home Care adalah komponen dari pelayanan kesehatan yang komprehensif
dimana pelayanan kesehatan disediakan untuk individu dan keluarga di tempat tinggal
mereka dengan tujuan mempromosikan, mempertahankan atau memaksimalkan level
kemandirian serta meminimalkan efek ketidak mampuan dan kesakitan termasuk
didalamnya penyakit terminal. Home care di negara Eropa mengandalkan historis pada
perawatan informal ( terutama keluarga) dan juga suka relawan. Tema rezim
kesejahteraan eropa pada saat itu yaitu konsisten untuk memperluas tempat terutama
untuk keluarga dan kerabatnya dalam memberikan dukungan kepada orang tua dan
penyandang cacat pada akhir abad ke-19 mulai muncul keterlibatan negara dalam
kesehatan dan kesejahteraan sosial.
Faktor - faktor yang mempengaruhi home care di Eropa
1. Kondisi demografi
2. Perubahan sosial
3. Perubahan epidemiologi
4. Perkembangan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Perubahan sikap dan harapan
6. Pilihan dan prioritas kebijakan

3.2 Kritik dan saran

1. Bagi perawat
Perawat yang menjalankan perawatan home care hendaknya sudah memiliki SIP, harus
kompeten dalam bidangnya, bertanggung jawab terhadap tugasnya.
2. Bagi pasien dan keluarga
Hendaknya pasien dan keluarga dapat bersifat terbuka terhadap perawat home care,
tetap kritis namun bersifat kooperatif dalam menerima informasi dari perawat

10 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai