Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS JURNAL KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Judul
Effectiveness of Systematic Health Education Model For Type 2
Diabetes Patients
Peneliti
Yongwen Zhang and Lanfang Chu

Tahun publikasi

2018

Disusun oleh :
1. ANGGA BAYU HAMSAH
2. ARDIANI WAHYU CAHYANINGSIH
3. MUHAMMAD FACHRUL AZMI
4. MULTY ZAMIYATI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019
BAB I
LATAR BELAKANG PENGAMBILAN JURNAL MASALAH

Alasan Pengambilan Judul .


1. Relevansi masalah
Relevansi judul jurnal terhadap masalah terhadap di lahan praktik
Sangat relevan karena kasus kelolaan kelompok kami tentang masalah
diabetes melitus tipe 2
2. Tingkat kejadian
Hasil observasi kejadian kasus dilahan praktik yang terkait topik jurnal
Kejadian kasus Diabetes Melitus di lahan praktik kami pada minggu pertama
cukup banyak, sekitar 60% dari keseluruhan penyakit yang ada di bangsal.
Kasus yang ditemukan kebanyakan adalah Diabetes tipe 2 yang disebabkan pola
hidup yang tidak sehat serta pola makan yang tidak seimbang. Sehingga kami
memutuskan untuk mengambil kasus ini sebagai askep kelolaan kami.

BAB II RESUME JURNAL


A. Nama peneliti
Yongwen Zhang and Lanfang Chu
B. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini bertempat di Nanjing Cina dan dilakukan dari Maret 2011 hingga
November 2017 dan dipublikasikan pada tahun 2018
C. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas model pendidikan kesehatan
sistematis untuk DM Tipe 2
D. Metode penelitian
Metode penelitian ini adalah studi acak dengan kelompok kontrol di antara pasien
dengan DM Tipe 2 yang tinggal di Nanjing, Cina. Sebanyak 998 pasien yang
memenuhi syarat menyelesaikan pendaftaran dan diacak untuk model pendidikan
kesehatan sistematis dan kelompok model konvensional (498 dan 500 responden.).
Model pendidikan kesehatan sistematis didasarkan pada aspek-aspek berikut:
pendidikan lewat gambar, kunjungan ruang pameran, penyebaran materi pendidikan,
terapi nutrisi medis individual dan program latihan, kelompok WeChat dan kuliah
kesehatan reguler, evaluasi komplikasi, modifikasi gaya hidup, perawatan sistematis
skema, pemantauan mandiri kontrol glikemik, evaluasi bulanan efek terapi, langkah-
langkah perbaikan yang diusulkan, dan skema tindak lanjut individual. Ukuran hasil
utama adalah terglikasi hemoglobin A1c (HbA1c), tekanan darah, indeks massa tubuh
(BMI), dan lipid selama 2 tahun follow-up.
E. Hasil penelitian
Model pendidikan kesehatan yang sistematis menyebabkan variasi yang
menguntungkan pada HbA1c, kolesterol LDL, dan tekanan darah sistolik (SBP) (P <0
05). Setelah analisis yang disesuaikan, HbA1c menurun 0,67% (P <0 01) dalam model
pendidikan kesehatan sistematis, SBP menurun 10,83 mmHg (P <0 01), dan tingkat
tekanan darah diastolik (DBP), kolesterol HDL, dan kolesterol total sedikit menurun
dan tidak signifikan. BMI tidak berubah secara signifikan selama penelitian di kedua
kelompok.
BAB III
ANALISIS JURNAL

A. Rumus PICO
Problem Diabetes Melitus tipe 2
Intervention Systematic health education
Comparison Jika dibandingkan dengan metode pendidikan secara konvensional,
metode pendidikan secara sistematis meliputi pendidikan lewat
gambar, kunjungan ruang pameran, penyebaran materi pendidikan,
terapi nutrisi medis individual dan program latihan, kelompok WeChat
dan kuliah kesehatan reguler, evaluasi komplikasi, modifikasi gaya
hidup, perawatan sistematis skema, pemantauan mandiri kontrol
glikemik, evaluasi bulanan efek terapi, langkah-langkah perbaikan
yang diusulkan, dan skema tindak lanjut individual lebih efektif dalam
penanganan DM tipe 2
Outcome Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat membantu tenaga kesehatan
meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi khususnya pada kasus
diabetes melitus tipe 2

B. Kritik jurnal
Komponen yang dinilai Ya/tdk Penjelasan
Judul dan abstrak:  Ya  Ya, judul sesuai dengan isi yaitu
 Apakah judul sesuai
keefektifan teknik pendidikan kesehatan
dengan isi
 Apakah tujuan penelitian  Ya sistematis terhadap pasien dengan
disebutkan? Apa?
diabetes tipe 2
 Apakah abstrak
memberikan informasi  Ya Ya, menguji efektivitas model pendidikan
yang lengkap: latar kesehatan sistematis untuk DM Tipe 2
belakang, tujuan,
metode, hasil  Ya, abstrak dari jurnal ini sudah
memberikan informasi yang lengkap
mulai dari latar belakang, tujuan,
metode, hasil
Justifikasi, metodologi,  Ya, latar belakang jurnal sudah
desain: menjelaskan bahwa pendidikan
 Apakah dijelaskan alasan Ya kesehatan dianggap penting dalam
melakukan penelitian (di perawatan keseluruhan pasien dengan
latar belakang dan diabetes mellitus tipe 2
tinjauan pustaka)?
 Apakah tinjauan pustaka
lengkap? cukup?
 Apakah menggunakan Ya
 Ya lengkap dan cukup
referensi terbaru?
(maksimal 5 tahun)
 Apakah hipotesis  Ya, jurnal ini terbit tahun 2018
disebutkan? Ya
 Jika eksperimen,apakah
kelompok intervensi dan  Tidak disebutkan Hipotesis
kontrol dijelaskan? Tidak

Ya  Terdapat kelompok intervensi dan


kontrol. Kelompok intervensi adalah
kelompok yang menerima model
pendidikan kesehatan sistematis. Model
pendidikan kesehatan sistematis didasarkan
pada aspek-aspek berikut: pendidikan lewat
gambar, kunjungan ruang pameran,
penyebaran materi pendidikan, terapi nutrisi
medis individual dan program latihan,
kelompok WeChat dan kuliah kesehatan
reguler, evaluasi komplikasi, modifikasi
gaya hidup, perawatan sistematis skema,
pemantauan mandiri kontrol glikemik,
evaluasi bulanan efek terapi, langkah-
langkah perbaikan yang diusulkan, dan
skema tindak lanjut individual. Kelompok
kontrol dalam penelitian ini adalah
kelompok yang diberikan pendidikan
kesehatan secara konvensional
Sampling:  Populasi dipilih secara acak setelah
 Bagaimana populasi mendapatkan persetujuan dari komite
dipilih?
 Menggunakan etik
probability sampling  Kriteria inklusi
nonprobality sampling?
 Apakah kriteria inklusi - Pria atau wanita yang lebih tua dari 18
dan eksklusi disebutkan? tahun dan kurang dari 65 tahun
apa?
- Di Diagnosis DM tipe 2, dan
setidaknya mendapat satu pengobatan
sebelum dilakukan penelitian
 Kriteria eksklusi
- Pasien dengan diabetes tipe I atau
diabetes gestasional
- Pasien dengan harapan hidup kurang
dari 2 tahun
- Pasien terlibat dalam uji coba, dan
- Pasien yang menolak untuk
berpartisipasi
Pengumpulan data:  Penelitian ini tidak menggunakan
 Bagaimana cara instrument berupa kuisioner, hanya
pengumpulan datanya
(kuesioner atau data yang melakukan pendidikan kesehatan secara
lain)?
sistematis dan konvensional.
 Siapa yang
mengumpulkan data?  Yongwen Zhang merancang protokol
 Apakah instrumen penelitian dan menyusun naskah.
pengumpulan data
dijelaskan? Lanfang Chu memeriksa naskah itu.
Kedua penulis berkontribusi untuk
menyusun naskah dan telah membaca
dan menyetujui naskah akhir. Penelitian
ini melibatkan Kelompok penelitian
terdiri dari 10 orang termasuk ahli
endokrin, perawat, ahli diet, ahli
olahraga, ahli terapi perilaku, dan
apoteker.
 Instrumen pengumpulan data tidak
dijelaskan
Pertimbangan etik:  Ya, penelitian ini menggunakan ethicala
 Apakah penelitian
pproval dari komite etik
menggunakan ethicala
pproval dari komite etik  Terdapat informed concent dalam
 Apakah ada informed
concent dalam penelitian ini, karena dijelaskan bahwa
penelitian? setiap respondent mengisi lembar
informed consent terlebih dulu sebelum
dilakukan penelitian
Analisis data dan hasil:  Ya, dijelaskan
 Apakah hasil
 Ya, dilaporkan. Dalam penelitian ini
disampaikan dengan
jelas? Model pendidikan kesehatan yang
 Apakah pvalue dan
sistematis menyebabkan variasi yang
confidence interval
dilaporkan? menguntungkan pada HbA1c, kolesterol
 Apakah hasilnya LDL, dan tekanan darah sistolik (SBP)
signifikan?
 Apakah kesimpulan (P <0 05). Setelah analisis yang
penelitian ini disesuaikan, HbA1c menurun 0,67% (P
<0 01) dalam model pendidikan
kesehatan sistematis, SBP menurun
10,83 mmHg (P <0 01), dan tingkat
tekanan darah diastolik (DBP), kolesterol
HDL, dan kolesterol total sedikit
menurun dan tidak signifikan. BMI tidak
berubah secara signifikan selama
penelitian di kedua kelompok.
 Ya, hasilnya signifikan
 Kesimpulannya, Model pendidikan
kesehatan sistematis adalah metode yang
berguna dalam pengobatan DM Tipe 2
karena berkontribusi terhadap penurunan
kadar HbA1c, kolesterol LDL, dan SBP,
serta membantu dalam meningkatkan
kepatuhan dengan kriteria kontrol, kecuali
untuk DBP dan BMI.
Hasil dan keterbatasan  Bisa
penelitian:
 Tidak disebutkan keterbatasan penelitian
 Apakah hasil bisa
digeneralisasi? dalam jurnal
 Apakah keterbatasan  Saran untuk penelitian selanjutnya agar
penelitian ini?
 Apakah ada saran untuk bisa dikembangkan lagi mungkin bukan
penelitian selanjutnya? hanya memberikan pendidikan kesehatan
secara sistematis tetapi juga dapat
menggabungkan cara lainnya.
C. Seberapa penting hasil penelitian ini
a. Selection of outcome
Hasil dari penelitian ini sangat bermanfaat bagi dunia kesehatan.
Menambah referensi baru dan kemajuan pelayanan kesehatan terutama
dalam keperawatan medikal bedah. Penanganan Diabetes melitus tipe 2
menggunakan sistem pendidikan kesehatan secara sistematis sangat baik
dan efektif untuk diaplikasikan bagi pasien.
b. Effect size
Penelitian ini berpengaruh besar terhadap tindakan pelayanan kesehatan
karena dapat membantu penanganan kasus tersebut secara efektif dan
mengurangi resiko komplikasi dari Diabetes Melitus tipe 2
D. Aplikasi hasil penelitian
penelitian ini bisa diaplikasikan karena sangat membantu untuk
meningkatkan kesehatan pada pasien dengan dm tipe 2 dan penelitian ini
tidak beresiko pada nyawa manusia.
E. Hubungan hasil penelitian dengan kondisi riil di klinis atau dilapangan
praktik
Penanganan kasus DM tipe 2 o di lapangan praktik yang sering dijumpai
adalah dengan menggunakan terapi pemberian insulin dan diet yang tepat
saja, masih jarang dijumpai penanganannya menggunakan pendidikan
kesehatan secara sistematis yang disebutkan dalam jurnal tersebut.
F. Kelebihan dan kekurangan jurnal
Kelebihan
- Penelitian ini sangat bisa diaplikasikan terutama saat dirumah sakit
Kekurangan
- Tidak memberitahukan keterbatasan penelitian, serta tidak merincikan
apa saja instrumen yang digunakan satu persatu

G. Implikasi keperawatan terhadap praktik


Tidak ada implikasi dalam penelitian ini karena tidak beresiko pada nyawa
manusia.
BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebagai hasil dari semua faktor di atas, dapat disimpulkan bahwa
model pendidikan kesehatan sistematis adalah metode yang berguna dalam
pengobatan DM tipe 2, karena berkontribusi terhadap penurunan kadar
HbA1c, kolesterol LDL, dan SBP, serta membantu dalam meningkatkan
kepatuhan dengan kriteria kontrol, kecuali untuk DBP dan BMI. Karena
pendidikan kesehatan dapat menghasilkan penghematan biaya dan
peningkatan hasil, pendidikan kesehatan harus ditanggung oleh asuransi dan
pembayar lainnya. Pendidik kesehatan yang kompeten di Cina sedikit, yang
membuatnya sulit untuk mencakup semua pasien DM. Untuk mengatasi
kekurangan ini, pendidik yang merawat DM harus diberikan pelatihan
pendidikan kesehatan yang sistematis untuk meningkatkan kesadaran akan
keseriusan diabetes, faktor risikonya, dan strategi untuk mencegah diabetes
dan komplikasinya di antara kelompok yang berisiko.
B. Saran
1. Bagi perawat
Dapat menjadi salah satu sumber untuk pengembangan pengetahuan ilmu
keperawatan terkait ilmu keperawatan medikal bedah agar dapat
memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik lagi.
2. Bagi instansi rumah sakit
Bagi pihak rumah sakit agar dapat memperhatikan serta memberikan
sarana dan prasarana bagi perawat dan tenaga kesehatan lain agar dapat
mengaplikasikan intervensi yang dianjurkan dalam penelitian tersebut.
3. Responden
Dapat menjadi salah satu sumber pengetahuan untuk memperbaiki
kualitas kesehatan serta memotivasi responden untuk meningkatkan gaya
hidup sehat.
DAFTAR PUSTAKA

Yongwen Zhang and Lanfang Chu, International Journal of Endocrinology,


International Journal of Endocrinology. Effectiveness of Systematic Health
Education Model for Type 2 Diabetes Patients. International Journal of
Endocrinology. Volume 2018

Anda mungkin juga menyukai