TINJAUAN PUSTAKA
Program Kesehatan Ibu Anak (KIA) adalah upaya bidang kesehatan meliputi
pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan, keluarga
berencana, bayi baru lair dengan komplikasi, bayi dan balita serta anak prasekolah.
Tujuan utama dibuatnya program ini adalah untuk menurunkan angka kematian ibu dan
angka kematian bayi melalui pemantauan cakupan dan pelayanan KIA di Puskesmas .
Sesuai dengan Permenkes nomor 97 tahun 2014 tentang pelayanan kesehatan masa
hamil, persalinan dan sesudah melahirkan,
Upaya meningkatkan kelangsungan dan kualitas ibu dan anak dilakukan dengan
pendekatan continuum of care the life cycle dan continuum of care of pathway, yang
menekankan bahwa upaya promotif dan preventif sama pentingnya dengan upaya
kuratif dan rehabilitatif pada tiap siklus kehidupan dan pada tiap level pelayanan.
Kualitas pelayanan ini didukung oleh SDM kesehatan yang kompeten dan patuh
terhadap standar, kesiapan fasilitas pendukung pelayanan lainnya di samping biaya
operasional dan supervisi fasilitatif yang terus menerus.
Sumber : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Ajar
Kesehatan Ibu dan Anak. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta:2014;11-42
2.2 Kehamilan Resiko Tinggi
2.2.1 Definisi
Kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan yang memiliki resiko meninggalnya
bayi, ibu atau melahirkan bayi yang cacat atau terjadi komplikasi kehamilan, yang lebih
besar dari resiko pada wanita normal umumnya. Penyebab kehamilan risiko pada ibu
hamil adalah karena kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi,
rendahnya status sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah. Pengetahuan ibu tentang
tujuan atau manfaat pemeriksaan kehamilan dapat memotivasinya untuk memeriksakan
kehamilan secara rutin.
Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan hidup sehat meliputi jenis
makanan bergizi, menjaga kebersihan diri, serta pentingnya istirahat cukup sehingga
dapat mencegah timbulnya komplikasi dan tetap mempertahankan derajat kesehatan
yang sudah ada. Umur seseorang dapat mempengaruhi keadaan kehamilannya. Bila
wanita tersebut hamil pada masa reproduksi, kecil kemungkinan untuk mengalami
komplikasi di bandingkan wanita yang hamil dibawah usia reproduksi ataupun diatas
usia reproduksi.2