Anda di halaman 1dari 8

JAWABAN

MANAJEMEN MUTU KURIKULUM, PEMBELAJARAN


DAN KETATAUSAHAAN MADRASAH

1. Pertanyaan : Apa Fungsi dan Tujuan Kurikulum Pendidika Islam ?


Jawaban :
Fungsi Kurikulum Dalam Pendidikan Islam :

1) Alat untuk mencapai tujuan dan untuk menempuh harapan mmanusia sesuai
dengan tujuan yang dicita-citakan.
2) Pedoman dan program yang harus dilakukan oleh subyek dan
obyekpendidikan.
3) Fungsi kesinambungan untuk persiapan jenjang sekolah selanjutnya dan
penyiapan tenaga kerja bagi yang tidak melanjutkan.
4) Standar dalam penilaian kriteria keberhasilan suatu proses pendidikan, atau
sebagai batasan dari program kegiatan yang akan dijalankan pada semester
atau pada tingkat pendidikan tertentu.

Tujuan-Tujuan Kurikulum Pendidikan Islam

1) Pembinaan individu atau warganegara yang beriman kepada Rukun Iman


2) Pembinaan pribadi muslim yang berpegang teguh pada ajaran-ajaran agama
dan berakhlak yang mulia.
3) Pembiaan warganegara yang sehat, dan kuat.
4) Pembinan pribadi yang berimbang pada motivasi dan keinginan-keinginan yang
sesuai dengan diri dan dengan orang lain.
5) Pembinaan warganegara yang dipersenjatai dengan ilmu dan pengetahuan
6) Menciptakan warganegara yang terdidik pada perasaan seni dan sanggup
menikmatinya, menghargai dan merasakan keindahan dalam berbagai bentuk
dan macamnya.
7) Membentuk warganegara yang memiliki kemampuan social, ekonomi dan politik
8) Memperkokoh kehidupan agama
9) Meneguhkan bahas arab yang tulen dan menjaganya dari factor-fatktor yang
menghancurkan
10) Pembinaan masyarakat islam yang mulia
11) Pembinaan masyarakat yang kuat dan maju dari segi ekonomi

1 | Sistem Manajemen Mutu PAI


12) Turut serta melaksanakan perdamaian dunia berdasar pada kebenaran,
keadilan, toleransi, saling mengerti, kerjasama, dan saling hormat
menghormati.

2. Pertanyaan : Bagaimana jika Kurikulum di Madrasah/Sekolah di tiadakan ?


Jawaban :

Jika Kurikulum di tiadakan maka akan berdampak pada 3 sisi yang terhambat
dalam pendidikan, yaitu :
a) Bagi Guru
1) Tidak Teraturnya perancangan, pelaksanaan dan penilaian kegiatan
pembelajaran.
2) Guru akan merasa sulit untuk memperbaiki situasi belajar.
3) Guru akan merasa sulit untuk menunjang situasi belajar ke arah yang lebih
baik.
4) Guru akan merasa sulit untuk mengadakan evaluasi kemajuan kegiatan
belajar mengajar.
5) Tidak ada pemberian pengertian dan pemahaman yang baik bagi guru untuk
menjalankan tugas sebagai pengajar yang baik di kelas.
6) Dorongan yang kurang bagi guru untuk lebih kreatif dalam penyelenggaraan
program pendidikan.
b) Bagi sekolah
1) Sulit untuk tercapainya tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan oleh sekolah
2) Tidak ada dorongan yang kuat untuk terwujudnya otonomi sekolah dalam
penyelenggaraan pendidikan (KTSP).
c) Bagi Masyarakat
1) Hilangnya acuan untuk berpartisipasi dalam membimbing putra/putrinya di
sekolah (dalam hal ini orang tua sebagai bagian dari masyarakat).
2) Masyarakat tidak bisa berpartisipasi dalam rangka memperlancar program
pendidikan, serta tidak dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
dalam penyempurnaan program pendidikan di sekolah.
d) Bagi OrangTua
Bagi orang tua, kurikulum bermanfaat sebagai bentuk adanya partisipasi orang tua
dalam membantu usaha sekolah dalam memajukan putra putrinya. Maka jika
kurikulum di tiadakan maka orang tua tidak bisa ikut berpartisipasi dalam
membantu usaha sekolah dalam memajukan putra putrinya,
e) Bagi Siswa itu sendiri

2 | Sistem Manajemen Mutu PAI


Keberadaan kurikulum sebagai organisasi belajar tersusun merupakan suatu
persiapan bagi anak didik. Jika kurikulum di tiadakan maka anak tidak bisa
memepersiapkan sebelum di adakanya KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)

3. Pertanyaan : Apakah Kurikulum Pendidikan Islam sudah mampu memotivasi


siswa untuk berbudi pekerti luhur ?
Jawaban :
Dilihat dari dasar Agamanya Kurikulum diharapkan dapat menolong siswa untuk
membina iman yang kuat, teguh terhadap ajaran agama, beraklak mulia dan
melengkapinya dengan ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat. Mengenai mampu
atau tidaknya maka bisa di katakan bahwa kurikum mampu untuk memotivasi siswa
untuk bebrbudi pekerti luhur, karena kurikulum akan selalu berkembang mengikuti apa
yang dibutuhkan dari semua pihak baik dari sisi guru, peserta didik, sekolah, orangtua
maupun masyarakat dalam berpartisipasi untuk memajukan semua pihak yang terkait.

4. Pertanyaan : Apabila Kurikulum yang direncanakan tidak terlaksana dengan


maksimal maka bagaimana solusinya ?
Jawaban :
Mengadakan evaluasi mengenai perencanaan Kurikulum untuk pelaksanaan
kurikulum selanjutnya dan mencari titik lemah apa yang menyebabkan kurikulum tidak
bisa terlaksana dengan maksimal dengan tetap memegang dasar-dasar dan prinsip-
prinsip yang telah disepakati di awal penetapan kurikulum.

5. Pertanyaan : Apa yang saudara ketahui tentang e-learning, blended learning,


pembelajaran daring ?
Jawaban :
e-learning :

E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di


media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal.
1) E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum,
silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan
jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan
pembelajar sendiri).
2) E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih
sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website
pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa,

3 | Sistem Manajemen Mutu PAI


program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas
(biasanya tanpa memungut biaya).

Blended learning

Secara etimologi istilah Blended Learning terdiri dari dua kata yaitu Blended
yang berarti campuran dan Learning yang berarti pembelajaran. Dengan demikian
sepintas lalu blended learning mengandung makna pola pembelajaran yang
mengandung unsur pencampuran atau penggabungan antara satu pola dengan
pola yang lainnya dalam pembelajaran. Mosa dalam Kumar (2006) menyampaikan
bahwa yang dicampurkan dalam blended learning yaitu dua unsur utama, yakni
pembelajarna di kelas (classroom lesson) dengan online learning.
Blended learning yaitu metode pembelajaran yang memadukan pertemuan
tatap muka dengan materi online secara harmonis. Perpaduan antara pembelajaran
konvensional di mana pendidik dan peserta didik bertemu langsung dengan
pembelajaran secara online yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

Pembelajaran Daring

Program SPADA (Sistem Pembelajaran Daring) Indonesia pada dasarnya


adalah implementasi dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi, dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 109
Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan
Tinggi. Dimana dalam Permendikbud 109 tahun 2013, menyatakan bahwa salah
satu lingkup pendidikan jarak jauh yaitu lingkup mata kuliah.
Salah satu tujuan program SPADA Indonesia untuk meningkatkan
pemerataan akses terhadap pembelajaran yang bermutu di Perguruan Tinggi.
Dengan sistem pembelajaran daring, SPADA Indonesia memberikan peluang bagi
mahasiswa dari satu perguruan tinggi tertentu untuk dapat mengikuti suatu mata
kuliah bermutu tertentu dari perguruan tinggi lain dan hasil belajarnya dapat diakui
sama oleh perguruan tinggi dimana mahasiswa tersebut terdaftar.

4 | Sistem Manajemen Mutu PAI


6. Pertanyaan : Kompetensi apa saja yang di isyaratkan dalam pembelajaran di
era 4.0 ?
Jawaban :

Setidaknya ada 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh guru pada era revolusi industri
4.0 ini. 4 Kompetensi tersebut adalah sebagai berikut:

a) Guru Harus Mampu Melakukan Penilaian Secara Komprehensif


b) Guru Harus Memiliki Kompetensi Abad 21
Ada 3 aspek penting dalam kompetensi abad 21 ini, yaitu
1) Karakter, karakter yang dimaksud dalam kompetensi abad 21 terdiri dari
karakter yang bersifat akhlak dan karakter kinerja
2) Keterampilan, keterampilan yang perlu dimiliki oleh guru masa kini untuk
menghadapi peserta didik abad 21 antara lain kritis, kreatif, kolaboratif dan
komunikatif.
3) Literasi, kompetensi abad 21 mengharuskan guru melek dalam berbagai
bidang. Setidaknya mampu menguasai literasi dasar seperti literasi finansial,
literasi digital, literasi sains, literasi kewarnegaraan dan kebudayaan.
c) Guru Harus Mampu Menyajikan Modul Sesuai Passion Siswa
d) Guru Harus Mampu Melakukan Autentic Learning yang Inovatif.

7. Pertanyaan : Manajemen Sistem Pembelajaran (Learning Manajemen System =


LMS), apa manfaat bagi guru dan peserta didik ?
Jawaban :

Manfaat pengembangan Learning Management Sistem (LMS) dalam pembelajaran


yang dilakukan dalam dunia pendidikan bagi guru dan peserta didik yaitu:

a) Peserta didik memiliki kesempatan untuk belajar secara mandiri tanpa adanya
batasan ruang dan waktu.
b) Sumber belajar peserta didik dan guru tidak terbatas pada satu sumber saja,
melainkan bisa didapat dari berbagai sumber yang berbeda.
c) Peserta didik melalui kelas maya dengan leluasa dapat mengulang materi yang
belum dipahaminya di dalam pembelajaran konvensional secara berkala.
d) Peserta didik akan lebih termotivasi untuk belajar karena banyak inovasi yang dapat
dilakukan di dalam kelas maya, tergantung bagaimana guru membuat inovasi dalam

5 | Sistem Manajemen Mutu PAI


pembelajaran yang mampu membuat peserta didik menjadi tertarik terhadap materi
yang diajarkannya.
e) Kejenuhan pada metode pembelajaran konvensional dapat diatasi dengan adanya
inovasi pembelajaran di kelas maya, dimana peserta didik dan guru merasa
tertantang untuk melakukan sebuah pengalaman baru.
f) Kegiatan peserta didik tidak dibatasi pada jumlah mata pelajaran tertentu seperti di
kelas konvensional, jadi peserta didik dan guru dapat memilih pelajaran mana yang
ingin dipelajari secara random atau acak.

8. Pertanyaan : Apa saja cakupan TUPOKSI tata usaha sekolah ?


Jawaban :

Dalam menyusun SKP seorang pegawai Tata Usaha hendaknya paham dengan uraian
tugas yang menjadi pekerjaannya sehari-hari di kantor. Berikut ini akan kami berikan
daftar uraian tugas pegawai Tata usaha.

a) Uraian Tugas Kepala Tata Usaha


1) Menyusun program kerja Tata Usaha
2) Mengkoordinir tugas-tugas tata usaha
3) Membina dan mengembangkan tugas-tugas ketatausahaan.
4) Mengatur pengurusan kepegawaian
5) Meneliti dan kemudian membuat surat, baik surat masuk maupun surat keluar
sesuai dengan disposisi/instruksi Kepala Sekolah.
6) Memantau pelaksanakan 6K.
7) Mengawasi dan mengendalikan penggunaan alat-alat sekolah
8) Membantu Kepala sekolah dalam penyusunan RAPBS
9) Bertanggung jawab atas penggunaan stempel sekolah.
b) TU bagian Kepegawaian
1) Menangani setiap mutasi kepegawaian yang menyangkut tentang pengangkatan,
kenaikan pangkat, kenaikan tingkat, perubahan gaji, pemberhentian dan mutasi
lain baik untuk guru maupun karyawan.
2) Mengerjakan buku induk pegawai.
3) Mengurusi presensi guru dan karyawan.
4) Membuat daftar urutan kepangkatan (DUK)
5) Mengurus SK GTT dan PTT.
6) Menyusun data dan laporan kepegawaian.
7) Membantu proses tentang penetapan angka kredit.
8) Melaksanakan kearsipan personal kepegawaian
6 | Sistem Manajemen Mutu PAI
c) TU bagian Inventaris barang/Logistik
1) Melaksanakan penerimaan dan penyimpanan serta menginventarisasikan
barang/barang-barang milik sekolah.
2) Menyiapkan dan mengerjakan buku induk inventaris maupun non inventaris
lengkap dengan nomor dan kode masing-masing barang.
3) Menjaga dan memelihara alat-alat dan barang-barang inventaris sekolah
4) Mengajukan kebutuhan keutuhan barang-barang inventaris umum.
5) Mengerjakan/membuat laporan mengenai barang-barang inventaris
6) Mengurus peralatan rumah tangga dan alat-alat gudang
7) Menerima dan menyimpan barang belanja kantor ke gudang
8) Membuat laporan barang habis pakai berkala
9) Koordinator bagian kebersihan
10) Membantu dan melaksanakan tugas lain yang relevan yang diberikan atasan
langsung
d) TU bagian keuangan
1) Mengurus dan menangani gaji guru dan karyawan
2) Mengelola anggaran belanja sekolah khususnya belanja rutin meliputi menerima,
membukukan, menyimpan, membayar dan mepertanggungjawabkan.
3) Mengerjakan kuisioner maupun data lain yang berkaitan dengan keuangan
sekolah.
4) Membantu penyusunan RAPBS.
5) Melaporkan SPT tahunan baik sekolah maupun guru dan karyawan.
6) Membantu menerima tugas pembayaran yang lain.
7) Membantu dan melaksanakan tugas lain yang relevan yang diberikan atasan
langsung
e) TU Kesiswaan
1) Mengurus/mengerjakan buku induk siswa.
2) Menyiapkan dan mengisi buku klaper.
3) Mengurusi presensi siswa dan jurnal kelas
4) Mengerjakan leger nilai.
5) Membuat data statistic dan rekapitulasi siswa tiap bulan
6) Mengelola administrasi beasiswa
7) Menangani pengarsipan dokumen kesiwaan
8) Membantu dan melaksanakan tugas lain yang relevan yang diberikan atasan
langsung .
f) TU Persuratan
1) Menangani buku agenda masuk dan keluar.
2) Menangani surat masuk dan keluar
7 | Sistem Manajemen Mutu PAI
3) Menangani pengarsipan surat/dokumen sekolah sesuai dengan kode persuratan.
4) Mendistribusikan surat undangan baik guru, karyawan dan kesiswaan
5) Menangani penerimaan wesel
6) Menerima dan melayani tamu sekolah
7) Melayani legalisasi
8) Pengetikan persuratan dan membantu operator komputer
9) Membantu dan melaksanakan tugas lain yang relevan yang diberikan atasan
langsung

9. Pertanyaan : Apa saja yang perlu di lakukan untuk meningkatkan efektifitas


dan efisiensi kerja ketatausahaan ?
Jawaban :

Yang perlu di lakukan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja


ketatausahaan adalah TU perlu memperhatikan dan mengimplementasikan prinsip-
prinsip Administrasi Pendidikan yaitu :

a) Prinsip Efisiensi
b) Prinsip Pengelolaan
c) Perinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan
d) Prinsip Kepemimpinan yang Efektif
e) Prinsip Kerjasama

8 | Sistem Manajemen Mutu PAI

Anda mungkin juga menyukai