Anda di halaman 1dari 2

NAMA : AYUNINGTIAS ADILLA NURSULISTIYANI

NIM : 07161013
PRODI : TEKNIK SIPIL

ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)


Asean Economic Community (AEC) adalah sebuah kerjasama dibidang ekonomi bagi negara –
negara di kawasan Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN demi terwujudnya ekonomi yang
terintegrasi. AEC juga disebut MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). AEC mengintergrasikan ekonomi
ASEAN dengan cara membentuk system perdagangan bebas atau free trade. AEC bermula pada KTT
yang dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 1997. Dimana para pemimpin ASEAN
ingin mewujudkan Negara – Negara di kawasan ASEAN menjadi Negara yang makmur, stabil, dan
dapat bersaing dalam perkembangan ekonomi agar dapat mengurangi tingkat kemiskinan di kawasan
ASEAN. AEC memiliki 4 patokan, yaitu a single market and production base, a highly competitive
ecomomic region, a region of equitable economic development, and a region fully integrated into the
global economic.
AEC mulai dilaksakan pada tahun 2015 dengan tujuan mengubah kawasan ASEAN menjadi
suatu kawasan perdagangan yang bebas barang, investasi, tenaga kerja terampil, jasa dan aliran modal
yang lebih bebas lagi. Apabila AEC berhasil, maka Negara – Negara ASEAN akan memiliki jangkauan
pasar yang lebih luas lagi. Sehingga memudahkan dalam proses ekspor – impor maupun investasi di
Negara kawasan ASEAN. Sehingga, kita akan memiliki lebih banyak lagi pilihan – pilihan produk
yang berkualitas dari Negara – Negara lain kawasan ASEAN.
Namun harus kita ketahui, jika makin mudahnya produk luar Indonesia masuk ke dalam negeri,
maka persaingan antar produk lokal maupun produk luar bersaing ketat. Sehingga kita sebagai warga
Negara Indonesia, jangan sampai kalah oleh produk luar di negeri kita sendiri. Selain produk, jasa juga
bersaing ketat dalam AEC. Semakin mudahnya berkerja di luar negeri kawasan ASEAN, banyak warga
Negara asing masuk ke Indonesia untuk menjadi tenaga kerja. Karena SDM (Sumber Daya Manusia) di
Indonesia yang kurang berkualitas, sehingga banyak perusahaan yang pegawainya dari Negara –
Negara lain luar Indonesia yang berada di kawasan ASEAN. Maka dari itu, Indonesia kini mulai gencar
membangun Institut Teknologi di daerah – daerah seperti Kalimantan dan Sumatera agar para pemuda
Indonesia memiliki ilmu pengetahuan yang lebih luas dan juga tentunya Skill atau keterampilan dalam
berbagai hal. Agar kita, masyarakat Indonesia mampu bersaing di pasar bebas ASEAN atau AEC.
AEC memiliki dampak positif untuk Negara – Negara ASEAN. Karena dapat mengatasi
kesenjangan pada pembangunan pada Negara – Negara berkembang di kawasan ASEAN. Adapun
bentuk kerjasama, adalah pengembangan pada sumber daya manusia dan adanya peningkatan
kapasitas, pengakuan terkait kualifikasi professional, konsultasi yang lebih dekat terhadap kebijakan
makro keuangan dan ekonomi, memiliki langkah – langkah dalam perdagangan, meningkatkan
infrastruktur, melakukan pengembangan pada transaksi elektronik lewat e-ASEAN, memperpadukan
segala industry yang ada diseluruh wilayah untuk dapat mempromosikan sumber daerah, meningkatkan
peran sector swasta untuk dapat membangun MEA atau AEC. Bahkan masih banyak lagi dampak
positif dari AEC untuk Negara – Negara di kawasan ASEAN, walaupun adapula dampak negatifnya.
Adapun ciri – ciri AEC atau MEA, yaitu kawasan Ekonomi yang sangat kompetitif, memiliki
wilayah pembangunan ekonomi yang merata, daerah – daerah akan terintegrasi secara penuh dalam
ekonomi global, basis dan pasar produksi tunggal.
Begitulah penjelasan singkat tentang AEC (Asean Economic Community) atau biasa disebut
juga MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Pada intinya, kita sebagai warga Indonesia yang merupakan
salah satu Negara kawasan ASEAN yang ikut bersaing dalam AEC dengan Negara – Negara kawasan
ASEAN, kita harus siap dengan hadirnya AEC yaitu dengan meningkatkan kemampuan, keahlian, dan
pengetahuan agar kita tidak kalah saing dari Negara – Negara lain.

Anda mungkin juga menyukai