RPL Angkatan Ke 1
Di Susun
ELFIATI
Dosen Pembimbing
Gustiana, S.Sit, M.Kes
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena Rahmat
dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah “ Pemberian vitamin Adosis tinggi pada ibu
nifas’.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan Makalah “Pemberian vitamin A dosis
tinggi pada ibu nifas” ini banyak sekali kekurangannya karena kurangnya waktu dan terbatasnya
tenaga serta faktor – faktor lain yang menyebabkan makalah ini kurang sempurna. Untuk itu kami
mengharapkan saran atau masukan yang membangun dari pihak – pihak pembaca laporan ini demi
perbaikan dan kesempurnaan dalam pembuatan laporan selanjutnya.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memiliki peranan yang besar
bagi para pembaca.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di negara Indonesia masih banyak ibu nifas yang tidak mendapat vitamin A, karena salah satu
penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan ibu nifas tentang vitamin A pada ibu nifas. Padahal
pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas sangat berpengaruh untuk meningkatkan kualitas
vitamin A pada bayi. Dalam masa nifas diperlukan suatu asuhan yang bertujuan untuk menjaga
kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis serta memberikan pendidikan kesehatan
tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan
perawatan bayi sehat.
Vitamin A merupakan zat gizi yang penting (essensial) bagi manusia, karena zat gizi ini tidak
dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus di penuhi dari luar. Tubuh dapat memperoleh vitamin A
melalui bahan makanan seperti bayam, daun singkong, pepaya matang, hati, kuning telur dan juga
ASI. Pada asuhan masa nifas yang berhubungan dengan nutrisi, ibu nifas mempunyai kebutuhan
dasar yaitu minum vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan vitamin A kepada bayinya
melalui ASI (DEPKES, 1995, p. 1).
Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kematian dan angka kesakitan, karena
vitamin A dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi seperti campak, diare,
dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Vitamin A juga bermanfaat untuk kesehatan mata
dan membantu proses pertumbuhan. Oleh karena itu vitamin A sangat penting untuk kesehatan
dan kelangsungan hidup. (Depkes RI, UNICEF, HKI, 2005, p. 8).
Ibu dan bayi yang disusuinya akan mendapatkan manfaat dari pemberian satu kapsul vitamin A
dosis tinggi (200.000 IU) yang diberikan paling lambat 60 hari (8 minggu/ 2 bulan) setelah
melahirkan. Berbagai studi menunjukkan bahwa, pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi
(200,000 SI) seperti yang direkomendasikan sebelumnya dirasakan kurang memadai. Pada bulan
Desember 2002, The International Vitamin A Consultative Goup (IVCG) mengeluarkan
rekomendasi bahwa seluruh ibu nifas seharusnya menerima 400,000 SI atau dua kapsul dosis
tinggi @ 200,000 SI. Pemberian kapsul pertama dilakukan segera setelah melahirkan, dan kapsul
kedua diberikan sedikitnya satu hari setelah pemberian kapsul pertama dan tidak lebih dari 6
minggu kemudian.
Angka kecukupan zat gizi vitamin A wanita dewasa 500 RE, ibu hamil 200 RE, ibu nifas 350 RE.
Pedoman nasional yang ada saat ini merekomendasikan bahwa 100% ibu nifas menerima satu
kapsul vitamin A dosis tinggi 200.000 SI paling lambat 30 hari setelah melahirkan. Walaupun
begitu data NSS di beberapa Propinsi menunjukkan bahwa cakupannya hanya berkisar 15 – 25%
saat ini, ibu nifas mungkin mendapatkan kapsul vitamin A bila mereka melahirkan di Puskesmas
atau rumah sakit. Walaupun begitu tidak tertutup kemungkinan ibu nifas mendapatkan kapsul
vitamin A melalui kader atau bidan di desa saat mereka melakukan kunjungan rumah (DepKes RI,
2006).
Secara nasional, ibu yang mendapat vitamin A pada masa nifas masih cukup rendah bila
dibangdingkan dengan pelayanan kesehatan pada ibu nifas, yaitu 52,2%. Cakupan pemberian
vitamin A pada ibu nifas di seluruh provinsi di Indonesia kurang dari 70%, bahkan di 19 provinsi
cakupannya kurang dari 50% (Balitbangkes Kemenkes RI, Riskesdas 201
B.RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN
1.Tujuan umum
Untuk mengetahui tujuan pemberian vitamin A pada ibu nifas
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui pengertian vitamin A
b. Mengetahui mamfaat vitamin A
c. Mengetahui cara pemberian vitamin A
d. Mengetahui hal yang mempengaruhi vitamin A
e. Mengetahui hal yang mempengaruhi vitamin AA
BAB 11. PEMBAHASAN
A. Pengertian Vitamin A
Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditemukan. Secara luas, vitamin A
merupakan nama generik yang menyatakan semua retinoid dan precursor/provitamin A karotenoid
yang mempunyai aktivitas biologic sebagai retinol. (sunita almatsier 2013 : prinsip ilmu dasar
gizi :153)
Vitamin A untuk peretumbuhan sel, jaringan, gigi dan tulang, perkembangan syaraf
penglihatan, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.Sumber :kuning telur, mentega,
sayuran berwarna hijau dan buah berwarna kuning (wortel, tomatdannangka). Selain itu ibu
menyusui juga mendapat tambahan berupa kapsul vitamin A (200.000 IU) (enyretna : 2010)
Vitamin A yang berguna bagi kesehatan kulit, kelenja rserta mata.Vitamin A terdapat dalam
telur, hati dan keju.Jumlah yang dibutuhkan adalah 1, 300 mcg.(dr. taufan 2014)
Jadi vitamin A adalah zat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh untuk pertumbuhan
sel jaringan bagi kesehatan kulit.
B. Manfaat Vitamin A
1. Meningkatkan daya kesehatan ibu terhadap penyakit dan infeksi seperti campak dan diare.
2. Membantu proses penglihatan dan adaptasi dari tempat yang terang ke tempat yang gelap.
3. Mencegah kelainan pada sel-sel epitel termasuk pada selaput lendir mata
4. Mencegah terjadinya proses metaplasi sel-sel epitel sehingga kelerjer tidak memproduksi cairan
yang menyebabkan terjadinya kekeringan pada mata di sebut xerosis konjungtiva.
Mencegah terjadinya kerusakan mata berlanjut yang akan menjadi bercak bitot (bitot’s sport)
bahkan kebutaan. (Depkes RI, 2011).