Anda di halaman 1dari 11

RESUME

KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA


Menurut Marylin M Friedman
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
Keperawatan Keluarga

Disusun oleh :
FUZI MELA SAADAH
(CKR0160017)
Keperawatan Reg. A

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
Tahun Ajaran 2018 - 2019
KONSEP KELUARGA MENURUT MARYLIN M FRIEDMAN

1. Pengertian keluarga

Salah satu aspek terpenting dari keperawatan keluarga adalah pemberian asuhan pada unit
keluarga. Secara empiris disadari bahwa kesehatan para anggota keluarga sudah ditanggulangi
secara insidential, tetapi keluarga belum dilihat sebagai klien dari keperawatan. Friedman
menguraikan alasan keluarga sebagai unit asuhan keperawatan :
a. Keluarga adalah unit dari masyarakat dan merupakan “lembaga” yang mempengaruhi
kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat, hubungan yang erat antara anggotanya dengan
keluarga sangat menonjol sehingga keluarga sebagai lembaga/unit perlu diperhitungkan.
b. Keluarga sebagai suatu kelompok individu didalam keluarga dapat menimbulkan, mencegah,
mengabaikan, atau memperbaiki masalah kesehatan dalam kelompoknya sendiri. Hampir
setiap masalah kesehatan individu di dalam keluarga mulai dari awal sampai akhir akan
dipengaruhi oleh keluarga. Keluarga mempunyai peran utama dalam pemeliharaan kesehatan
seluruh anggota keluarganya dan bukan individu itu sendiri yang mengusahakan tercapainya
tingkat kesehatan yang diinginkan.
c. Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan. Penyakit pada salah satu anggota
keluarga akan mempengaruhi seluruh keluarga tersebut. Peran anggota keluarga akan
mengalami perubahan apabila salah satu anggotanya menderita sakit. Di lain pihak, status
kesehatan pasien juga sebagian besar ditentukan oleh kondisi keluarganya.
2. Ciri – ciri keluarga di setiap negara berbeda – beda bergantung pada kebudayaan, filsafat hidup,
dan ideologi negara, antara lain :
a. Mempunyai ikatan keluarga yang sangat erat yang dilandasi oleh semangat kegotongroyongan
b. Merupakan satu kesatuan utuh yang dijiwai oleh nilai budaya ketimuran yang kental yang
mempunyai tanggung jawab besar.
c. Umumnya dipimpin oleh suami sebagai kepala tangga yang dominan dalam mengambil
keputusan walaupun prosesnya melalui musyawarah dan mufakat.
d. Sedikit berbeda antara yang tinggal di pedesan dan di perkotaan

Sehingga dapat disimpulkan bahwan: keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat, terdiri dari 2
orang atau lebih dalam satu atap yang mempunyai hubungan yang intim, pertalian
darah/perkawinan, terorganisasi di bawah asuhan kepala rumah tangga yang saling berhubungan
satu dengan lainnya saling bergantung antar anggota keluarga, setiap anggota keluarga
mempunyai peran dan fungsi masing – masing yang dikoordinasikan oleh kepala keluarga,

2
mempunyai keunikan masing- masing serta nilai dan normal hidup yang didasari system
kebudayaan, mempunyai hak otonomi dalam mengatur keluarganya.

3. Tipe keluarga

Friedman (1986) membagi tipe keluarga seperti berikut:

a. Nuclear family (keluarga inti) : terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi
tanggungannya dan tinggal dalam satu rumah, terpisah dari sanak keluarga lainnya.
b. Extended family (keluarga besar) : satu keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti
yang tinggal dalam satu rumah dan saling menunjang satu sama lain.
c. Single parent family : satu keluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup
bersama dengan anak – anak yang masih bergantung kepadanya.
d. Nuclear dyed : keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal dalam satu
rumah yang sama.
e. Blended family : suatu keluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangannya, yang masung –
masing pernah menikah dan membawa anak hasil perkawinan terdahulu.
f. Three generation family : keluarga bapak yang terdiri dari tiga generasi yaitu kakek, nenek,
bapak, ibudan anak dalam satu rumah.
g. Single adult living alone : bentuk keluarga yang hanya terdiri dai satu orang dewasa yang hidup
dalam rumahnya .
h. Middle age atau elderly couple : keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri paruh baya.

Marilyn M. Friedman (1998) membagi tipe keluarga menjadi keluarga inti (conjugal). Keluarga yang
menikah. Sebagai orang tua, atau pemberi nafkah. Keluarga inti terdiri dari suami, istri, dan anak
(anak kandung, anak adopsi).

Keluarga orientasi (keluarga asal) : keluarga tempat seseorang dilahirkan. Dan yang terakhir
keluarga besar : keluarga inti dan orang lain yang ada hubungan darah, misal sanak keluarga,
kakek, nenek, tante, paman dan sepupu.

4. Fungsi keluarga

Fungsi keluarga menurut friedman dan Undang-Undang No. 10 tahun 1992. Friedman membagi
fungsi keluarga menjadi 5, yaitu:
a. Fungsi afektif : berhubungan dengan fungsi internal keluarga yang merupakan dasar kekuatan

3
keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial. Anggota keluarga
mengembangkan gambaran diri yang positif, peran dijalankan dengan baik, dan penuh rasa
kasih sayang.
b. Fungsi sosialisasi : proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu menghasilkan
interaksi sosial. Keluarga merupakan tempat individu melaksanakan sosialisasi dengan
anggota keluarga dan belajar disiplin, norma budaya, dan perilaku melalui interaksi dalam
keluarga, sehingga individu mampu berperan didalam masyarakat.
c. Fungsi reproduksi : fungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber
daya manusia.
d. Fungsi ekonomi : fungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti makan, pakaian,
perumahan dan lain-lain.
e. Fungsi perawatan keluarga : keluarga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan dan
asuhan kesehatan / keperawatan.

5. Tugas – tugas keluarga dalam pemeliharaan kesehatan menurut friedman :

a. Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggota keluarga.

b. Mengambil keputusan untuk tindakan yang tepat.

c. Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit.

d. Mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan untuk kesehatan dan perkembangan


kepribadian anggota keluarga.
e. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan fasilitas.

MODEL FRIEDMAN
1. Teori Friedman
Model pengkajian keluarga Friedman merupakan integrasi dari teori sistem, teori
perkembangan keluarga, dan teori struktural fungsional sebagai teori-teori utama yang merupakan
dasar dari model dan alat pengkajian keluarga. Teori-teori lain yang ikut berperan kedalam dimensi
struktural dan fungsional adalah teori komunikasi, peran dan stress keluarga. Diagnosa keperawatan
keluarga dan strategi intervensi didasarkan pada identifikasi data, sosial kultural, perkembangan,
struktural, fungsional, dan pengkajian stress serta koping.

4
Dalam teori sistem, keluarga dipandang sebagai suatu sistem terbuka dengan batas-
batasnya. Sebuah sistem didefinisikan sebagai suatu unit kesatuan yang diarahkan pada tujuan,
dibentuk dari bagian-bagian yang berinteraksi dan bergantungan satu dengan yang lainnya dan yang
dapat bertahan dalam jangka waktu tertentu. Teori sistem merupakan suatu cara untuk menjelaskan
sebuah unit keluarga sebagai sebuah unit yang berkaitan dan berinteraksi dengan sistem yang lain.
Pendekatan perkembangan keluarga didasarkan pada observasi bahwa keluarga adalah
kelompok berusia panjang dengan suatu sejarah alamiah, atau siklus kehidupan, yang perlu dikaji jika
dinamika kelompok diinterpretasikan secara penuh dan akurat (Duvall, dan Miller, 1985). Teori
perkembangan keluarga menguraikan perkembangan keluarga dari waktu ke waktu dengan
membaginya ke dalam satu seri tahap perkembangan yang diskrit. Konsep tentang tahap-tahap siklus
kehidupan keluarga terdapat saling ketergantungan yang tinggi antara anggota keluarga; keluarga
dipaksa untuk berubah setiap kali ada penambahan atau pengurangan anggota keluarga.
Sedangkan dalam teori struktural fungsional keluarga dipandang sebagai sistem sosial, tapi
lebih berorientasi pada hasil daripada proses, yang lebih merupakan karakteristik teori sistem.
Perspektif struktural fungsional yang diterapkan pada keluarga bersifat komprehensif dan mengakui
pentingnya interaksi antara keluarga dan lingkungan eksternal dan internal.

3. Model Pengkajian Keluarga Friedman


Model Pengkajian Keluarga Menurut Friedman terdiri dari enam kategori yaitu:
1) Mengidentifikasi data
2) Tahap dan riwayat perkembangan
3) Data lingkungan
4) Struktur keluarga
5) Fungsi keluarga
6) Koping keluarga
Setiap kategori terdiri dari banyak sub kategori, perawat yang mengkaji keluarga harus mampu
memutuskan kategori mana yang relevan dengan kasus yang dihadapi sehingga dapat digali lebih
dalam pada saat kunjungan dengan demikian masalah dalam keluarga dapat mudah diidentifikasi.
Tidak semua dari kategori harus di kaji tetapi tergantung pada tujuan, masalah dan sumber-sumber
yang dimiliki oleh keluarga. Berikut adalah uraian dari pengkajian keluarga model Friedman:
1) Identifikasi Data Keluarga.
Informasi identifikasi tentang anggota keluarga sangat diperlukan untuk
mengetahui hubungan masing-masing anggota keluarga dan sebagi upaya untuk lebih
mengenal masing-masing anggota keluarga. Data yang diperlukan meliputi :

5
1) Nama keluarga
2) Alamat dan Nomor telepon
3) Komposisi Keluarga
Komposisi keluarga menyatakan anggota keluarga yang diidentifikasi sebagai
bagian dari keluarga mereka. Friedman dalam bukunya mengatakan bahwa komposisi
tidak hanya terdiri dari penghuni rumah, tetapi juaga keluarga besar lainnya atau keluarga
fiktif yang menjadi bagian dari keluarga tersebut tetapi tidak tinggal dalam rumah tangga
yang sama.
Pada komposisi keluarga, pencatatan dimulai dari anggota keluarga yang sudah
dewasa kemudian diikuti anak sesuai dengan urutan usia dari yang tertua, bila terdapat
orang lain yang menjadi bagian dari keluarga tersebut dimasukan dalam bagian akhir dari
komposisi keluarga. Berikut format komposisi keluarga menurut Friedman :

No Nama Jenis Hubungan Tempat/T Pekerjaan Pendidikan


Keluar Kelamin anggal
ga Lahir
1 Bapak
2 Ibu
3 Anak
4 tertua
………
…..

Strategi lain untuk mengetahui keluarga adalah genogram keluarga atau pohon
keluarga.Genogram merupakan sebuah diagram yang menggambarkan konstelasi
keluarga atau pohon keluarga dan merupakan pengkajian informatif untuk mengetahui
keluarga dan riwayat serta sumber-sumber keluarga. Diagram ini menggambarkan
hubungan vertikal ( lintas generasi ) dan horisontal ( dalam generasi yang sama )dan
dapat membantu kita berfikir secara sistematis tentang suatu peristiwa dalam keluarga
dilihat dari hubungan keluarga dengan pola penyakit, sehingga dapat menciptakan
hipotesis tentatif tentang apa yang sedang terjadi dalam keluarga. Genogram keluarga
memuat informasi tentang tiga generasi ( keluarga inti dan keluarga asal masing-masing
/ orang tua keluarga inti ). Genogram juga dapat menentukan tipe dari keluarga.

6
4) Tipe Bentuk Keluarga

Tipe keluarga didasari oleh anggota keluarga yang berada dalam satu rumah. Tipe
keluarga dapat dilihat dari komposisi dan genogram dalam keluarga.
5) Latar Belakang Budaya Keluarga
Latar belakang kultur keluarga merupakan hal yang penting untuk memahami
perilaku sistem nilai dan fungsi keluarga, karena budaya mempengaruhi dan membatasi
tindakan-tindakan individual maupun keluarga. Perbedaan budaya menjadikan akar
miskinnya komunikasi antar individu dalam keluarga. Dalam konseling keluarga
kbudayaan merupakan hal yang sangat penting. Pengkajian terhadap kultur /
kebudayaan keluarga meliputi :
 Identitas suku bangsa
 Jaringan sosial keluarga ( kelopok etnis yang sama )
 Tempat tinggal keluarga ( bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis bersifat
homogen )
 Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi dan pendidikan
 Bahasa yang digunakan sehari-hari
 Kebiasaan diit dan berpakaian
 Dekorasi rumah tangga ( tanda-tanda pengaruh budaya )
 Porsi komunitas yang lazim bagi keluarga-komplek teritorial keluarga ( Apakah porsi
tersebut semata-mata ada dalam komunitas etnis )
 Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. Bagaimana
keluarga terlibat dalam praktik pelayanan kesehatan tradisional atau memiliki
kepercayaan tradisional yang berhubungan dengan kesehatan.
 Negara asala dan berapa lama keluarga tinggal di suatu wilayah.
6) Identifikasi Religius
Pengkajian meliputi perbedaan keyakinan dalam keluarga, seberapa aktif
keluarga dalam melakukan ibadah keagamaan, kepercayaan dan nilai-nilai agama yang
menjadi fokus dalam kehidupan keluarga.
7) Status Kelas Sosial ( Berdasarkan Pekerjaan, Pendidikan dan Pendapatan)
Kelas sosial keluarga merupakan pembentuk utama dari gaya hidup keluarga.
Perbedaan kelas sosial dipengaruhi oleh gaya hidup keluarga, karakteristik struktural dan

7
fungsional, asosiasi dengan lingkungan eksternal rumah. Dengan mengidentifikasi kelas
sosial keluarga, perawat dapat mengantisipasi sumber-sumber dalam keluarga dan
sejumlah stresornya secara baik. Bahkan fungsi dan struktur keluarga dapat lebih
dipahami dengan melihat latar belakang kelas sosial keluarga. Hal-hal yang perlu dikaji
dalam status sosial ekonomi dan mobilitas keluarga adalah :
 Status kelas Sosial
Status kelas sosial keluarga ditentukan berdasarkan tingkat pendapatan keluarga
dan sumber pendapatan keluarga, pekerjaan dan pendidikan keluarga. Friedman
membagi kelas sosial menjadi enam bagian yaitu kelas atas-atas, kelas atas bawah,
kelas menegah atas, kelas menengah bawah, kelas pekerja dan kelas bawah.
 Status Ekonomi
Status ekonomi ditentukan oleh jumlah penghasilan yang diperoleh keluarga.
Perlu juga diketahui siapa yang menjadi pencari nafkah dalam keluarga, dana
tambahan ataupun bantuan yang diterima oleh keluarga, bagaimana keluaraga
mengaturnya secara finansial. Selain itu juga perawat perlu mengetahui sejauhmana
pendapatan tersebut memadai serta sumber-sumber apa yang dimiliki oleh keluarga
terutama yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan seperti asuransi kesehatan
dan lain-lain.
 Mobilitas Kelas Sosial
Menggambarkan perubahan yang terjadi sehingga mengakibatkan terjadinya
perubahan kelas sosial, serta bagaimana keluarga menyesuaikan diri terhadap
perubahan tersebut.
8) Aktifitas rekreasi keluarga
Kegiatan-kegiatan rekreasi keluarga yang dilakukan pada waktu luang. Menggali
perasaan anggota keluarga tentang aktifitas rekreasi pada waktu luang.Bentuk rekreasi
tidak harus mengunjungi tempat wisata, tetapi bagaimana keluarga memanfaatkan waktu
luang untuk melakukan kegiatan bersama ( nonton TV, mendengarkan radio, berkebun
bersama keluarga , bersepeda bersama keluarga dll )
2) Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
Yang perlu dikaji pada tahap perkembangan adalah :
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menjelaskan tentang tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi oleh
keluarga serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi.

8
3) Riwayat keluarga Inti.
Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini, yang meliputi riwayat penyakit keturunan,
riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga, perhatian terhadap pencegahan
penyakit ( imunisasi ), sumber pelayanan kesehatan yang bisa digunakan serta riwayat
perkembangan dan kejadian-kejadian atau pengalaman penting yang berhubungan
dengan kesehatan ( perceraian, kematian, kehilangan)
4) Riwayat keluarga sebelumnya
Menjelaskan mengenai riwayat asal kedua orang tua ( riwayat kesehatan, seperti apa
keluarga asalnya, hubungan masa silam dengan kedua orang tua )

3) Lingkungan Keluarga
Meliputi seluruh alam kehidupan keluarga mulai dari pertimbangan bidang-bidang
yang paling kecil seperti aspek dalam rumah sampai komunitas yang lebih luas dimana
keluarga tersebut berada. Pengkajian lingkungan meliputi :
a) Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan :
 Tipe tempat tinggal ( rumah sendiri, apartemen, sewa kamar),
 Gambaran kondisi rumah (baik interior maupun eksterior rumah).
Interior rumah meliputi : jumlah ruangan, tipe kamar/pemanfaatan ruangan ( ruang
tamu, kamar tidur, ruang keluarga ), jumlah jendela, keadaan ventilasi dan penerangan
( sinar matahari ), macam perabot rumah tangga dan penataannya, jenis lantai,
kontruksi bangunan, keamanan lingkungan rumah, kebersihan dan sanitasi rumah, jenis
septic tank, jarak sumber air minum dengan septic tank, sumber air minum yang
digunakan, keadaan dapur ( kebersihan, sanitasi, keamanan ). Perlu dikaji pula
perasaan subyektif keluarga terhadap rumah, identifikasi teritorial keluarga, pengaturan
privaci dan kepuasan keluarga terhadap pengaturan rumah. Lingkungan luar rumah
meliputi keamanan ( bahaya-bahaya yang mengancam ) dan pembuangan sampah.
b) Karakteristik Lingkungan dan Komunitas Tempat Tinggal yang Lebih Luas.
 Menjelaskan tentang Karakteristik fisik dari lingkungan, yang meliputi tipe
lingkungan/komunitas ( desa, sub kota, kota ), tipe tempat tinggal ( hunian,
industri, hunian dan industri, agraris ), kebiasaan , aturan / kesepakatan,
budaya yang mempengaruhi kesehatan, lingkungan umum ( fisik, sosial,
ekonomi )

9
 Karakteristik demografis dari lingkungan dan komunitas, meliputi kelas sosial
rata-rata komunitas, perubahan demografis yang sedang berlangsung.
 Pelayanan kesehatan yang ada di sekitar lingkungan serta fasilitas-fasilitas
umum lainnya seperti pasar, apotik dan lain-lain
 Bagimana fasilitas-fasilitas mudah diakses atau dijangkau oleh keluarga
 Tersediannya transportasi umum yang dapat digunakan oleh keluarga dalam
mengakses fasilitas yang ada.
 Insiden kejahatan disekitar lingkungan.

c) Mobilitas geografis keluarga


Mobilitas keluarga ditentukan oleh kebiasaan keluarga berpindah tempat, berapa
lama keluarga tinggal di daerah tersebut, riwayat mobilitas geografis keluarga tersebut
(transportasi yang digunakan keluarga, kebiasaan anggota keluarga pergi dari rumah,
bekerja, sekolah).
d) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan tentang waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul serta
perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana keluarga melakukan interak dengan
masyarakat. Perlu juga dikaji bagaimana keluarga memandang kelompok
masyarakatnya.
e) Sistem pendukung keluarga
Siapa yang menolong keluarga pada saat keluarga membutuhkan bantuan,
dukungan konseling aktifitas-aktifitas keluarga. Yang termasuk pada sistem pendukung
keluarga adalah Informal ( jumlah anggota keluarga yang sehat, hubungan keluarga dan
komunitas, bagaimana keluarga memecahkan masalah, fasilitas yang dimiliki keluarga
untuk menunjang kesehatan ) dan formal yaitu hubungan keluarga dengan pihak yang
membantu yang berasal dari lembaga perawatan kesehatan atau lembaga lain yang
terkait ( ada tidaknya fasilitas pendukung pada masyarakat terutama yang berhubungan
dengan kesehatan )
f) Struktur Keluarga
Struktur keluarga yang dapat dikaji menurut Friedman adalah :
1. Pola dan komunikasi keluarga
Menjelaskan cara berkomunikasi antar anggota keluarga, sistem komunikasi
yang digunakan, efektif tidaknya ( keberhasilan ) komunikasi dalam keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga

10
Kemampuan keluarga mmengendalikan dan mempengaruhi orang
lain/anggota keluarga untuk merubah perilaku. Sistem kekuatan yang
digunakan dalam mengambil keputusan, yang berperan mengambil
keputusan, bagaimana pentingnya keluarga terhadap putusan tersebut.
3. Struktur Peran
Mengkaji struktur peran dalam keluarga

11

Anda mungkin juga menyukai