Anda di halaman 1dari 2

Peumulia Jamee

Merupakan salah satu daerah yang mimiliki ragam budaya dan adat istiadat yang kental
dengan syariat Islam ialah Aceh yang dipengaruhi dengan berbagai corak kebudayaan kerajaan
islam di Aceh, berkembangnya sejarah Aceh pada masa lalu dan hingga datangnya peradaban
Islam di Aceh melalui perdagangan dan berkembang kerjaan Islam di Samudra Pasai, Aceh
banyak memiliki ragam kebudayaan hingga masih lestari hingga saat ini.

salah satu kebudayaan yang sangat luar biasa terus ditanamkan pada masyarakat Aceh
adalah adat yang disebut Peumulia Jamee. Peumulia jame adat geutanyoe, itulah kata-kata
yang sering terdengar dan menjadi semboyan masyarakat Aceh untuk menyambut tamu.
Pemulia jamee berarti memuliakan tamu atau menghormati tamu, hal ini merupakan nilai-nilai
yang diterapkan dalam agama Islam. Kata-kata peumulia jame merupakan kebiasaan yang
diangkat menjadi budaya dalam masyarakat Aceh. Setiap daerah di Aceh memiliki cara dalam
penyambutan tamu atau memuliakan tamu. Biasanya dalam penyambutan tamu maka tuan
rumah akan menyuguhi tau menghidangkan berbagai macam khas Aceh sesuai dengan khas
makanan dari daerah tersebut, selain itu ada yang menghadiahkan oleh-oleh khas daerah
tersebut sebagai tanda penghormatan kepada tamu.

Adat peumulia jamee, merupakan bukti kuat, bahwasanya orang Aceh adalah orang-
orang yang sangat terbuka dan mudah menerima akan kehadiran orang dari luar Aceh, dibalik
karakteristik orang Aceh yang dikenal keras namun memiliki keramahan dalam penerimaan
tamu. Kunci utama dari kata Peumulia Jamee ini adalah bagaimana masyarakat mampu
mengimplementasi secara sederhana yaitu melalui senyuman dalam menyambut tamu, apabila
hal ini tidak dapat diimplementasikan dan ditunjukan kepada tamu atau pendatang maka hal-
hal lain juga akan menjadi tidak sempurna dalam istilah Peumulia Jamee Adat Geutanyoe Aceh.

Saat ini Aceh telah banyak menjadi tuan rumah pada event-event atau acara betaraf
nasional maupun internasional, momen seperti ini adalah kesempatan untuk membutktikan
bahwasanya semboyan atau kalimat Peumulia Jamee Adat Geutanyoe bukan hanya sekedar
kalimat yang menjadi selogan melainkan mampu diperlihatkan kepada tamu atau wisatawan
yang hadir di Aceh, namun dalam memuliakan tamu tetap harus mengikuti kaedah-kaedah
maupun aturanaturan agama maupun negara.

Salah satunya acara yang telah berlangsung yaitu FLS2N SMA/SMK 2018 yang
diselenggarakan di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Kesuksesan acara ini tidak
lepas dari partisipasi masyarakat dalam memuliakan dan memberikan layanan dalam
menyambut kedatangan tamutamu dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Keramahan
masyarakat Aceh juga dirasakan saat tamu-tamu dari provinsi lain berwisata (city tour) dalam
rangkaian acara mengikuti kegiatan FLS2N SMA/SMK 2018 di Aceh. Hal inilah yang membuat
sebagian peserta merasa nyaman dan ingin kembali lagi ke Aceh untuk berwisata bersama
keluarga. Banyak sekali nilai positif dari adat peumulia jamee jika terus diimplementasikan
secara terus menerus diantaranya dari segi kemajuan wisata di Aceh, pertumbuhan ekonomi,
dengan semakin dikenalnya keramahan masyarakat Aceh terhadap tamu-tamu yang datang ke
Aceh maka ini akan menjadi promosi daerah bagi wisatawan-wisatawan lainnya. Masyarakat
Aceh memiliki rasa kekeluarga yang tinggi hal ini sudah tertanam sejak masyarakat Aceh berusia
dini.mungkin juga ini yang membuat adat maupun kalimat Peumulia Jamee Adat Geutanyoe
terus terasa di masyarakat Aceh

hal ini selaras dengan ajaran agama Islam dimana sikap memuliakan tamu, merupakan
cerminan hati sesorang tuan rumah kepada tamunya dan memuliakan tamu menjadi tingkatan
keimanan seseorang kepada Allah SWT dan hari Akhir, dengan jamuan yang dihidangkan atau
disuguhkan, ia berharap pahala dan keberkahan dari Allah SWT, seperti yang diriwayatkan
dalam Hadist. Rasullah Shallallahu’alaihi wasalam bersabda: “Barang siapa beriman kepada
Allah dan hari Akhir, hendaknya memuliakan tamunya” [HR al-Bukhari dan Muslim] Dan begitu
besarnya hak tamu dan ada tarhib bagi orang yang tidak menjamu tamu dengan baik, kata nabi
Shallallahu’alaihi wasalam “Tidak ada kebaikan bagi orang yang tidak menjamu tamu”. [HR
Ahmad] Dengan adanya adat Peumila Jamee Adat Geutanyo di Aceh diharapkan dapat
memberikan nilai-nilai positif dalam membangun dan menjadikan Aceh daerah tujuan wisata
yang banyak dikunjungi secara Islami serta berkesan pada setiap wisatawan yang datang
berkunjung ke Aceh dan menjadikan Aceh daerah yang terus mendapatkan rahmat dari Allah
SWT.

Adat ini terus berimbas pada kehidupan masyarakat Aceh untuk terus berbuat baik,dan
ramah pada semua wisatawan yang berkunjung ke Aceh.

Anda mungkin juga menyukai