Anda di halaman 1dari 5

SURAT AKAD WAKALAH

Bismillaahirrahmaanirrahiim

MUQADDIMAH

“…maka, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah


yang dipercayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah dia bertaqwa
kepada Allah Tuhannya...” (Qs. Al – Baqarah [2]:283).

“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara
kamu dengan cara yang bathil dan janganlah kamu membawa urusan harta itu
kepada hakim supaya kamu dapat memakan sebagian harta benda orang lain
dan janganlah berbuat dosa, padahal kamu mengetahui (Al-Baqarah :188).

Dengan berlindung kepada Allah dan senantiasa memohon Rahmat-Nya. Akad


ini dibuat dan ditandatangani pada hari : ......... tanggal: ........
tempat : ............ oleh para pihak sebagai berikut :

I. 1. Nama :

Alamat :

NIK :

Dst..

Dst..

Dst..

selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama

II. 1. Nama : drg. FIKA KURNIAWATY

Alamat : Jl. Gotong Royong No. 44, Kota Makassar.

NIK : 73711068118200027371022505790014.

Bertindak atas nama pribadi selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua


Secara bersama-sama kedua pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian
pemberian kuasa / perwakilan (wakalah) dengan ketentuan-ketentuan yang
diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut :

PASAL 1

PEMBERIAN KUASA

Pihak Pertama menyerahkan kekuasaannya kepada Pihak Kedua secara


khusus untuk melakukan hal-hal sebagaimana berikut:
1. Memilihkan untuk pihak pertama barang dan/ jasa dengan jumlah dan
spesifikasi sebagaimana syarat dan spesifikasi dari pihak Chocolicious
Indonesia untuk digunakan dalam kegiatan usaha
2. Melakukan pembayaran dan/ pembelian barang dan/ jasa yang
diperlukan sebagai syarat pengelolaan usaha
3. Bertanda tangan untuk dan atas nama pihak pertama terhadap barang
dan/ jasa yang telah dibeli dan telah menjadi konsekuensi dari
berpindahnya kepemilikan atas barang tersebut.

PASAL 2

JANGKA WAKTU KUASA

Kedua belah pihak telah sepakat bahwa jangka waktu berlakunya akad
wakalah ini adalah 5 (lima) tahun atau berlaku selama akad syirkah
mudharabah pihak pertama dengan pihak Chocolicious Indonesia
dibubarkan/berakhir.

PASAL 3

PENITIPAN UANG

Pihak pertama bersepakat bahwa untuk menitipkan uang (wadiah Yad


Amanah) kepada pihak kedua, uang sebesar Rp. 2.939.500.000,- (dua milyar
lima ratus juta rupiah).
PASAL 4

PERISTIWA CIDERA JANJI DAN SANKSI

Apabila terjadi hal-hal dibawah ini, setiap kejadian demikian, masing-masing


secara tersendiri atau disebut peristiwa cidera janji:

1. Kelalaian pihak kedua untuk melaksanakan kewajiban menurut


perjanjian ini untuk memilih dan membayarkan barang sesuai
ketentuan.

2. Apabila terdapat suatu janji, pernyataan atau kesepakatan menurut


perjanjian ini atau berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam suatu
surat, kwitansi, atau bukti-bukti lain yang perlu diadakan menurut
Perjanjian ini atau sehubungan dengan suatu perjanjian yang disebut
dalam Perjanjian ini ternyata tidak benar, tidak tepat atau menyesatkan.

3. Diputuskan oleh suatu pengadilan, organisasi independen atau instansi


pemerintah lainnya bahwa suatu perjanjian atau dokumen yang
merupakan bukti kepemilikan atas barang yang dipilih oleh pihak kedua
adalah tidak sah atau dengan cara yang lain tidak dapat di berlakukan.

4. Jika pihak kedua melanggar atau tidak dapat memenuhi peraturan-


peraturan dan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini atau tidak
dapat memenuhi syarat-syarat perjanjian ini serta perjanjian-perjanjian
lainnya yang bersangkutan.

5. Pihak pertama dapat memberikan sanksi jika, pihak kedua tidak


menjalankan wakalah dengan sungguh-sunggguh dan atau melanggar
syar’i hukum yang berlaku maka, seluruh akad yang akan menjadi jatuh
tempo dan seluruh kewajiban-kewajiban dan biaya-biaya menjadi
tanggung jawab pihak kedua yang harus dibayarkan kepada pihak
pertama, dan pihak pertama dapat mengambil tindakan apapun yang
perlu berhubungan dengan perjanjian ini.
PASAL 5

ADDENDUM

Kedua belah pihak telah bersepakat, bahwa segala sesuatu yang belum diatur
dalam akad ini, akan diatur dalam addendum dan atau surat–surat dan atau
lampiran-lampiran yang akan dibuat dan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dengan perjanjian ini.

PASAL 6

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perselisihan antara para pihak sehubungan dengan akad


wakalah ini, para pihak bersepakat menyelesaikannya secara musyawarah
dan mengedepankan hubungan ukhuwah (persaudaraan)
2. Segala sesuatu yang merupakan hasil penyelesaian perselisihan secara
musyawarah akan dituangkan dalam suatu berita acara.
3. Jika secara musyawarah tidak diperoleh kesepakatan, maka perselisihan
dapat diajukan kehadapan hakim (qadhi) negara dalam hal ini adalah
Hakim Pengadilan Agama atau pihak yang dipercayai oleh para pihak untuk
memutuskan perselisihan sesuai syariat Islam.

PASAL 7

KETENTUAN LAIN-LAIN

1. Surat akad ini mengikat secara hukum kepada para pihak.


2. Hal-hal lain yang mungkin kelak akan muncul dikemudian hari dan belum
diatur dalam akad syirkah ini akan dimusyawarahkan oleh para pihak dan
akan dituangkan dalam bentuk addendum.
3. Surat akad ini dibuat rangkap 3 (tiga) dan seluruhnya ditandatangani oleh
para pihak.
Makassar, …. Maret 2019

Pihak Pertama Pihak Kedua

( .......... ) ( drg. FIka Kurniawaty )

1.

Anda mungkin juga menyukai