Kelompok Demografi
Kelompok Demografi
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RW 05 Kelurahan Sukapura bahwa luas wilayah RW
05 Kelurahan Sukapura yaitu 38.760 m2, dengan batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan
RW 04 Kelurahan Sukapura, sebelah selatan berbatasan dengan RW 06 Kelurahan Sukapura,
sebelah barat berbatasan dengan RW 03 Kelurahan Kebon Jayanti, dan sebelah timur berbatasan
dengan RW 01 Kelurahan Sukapura.
Statistik Vital
Secara umum umur harapan hidup masyarakat RW 05 Kelurahan Sukapura cukup tinggi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RW 05 Kelurahan Sukapura bahwa angka kelahiran
bayi lebih tinggi daripada angka kematian. Kematian yang terjadi lebih disebabkan karena
penduduk sudah lansia, menderita penyakit degeneratif seperti stroke, dan beberapa mengalami
kecelakaan lalu lintas.
1. Lingkungan Fisik
Kondisi lainnya adalah lingkungan RW 05 Kelurahan Sukapura tidak di dukung oleh prasarana
persampahan yang baik, pengelolaan dan pengolahan sampah yang dilakukan selama ini adalah
masyarakat melakukan pengumpulan sampahnya di rumah untuk kemudian diambil oleh petugas
sampah dan kemudian di angkut ke Tempat Pengumpulan Sampah Sementara (TPSS) dan
selanjutnya diangkut ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS). Idealnya
setiap lingkungan permukiman terdapat TPS3R dimana masyarakat memilah sampah mulai dari
rumah sehingga tempat pengumpulan sampahnya pun sudah sesuai dengan hasil pemilahan.
Selain itu jumlah tempat sampah juga tidak refresentatif sehingga dengan kesadaran masyarakat
yang masih kurang, masyarakat dengan mudah membuang sampah sembarang dimana saja
terutama di ruang public, seperti di gang-gang permukiman. Selain itu TPS dekat dengan
pemukiman masyarakat sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat karena sampah tercium
sampai ke rumah-rumah warga dan tps juga dekat dengan sd
Kondisi lingkungan fisik yakni tingginya tingkat kepadatan bangunan, kondisi sarana air bersih,
kondisi sanitasi tidak optimal dan kurangnya prasarana persampahan di wilayah RW 05
Kelurahan Sukapura bila tidak dilakukan pengaturan tata bangunan dan lingkungan maka
berpotensi menjadi kawasan permukiman kumuh. Sementara itu permukiman kumuh sangat
identik dengan kondisi permukiman yang kurang sehat dan berdampak buruk terhadap kesehatan
masyarakatnya.