Anda di halaman 1dari 4

DOKUMEN KODE

LEVEL
SOP LAB FT B
STANDAR
OPERATING
PROSEDUR

JUDUL : TANGAL DIKELUARKAN :


Massage
AREA : JUDUL : Massage lengan bawah
PROSES BELAJAR MENGAJAR DI
LAB

1. Definisi
Tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang paling penting bagi mobilitas kita setiap
hari, seperti halnya kaki. Bagian tubuh ini sangat kompleks dan memiliki jaringan yang lebih
rumit dari organ-organ tubuh lainnya.
Sering kali tangan menjadi andalan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Malah, hampir
keseluruhan kegiatan manusia melibatkan peran tangan di dalamnya

2. Tujuan
Untuk mereleksasikan jaringan otot dan melemaskan nya agar tidak tegang, untuk
mengembangkan elastisitas, mengaktifkan aliran darah, memperbaiki pergantian nutrisi dan
pembuangan,merangsang syaraf motorik,memperbaiki fungsi otot dan sangat bagus untuk
olahragawan dan pekerja keras

3. Alat ukur

4. Prosedur

1.Stoking : gosokan ringan dengan menggunakan media pelicin seperti minyak zaitun tanpa
tekanan dari arah tidak beraturan, biasanya dilakukan diawal dan diakhir massage

 Efflurage : Gosokan yang dilakukan dengan tekanan yang menggunakan media pelicin
seperti minyak zaitun dan dituju mengarah ke jantung dari arah beraturan
2.Petresage : Tenik ini dilakukan untuk melemaskan jaringan otot yang akan di
massage, denngan cara Meremas dengan jari dan tangan dimulai mengangkat, menjepit jaringan
otot, mencomot dan meremas. Gerakan meremas dilakukan secara bergantian antara tangan
kanan dan kiri.Tujuan manipulasi ini untuk mengembangkan elastisitas, mengaktifkan aliran
darah, memperbaiki pergantian nutrisi dan pembuangan,merangsang syaraf
motorik,memperbaiki fungsi otot dan sangat bagus untuk olahragawan dan pekerja
keras.Kneading : dikerjakan

3.Friction : teknik friction menggunakan tagiang tangan yang memiliki tekanan kuat, gerakan
memutar dengan menggunakan jari jempol, kepalan tangan, pangkal telapak tangan atau dengan
siku tangan.Bertujuan untuk melancarkan system sirkulasi darah, menimbulkan hiperamia,
pembesaran serabut otot dari refleks vaskuler, hormonal dan syaraf, baik untuk schele post
trauma (regenerasi jaringan) dan akan mengurangi rasa nyeri otot.

4. Tappotement : merupakan gerakan yang menepuk Tapotement termasuk satu seri pijat ringan,
cepat dengan gerakan kejut (striking action) dengan kedua tangan bergantian secara cepat. Dua
pijatan utama dalam gerakan tapotement yaitu ‘cupping’ dan ‘hacking’. Keduanya bisa dilakukan
pada semua bagian tubuh meskipun paling efektif pada bagian yang berdaging dan berotot besar
seperti pinggul. Gerakan lainnya dari tapotement adalah meliputi memukul perlahan (flicking),
memukul (beating) dan menumbuk (pounding). Tenaga yang digunakan untuk memijat dengan
teknik tapotement berasal dari pergelangan tangan, bukan dari siku tangan atau bahu

5. Pelaksanaan

No Keterampilan Dilakukan

Ya Tidak

1. Persiapan Alat
a. Kursi atau pun tempat untuk berbaring
b.
2 Persiapan Pasien
Posisi pasien diatur secomfortable ( senyaman
mungkin) dan disesuaikan dengan daerah yang
akan diobati. Pasien tidur terlentang. Daerah tubuh
yang akan diobati harus bebas dari pakaian

3 Tahap Orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan dan maksud
d. Menjelaskan prosedur pelaksanaan dengan

4 Tahap Kerja
a. Menanyakan kepada pasien bagian tubuh yang
mana yang mengalami keluhan
b. Untuk memudahkan pengobatan pasien
disarankan untuk berbaring atau pun duduk
tergantung keluhan nya berada dimana

5 Tahap Terminasi
a.
6 Dokumentasi
Mendokumentasikan prosedur dan respon pasien
pada catatan perawat.

Anda mungkin juga menyukai