Leaflet SBP - Edit
Leaflet SBP - Edit
Sortasi Bibit
tinggi dari konvensional, umur bibit lebih pendek (< 3
Hasil dari pemotongan bibit diatas tidak semuanya
bulan bibit sudah siap tanam), umur tanam akan lebih
layak untuk ditanam karena terdapat bibit yang
maju dan seragam, setiap saat bibit akan tersedia
matanya rusak terkena benturan, sehingga perlu dipilih
sehingga jenjang pembibitan lebih efektif dan efisien,
bibit yang benar-benar bagus matanya.
kesehatan dan kemurnian bibit lebih terjamin,
presentase dan kepastian tumbuh lebih tinggi. Namun c. Perlakuan Air Panas (HWT)
demikian juga terdapat kekurangannya yaitu : Sebelum bibit mata satu ditanam di bedengan P1,
membutuhkan tenaga kerja yang terampil, memerlukan harus dilakukan perendaman dengan air panas dengan
pengairan yang cukup banyak, belum banyak diketahui suhu 50oC selama 30 menit untuk mencegah terserang
masyarakat secara luas, dan adaptasi penanaman penyakit pembuluh.
(transplanting) dan sistem pemeliharaan memerlukan
kajian lebih lanjut d. Perendaman Air Dingin dan Desinfektan
Pencegahan dari serangan hama dan penyakit
menggunakan desinfektan yaitu Cruiser dan Nordok
Langkah
LangkahKerja
Kerja dengan dosis masing-masing 10 gram/liter dan 2
gram/liter air.
hari menggunakan springkle yang sudah diatur dan pupuk 2 dilakukan pada saat umur tanaman 30 –
waktunya dengan alat “timer” 45 hari.
Pembumbunan
Kegiatan turun tanah dilakukan sama seperti
pemeliharaan tanaman Plane Cane (PC) di kebun
- Pemupukan N (dosis 10-15 gram yang dilarutkan ke
secara umum Gbr 9. Penyusunan P2 di angkringan
dalam 10 liter air) dilakukan 5 hari setelah bibit
dipindah ke pottray dan pemberian pupuk kedua Gbr 10. Proses tanam di kebun
dilakukan 30 hari setelah pupuk pertama
penanaman.